Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ADAPTASI PSIKOLOGIS
1. Taking In
(berlangsung hari 1-2
POSTPARTUM)
Waktu refleksi bagi ibu-ibu cenderung pasif,
3. Letting Go
Abandonment
2. Disappointment
3. Pospartal Blues
ADAPTASI FISIOLOGIS
1.
SISTEM REPRODUKSI
UTERUS
1.
Proses Involusi
Involusi adalah proses kembalinya uterus
ke kondisi sebelum kehamilan, yang
dimulai sesaat setelah pengeluaran
plasenta dengan kontraksi otot uterus.
Dalam 12 jam persalinan, tinggi fundus
uteri kurang lebih 1 cm di atas umbilicus
dan turun 1-2 cm tiap harinya. 6 hari
postpartum, fundus uteri setinggi
pertengahan anatara umbilicus dan
simfisis.
2. Kontraksi Uterin
Intensitas kontraksi uterin meningkat
secara bermakna segera setelah
persalinan bayi, yang merupakan
respon untuk segera mengurangi
jumlah volume intra uterin. Selama 1
sampai 2 jam pertama postpartum,
aktivitas uterin menurun dengan halus
dan dengan progresif dan stabil
3. Afterpains
Relaksasi dan kontraksi secara
bergantian dan periodik menyebabkan
kram uterus yang tidak nyaman dan
sisebut sebagai afterpains dan terjadi
pada awal postpartum. Afterpains lebih
dirasakan ibu-ibu yang melahirkan bayi
yang besar, gemeli atau hidramnion.
Menyusui dan oksitosin injeksi dapat
memperberat afterpains karena
menyebabkan kontraksi uterus lebih
kuat
5. Lokhea
Pengeluaran uterus setelah
melahirkan disebut sebagai lokhea.
Pengeluaran lokhea meliputi 3 tahap
yang dikarakteristikkan dengan
warna, jumlah dan waktu
pengeluaran.
a. Lokhea Rubra
Mengandung darah, sel desidua,
dan
bekuan darah, berwarna
merah menyala berbau amis. Pada 2
jam setelah melahirkan, jumlah
lokhea mungkin seperti saat
menstruasi. Hal ini
berlangsung
sampai hari ke 3-4
postpartum.
b. Lokhea Serosa
Mengandung sisa darah, serum, dan
leukosit. Warna pink atau kecoklatan dan
berlangsung sampai hari ke-10
postpartum.
c. Lokhea Alba
Mengandung leukosit, desidua, sel epitel,
mucus, serum dan bakteri. Berwarna
kekuningan hingga putih dan berlangsung
sampai minggu ke2-6 postpartum
b. Cerviks
Cerviks kembali lembut segera setelah
persalinan. Cerviks atas atau segmen
bawah uterus tampak edema, tipis dan
fragil selama beberapa hari setelah
postpartum. Porsio mungkin menonjol
kearah vagina, tampak memar dengan
sedikit laserasi. Laktasi dapat
menghambat produksi mukosa cerviks
karena menghambat produksi
estrogen.
c. Vagina dan
Perineum
Kondisi vagina kembali seperti sebelum
kehamilan terjadi pada minggu ke 6-8
postpartum. Rugae muncul kembali
setelah minggu ke 4 postpartum tetapi
tidak mungkin kembali ke kondisi seperti
saat sebelum menikah. Penurunan
estrogen juga menyebabkan produksi
mukosa vagina berkurang sehinga
lubrikasi minimal mukosa kembali menebal
setelah ovarium kembali berfungsi.
2. Sistem Endokrin
a.
Hormon Plasenta
Keadaan hormon plasenta menurun
dengan cepat setelah persalinan
seperti human plasenta laktogen
(hPL), human corionik gonadotropin
(hCG). Estrogen dan progesteron
mencapai kadar terendah pada
minggu pertama postpartum
3. Abdomen
Abdomen pada ibu postpartum akan
kembali normal hampir seperti
kondisi sebelum hamil setelah
minggu ke-6 postpartum. Striae
mungkin masih ada. Pengembaliuan
tonus otot dipengaruhi oleh tonus
itu sendiri, latihan yang tepat, dan
jumlah dari sel lemak. Diaktasis
rektus abdominis tetap ada.
4. Sistem Perkemihan
Steroid yang tinggi selama
kehamilan menyebabkan fungsi
ginjal menjadi meningkat. Setelah
persalinan, kadar steroid
berkurang dan fungsi ginjal juga
menurun. Ginjal akan kembali
normal seperti sebelum hamil
setelah 1 bulan persalinan.
a. Komponen Urin
b. Diuresis Postpartum
5. Sistem
Gastrointestinal
Nafsu makan
Ibu postpartum akan merasa kelaparan setelah
melahirkan karena energi yang dikeluarkan saat
persalinan
6. Payudara
Ibu Menyusui
Saat mulai menyusui, massa berupa
kantong ASI dapat teraba di payudara,
hanya berbeda dengan massa pada
tumor atau karsinoma, massa pada
payudara ibu menyusui berpindahpindah dan tidak menetap. Sebelum
proses menyusui dimulai, pengeluaran
payudara berupa cairan kekuningan yang
disebut kolostrum. Payudara tegang
dapat terjadi setelah 48 jam menyusui
dan gangguan putting dapat terjadi,
seperti pecah-ecah, kemerahan dan
melepuh
7. Sistem
kardiovaskuler
a.
Volume Darah
Perubahan volume darah dipengaruhi
oleh kehilangan darah saat persalinan
dan pengeluaran edema fisiologi saat
kehamilan. Volume darah yang
bertambah (1000-1500 ml) selama
kehamilan akan berkurang sampai 2
minggu postpartum dan kembali ke
kondisi sebelum kehamilan pada bulan
ke-6 postpartum.
c. Komponen Darah
d. Varicosites
8. Sistem Persyarafan
9. Sistem
Muskuloskeletal
1.
2.
3.
4.
5.
Kontak awal:
- Sangat penting di dalam perkembangan
hubungan di masa yang akan datang
- Segera dilakukan pada jam- jam pertama
sesudah kelahiran
- Keuntungan: - bagi ibu: meningkatkan
kadar prolaktin dan oksitosin
- Pada bayi: mempercepat reflek
menghisap
Bonding- Attachment
- Hubungan ibu anak atas dasar kasih
sayang( bonding ) , keterikatan
( attachment)
- Dapat melibatkan ayah
- Pada kala (IV) sesudah kelahiran
merupakan waktu yang optimal untuk
bonding
- Timbul respon spesifik ketika pertama
kali bayi diberikan
Adaptasi ayah:
- Ayah mulai melibatkan diri terhadap
perawatan bayi
- Ayah terpikat pada bayi
- Sering mengadakan kontak mata
dengan sentuhan atau kontak mata
- Merasa meningkat harga dirinya
- Mersa lebih matur, lebih tua
- Merasa bangga menjadi laki-laki
Adaptasi Sibling:
Memperkenalkan bayi pada keluarga
Kakaknya
- Orang tua harus mampu membagi kasih
sayang perhatian pada semua anak
- Reaksi cemburu sering sekali terjadi
pada kakanya, terutama jika bayi
menyita waktu dan perhatian