Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
LATAR BELAKANG
Perumusan Masalah
Bagaimana menghitung dan merencanakan struktur atas
jembatan komposit menggunakan metode LRFD.
Bagaimana menghitung dan merencanakan struktur bawah
jembatan
Batasan Masalah
TINJAUAN PUSTAKA
Konstruksi komposit adalah sebuah konstruksi yang bahanbahannya merupakan perpaduan dari dua jenis material yang
berbeda sifat, yang disatukan sedemikian rupa, sehingga
bekerja sama dalam memikul beban. Konstruksi seperti ini
ditemukan pada struktur jembatan, yaitu gambungan antara
pelat lantai dari bahan beton dan gelagar dari bahan baja.
Gabungan kedua elemen struktur ini dapat memikul beban
lentur (momen) secara bersama-sama ( Nasution, 2012 ).
METODE PERENCANAAN
Mulai
Perumusan Masalah
METODE PERENCANAAN
A
Merencanakan asumsi awal dimensi
jembatan
Analisa data dan menghitung struktur jembatan secara
keseluruhan
kontrol
terhadap
kekuatan dan
kestabilan
YES
B
NO
METODE PERENCANAAN
B
Penggambaran hasil
desain
Selesai
STRUKTUR ATAS
1.
2.
3.
4.
5.
Sandaran
Slab lantai trotoar
Slab lantai kendaraan
Gelagar memanjang
Gelagar melintang
Sandaran
Pipa sandaran
Pipa baja 76,3 mm
Mutu baja BJ 37, fy : 240 Mpa
Tiang sandaran
Mutu beton K-250, (fc) : 18,675 Mpa
Mutu Baja tulangan BJTP24, (fy) : 240 Mpa
tulangan utama 10 mm
tulangan sengkang 6 mm
Dimensi tiang sandaran ; a = 15 cm ; b = 15 cm
Gelagar memanjang
Penampang : I 1400 x 500 x 20 x 35
Mutu baja BJ 37.
Gelagar memanjang
Kontrol kekuatan setelah komposit
Momen ultimit (Mu) = 8329,340 KN.m
Gaya geser ultimit (Vu)
= 794,232 KN
Kontrol tahanan lentur
Mn = (CC x d) + (CS x d)
= (6173125 x 1071,206) + (4305437,500 x 953,668)
= 10718734905 N.mm = 10718,735 KN.m
Mn Mu
0,85 x 10718,735 8329,340 KN.m
9110,925 KN.m > 8329,340 KN.m ..(OK)
Gelagar memanjang
Kontrol gaya geser
Vn Vu
Vn = 0,9 x 0,6 x fy x h x tw
= 0,9 x 0,6 x 240 x 1330 x 20
= 3447360 N
= 3447,360 KN >
794,232 KN ..(OK)
Kontrol lendutan
Lendutan yang terjadi akibat beban hidup
= 44,360 mm
Lendutan maksimum
max = L/800 = 36000/800 = 45 mm > ....(OK)
Shear Connector
Dipakai stud connector 3/4" x 100 mm
Gaya geser horizontal akibat aksi komposit
Vh = Cc = 6173125 N
Gaya geser rencana (Vh*)
Vh*
= Vh/ = 6173125/ 0,85 = 7262500 N
Kuat geser satu buah stud connector (Qn)
Qn = Asc x fu = 283,385 x 370 = 104852,450 N
Jumlah stud yang diperlukan dalam satu baris
N = Vh*/Qn = 7262500/104852,450 = 69,264 70 buah
Jarak terjauh antar stud
S = L/N = 36000/70 = 514,285 mm 500 mm
SAMBUNGAN GELAGAR
MEMANJANG
Sambungan antara pelat badan dengan pelat
sayap
Mutu las E70, fuw = 490 Mpa
tebal las 8 mm
Aliran geser pada pertemuan antara badan dengan sayap
Ru = 456,983 N/mm
Tahanan nominal las
Rnw = 2494,296 N/mm > Ru ..(OK)
SAMBUNGAN GELAGAR
MEMANJANG
Sambungan pada bagian sayap
Digunakan baut tipe A490, (fub) = 1035 Mpa
Diameter baut (db) = 1 = 38,1 mm
Tahanan geser baut dengan 1 bidang geser
