Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
BABUL HAQ
BARINCONG
Inilah Risalah
dari warisan peninggalan Alm Bapak H. Abdul Hamid
Kampung Habulung kabupaten Martapura Banjar
Kalimantan Selatan.
Bab ini menyatakan kesudahan Ilmu yang Tahkik tiada diperoleh
lebih dari pada itu walau Ambiya sekalipun. Fikirkan olehmu dan cari
olehmu guru yang boleh menguraikannya.
Perkataan sedikit ini terlebih besar faedahnya dari pada dunia serta
isinya dan terlebih keras dari batu lebih tajam dari pedang. Inilah Ilmu
Syuhud, Ilmu orang Ahli Syufi Radiyallahu Anhu.
Inilah suatu rahasia, bahwasanya engkau itu sampai kepada Aku hai
hambaku yang Aku ridhai. Bahwasanya maha suci Aku beserta engkau,
adalah ini jika engkau berada di dalam Nur-Ku, maka engkau itu
lenyaplah di dalam kosong 0 itu, bahwasanya Ahmad itulah gaib. Itulah
yang disebut gaib dengan gaib, atau diri itulah yang disebut gaib. Maka
Ahmad itulah yang disebut diri yang gaib dan Muhammad itulah yang
disebut diri yang zahir.
Oleh sebab itulah Muhammad Rasulullah telah berkata : Ikuti aku,
ikuti aku, kalau engkau tiada mengikuti maka engkau adalah sesat. Sebab
itulah kami ajarkan kalimat Tauhid dan kami perintahkan kalimat
Syahadat. Jikalau engkau itu berpegang pada keduanya, maka selamatlah
engkau dunia dan akhirat dan engkau itu adalah mu'min yang sebenarbenarnya atau yang dikatakan Ahlus Sunnah Wal Jama'ah.
Bahwasanya kalimat Tauhid itu ialah maqam Ruh yang tiada lupa ia
kepada yang menjadikannya setiap saat dan kalimat syahadat itulah yang
menyempurnakan apa-apa yang diperintahkan oleh Nabi Muhammad
SAW. Maka engkau itu rindu selalu kepadaku yang menjadikan semesta
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Jikalau engkau tiada berpegang pada yang diajarkan Nabi kita itu
maka engkau sesat lagi kafir. Oleh sebab itu wajiblah engkau mengerjakan
perintahnya dan taat kepadanya, dan hendaklah engkau Khauf dan cinta
dan jangan engkau lupa setiap saat. Jikalau engkau lupa maka Aku lebih
jauh dan kalau engkau dekat maka Aku lebih hampir dan kalau engkau
hampir maka Akulah dirimu dan diriKu adalah LAISA KAMISLIHI,
disitulah engkau zauk.
Marilah kita bersama-sama memperbanyak amaliah sehingga
terbukalah bagi engkau satu dinding rahasia atau hijab yang dikatakan
NUR ALA NUREN. Maka Nur itu "tajallilah kepada dirinya, sehingga
engkau gaib maka engkau adalah di dalam WUJUD-HAQ.
Kita sebut kalimah zikir LA ILAHA ILLA ALLAH satu nafas
itulah yang disebut KALAMULLAH Jikalau engkau naikkan nafas
engkau itu Aku atau HU, maka itulah yang dinamakan Wujudku yang
Laisa, ialah yang tiada Huruf dan tiada suara. Jikalau engkau zahirkan
suara engkau itu maka zahirlah sifatku, Jikatau tiada engkau zahirkan
maka engkau gaib di dalam Wujud Idafi. Wujud itu Laisa Idafi, itu suci
murni dan bersih. Itulah yang disebut Nur dan itulah yang dinamaKan
Ahmad dan juga adalah dinamakan Nur-Zat. Maka zat itulah yang disebut
engkau, barulah itu dikatakan Fana UI Fana atau yang disebut karam dan
engkau itu sampailah sudah kepada Baqa UI Saqa. Disitulah engkau
melalui segala-galannya yang disebut NUR ALA NUREN atau gaib
dengan gaib sampai Hak kepada Hak.
Marilah kita kembali kepada asalnya AL FATIHAH, Aku Laisa, di
dalam Aku engkau maka disitulah engkau naikkan nafas engkau
kepadanya. Kalau engkau turunkan ke bumi atau ke dalam jasad, jasad
itulah yang berbunyi ALLAH hurufnya. Jikalau engkau hilangkan huruf
ALLAH itu menjadi HU itulah yang disebut kosong, tiada tahu lagi akan
dirinya, hanya yang ada Wujud saja lagi.
Maka engkau tiadalah berujud lagi dan sifat bersifat lagi, dan tiada
nama bernama dan tiada buat berbuat. Maka disitulah engkau karam di
dalam Kalimah ini, barulah engkau itu. hilang semuanya, yang ada hanya
Wujud saja lagi semata-mata, disitulah engkau bernama NUK atau
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Roll idafi itu disebut AHMAD, maka Ahmad itulah yang bernama
ZATUL BUTHI Itulah namanya yang tiada rusak dan hancur.
Jadikanlah jasad dan tubuh engkau atau diri engkau itu semuanya
karam di dalam KalimahKu. Maka engkaupun tiada lupa memuji Aku,
sebab Aku tiada lupa berbunyi HU ALLAH tiadalah lupa Aku memuji
diriKu sendirinya. Dengarkanlah di dalam engkau itu yang berbunyi
Wujud Zat dan itulah yang berbunyi Tik-Tik-Tik itulah bunyinya yang
lebih cepat. Bahwasanya Roh itu tiada lupa kepadaNya, sehingga
keluarlah cahaya Nur-Nya yang sangat terang, maka cahaya itulah yang
dikatakan atau yang disebut Insan.
Maka kembalilah kita kepada Satu yang dikatakan ZATUL-BUHTI
atau itulah yang dimaksud Allah Ta'ala. Sehingga menjadi Akulah
pendengarannya, penglihatannya, penciumannya dan pengrasanya, maka.
yang empat itulah yang disebut Akulah kesemuanya. Maka itulah yang
disebut engkau adalah Aku, dan Aku adalah engkau. Maka engkau tiada
berpisah atau bercerai sebab disitulah yang berbunyi Wujud-Zat.
Pasal : Adapun yang terhimpun di dalam tubuh kita ini ada dua Ruh yang
hendak diketahui, yaitu pertama Ruh yang dikatakan Ruhul-Kuddus, dan
yang kedua dinamakan Ruhani. Adapun sebutannya Ruhul-Kuddus itu
ialah HU dan scbutannya Ruhani itu ialah ALLAH. lnilah yang kita cari
yang dinamakan Rahasia Allah dengan Muhammad. Jikalau engkau
hendak mengetahui ilmu rahasia ini bersungguh-sungguhlah menuju jalan
ini, supaya engkau selamat dunia dan akhirat. Inilah jalan rahasia Tuhan
yang tersembunyi di dalam diri kita ini, dan jangan dikeluarkan kepada
orang awam rahasia ini
Jangan susah-susah mencari Allah, karena Allah sudah lenyap
menjadi nyawa sekalian batang tubuh, KUN HATITAH namanya diri
engkau itu. Jangan susah mencari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan
susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh.
Di mana ada Nur nya tentu terputus dari yang punya Nur. Bersutu
tapi tiada bersekutu, itulah antara kita dengan Allah.
Ini adalah pasal air MAUL HAYAT diambil secara mudah. Yaitu asal diri
kita yakni sebelum ada apa-apa. Ibu dan bapak belum berkumpul menjadi
satu. maka Allah Ta'ala memerintahkan mengambil air Maul-Hayat diarak
di dalam Syurga atau dilangit dengan beberapa banyak Malaikat, lalu
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Dengan izin Allah lalu keluarlah ke dunia dan waktu lahir itulah dia yang
mengatakan Allah Ta'ala Aku - Aku -Aku.
