Sie sind auf Seite 1von 38

PROSES KIMIA

MODERATOR NUKLIR

Neutron Hasil Fisi


Reaksi fisi di dalam reaktor nuklir akan
menghasilkan neutron baru dengan
dengan kecepatan tinggi, sehingga
disebut neutron cepat. Energi neutron
in adalah 2 MeV. Agar reaksi berantai
dalam reaktor termal dapat
berlangsung maka energi neutron harus
diturunkan menjadi 0,025 eV.

Moderasi Neutron
Proses penurunan energi, atau proses
perlambatan neutron ini disebut
moderasi neutron menggunakan bahan
yang disebut moderator.

Tumbukan Neutron dengan Moderator


Vnc

Pusat
massa
Neutron
sebelum
tumbukan

Inti atom
sebelum
tumbukan
Vtc

Perubahan Energi Neutron


Perbandingan antara energi akhir
terhadap energi mula-mula neutron
adalah:
2
E 2 1 A 2Acos

E1
A 1 2

atau
E2

E1

1
2

1 1 cos
A 1

A 1

Dengan A adalah massa inti atom, dan

Persyaratan Moderator
1. Berat atom rendah, semiakin rendah
semakin efektif dalam hal
menurunkan energi neutron.
2. Rapat atom tinggi, semakin tinggi
rapat atom berarti tebal moderator
yang digunakan semakin tipis.
3. Penampang lintang hamburan tinggi
4. Penampang absorbsi rendah.

Persyaratan Moderator
5. Tidak bereaksi dengan pendingin
6. Tahan radiasi
7. Bisa memindahkan panas dengan
baik
8. Sifat strength yang baik
9. Sifat fabrikasi yang mudah
10.Kestabilan termal
11.Kestabilan radiasi
12.Ketahanan terhadap korosi

Jenis Bahan Moderator


1.
2.
3.
4.
5.

Air ringan
Air berat
Grafit
Beryllium dan paduannya
Bahan organik: alkyl aromatik,
polyphenol
6. Senyawa hidrida
7. Senyawa hidroksida dari K, Na, Rb,
Ba, Li, dll.

Nuclear Fission Process in HW

PHWR

D2O Moderator Advantages


Excellent moderating ratio, >
5500
What does this get you?
Can use lower enrichment (natural uranium)
Higher burnups for a given enrichment.
Reduce parasitic neutron absorption in moderator

Save neutrons, and spend them elsewhere.


Permits use of higher-absorption structural materials

High P, High T environments better efficiencies.


Materials to withstand corrosive environments.

Thermal breeders with U-233 / Th-232 cycle feasible.

UNRESTRICTED

11

D2O Characteristics

Thermal-hydraulic properties similar to H 2O.


Purity Required > 99.5 wt%D2O
dkeff/dwt%D2O ~ +10 to +30 mk/wt%D2O
less sensitive for enriched fuel.
1 mk = 100 pcm = 0.001 k/k

Cost:

~300 to 500 $/kg-D2O; ~200 to 400 $/kWe


New technologies will reduce the cost.

Quantity Required

~450 tonnes for CANDU-6 (~ 0.65 tonnes/MWe)


~$150 to $200 million / reactor
Upper limit for D2O-cooled HWR reactors.

Use of lower moderator/fuel ratio (tighter-lattice pitch) and/or


Alternative coolants can drastically reduce D 2O
requirements.

UNRESTRICTED

12

Hydrogen Isotopes
HI

H2O and D2O Molecules

History heavy water (deuterium)


Who first isolated heavy
water?

Existence of Isotopes(Francis Aston in 1913)


Rutherford suggested the existence of heavier Isotope of
hydrogen
Harold Clayton Urey
Found existence in 1931
Urey succeeded in enriching samples of water in the heavier
isotope.
The next step was to isolate pure heavy water.
American Scientist Gilbert Newton Lewis with his student
Ronald T. MacDonald

Heavy water
or deuterium oxide (D20)
is a natural form of water used to lower the
energy of neutrons in a reactor. It is heavier than
normal water by about 10%, and occurs in
minute quantities (about one part heavy water
per 7,000 parts water). CANDU reactors use
heavy water as both moderator and coolant.
Heavy water is one of the most efficient
moderators, and enables the CANDU design to
use natural uranium fuel.

