Sie sind auf Seite 1von 6
BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) Pengawasan Konstruksi Lanjutan Pembangunan Gedung Rumah Sakit Pendidikan (1 Paket) Universitas Sam Ratulangi, Manado PENDAHULUAN ‘Sampai saat ini proses pembelajaran di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi selama ‘ini memanfaatkan Rumah Sakit Prof.Dr. Kandouw di Malayang dan dibeberapa Rumah Sakit perhatian memadai. Sebagaimana perhatian tersebut Unsrat telah ditetapkan oleh Pemerintah ‘melalui kementrian pendidikan dan kebudayaan untuk membangun Rumah sakit Pendidikan untuk keperluan Perguruan Tinggi yang dapat digunakan untuk pembelajaran dan penelitian bidang ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran. Dalam proses pembangunannya membutubkan pengawasan agar tetap dalam koridor perencanaan yang telah ditetapkan sebelumnya, LATAR BELAKANG. PP No 72 tahun 2012, Sistem Kesehatan Nasional dinyatakan “Pengelolaan keschatan adalah proses atau cara mencapai tujuan pembangunan Kesehatan melalui pengelolaan upaya keschatan, penelitian dan pengembangan keschatan, pembiayaan Kesehatan, sumber daya ‘manusia Kesehatan, sediaan farmasi, alat keschatan, dan makanan, manajemen, informasi dan regulasi kesehatan serta pemberdayaan masyarakat”. ‘Sumber daya manusia dan pengembangannya pada Sistem Kesehatan Nasional termasuk didalamnya adalah dokter layanan primer yang dihasilkan dari Pendidikan Profesi Dokter di RS Pendidikan. RS Pendidikan tidak berditi sendiri namun merupakan bagian dari Sistem Kesehatan Nasional schingga dokter layanan primer yang dihasilkan harus sesuai dengan sasaran dan tujuan nasional untuk mencapai derajat keschatan masyarakat yang setinggi ‘tingginya. RS Perguruan Tinggi adalah Rumah sakit pendidikan berkedudukan Iangsung dibawah Rektor Univesitas dibawah naungan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud merupakan tempat pendidikan di bidang kedokteran dan kesehatan, penelitian dan pelayanan keschatan secara terpadu. Untuk menyelenggarakan RS PT diperlukan Pedoman RS PT sebagai acuan pada setiap program anggaran dan kegiatan pendidikan di RS PT. Pendidikan kedokteran berperan dalam menghasilkan tenaga dokter yang cukup secara kuantitas dan baik secara kualitas, Sistem pendidikan diharapkan dapat menjawab tuntutan kompetensi tenaga dokter dan tuntutan kualitas layanan masa kini dan masa datang. Rumah sakit perguruan tinggi negeri yang selanjutnya disebut RS PT merupakan rumah sakit pendidikan baik milik pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ‘maupun swasta, yang dikelola perguruan tinggi negeri. RS PT sebagaimana dimaksud ditujukan untuk menjadi wahana pendidikan di bidang kedokteran dan Kesehatan, penelitian dan pelayanan kesehatan secara terpadu. Konsep dasar rumah sakit pendidikan yang dibangun dalam mengembangkan dan merancang, Rumah Sakit Pendidikan mengacu kepada kebijakan dan peraturan yang terkait pelayanan ‘kesehatan dan pendidikan, tuntutan kompetensi tenaga dokter masa kini dan masa datang, ‘untutan kualitas layanan Kesehatan masa kini dan masa datang serta perkembangan RS Pendidikan. Dokumen Pengadaan Standar Jase Konsultansi Badan Usaha (Gengan Prakualifikasi) 45 Pekerjaan pembangunan Rumah Sakit Pendidikan ini mengacu pada Desain Terakhir yaitu DED ‘Tahun 2014. Karena itu dalam proses Pengawasan Teknik Konstruksi oleh Konsultan Pengawas, juga mengacu pada produk DED Tahun 2014. Sclain itu, kegiatan Pengawasan Teknis Konstruksi lingkup pekerjaan Konsultan Pengawas juga mengacu pada Permen PU No 045 Tahun 2007. . MAKSUD DAN TUJUAN 3.1, Maksud © Melakukan pengendatian dan pengawasan secara rutin terhadap proses pelaksanaan konstruksi dari pekerjaan lanjutan pembangunan Gedung RSP Unsrat Tahun 2015, ‘+ Menghasilkan keputusan-keputusan dan laporan-laporan mengenai proses pelaksanaan kegiatan konstruksi pada pekerjaan lanjutan pembangunan Gedung RSP Unsrat Tahun 2015. 