Berkata Rasulullah SAW :
Pada ketika telah membuat kesalahan Nabi Adam, ia bertobat kepada
Tuhan dan berkata ; "Wahai Tuhan, saya mohon kepadamu dengan hak
Muhammad supaya engkau mengampuni alku", Maka Tuhan menjawab :
"Hai Adam bagaimana engkau mengetahui Muhammad, sedangkan ia
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
"Hai orang-orang yang beriman, carilah jalan yang menjurus dan bisa
menyampaikan engkau kepada Allah dan setelah engkau temukan, maka
bersungguh-sungguhlah engkau niscaya engkau telah dikasihinya"
(AI Maidah ; 35)
Allah berfirman :
Artinya : Yang dikatakan amanah itu ialah Ma'rifat Hakiki dan Tauhid
Hakiki. Kemudian Allah mengingatkan di dalam AI Qur'an mengatakan :
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
"Hai orang-orang yang beriman, jangan engkau mendustai Allah karena
engkau merusak janji Tauhidmu kepada Allah ketika dijadikanmu, dan
engkau mencintai Rasul karena engkau merusak janji pelaksanaan serta
engkau telah mendustai dirimu sendiri"
Kemudian Tuhan menjanjikan untuk menampakkan dirinya kepada kita
dengan firmannya berkata :
Rasulullah SAW bersabda : "Barang siapa yang mengenal akan dirinya,
niscaya ia telah mengenal Tuhan dengan Rasulnya, dan mengenal akan
dirinya itu adalah fardu ain (fardu yang tertentu) bagi tiap-tiap manusia.
kemudian ditambahkan pula:
10
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Pertama:
Sebuah dalil sebelum Rasulullah SAW ada sebuah dalil berbunyi sebagai
berikut :
Saya berasal dari Allah dan Alam semesta itu adalah diri saya adanya
Jika kita teliti secara ilmiah dengan dasar dalil yang kedua itu wajib
kita jadikan dasar sebab benar-benar berasal dari pada Allah dan asal dari
pada ke empat anasar tersebut pada dalil pertama diatas.
Adapun dalil kedua ini jelas benar bagi kita, bahwa benar kita
berasal dari Allah dengan kenyataan sebagai berikut; bahwa dalam tubuh
kita terdapat tiga unsur pokok :
: Bertubuh Hati, Ruh dan Rahasia.
Bersyariat, Tarikat, Hakikat dan Marifat.
Berzat, Sifat, Nama dan Rahasia.
Apabila ketiga unsur pokok tersebut di atas diperinci, menjadi dua
belas, kemudian di Tauhidkan, dan Tauhidnya menjadikan tiga belas.
Dengan ketiga unsur pokok di atas, sangat jelas bagi kita, bahwa dalil
kedua itu adalah bukti bahwa ke empat anasar (halus) tersebut. Pada dalil
pertama itu, berasal dari kita. Bukan kita berasal dari ke empat anasar itu.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
11
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Arti dari pada ma'rifat hakiki itu ialah mengenal diri tetul-betul berasal
dari pada Allah (kadim) ke akhir, kemudian kembali kepada kadim lagi
(kepada Allah), sebagaimana Rasulullah bersabda :
"Kami berasal dari pada Allah dan kepadanya pula kami akan kembali".
di dalam pengertian yang di katakan ma'rifat hakiki itu ada tiga faktor
yang sangat penting.
PERTAMA
Belum tentu
Zat sematanya
Maha Tunggal
Ketentuan pertama
Asal mula yang ada
12
Tunggal
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Titik yang mengelilingi semua yang ada, serta mengitarinya palakia
(Nujum) serta pendengaran' dan penglihatan.
Bukankah, Allah SWT mengelilingi semua yang ada, sama dengan
mengitarinya putih kertas dalam kertas itu sendiri ?
Yang dikatakan Ta'yun Awal itu ialah : Ibarat kita mengenal Allah
dengan Zat, Sifat dan semua yang ada, atas mula yang berjumlah dan tiada
berlainan antara satu sama lain martabat ini dinamakan dan asal mula
semua yang ada.
Relas :
Pada ketika Tuhan telah mempunyai keinginan mengadakan
(menampakkan) dirinya, maka dinampakkan-Nyalah manusia itu dahulu
(Titik) itu di dalam dirinya sendiri, seraya melihat dan berkata
Tahukah engkau bahwasanya akulah Tuhanmu? Maka kita segera
menjawabnya
' Benar! Engkaulah Tuhan kami.
Setelah pengakuan bersama itu terjadi, maka tuhan berkata : Hai
pada saat ini aku akan mengambil empat macam Halus dari tubuhmu
kujadikan Alam, agar engkau tempati kelak. Maka kita menjawab ucapan
Tuhan itu
artinya : Tiada kemauan dan kekuatanku selain Allah. Setelah ucapan itu
diucapkan maka Allah mengambil ke empat halus itu, yakni : mengambil
dari Rahasia kita untuk dijadikan Api, mengambil dari Ruh untuk
dijadikan Angin, mengambil dari Hati untuk dijadikan Air, dan
mengamhil dari Tubuh untuk dijadikan Tanah. Kemudian dijadikannya
alam bersama isinya oleh Allah SWT.
Adapun setelah pengambilan keempat anasar alam tersebut, maka
titik yang tadinya itu mengembang di tempat itu sendiri hingga menjadi
banyak dan besar, dinamakanlah Alif.
U
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
13
Barincong
KETIGA
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Ketentuan kedua
Mentauhidkan
Alif pada zat menyelubungi semua rahasia yang ada, artinya
sekalipun syarat diselubunginya. Ah ! Bukankah mengelilingi segala
sesuatu yang ada, sebagaimana kengelilingnya perak pada cincin itu
sendiri.
Ta'yin sani ialah : umpama kita mengenal Allah SWT dengan zat,
sifat dan semua yang ada atas kelainan, maka berlainan antara satu dengan
yang lain. Martabat ini dinamakan Wahidia serta asal mula semua
14
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
manusia. Ini tiga martabat semuanya adalah kadim. Serta terdahulu atau
terbelakangnya, itu hanya oleh karena perkataan saja, bukan karena waktu.
Ketika kita mengatakan maha tunggal tunggal
Dan ketika mengatakan belum tentu ketentuan pertama
ketentuan kedua. Ketika mengatakan ketiga martabat itu semuanya
adalah kadim, sedangkan terdahulu atau terbelakangnya itu hanya dari
perkataan saja, bukan karena waktu. Karena sesungguhnya, laut yang tiada
bergelombang itu, di situ juga. terdapat satu gelombang dan dinamakan
titik. Dengan titik itu juga yang berkembang menjadi banyak, maka
dinamakan Alif. Jadi hakekatnya satu saja, tetapi tiada dalam sebutan.
Relas:
Setelah dimengerti betul-betul serta menjadi patokan dalam hati sanubari,
tiada pernah terpisah dengan Allah SWT dari awal yang tiada berawal
hingga kepada akhir yang tiada berakhir nanti, serta Tauhid telah
sempurna. Maka jagalah sebaik-baiknya, tidak bersama hati kita kiranya
jangan kemasukan syaitan lagi niscaya jangan kotor. Sebab apabila hati
kotor, tidak sembarang bicara, maka. rusaklah i'tikad. Tentunya menjadi
lagi syaitan berkuasa, atau jin. Secara otomatis dapat menjadi syaitan, atau
jin lagi. Sedangkan muka tetap berwajah manusia.