So Lewis find out that heavy water had different properties to


ordinary water

H2O

D 2O

Freezing point (C )

0.00

3.81

Density of liquid

0.9999 (277 K)

1.1056 (293 K)

(g/cm3)
Density of solid at

0.917

1.018

3.98

11.2

7.00

7.43

m.p. (g/cm3)
Temperature of
maximum density
(C)
pH (298K)

Proses Pembuatan Air Berat


1.
2.
3.
4.

Metode pertukaran isotop


Medode distilasi air alam
Metode elektrolisis
Metode gabungan antara metode 1,
2, dan 3

Metode Pertukaran Isotop


1. Proses GS (Girdler Sulfide)
2. Proses pertukaran H2O-HD
3. Proses pertukaran NH3-H2
4. Proses pertukaran Amine-H2

Proses GS
Proses pengkayaan pada proses ini adalah
adanya perbedaan harga faktor pemisahan
pada kondisi operasi suhu rendah sekitar 3040C dan operasi suhu tinggi sekitar 120-140C.
Pemisahan akan terjadi saat kontak antara
cairan dan gas pada suhu rendah, molekul
Deuterium akan berpindah dari gas ke cairan.
Sedangkan pada suhu tinggi akan terjadi
perpindahan molekul Deuterium dari cairan ke
gas. Dengan menggunakan menara
pertukaran isotop suhu ganda akan dihasilkan
pengkayaan air berat sebesar 10-15%.

Proses GS
Proses pertukaran isotop H2S-H2O
adalah kontak antara cairan dan gas
pada pasangan menara suhu ganda
dengan aliran berlawanan arah. Reaksi
yang terjadi adalah:
30-40C
120-140C

H2O + HDS
H2S

HDO +

Proses GS
H2S

umpan

Menara
dingin
(Md)

produk
HDS
waste

H2O + HDS HDO + H2S

HDS

Menara
panas
(Mp)

HDO + H2S H2O + HDS

Proses GS

Proses GS
Di dalam menara dingin deuterium berpindah
dari gas ke cairan dengan pergeseran
kesetimbangan reaksi ke kanan. Sedangkan
dalam menara panas deuterium berpindah
dari cairan ke gas dengan pergeseran ke kiri.
Dengan cara ini H2S hanya berfungsi sebagai
media perantara pemindahan deuterium dari
menara panas ke menara dingin. Sehingga
apabila operasi dijalankan secara terus
menurus akan didapatkan pengkayaan air
berat melalui menara dingin.

Proses GS
Suhu
C

Suhu
C

2,524

80

1,939

10

2,390

90

1,897

20

2,229

100

1,858

30

2,222

110

1,823

40

2,153

120

1,790

50

2,091

130

1,761

60

2,035

140

1,732

70

1,985

150

1,706

Hubungan suhu
dan konstanta
kesetimbangan

Proses GS
Harga tetapan kesetimbangan, Kx, adalah:

HDO c H2S c
Kx
H2Oc HDSc
Perbandingan [HDS]/[H2S] dalam fase cair
dapat dianggap sama dengan perbandingan di
phase gasnya. Oleh karena itu pada
konsentrasi rendah [H2O]c dan [H2S]c adalah
mendekati 1, maka persamaan dapat didekati
dengan:
[HDO]c = Kx [HDS]g

Proses GS
Kx adalah berbanding terbalik dengan suhu,
maka harga Kxd di bagian menara dingin lebih
besar dari pada Kxp dibagian menara panas.
Kxd > Kxp
Berdasarkan persamaan dapat disimpulkan:
[HDO]cd > [HDO]cp
Proses pertukaran ini dijalankan pada kondisi
tekanan sekitar 240-270 psia. Tekanan ini
dipilih untuk menghindari terjadinya padatan
H2S.6H2O yang dapat terjadi pada suhu dan
tekanan tertentu. Hidrat ini dapat menyumbat
dan mengganggu kontak antara gas dan cairan
di dalam menara.