32, Tujuan : ¢ Menghasilkan produk bangunan RSP Unsrat yang memenuhi kriteria sebagaimana telah tertuang dalam perencanaan. SASARAN ‘Sasaran Kegiatan meliputi: : ‘* Lanjutan Pembangunan RSP yang telah dilaksanakan sejak Tahun 2009, berlokasi di kompleks Kampus Unsrat, Kleak, Manado NAMA DAN ORGANISASI PENGGUNA JASA_ © Pengguna Jasa © Nama Satuan kerja: Universitas Sam Ratulangi © Alamat : Kampus Unsrat, Kelurahan Kleak, Manado SUMBER DAN JUMLAH PENDANAAN Scluruh biaya untuk Pekerjaan Belanja Jasa Konsultan Pengawasan Konstruksi ini berasal dari Dana PNBP Anggaran 2014, dengan Pagu biaya Rp. 882,650,000,00 dan dengan HPS Rp. '882,000.000,00 termasuk PPN 10%. Berikut ini adalah hal-hal yang terkait dengan aspek pembiayaan Kegiatan ini ‘Besar biaya pekerjaan pengawasan untuk Konsultan Pengawas mengikuti pedoman dalam Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007, tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara yaitu : ‘© Untuk pekerjaan standar (bangunan tidak sederhana) berlaku maksimum sesuai yang, tercantum dalam tabel A s/d tabel D, ‘Bila terdapat pekerjaan non standar, maka dihitung secara orang bulan dan biaya langsung ‘yang dapat diganti, sesuai dengan ketentuan “billing rate” yang berlaku ‘+ Pengaturan komponen pembiayaan di atas adalah dipisahkan antara bangunan standar dan ‘non standar sertaharus terbaca dalam suatu rekapitulasi akhir yang menyebut angka dan ‘ouruf, + Besarnya biaya Konsultan Pengawas merupakan biaya tetap dan pasti ‘+ Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti surat perjanjian pekerjean pengawasanyang dibuat oleh Pemimpin Proyek dan Konsultan Pengawas. + Biaya pekerjaan Konsultan Pengawas dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan konsultan pengawas sesuai peraturan yangberlaku, ‘yang dapat terdiri dari : > Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang, ~ Materi dan penggandaan laporan, ‘Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Jasa Konsultansi Badan Usaha ‘Metode e-Seleksi Umum (dengan Prakualifikasi) 46 Pembelian dan atau sewa peralatan, Sewa kendaraan, Biaya rapat-rapat, Perjalanan (lokal maupun Iuar kota), Jasa dan over head Pengawasan, Pajak dan iuran daerah Iainnya. 7. LINGKUP, TANGGUNG JAWAB KONSULTAN, LOKASI PEKERJAAN, DATA 7.1 Lingkup Tanggung Jawab Konsultan Lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana berpedoman pada kketentuan yang berlaku, khususnya Peraturan Bangunan Gedung Nomor: 28 tahun 2002 serta Pedoman Teknis dari Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007. Secara tearis besar, dengan memperhatikan uraian latar belakang, maksud dan tujuan serta sasaran, ‘maka lingkup pekerjaan / kegiatan konsultan secara bertahap akan meliputi: @ Tahap Persiapan Dalam tahap ini, konsultan bertugas untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan pengawasan konstruksi dengan cara memformulasikan pendekatan serta metodologi pelaksanaan pekerjaan berdasarkan interpretasi terhadap KAK, seria mempersiapkan ddan memobilisasi personil pelaksana kegiatan serta peralatan kerja yang dibutubkan. 4) Tahap Pengumpulan Data & Informasi Dalam tahap ini, sesuai dengan kerangka pendekatan dan metodologi, konsultan bertugas untuk melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi guna melengkapi data dan informasi yang telah disampaikan dalam KAK. Data dan informasi yang harus dikumpulkan dan diolah adalah data yang terkait secara kontekstual untuk kebutuban analisis pada tahap selanjutya, Dalam garis besar, data dan informasi Kontekstual yang perlu dikumpulkan ialah data hasil Perencanaan (Gambar, RKS, RAB dan BoQ) serta data lapangan. ©) Tahap Proses Pengawasan Konstruksi Dalam tahap ini, dengan menggunakan