U
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
15
Barincong
16
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
TAUHID HAKIKI :
U
Dalam pengertian tubuh kadim dan Ruh kadim itu ialah bersumber
dari pada Ma'rifatunnafsi, artinya mengenal diri dari pada Allah dan tiada
pernah terpisah dengan Allah sejak awal yang tiada berawal, hingga
kepada akhir yang tiada berakhir nanti.
Demikian pula yang dikatakan Tubuh dan Ruh Zahir, sebenarnya
hal ini sejak awal memang tiada pernah terpisah. Karena pada masa
kadimnya, yang zahir dibungkus oleh yang kadim, sedangkan setelah
zahir, maka yang kadim pula dibungkus oleh yang zahir. Hanya ganti
tempat saja secara rahasia.
Demikian pula sebentar lagi, apabila Allah sampai panggilan Ilahi
untuk kembali ke Rahmatullah (asal), tentu demikian pula dan tetap
diselubungi oleh cahaya dari pada NUR MUHAMMAD sepanjang masa
lihat gambar Tauhidul Hakiki dan Ma'rifatul Hakiki). Setelah meneliti
gambar dan perincian Ma'rifatul Hakiki dan Tauhidul Hakiki, nyatalah
bahwa manusia yang berpatokan pada dalil (Hadits) Rasulullah SAW yang
berbunyi :
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
17
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
SWT. Pada kita dengan demikian maka ia pula dikatakan Fatiha itu
serta ia pula dikatakan iman menurut sabda Rasulullah S.A.W:
"Wahai engkau semua hamba pada zat, sifat dan perbuatanmu itu adalah
penserikatan yang terlindung".
Sehubungan dengan dalil tersebut di atas, maka perlu segala gerak
dan tindak tanduk kita serta pelaksanaan segala sesuatunya perlu kita teliti
secara mendetail siapa tahu kita terkena apa yang dikatakan syirkun
hafiyin itu. Sebab penserikatan yang zahir itu amat gampang ditobatkan,
sedangkan penserikatan terlindung ini tidak disadari. Jadi bagaimana cara
untuk meminta ampun (taubat) kepada tuhan.
18
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Tentang apa yang dikatakan tadi dengan syirkun hafiyin itu sangat
halus, jadi sukar untuk bertaubat justeru tidak disadarnya merusak Tauhid
kita, Demikian pula dengan kalimat :
19
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Alif itu adalah asal Ruh nyatanya Zat. Lam yang pertama itu adalah
asal IImu nyatanya sifat jalal. Lam yang akhir itu asal akal nyatanya sifat
jamal Sedangkan Ha asal tubuh (titik) ialah Nur sedangkan Nur itu ialah
Ruh Nabi ia juga Nurullah nyatanya Zat. Setelah kita rnenemukan diri kita
menurut Ma'rifatul Hakiki tadi maka perlu kita adakan penjagaan secara
ketat dari pada segala noda, dosa dan maksiat baik berbentuk apapun juga,
Serta berpegang hikmah Abu Hanifah radiallahu anhu.
20
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Bila hati telah mengkilat dengan Nur ilahi, maka terbukalah segata
rahasia-rahasia yang tersembunyi secara terperinci.
Setelah meneliti hikmah Abu Hanifah ra, serta fatwa-fatwa dari Imamul
Gazali, maka kalimat :
itu adalah kalimat serah diri kepada Tuhan dengan maksud bahwa kita
serahkan diri kita kepada Allah SWT dengan mengucapkan bahwa tiada
kemauan dan kekuatanku selain Allah SWT. Dengan mengucapkan
kalimat serah diri tersebut seharusnya diucapkan dengan hati tulus dan
ikhlas. Karena dengan penyerahan diri itu berlaku, berarti bahwa kita ini
sudah tidak ada lagi, yang ada itu hanya Allah semata-mata.
Jadi dengan penyerahan diri tersebut berlaku, maka apabila meleset
sedikit, namun semata jarum pun niscaya akan kafir (mati dalam keadaan
kharani). Malah lebih bermutu babi dari pada kita, sebab seakan-akan kita
lebih kuasa dari pada Tuhan Allah SWT. Dengan demikian, maka
hendaklah sedapat mungkin kita usahakan mensucikan diri dari segala
pengaruh iblis dan syaitan, serta dari segala dosa, noda dan maksiat.
Utamanya membersihkan Lidah dan Hati sebagaimana Allah swt
memperingatkan dengan firmannya :
21
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Barang siapa taat kepada Rasul itu, maka sesungguhnya ia taat kepada
Allah. Tetapi apabila ia berpaling belakang, maka kami mengutusmu
menjadi pengawal atas mereka itu.
Sehubungan dengan ayat tadi maka jelaslah. bahwa yang diutus
oleh Allah sebagai Rasul guna menjadi pengawal itu ialah Muhammad.
Perlu kita ketahui bahwa Muhammad itu siapa ? dan di mana? karena
sesungguhnya yang dimaksut itu semuanya tidak terpisah dengan diri kila
sendiri menurut Tauhidul Hakiki.
Adapun yang dimaksud dengan Rasul, ialah Muhammad, sedangkan pada
masa zahiriah Muhammad diselubungi oleh akbar. Jadi maksudnya kita
harus taati petunjuk yang keluar masuk itu, sebab itu adalah Rasul
sebagaimana dalam QS An Nisa ayat 80 itu.
Dari kitab HZ. ARIFIN ABBAS .
Seorang tasawwuh ahli ibadah tanpa ditanya menjawab : Hati saya
sekarang ini. telah mendiami pada suatu alam yang tidak mengenal
selain dari pada diriku sendiri. Kalau tuan Tanya, saya tidak bisa
menjawab.
Orang-orang sufi secara zahirnya manusia biasa, tetapi batinnya
adalah orang orang Allah yang ada padanya.
U
22
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
"Barang siapa yang tidak mengetahui akan kebenaran fatihah itu maka
tidak syah segala amal perbuatannya"
"Janganlah engkau katakan sesuatu yang engkau tidak dapat
membuktikannya atas jalan Allah sekalipun engkau mati atau hidup,
Karena Allah sangat mencintai orang-orang begitu kuat keimanannya,
serta dipancarkanlah Nur Yang telah tertanam dalam hatimu itu".
"siapa mencintai aku maka ikutilah aku, serta khalifah-khalifah, serta
WaIi-waIi, serta para syuhada dari orang-orang tatuha"
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
23
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Tuhan Menjawab
Dikala membaca
Tuhan Menjawab
Tuhan Menjawab
Tuhan Menjawab
Dikala membaca
Tuhan Menjawab
Dikala membaca
Tuhan Menjawab
Dikala membaca
Dikala membaca
Amat Kusayanglah
engkau hai hambaku
24
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
sedangkan waktu isya' yaitu ibarat pelindung Allah Ta'ala di dalam gelap
tiada tujuannya waktu lima.
Dikatakan orang mengambil yang sesudahnya yaitu memuliakan
apa yang diutarakan oleh nabi Muhammad SAW, dan melaksanakan
perintah Allah.
Menjunjung tinggi yang ditetapkan oleh syara. itu artinya syara yang
ditunggu-tunggu. Berkata nabi Muhammad SAW tidak menyelesaikan
sembahyang besok lusanya yang dikumpulkan besok lusanya, begitulah
yang dikehendaki.