Proses GS

Hubungan
tekanan dan
suhu saat
terbentuknya
cairan H2S dan
hidrat H2S

Tekana
n
(psia)

Suhu (C)
Hidrat H2S

Cairan H2S

15

1,1

--

30

7,5

--

50

12,2

--

100

18,6

--

200

25,0

--

300

28,9

--

325

29,5

29,5

400

--

38,6

500

--

48,3

600

--

56,1

Proses Pertukaran HD-H2O


Prinsip dari reaksi pertukaran HD-H2O adalah
berdasarkan kenyataan bahwa apabila gas
hidrogen yang dikontakkan dengan uap air
pada permukaan katalisator, dengan kondisi
suhu di bawah 100C, maka akan terjadi reaksi
pertukaran sbb:
H2O(u) + HD(g) HDO(u) + H2(g)
Dengan nilai tetapan kesetimbangan reaksi
bervariasi antara 2 sampai 4 pada kondisi
tekanan atmosfer dan suhu 100C. Bahan
katalisator yang digunakan adalah: Pt-Carbon,
Ni-Cr2O3, dsb.

Proses Pertukaran HD-H2O


Proses dijalankan pada dua kolom reaktor,
pertama adalah kolom untuk berlangsungnya
reaksi dipermukaan katalisator dan kolom
kedua bertugas sebagai stripper. Setelah
ditemukannya katalisator tahan cairan, maka
proses dapat dilakukan dalam satu kolom saja,
dengan suhu operasi 50-80C dan tekanan
atmosfer.

Proses Amoniak-HD
Proses NH3-H2 mempunyai harga faktor
pemisahan yang relatif lebih besar dari pada
proses GS. Katalisator yang digunakan adalah
NH2K. Pada proses ini terjadi pertukaran antara
amoniak cair dngan H2 gas.
NH3 + HD NH2D + H2
Kemudian amoniak diperkaya lebih lanjut dalam menara
pengkayaan dengan campuran gas N2 dan H2 hasil
perengkahan (cracking).
Reaksi perengkahan:
2 NH3 N2 + 3H2

Proses Amoniak-HD
Faktor pemisahan proses ini cukup tinggi akan
tetapi reaksinya lambat, sehingga ditambahkan
katalisator KNH2 yang bisa larut dalam
amoniak sehingga membentuk campuran
homogen. Akhirnya terjadi proses pertukaran
isotop sebagai berikut:
NH2D + H2 NH3 + HD
Hasil ini kemudian dibakar dengan udara kering untuk
menghasilkan air berat.

Proses NH3-H2 Monothermal


Sintesa NH3

Menara
dingin
Umpan
Menara
dingin

NH2D + H2 NH3 + HD

Menara
dingin

pereng
kahan

Katalisator
dalam NH3

Evaporator

Finishing
unit

Produk

Proses NH3-H2 Bithermal


Waste
Menara
dingin

NH3 + HD NH2D + H2
NH2D + H2O HDO + NH3

Produk
Distilasi
Menara
panas

NH2D + H2 NH3 + HD
Umpan

D2O Extraction for Water

Alternative and new processes under advanced


development and refinement
Combined Industrial Reforming and Catalytic Exchange
(CIRCE)
Combined Electrolysis and Catalytic Exchange (CECE)
Bi-thermal HydrogenWater (BHW) processes
Other physical and chemical processes (ammonia/water,
etc.)

Newer processes more efficient


More cost-effective.

Reference:
Heavy Water: A Manufacturers Guide for the Hydrogen Century,
by A.I. Miller, Canadian Nuclear Society Bulletin Vol 22, No 1,
2001 February
www.cns-snc.ca/Bulletin/A_Miller_Heavy_Water.pdf
UNRESTRICTED

37

Old Technology and New


1970s

CIRCE technology
H2 + H2O
CECE
75 m of tower height
finisher 2.5 m diam. for same scale
25 m
high
0.15 m
diam.
for same
scale

Water
G-S technology
Distillation
H2S + H2O
finisher
300 m of total
85 m high
tower height
7 m in diam. 0.4 m diam.

2000s

Das könnte Ihnen auch gefallen