data serta informasi yang telah berhasil dikumpulkan, konsultan bertugas untuk melakukan kegiatan pengawasan konstruksi, antara lain: - Menugaskan tenaga abli dan/atau tenaga pendukung/pengawas lapangan untuk melakukan inspeksi lapangan untuk memeriksa mutu dan kesesuaian pekerjaan tethadap perencanaan, secara rutin, selama pekerjaan berlangsung. ~ Membuat dokumentasi berupa foto dan/atau film mengenai proses pelaksanaan pekerjaan konstruksi (terutama menunjukkan kemajuan setiap tahapan pelaksanaan konstruksi) - Mengisi bukw/laporan harian menyangkut proses pelaksanaan pekerjaan yang terjadi di lapangan. ~ Turut dalam rapat direksi (pengawas, pelaksana, PPK, PTK) untuk menentukan batas-batas area lokasi pembangunan (titik-titik pondasi/tiang yang baru akan dibuat; area keluar masuk material; areal kerja, K3, dll) - Turut dalam rapat direksi mingguan atau bulanan (sesuai kebutuhan) dan mengambil keputusan tentang kemungkinan perubahan desain, dan/atau pendetailan gambar perencanaan (shop drawing). - Turut dalam pengambilan keputusan tentang perubahan anggaran dikarenakan suatu kejadian Ivar biasa (Kenaikan harga material yang drastis), schingea dilaksanakan kegiatan yang tidak sesuai dengan rencana awal. @) Tahap Pelaporan : Dalam tahap ini, dengan memperhatikan proses Kegiatan pengawasan konstrksi, Konsultan membuat Laporan-Laporan Pengawasan yang antara lain dimuat dalam bentuk/format: Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Jase Konsultansi Badan Usaha Metode e-Seleksi Umum (dengan Prakualifikesi) 47 7.2. Tanggung Jawab Konsultan Perencana Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa pengawasan dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku, oe Secara umum tanggung jawab Konsultan adalah sebagai berikut a) Hasil karya pengawasan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil karya ‘yang berlaku, khusus untuk pekerjaan Pengawasan Konstruksi >) Hasil karya pengawasan yang dihasifkan harus telah memenuhi peratuan, standar, dan pedoman teknis bangunan gedung yang berlaku untuk bangunan gedung pada ‘umumnya dan yang khusus untuk bangunan gedung negara, 8. LOKASI DAN DATA / INFORMASI AWAL 8.1. Lokasi Pekerjaan okasi untuk pekerjaan ini berada di dalam kawasan Rumah Sakit Pergoruan Tinggi (RSPT) yang juga bisa disebut dengan istilah Rumah Sakit Pendidikan (pada lokasi {ersebut sebagian dari struktur bangunan telah terbangun) yang akan diintegrasikan dengan bagian perawatan Gigi dan Mulut (atau bisa dikenal dengan istilah bagian Rumah Sakit Gigi dan Mulut - RSGM) 8.2. Data dan Informasi Awal Berikut ini adalah sejumlah data dan informasi awal yang perlu diperhatikan oleh konsultan Perencana dalam pelaksanaan pekerjaannya @) Bangunan dan Tapak Objek Lahan yang akan digunakan sebagai tapak bangunan (gambar terlampir) ‘Dokumen Pengadaan Secara Elektronik Jasa Konsultansi Badan Usaha Metode e-Seleksi Umum (dengan Prakualifikasi) 48 5) Hasil DED 2014 Detail Engineering Desain Tahun 2014, telah dibuat, dan dinilai memadai untuk dijadikan ‘acuan pelaksanaan. Terdiri atas Gambar-gambar rencana, Gambar Detail, BoQ, dan RKS. Produk tsb dijadikan acuan dalam pekerjaan Pengawasan Konstruksi ini 9. KELUARAN Sesuai dengan uraian tentang lingkup pekerjaan Konsultan, maka keluaran atau output Pelaksanaan pekerjaan ini akan meliputi : + Dokumen Laporan Harian ~ Dokumen Laporan Mingguan = Dokumen Laporan Bulanan + Dokumen Laporan Akhir 10. PROSES PENGAWASAN / JANGKA WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN Dalam proses Pengawasan untuk menghasilkan keluaran-keluaran yang diminta, Konsultan Pengawas harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan Pengelola Proyek. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk-produk hasil kegiatan yang harus

Das könnte Ihnen auch gefallen