25
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
URAIAN RAQAM
o
o
o
o
o
o
o
o
26
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
o
o
o
o
A L LA H
MUHAMMAD
HAMBA
: Zat
: Batin
: Rahasia
-Sifat
-Awal
-Nyawa
-Asma
-Akhir
-Hati
-Afal
-Zahir
-Tubuh
Anashar Allah
Anashar Muhammad
Anashar Hamba
Anashar Adam
Anashar Batin
Anashar Bapak
Anashar Ibu
: zat
: awal
: rahasia
: api
: nyawa
: urat
: bulu
- sifat
- akhir
- nyawa
- angin
- akal
- tulang
- kulit
- asma'
- zahir
- hati
- air
- iman
- otak
- darah
- af'al
- batin
- tubuh
- tanah
- nafsu
- sumsum
- daging
27
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
dengan tiada putusnya, karena Muhammad itu Rahasia sifat Tuhan. Dalam
peribadatan orang maqam hakikat seperti sembahyang, tafakur dan
sebagainya harus melalui Musyahadah, dan Musyahadah harus melalui
maqam fana, artinya meniadakan diri pada diri yang batin dalam arti
ma'nawi, artinya dalam akuan kita tiada Adam yang kasar ini, yang ada
hanya Muhammad dengan Tuhan-nya. Inilah yang dimaksud Mati hakikat.
Maka beradalah diri itu dalam keadaan setengah sadar, disinilah batas
pengetahuan kita, itulah sebesar-besar jalan ma'rifat.
Adapun nyawa itu tatkala sakaratul maut bagaikan cahaya lampu
yang kembali cahaya itu kepada lampu tatkala ia padam. Karena cahaya
lampu itu adalah hak-Nya, maka pulanglah hak itu kepada yang empunya
hak, seperti firman Allah:
28
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
SAKARATUL MAUT
JASMANI - kembali kepada bumi, karena menerima himpitan
daripada bumi itu. Hanya Rasulullah yang terlepas daripada hisab
himpitan itu, sekalipun anak anak.
ROHANI - kembali kepada Nur Muhammad, karena menanti hari
perhitungan pada hari kiamat.
NYAWA - kembali kepada yang punya hak.
Adapun nyawa itu tiada berkeputusan menerima anugerah dari pada
Tuhannya, karena ia limpahan dari pada IImunya yang qadim dengan
menerima kasih sayang dari padanya. Adapun ma'rifat itu, ialah hal
keadaannya untuk mengetahui orang yang tiada lepas dari pada
berkehendak kepada rahasia. Akhir dari ma'rifat itu ialah amal untuk
menjalani sampai timbulnya kehendak itu, tiada yang lain cempatnya
menjatuhkan kehendak melainkan kepada manusia. Asal ma'rifat itu ialah
akal untuk menimbulkan keyakinan bahwa ia tiada lepas dan pada
berkehendak kepada rahasia. Mula ma'rifat itu ialah iman untuk
menimbulkan tasdiq, karena tasdiq itu berdiri kepada ke-esaannya dan
kebesarannya.
HADRATUR RAHMAN -Menilik kepada hambanya dengan sifat
JAMAL -tilik keelokannya.
HADRATUR RUBUBIYAH -Menilik kepada hambanya dengan
sifat JALAL tilik kebesarannya.
HADRATUL-ULUHIYAH -Menilik kepada hambanya dengan sifat
KAMAL tilik kesempurnaannya.
Orang yang tiada sampai kepada sebenar benar pengenal maka
ditilik dengan sifat KAHHAR artinya tilik kekerasan.
Musyahadah : bermesralah ujudnya kepada zatNya seperti mesranya
cahaya dengan matahari. Pujinya Hu -Allah.
Sakaratur Maut : Keluarlah Rohani meninggalkan jasmani dengan pujinya
Allah -Hu. Tingga1lah nyawa memuji TuhanNya dengan pujinya Ah -Ah.
Kembalilah nyawa dengan pujinya LA ILAHA ILLALLAH
MUHAMMADARRASULULLAH, tiada dengan huruf tiada dengan
suara.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
29
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
PERIHAL FUAD
U
Arlinya: Telah merijadikan Allah Ta'ala yang dahulu dari pada alam ini
yaitu Nul' mu yakni ruh nabi. Maka yaitu ruh nabi kita Muhammad SAW.
Ini dahulu dari pada segala asyia dan lagi. dijadikan dari pada zatnya
ilrnunya, seperti kata Syekh Abdul Wahab Syahrani Rahmatullah :
30
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
"Bahwasanya Allah Ta'ala menjadikan ruh nabi Muhammad ini dari pada
Zatnya. Menjadikan ruh sekalian alam ini dari pada nur Muhammad"
Nyatalah ruh sekalian alam ini dari pada nur Muhammad dan segala
batang tubuh itu yaitu jadi dari pada Adam AS Seperti sabda nabi
Mullammad SAW: "bahwasanya Allah Ta'ala menjadikan ruh nabi
Muharnmad SAW itu dari pada zatnya, menjadikan ruh sekalian alam ini
dari pada nur Muhammad, nyatalah ruh sekalian alam ini dari pada nur
Muhammad, dan segala batang tubuh itu yaitu jadi dari pada Adam AS,
seperti sabda nabi Muhammad SAW:
"Aku bapak segala ruh dan nabi Allah Adam AS itu bapak
segala batang tubuh"
Maka nyatalah segala batang tubuh itu jadi dari pada Adam, tetapi Adam
itu dijadikan dari pada tanah, seperti firman Allah Ta'ala :
"Aku jadikan Adam itu dari pada tanah asalnya dari pada nur
Muhammad jua"
Maka nyatalah ruh kita dan tubuh kita jadi dari pada nur
Muhammad dan apabila ruh kita jadi dari padanya, nur Muhammad jua
namanya. Dan ruh kita dan tubuh kita tiada lain dari pada nur Muhammad
jua, maka hendaklah engkau misrakan nur Muhammad itu kepada batang
tubuh dan kepada sekalian kainal. Insyaallah Ta'ala telah melihatlah
keelokan zat wajibul ujud lagi suci adanya, karena tubuh kita yang kasar
ini sekali-sekali tiada dapat mengenal Allah Ta'ala melainkan dengan nur
Muhammad, maka jangan menda'wa perbuatan yang lain dari pada nur
nabi kita tetapi barang yang telah datang kepadamu seperti firman Allah
Ta'ala :
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
31
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
"Barang yang datang kepada kamu yaitu hak dari pada tuhan kamu"
Dan nur itulah akan perhentian segala ambia yang mursalin dan
bermula sampailah pendapat arif -billah pada martabat itu, maka
hendaklah diketahui tajali .Allah Ta'ala pada martabat maka hendaktah
engkau i'tikatkan bahwasanya nur itulah nyata jadi dari pada. Allah Ta'ala
sekalian alam ini nyata dari pada nur Muhammad jua seperti firman Allah
"Aku jadikan engkau karenaku dan aku jadikan semesta sekalian alam
karena mu ya Muhammad"
"Aku jadikan dari pada Allah dan sesuatu yang sekalian dari padaku jua"
32
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
"Manusia itu sifatku dan sifatku itu tiada lain dari pada aku"
Adapun nyawa Muhammad itu ruh idhapi itulah yang bernama hayat
zat artinya hidup Allah maka ikut akan perkataan itu dengan tiada guru
yang sempurna niscaya sesat yang amat besar dan banyak orang yang
memakai jalan ini jatuh kepada syirik sampai kepada kafir tiada sempurna
beroleh ilmu kepada Allah Ta'ala.
Persoalan :
Soal: Tatkala mengatakan Allahuakbar dimanakah Allah dan dimana
Muhammad ?
Jawab : Adapun mengatakan Allahuakbar itu muhammad, dan yang
empunya kata itu zat AllahSubhanahuwata'ala.
U
Soal : Tatkala mengatakan Allahuakbar itu mana zat dan mana sifat ?
