Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
MODERATOR NUKLIR
Moderasi Neutron
Proses penurunan energi, atau proses
perlambatan neutron ini disebut
moderasi neutron menggunakan bahan
yang disebut moderator.
Pusat
massa
Neutron
sebelum
tumbukan
Inti atom
sebelum
tumbukan
Vtc
E1
A 1 2
atau
E2
E1
1
2
1 1 cos
A 1
A 1
Persyaratan Moderator
1. Berat atom rendah, semiakin rendah
semakin efektif dalam hal
menurunkan energi neutron.
2. Rapat atom tinggi, semakin tinggi
rapat atom berarti tebal moderator
yang digunakan semakin tipis.
3. Penampang lintang hamburan tinggi
4. Penampang absorbsi rendah.
Persyaratan Moderator
5. Tidak bereaksi dengan pendingin
6. Tahan radiasi
7. Bisa memindahkan panas dengan
baik
8. Sifat strength yang baik
9. Sifat fabrikasi yang mudah
10.Kestabilan termal
11.Kestabilan radiasi
12.Ketahanan terhadap korosi
Air ringan
Air berat
Grafit
Beryllium dan paduannya
Bahan organik: alkyl aromatik,
polyphenol
6. Senyawa hidrida
7. Senyawa hidroksida dari K, Na, Rb,
Ba, Li, dll.
PHWR
UNRESTRICTED
11
D2O Characteristics
Cost:
Quantity Required
UNRESTRICTED
12
Hydrogen Isotopes
HI
Heavy water
or deuterium oxide (D20)
is a natural form of water used to lower the
energy of neutrons in a reactor. It is heavier than
normal water by about 10%, and occurs in
minute quantities (about one part heavy water
per 7,000 parts water). CANDU reactors use
heavy water as both moderator and coolant.
Heavy water is one of the most efficient
moderators, and enables the CANDU design to
use natural uranium fuel.
H2O
D 2O
Freezing point (C )
0.00
3.81
Density of liquid
0.9999 (277 K)
1.1056 (293 K)
(g/cm3)
Density of solid at
0.917
1.018
3.98
11.2
7.00
7.43
m.p. (g/cm3)
Temperature of
maximum density
(C)
pH (298K)
Proses GS
Proses pengkayaan pada proses ini adalah
adanya perbedaan harga faktor pemisahan
pada kondisi operasi suhu rendah sekitar 3040C dan operasi suhu tinggi sekitar 120-140C.
Pemisahan akan terjadi saat kontak antara
cairan dan gas pada suhu rendah, molekul
Deuterium akan berpindah dari gas ke cairan.
Sedangkan pada suhu tinggi akan terjadi
perpindahan molekul Deuterium dari cairan ke
gas. Dengan menggunakan menara
pertukaran isotop suhu ganda akan dihasilkan
pengkayaan air berat sebesar 10-15%.
Proses GS
Proses pertukaran isotop H2S-H2O
adalah kontak antara cairan dan gas
pada pasangan menara suhu ganda
dengan aliran berlawanan arah. Reaksi
yang terjadi adalah:
30-40C
120-140C
H2O + HDS
H2S
HDO +
Proses GS
H2S
umpan
Menara
dingin
(Md)
produk
HDS
waste
HDS
Menara
panas
(Mp)
Proses GS
Proses GS
Di dalam menara dingin deuterium berpindah
dari gas ke cairan dengan pergeseran
kesetimbangan reaksi ke kanan. Sedangkan
dalam menara panas deuterium berpindah
dari cairan ke gas dengan pergeseran ke kiri.
Dengan cara ini H2S hanya berfungsi sebagai
media perantara pemindahan deuterium dari
menara panas ke menara dingin. Sehingga
apabila operasi dijalankan secara terus
menurus akan didapatkan pengkayaan air
berat melalui menara dingin.