Rn = 353819,050 N = 353,819 KN
Gaya tarik pada sayap profil
Tu = Mu/d = 8177,446/1,4 = 5949,529 KN
jumlah baut (n) = Tu/Rn
= 5949,529 / 353,819 = 16,185 20 buah
Gelagar melintang
(Diafragma)
Profil WF 350 x 175 x 7 x 11
Mutu baja BJ 37
Momen ultimit (Mu) = 0,071 KN.m
Kontrol kekuatan terhadap lentur
Mn > Mu
Mn = Zx.fy
= 0,9 x 840847 x 240
=181622952 N.mm
= 181,623 KN.m > 0,071 KN.m .(OK)
STRUKTUR BAWAH
Abutment
Fondasi
Abutment
Notasi
(m)
Notasi
(m)
h1
0,5
b1
0,3
h2
1,05
b2
0,5
h3
0,5
b3
0,65
h4
0,5
h5
0,4
b5
0,4
h6
0,5
h7
2,8
b7
0,9
h8
0,25
b8
1,45
h9
0,25
b9
1,65
h10
0,6
b0
0,5
h11
0,6
1,1
Bx
0,7
Panjang abutment
By
hw
0,5
Beban lajur D
Beban pedestrian
Beban gempa
Gaya rem
Tekanan tanah
Beban
angin
Gesekan pada
perletakan
Rekapitulasi Beban,
Momen Layan Pada Abutment
NO
Aksi / Beban
Tx
Ty
Mx
My
(KN)
(KN)
(KN)
(KN.m)
(KN.m)
2736,807
-1144,645
245,077
-24,508
514,857
853,579
914
-91,400
63
-6,300
389,250
85,840
-2,666
372,565
1372,337
Berat sendiri
Tekanan tanah
Beban pedestrian
Gaya rem
Beban angin
Beban gempa
438,337
438,337
1372,337
279,490
838,469
Gesekan
222,495
622,986
10
86,500
26,661
Rekapitulasi Beban,
Momen Ultimit Pada Abutment
NO
Aksi / Beban
Faktor
Tx
Ty
Mx
My
Beban
(KN)
(KN)
(KN)
(KN.m)
(KN.m)
1,3
3557,849
-1488,039
490,154
-49,015
Berat sendiri
Tekanan tanah
1,25
1,8
1645,200
-164,520
Beban pedestrian
1,8
113,400
-11,340
Gaya rem
Beban angin
Beban gempa
438,337
279,490
838,469
1,3
289,244
809,882
10
Gesekan
1,2
643,571
1066,974
155,700
700,650
31,993
103,008
-3,199
447,077
438,337
1372,337
1372,337
=
=
=
=
=
5719,864 KN
1361,398 KN
438,337 KN
1649,325 KN.m
1372,337 KN.m
Kontrol stabilitas
Stabilitas guling
Arah x
Momen penahan guling arah X
Mpx = P x Bx/2
= 5719,864 x 2
= 11439,728 KN.m
SF
= Mpx/Mx = 11439,728/1649,325 = 6,936 > 2 (OK)
Arah Y
Momen penahan guling arah Y
Mpy = P x By/2
= 5719,864 x 3
= 17159,592 KN.m
SF
= Mpy/My = 17159,592 /1372,337 = 12,504 > 2 ..(OK)
Kontrol stabilitas
Stabilitas geser
Gaya penahan geser
H = ( C.Bx.By )+ ( P.tan )
= ( 1,4 x 4 x 6 ) + (5719,864 x tan 20 )
= 2115,459 KN.m
Arah X
SF = H/Tx = 2115,459/1361,398 = 1,554 > 1,5.(OK)
Arah Y
SF = H/Ty = 2115,459/438,337 = 4,826 > 1,5 .(OK)
Fondasi sumuran
Kedalaman pondasi sumuran (Df) = 5 m
Diameter pondasi sumuran (B)= 1,2 m
Panjang pondasi sumuran (L) = 4 m
Jumlah pondasi sumuran (n) = 4 buah
Gaya aksial maksimum yang diterima 1 pondasi sumuran
Pmax = 2071,020 KN
Nilai qc (perlawanan konus) rata rata pada titik sondir 2
=
60 Kg/cm2 = 6000 KN/m2
Daya dukung aksial ijin
Pijin = (A x qc)/SF
= (1,130 x 6000)/3 = 2260,800 KN > Pmax ..(OK)
Penulangan Abutment
Mutu beton K-350
Mutu baja tulangan U40.
Bagian
Tulangan lentur
Tulangan bagi
Tulangan geser
arah x
arah y
Pile cap
D22-100
D19-200
D16-200
D16-200
Breast wall
D22-100
D19-150
D13-300
D13-400
Back wall
bawah
D16-100
D13-150
D13-100
D13-151
Corbel
D22-100
D16-100
D13-200
D13-200
KESIMPULAN
SARAN
TERIMA KASIH