Jawab : Adapun Allah itu zatnya dan akbar itu sifatnya
33
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
di yang terang, adapun yang terang itu di dalam pandangan kita maka
yaitulah yang kuasanya memberi nugraha kepada manusia.
Adapun tersebut di atas sepertinya alif yaitu siapa tahu akan
kejadian alif itu maka putuslah ilmunya. Tiada tuhan yang disembah
hanya Allah yang bersifat istighna yaitu tuhan yang kuasa artinya
pendang dengan nyawa, dan nyawa itupun tiada aku tuhan jua pada
) kepada tuhan. Sedarah pun tiadaku tuhan lupa kepada
lainnya,(
tuhannya seperti kata Ma'rifat semata-mata nabi Muhammad
rasulullah alaihi wassallam itulah penghulu segala ma'rifat, karena
Muhammad itu yang terlebih tahu akan Allah Ta'ala, air setitik ada
terlindung kepada Muhammad. Allah pun ia jua sir ia jua dan cinta asa
pun ia jua gerak dan diampun ia jua, berahi ia jua, ni'mat pun ia jua. Itulah
hakekat nabi Muhammad Rasulullah.
Kemudian lagi pada jalan meesakan Allah lihat oleh kamu macammacam gerak pada badanmu dan engkau nyatakan dengan rasamu dan
pandanganmu sekira-sekira misra seesa anggotamu karena gerak itu
bersuatu dengan ma'rifat dan kalam itu bersuatu dengan amal. Jika kita
menyebut dzikir lailaha ilallah yaitu dengan amal bersuatu dengan amal.
Jika kita menyebul dengan nafas yaitu gerak dan ma'rifat bersuatu dengan
rasa batin yang bernama hak Allah Ta'ala.
Jadi ma'rifat itu yang bernama nugraha Allah Ta'ala yang kita pakai
mengenal akan dia yaitu amal dengan ilmu, jadi sungsungan kepada Allah
Ta'ala ma'rifat yang membawa kepada Allah Ta'ala artinya kita mengenal
tiada dengan hati tiada dengan ruh hanya nugrahanya yaitu nur
Muhammad. pasal pada menyatakan dari pada kitab Allah Ta'ala dan
mengetahui hal tuhan kita tatkala bumi dan langit belum ada aras dan kursi
belum jelas, syurga belum ada; neraka belum ada, dunia dan akhirat belum
ada ruh dan kalam belum ada, dan nur Muhammad pun belum ada, maka
Allah suatu terangnya maka inilah hak namanya.
Adapun di dalam yang terang itu terlalu amat hening tiada
sepertinya tiada sama samanya itulah kun hijat namanya, Setelah itu maka
ada gerak di dalamnya, di dalam maklum Allah Ta'ala berdiri seperlinya
alif maka jadi jibrail. Adapun syariat kepada lidah dan tarikat kepada hati
dan hakekat kepada budi (nyawa) dan ma'rifat kepada ruh illofi. adapun
air itu nur, adapun tarekat itu badan Muhammad. Ma'rifat itu pandang
34
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Muhammad maka masuklah pada alam napi dan alam sogir dan kepada
alam kabir maka terhimpunlah disana menjadi Satu artinya bertemulah
tuhan dengan hambanya.
Sabda nabi Muhammad SAW: amma ba'du, kemudian dari itu peri
menyatakan mengenal kepada Allah Ta'ala diri kita yang tempat tajalli
Alah Ta'ala, adapun yang bernama diri itu ruh inilah tempat tajalli sifat
Allah dan asma Allah dan af'allAllah. Tilik tatkala berdiri sembahyang itu
tiada dua dan tiada tiga itulah yang bernama sifat AlIah kepada diri kita,
maka sempurnalah tilik itu dan yang menilik itupun ia jua. Karena itulah
yang damping kehadiran Allah Ta'ala dan tatkala kita mengangkat
takbiratul illram seolah-olah itulah yang disebut, artinya tiada kita lagi
yang menyebut. Adapun yang bernama diri itu tiga perkara, pertama diri
jang bardiri, kedua diri yang terperi, ketiga diri yang diperikan, diri itu
badan. Diri terperi ruh yang menerima segala sifat Allah. Diri yang
diperikan itu sifat,Allah yang ada pada kita.
Inilah ma'rifat segala ulama dan aribillah dan ilallah. Inilah yang
dikenal dan mensyahadahkan siang dan malam tiada lain di dalam janan
dan di dalam sir-nya di dalam hatinya itulah yang dipandangnya siang dan
malam. Barang siapa mengenal dirinya maka sesungguhnya mengenal
akan tuhannya, seperti ombak dengan laut demikian pertemuan tuhannya
dengan hambanya. Adalah yang dimisalkan ombak itu makhluk dan yang
dimisalkan laut itu sifat Allah Ta'ala sebenar-benarnya, ujud itu sifat Allah
Ta'ala jua. Zat, sifat, asma ap'al, kudrat, iradat, hayat, sama, basyar dan
kalam sebenar-benarnya ujud Allah Ta'ala itu jua.
Adapun sifat Allah Ta'ala berdiri dengan zat Allah, adapun sifat
makhluk berdiri dengan sifat Allah Ta'ala itu jua, adapun zat Allah berdiri
dengan sendirinya tiada berkesudahan dan tiada bertempat zat Allah itu
dengan sendirinya jua. Jangan kita mengenal sembahyang karena
sembahyang itu amal jasad kita. Sembahyang itu badannya dan yang
disembahyangkan itu nyawanya, yang sembahyang pun ia, yang
menyembahyangkan pun ia. Sembahyang itu kepada zat Allah Ta'ala
maka itulah sebabnya sembahyang itu tiada dapat ditinggalkan.
Sembahyang yang lebih kepada itu. yaitu yang memuji aku sesuatu di
dalamnya, yakni tiada takut akan neraka dan tiada berkehendak akan sorga
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
35
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
ia ingat akan dirinya itu lah arti sesuatu di dalamnya. Hendak yang
demikian itu yang menyembah pun hak dan yang disembah pun hak.
Barang siapa sembahyang itu hendaklah tahu artinya yang berbuat
hanya Allah, pana pada sifat tiada yang hidup hanya Allah, pana kepada
zat tiada maujud hanya Allah, zhahir sifat Allalh dan yang sebenarbenarnya sifat kita yaitu Allah. Adapun zhahir zat Allah itu yaitu zat kita
yang bathin. Yang diumpamakan cermin itu badan kita, dan yang
diumpamakan menilik cermin itu, kembalilah pandang yang cermin itu
kepada yang menilik.
Berdiri sembahyang ingat hati akan Allah Ta'ala, sesuatu yang
dikata di dalam sembahyang, kata-kata menyembah Allah Ta'ala dan
bukan kata-kata adat. Berdiri, ruku, sujud, duduk, ingat hati menyembah
Allah Ta'ala. Khusyu hati artinya ingat akan yang disembah dari mula
sembahyang hingga akhirnya. Tetaplah anggotanya maka adalah
sembahyang itu ruhnya khusyu di dalam sembahyangnya. Mengata
Allahu Akbar zat, sifat, asma, ap'al; tiada 1agi hati yang menyebut dan
tiada lagi lidah yang mengata hanya zat, sifat, asma, ap'al, hayat ilmu,
kudrat, iradat maka inilah namanya 7 rahasia Allah Ta'ala, maka rahasia
itulah yang sebenar-benarnya sir Allah Ta'ala.
Adapun aku rahasia yang memerintah ruh, dan ruh memerintah hati
dan hati memerintah tubuh. Berdiri sembahyang itu Allah jua yang ada
yang esa sendirinya, tiada dua dan tiada tiga. Allah memuji dirinya sendiri
maka itulah pana kita, tiada kita lagi bertubuh, bathin dan zhahir, hanya
Allah Ta'ala ada bertubuh Muhammad bathin dan zhahir, maka itulah
bertubuh akan ruh namanya hanya Muhammad jua yang jadi tubuh kita.
pada hakekat Muhammad itu, rahasia yaitu sir namanya di dalam sir itu
aku Allah.