Proses GS
Suhu
C
Suhu
C
2,524
80
1,939
10
2,390
90
1,897
20
2,229
100
1,858
30
2,222
110
1,823
40
2,153
120
1,790
50
2,091
130
1,761
60
2,035
140
1,732
70
1,985
150
1,706
Hubungan suhu
dan konstanta
kesetimbangan
Proses GS
Harga tetapan kesetimbangan, Kx, adalah:
HDO c H2S c
Kx
H2Oc HDSc
Perbandingan [HDS]/[H2S] dalam fase cair
dapat dianggap sama dengan perbandingan di
phase gasnya. Oleh karena itu pada
konsentrasi rendah [H2O]c dan [H2S]c adalah
mendekati 1, maka persamaan dapat didekati
dengan:
[HDO]c = Kx [HDS]g
Proses GS
Kx adalah berbanding terbalik dengan suhu,
maka harga Kxd di bagian menara dingin lebih
besar dari pada Kxp dibagian menara panas.
Kxd > Kxp
Berdasarkan persamaan dapat disimpulkan:
[HDO]cd > [HDO]cp
Proses pertukaran ini dijalankan pada kondisi
tekanan sekitar 240-270 psia. Tekanan ini
dipilih untuk menghindari terjadinya padatan
H2S.6H2O yang dapat terjadi pada suhu dan
tekanan tertentu. Hidrat ini dapat menyumbat
dan mengganggu kontak antara gas dan cairan
di dalam menara.
Proses GS
Hubungan
tekanan dan
suhu saat
terbentuknya
cairan H2S dan
hidrat H2S
Tekana
n
(psia)
Suhu (C)
Hidrat H2S
Cairan H2S
15
1,1
--
30
7,5
--
50
12,2
--
100
18,6
--
200
25,0
--
300
28,9
--
325
29,5
29,5
400
--
38,6
500
--
48,3
600
--
56,1
Proses Amoniak-HD
Proses NH3-H2 mempunyai harga faktor
pemisahan yang relatif lebih besar dari pada
proses GS. Katalisator yang digunakan adalah
NH2K. Pada proses ini terjadi pertukaran antara
amoniak cair dngan H2 gas.
NH3 + HD NH2D + H2
Kemudian amoniak diperkaya lebih lanjut dalam menara
pengkayaan dengan campuran gas N2 dan H2 hasil
perengkahan (cracking).
Reaksi perengkahan:
2 NH3 N2 + 3H2
Proses Amoniak-HD
Faktor pemisahan proses ini cukup tinggi akan
tetapi reaksinya lambat, sehingga ditambahkan
katalisator KNH2 yang bisa larut dalam
amoniak sehingga membentuk campuran
homogen. Akhirnya terjadi proses pertukaran
isotop sebagai berikut:
NH2D + H2 NH3 + HD
Hasil ini kemudian dibakar dengan udara kering untuk
menghasilkan air berat.
Menara
dingin
Umpan
Menara
dingin
NH2D + H2 NH3 + HD
Menara
dingin
pereng
kahan
Katalisator
dalam NH3
Evaporator
Finishing
unit
Produk
NH3 + HD NH2D + H2
NH2D + H2O HDO + NH3
Produk
Distilasi
Menara
panas
NH2D + H2 NH3 + HD
Umpan
Reference:
Heavy Water: A Manufacturers Guide for the Hydrogen Century,
by A.I. Miller, Canadian Nuclear Society Bulletin Vol 22, No 1,
2001 February
www.cns-snc.ca/Bulletin/A_Miller_Heavy_Water.pdf
UNRESTRICTED
37
CIRCE technology
H2 + H2O
CECE
75 m of tower height
finisher 2.5 m diam. for same scale
25 m
high
0.15 m
diam.
for same
scale
Water
G-S technology
Distillation
H2S + H2O
finisher
300 m of total
85 m high
tower height
7 m in diam. 0.4 m diam.
2000s