Itulah hakekat takbir ratul ihram, keputusannya hingga sampai akhir
kalam itulah yang dipegang oleh Allah, engkau pergurukanlah kepada
guru yang ahli hakekat daerahnya.
36
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Sifat
Zat
Wahdih( )
ma'na thabi ilu ruh
Ahdiat ( )
ma'na thabi sir
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
37
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Adapun nasyar, itu terbagi lima, pertama nasyar bapak, nasyar ibu,
nasyar adam nasyar muhammad, nasyar tuhan. (nasyar =diri)
adapun nasyar bapa itu ada empat ; kulit, daging, urat, darah
adapun nasyar ibu itu ada empat ; otak, tulang, sumsum, isi
adapun nasyar adam itu ada empat ; api, angin air, tanah.
adapun nasyar tuhan itu ada empat ; pendengar, penglihat, pencium,
pengrasa.
Ketahui olehmu bahwasanya syariat Lailaaha illah muhammad
rasulullah itu, kalimat islam dan kalimat iman menyebut Lailaaha'illah itu
hanya Allah jua. Maka dii'tikatkan yang memuji itu dan yang dipuji itu
hanya Allah jua, maka i'tikatkan itu tiada ujud hanya ujud Allah jua. Maka
putus i'tikat. dari pada yang dii'tikatkannya dan yang mengata itu Allah jua
seperti menyebut Allah ilallah, tiada mengenal Allah hanya Allah, tiada
mengata Allah hanya Allah, Lailahailallah tiada yang melihat hanya Allah.
38
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Maka misrakan yang yang demikian itu maka menyebut lailahailallah. Itu
dii'tikatkan yang menyebut Allah dan yang disebut Allah jua, misrakan
pada hal berduduk, berjalan, makan, minum dan kelakuan sebagainya.
Kemudian daripada itu ila hu maka matikan dirimu itu seperti
"Gilang gemilang cahaya iman dan islam dan tauhid malka ma'rifat
itulah Allah Taala"
Maka ikutlah olehmu jalan yang betul itulah tali Allah Ta'ala yang
tiada putus seperti firman Allah Ta'ala di dalam AI qur'an :
39
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
40
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
dari pada dunia, seperti manikam rasanya, syorga namanya sekalian itu
hanya perbuatan Allah jua. Sabda Nabi SAW :
"Dekatnya aku itu hampir serta manusia dari pada segala manusia itu
sifatku"
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
41
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Tatkala puji
disembah
pada hari
jum'at karena
hari jum'at
perhimpunan
42
Darah pada
kita
Tulang pada
kita
Daging pada
kita
Urat pada
kita
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jalan Rahasia
Jalan Nyawa
Jalan Hati
Jalan Tubuh
Adapun syari'at itu perkataanku, tharikat itu perbuatanku, hakikat itu kediamanku,
ma'rifat itu Rahasiaku.
Mengenal Diri
diri
nyawarohani,
jika kita
mengetahui
ilmu
wali yang
Yang dinamai
Sifat
Allah
Jalan Tubuh
Nabi
yang luaskeadaan
teguhkan
orang
jika dinamai
walipunJalan
harus
sebabJalan
mengetahui
Af'al kepada
Allah diri dan keadaan Muhammad SAW yang kita ikut
Allah Ta'ala
Didalam af'al hati, didalam hati nyawa, didalam nyawa sir, didalam sir rahasia
Tanah
Air
Angin
Api
Murat daripada
tanah yaitu
badan kita
Murat daripada
air pasang surut
darah kita
Murat daripada
angin yaitu kuat
keluar
masuknafas kita
Murat dari
pada api yaitu
nafsu kita
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
43
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
"Tiada yang kuasa, tiada yang berkehendak, tiada yang tahu, tiada yang
hidup, tiada yang mendengar, tiada yang melihat, tiada yang berkatakata".
Hanya Allah Ta'ala yang kuasa, Allah yang berkehendak, Allah
Ta'ala yang tahu, Allah Ta'ala yang hidup, Allah Ta'ala yang mendengar,
Allah Ta'ala melihat, Allah Ta'ala yang berkata-kata. Allah Ta'ala yang
maujud, Allah yang Esa. Pana sekalian diri itu yaitu di dalam diri ahdiah
Allah ya'ni di dalam ilmu Allah.
Kemudian dari pada itu, hendaklah diketahui akan sir Allah di
dalam ujud insan jikalau tiada tahu senantiasa dari itu di dalam dosa,
Sabda Nabi :
44
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
"Tiada aku lihat akan sesuatu. melainkan aku lihat Allah dahulunya".
KataSyaidina Umar :
"Tiada aku lihat akan sesuatu. melainkan aku lihat Allah kemudiannya".
Kata Syaidina Usman:
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
45
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
"Tiada aku lihat akan sesuatu, melainkan aku lihat Allah sertanya"
Syaidina Ali:
Maka yaitu kadim ketiganya dan lagi azali, maka adapun martabat
yang ketuhanan itu atas empat perkaraa, alam ruh, alam misal, alam jasam
dan alam insan. Yaitu rupanya Muhammadnya keempatnya, tetapi
tubuhnya baharu adalah martabat manusia yang empat yang muhaddas itu
dengan martabat yang tiga kadim itu. Niscaya tiada akan tersunyi pada
yang arif, karena adalah martabat yarg empat yang muhaddas itu nyatalah
baying bayang.
Martabat yang tiga itu qadim itu jua, maka mustahil bayang-bayang
itu tinggalnya dan cerainya dengan yang empumya bayang dan mustahil
ujud bayang itu lain dari pada ujud yang empunya bayang, mustahil
bayang-bayang akan dirinya sendiri bayang-bayang dengan tiada zat
ernpunya bayang, dan mustahil pula. akan bergerak bayang-bayang
dengan tiada gerak yang empunya bayang itu jua.
NAMA ALLAH PADA TUBUH MANUSIA
U
Jari tengah
Darah
Api
Asma'
Jari manis
Liur
Air
sifat
Kelingking
Nafas
Angin
zat
46
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Kaki
Pinggang
Pusat
KURSI
Tubuh dan
tangan
KALAM
Bahu dan badan
LUH
Artinya, M : awal jadi raja di dalam dunia.
Artinya, H : memberi rahmat bagi semua umat
Artinya, M : akhir jadi raja didalam akhirat
Artinya, D : jadi raja dunia dan akhirat
Kepala
ARAS
Keluar dari pada M : jadi nabi sakti dua laksa enam ribu.
Keluar dari pada H : jadi aias dan kursi Luh .dan kalam.
Keluar dari pada M : akhir jadi sekalian makhluk matahari dan bulan.
Keluar dari pada D : jadi jin manusia dan malaikat
Itulah pada menyatakan martabat hati. Adapun hati itu atas dua
bahagian ; pertama hati sanubari namanya. kedua hati nurani. Hati itu
cahaya namanya. Adapun hati sanubari dan hati nabati itu darah segumpal
yang terhantar antara lambung kiri di dalam dada manusia Dan kedua hati
cahaya namanya yaitu ada bagi beberapa nama suatu khalifah Allah
artinya ganti Allah karena ia memerintahkan tubuh manusia dan
Ammamubin pun namanya artinya raja yang luas dari pada suatu dan
arasy Allah pun namanya jua.
Artinya mahligai Allah Ta'ala karena ia tempat tajalli Allah Ta'ala
47
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Hati nurani itu kenyataan dari pada zat Allah Ta'ala dan kelakuan
zat Allah. Hati nurani itu kepada tubuh yang kasar nyatalah tubuh yang
kasar itu berabad abad sebab dari pada hati nurani maka nyatalah hati
nurani itu menyatakan keadaan yang kuasa. Tiada di atas tiada di bawah
tiada di kanan tiada di kiri tidak di hadapan tiada di belakang, sunyi ia dari
pada enam jihat itu dan tiada berdarah dan berdaging dan tulang. Hanya
kenyataan hati nurani jua, maka nyatalah mendengar telinga penglihat
mata. Segala keadaan tubuh yang kasar ini dari pada hati nurani itu.
kenyataan zat yang tiada baginya rupa yang tiada berdarah dan daging
inilah yang diperujud oleh sekalian yang maujud mau pada yang besar dan
mau pada yang kecil.
Kata hadits lidah itu juru bahasa hati dan hati itu juru bahasa
hidayah dan hidayah itu dari pada cahaya dan qadim yang dinama hidayah
yaitu sifat yang tujuh yang nyata kepada hati nurani itu. Artinya cahaya
yang gaib dan tuhanpun gaib adanya itulah firman Allah Ta'ala di dalam
hadits qudsi, artinya yaitu maka celaka bagi orang yang berjalan di bawah
bulan dan matahari, maka berbahagialah bagi barang siapa ada ia berjalan
di atas bulan dan matahari yakni orang yang tiada mengenal diri dan
tuhan, celaka hukumnya. Barang siapa berjalan di atas bulan dan matahari
itulah orang yang berbahagia. orang yang mengenal akan dirinya dan
mengenal akan tuhannya.
"Kata ahli hak telah melihat Allah nyata dengan nyatanya bermula tiaptiap mata melihat dan hati nyata dengan rupa yang Laysa
kamislihisyai'un.
Karena matahari itu ibarat zat Allah Ta'ala dan bulan itu ibarat sir
Allah yakni cahaya Muhammad rasulullah SAW. Karena tempat
mengenal zat Allah pada cahaya Muhammad karena inilah yang bernama
diri yang sebenar-benarnya maka tersebut di dalam hadits ;
"Barang siapa melihat akan daku maka melihat yang sebenarbenarnya dan barang siapa melihat akan daku maka itulah ujudku yang
sebenar-benarnya".
48
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Tiada nyata aku pada suatu seperti nyata kepada insan Karena
matahari itu pada bulan jua. Bulan itu sempurna menerima cahaya zat
Allah Ta'ala, karena yang dinamai Muhammad itu hati yang gaib. Itulah
yang sebenar-benarnya diri tempat kenyataan ujud Allah, karena hati yang
sebenar-benarnya cahaya zat Allah Ta'ala, sebenar-benarnya hati itu yaitu
menyatakan keadaan Allah Ta'ala karena hati itu tetap adanya.
Bahwasanya pohon sir itu dari pada cahaya zat Allah. Sebenar-benamya
sir itu nyawa dengan tiada bcrkutika maka yaitu shah ma'rifatnya yakni
tiada dusta.
Fuad itu pada barang yang telah nyata dilihainya karena penglihat
mata hati itu tcrus tujuh lapis langit dan tujuh lapis bumi, dan barang
penglihatanmu itu nyatalah tiada mata melihat dan tiada telinga
mendengar dan lidah berkata-kata dan tiada hidung mencium dan tiada
hati mengenal hanya Allah jua. Yang mengenal dirinya dan mendapat
dirinya. Maka yang sampai itu sifatnya jua yaitu zatnya jua maka inilah
firman Allah Ta'ala di dalam hadits qudsi :
"Yaitu Allah Ta'ala jua beserta karnu barang di mana ada kamu"
Dan lagi firman Allah Ta'ala
"Pada diri kamu jua aku, maka tiadalah kamu lihat akan daku"
Yakni kenal keadaan Allah Ta'ala di dalam dirimu itu maha lengkap, maka
firman Allah Ta'ala:
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
49
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
dan Allah Ta'ala melengkapi barang sesuatu yang bergerak pada hati dan
mendengar pada telinga dan melihat pada mata dan sebagainya.
Artinya mengenal zat Allah Ta'ala di dalam diri dan barang
kelakuan kamu, seperti baik dan jahat, seperti tertawa dan menangis dan
sebagainya. Kelakuan kamu sesuatu yang tiada di hilang lagi yang nyata
pada dirimu itu semuanya itu hanya kelakuan zat Allah Ta'ala jua, tiada
kelakuan hamba yang empunya. Inilah ujud kita, tiada diri kita yang
empunya kelakuan itu, hanya Allah Ta'ala jua, tetapi bukan ia kiri dan
bukan ia kanan dan tiada di atas dan tiada di bawah dan tiada di hadapan
dan tiada di belakang itulah ujud kita dunia dan akhirat tiada tuhan yang
lain dari pada Allah Ta'ala yang memerintah diri kita. ketahuil olehmu
bahwasanya pi'il diri itu.
Itu tempat kenyataan pi'il Allah Ta'ala maka hilangkan pi'il diri kita
itu nyatalah pi'il Allah semata-mata yang berlalu, sifat diri kita itu tempat
kenyataan sifat Allah, maka nyatalah hilang sifat diri itu, nyatalah sifat
Allah yang berlalu semata-mata, seperti kata syekh Mahuddin ini yang
meesakan Allah sifat Allah dan sifat makhluk ;
50
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
51
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
TharikatNAMA
itu yaitu
MUHAMMAD
seperti bahwasanya
PADAengkau
TUBUH
sahaja
KITA
akan Allah dan
ilmu dan amal yakni engkau amalkan barang yang kamu ketahui.
Hakekat itu paedah keduanya seperti bahwa engkau pandang akan
Allah Ta'ala dengan cahaya yang dipertaruhkan oleh Allah Ta'ala
akan dia.
Sama tertengah hatimu yaitu bathin, tetapi syariat dan hakekat itu
berzalim-zaliman keduanya, yakni tiada kebilangan zahir syariat itu
melainkan dengan hakekat dan tiada kebilangan bathin hakekat itu
melainkan dengan zahir syariat kata ulama-ulama syariat, dengan tiada
hakekat itu hampa. Hakekat dengan tiada syariat itu batal. Tiap-tiap
hakekat yang tiada menugerahi akan dia yaitu zindik, kata setengah arif :
Barang siapa mengatakan hakekat itu bersalahan dengan syariat maka
orang kafir, karena keduanya itu syariat nabi Muhammad SAW.
Syariat bathin dinamai hakekat. syari'at zahir dinamai akan dia
fikih. Tiada cerai keduanya itu, jikalau diceraikan keduanya itu, niscaya
memberi cidera kepada agama.
Barang siapa mengetahui ilmu fikih, yakni zahir syariat dengan
tiada mengetahui ilmu tasawuf yakni ilmu hakekat yaitu bathin syariat
maka orang itu pasiq. Barang siapa mengetahui ilmu tasawuf yakni ilmu
hakekat, yaitu bathin syariat dengan tiada mengetahui ilmu fikih yakni
zahir syariat maka sesungguhnya orang yang zindik.
Barang siapa menghimpunkan antara keduanya itu yakni ilmu fikih
dan ilmu tasawuf maka sesungguhnya orang itu tahqiq yang sebenarbenarnya. Sahdan lagi adalah sesungguhnya misalnya syariat, tharikat,
hakekat itu diumpamakan buah nyiur, syariat itu umpama tempurung
memeliharakan isinya dan minyaknya. Tharikat itu umpama isinya,
nakekat itu umpama minyaknya. Di dalam isinya maka tiada dapat akan
minyaknya melainkan memecahkan akan tempurungnya dan memarahkan
akan isinya. Maka itulah yang disuruhkan orang menyembunyikan dia
oleh Allah Ta'ala dan rasulnya dan kepada yang bukan ahlinya yaitu
dinamai rahasia.
Alhadiah adalah umpama kertas yang lapang, yang tiada suatu
juapun bagi Allah Taala tiada terbunyi suatu daerahnya juapun di dalam
bumi dan langit misal hampirkan faham jua maha suci hak Ta'ala yakni la
ta'yin yang nyata di dalamnya wahdiat itu yaitu umpama nokto di dalam
52
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
53
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
54
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
benarnya adanya Allah Ta'ala bernama dan ruh itu buta, tuli dan bisu
jikalau tiada tuhan, yaitu tiadalah sesuatu
Inilah ambilan segala wali Allah Taala, segala arifbillah kamal
mukamil. Sembah yang disembah itu jua, yaitu ahir kita menyembah batin
kita dari pada yakni dari pada mematikan diri mematikan diri itu
menyembah yang disembah belum menjadi esa. Seperti kata ahli
suluk ;
"Barang siapa menyembah nama dan artinya nama maka mengada ada"
"Tiada sah mengata takbiratul ihram jikalau tiada tau akan hakekatnya"
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
55
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Sifat sembahyang itu rupa Muhammad, sembahyang itu zahir Allah Ta'ala
bermama sembahyang itu tingkah lakunya Muhammad
Sungsungan
o Semata-mata ia takut akan Allah Ta'ala. Yakni semata-mata
mengerjakan suruhnya Allah Ta'ala dan menjauhi larangannya
Allah Ta'ala.
o Ridha ia akan Allah Ta'ala.
o Merasakan dengan ma'rifatnya akan Allah Ta'ala dengan dahaganya
56
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Waktu
Subuh
Waktu Isya
Waktu
Magrib
Waktu Ashar
Waktu
Dzuhur
Makamnya
kepada ubun
ubun dan
nabinya Adam
dan Malaikat
Riduan dan
Nyawanya
Ruh dan
sahabatnya
Nabi Harun
dan Nafsunya
Mutmainah
dan Istananya
kepada otak
dan pada kita
kepala dan
bahu
Makamnya
kepada mulut
dan Nabinya
Musa dan
Malaikatnya
Izrail dan
Nyawanya Ruh
Jasmani dan
sahabatnya Ali
dan Nafsunya
Nabsi dan
istananya urat
dan api, angin,
air dan tanah
dan kepada
kita kedua
tangan dan
kaki
Makamnya
pada kedua
mata dan
nabinya Isa dan
Malaikatnya
Israfil
Nyawanya Ruh
Ruhani dan
sahabatnya
Usman dan
Nafsunya.......
dan istananya
tulang pada
menyatakan
ahdiah wahdah
wahdiah dan
kepada kedua
lubang hidung
dan satu mulut
Makamnya
pada kedua
kening dan
nabinya Yunus
dan
Malaikatnya
/mikail dan
nyawanya Ruh
Nafas dan
sahabatnya
Umar jasmani
dan istananya
Darah pada
menyatakan
alam Ruh dan
alam misal dan
alam jisim dan
alam insan dan
kepada dua
lutut dan siku
Makamnya
pada mata
nabinya
Ibrahim dan
malaikatnya
Jibril
nyawanya Ruh
Idhofi
sahabatnya
Abubakar
nafsunya
Nabati
istananya
daging
menyatakan zat
sifat asma
afal pada dua
telinga dan
kedua mata
inilah
sempurna
orang yang
mengerjakan
Terbuka Dinding
U
57
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
dengan besi, maka nyatalah dari pada dua sifat itu menjadi api, maka
zahirlah semesta sekalian alam ini dari pada dua sifat itu yakni sifat jalal
dan jamal.
Demikianlah diumpamakan nur Muhammad itu, yang ditemukan
besi dengan batu itu Allah Ta'ala dari pada besi sifat jalal dan daripada
batu itu sifat jamal, dan yang terbit dari pada dua sifat itu nur Muhammad,
maka yaitu yang lagi di dalam alam Allah Ta'ala maka nyata yang tetap
pada alam Allah Ta'ala. Maka yaitu insan kamil. yaitu hakekatnya nabi
kita, artinya kekayaan nabi kita.
Artinya insan = manusia
Artinya kamil = sempurna
Artinya berkata muhadas hukumnya.
Tauhid yang dinamai ilmu Ushuludin (ma'rifatullah)
Syariat yang dinamai ilmu Fikih
Bathin yang dinamai ilmu Tasawuf
Menuntut IImu
Orang yang menuntut ilmu karena ilmunya itu bekal ke dalam
akhirat hanya dengan karena Allah Taala. Mereka itulah beroleh
kemenangan dalam dunia dan dalam akhirat.
Bahwasanya Allah Ta'ala itu terlebih kasih kepada orang yang
muttaqin. Ambil olehmu bekal masuk dibawa ke dalam akhirat, maka
terlebih baik takut akan Allah Ta'ala, Takut kepada Allah Ta'ala
mengerjakan taat yang disuruhnya, sama ada ia taat zahir atau taat bathin
dan menjalani segala larangannya. Sama ada ia maksiat zahir atau bathin.
Taat zahir seperti sembahyang, zakat, puasa dan naik haji. Taat bathin
segala sifat yang kepujian tubuh sabar, syukur dan ikhlas. Maksiat zahir
seperti berzinah, mencuri. minum arak/tuak, membunuh orang islam,
memaki-maki orang, mengumpat orang. Maksiat bathin seperti sifat yang
kecelaan bahil dan takabur.
IImu rahasia ma'rifat Allah Ta'ala dari pada dunia datang dari pada
akhirat tatkala kita pada rahim bapak ikral tasdik bapak kita itulah yang
58
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
bernama diri tatkala beserta pada rahim ibu. Rahasia ibu bapak kita tatkala
rahasia dalam rahim ibu itulah bernama sir cinta, jadi iman maka tatkala di
dalam rahim ibu itu adalah kurnia pakaian ujud, kurniakan zat. sifat. asma
dan afal lengkap maka kita bernama insan.
Afal
Jadi bathin
Muhammad
jadi Zat jadi
Rahasia kepada
kita
Asma
Jadi zahir
Muhammad jadi
afal jadi jasad
pada kita
Sifat
Jadi akhir
Muhammad jadi
asma jadi hati
kepada kita
Zat
Jadi awal
Muhammad
jadi pada Allah
Taala jadi Ruh
pada kita
Asma
Nama pada kita
jasad Allah hati
pada kita
Sifat
Zat
Berkehendak
Kuasa pada kita
pada kita hati
Ruh Allah
Allah nyawa kita
Rahasia pada
kita
59
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Pertama:
Sulbi kita terasa Sakit seperti ditusuk dengan jarum sampai keubunubun, sakitnya luar biasa dan telinga kita mendengar suara tembakan satu
kali, maka segeralah kita ucapkan YA HU. Allah memberikan tanda
bahwa umur kita tinggal 40 hari.
Kedua:
Apabila dari mata kita keluar cahaya yang putih, kemudian cahaya
itu berdiri dihadapan kita, kemudian berubah menjadi seorang Insan yang
berpakaian amat indah menghadap kepada kita. Apabila jelas tanda ini
datang dari pada kita, maka segeralah ucapkan ALLAH HAKKUL HAK
Tanda ini Allah menyatakan bahwa umur kita tingal 7 hari lagi.
Ketiga :
Apabila telah keluar dari mulut kita suatu cahaya yang sangat
bersinar, kemudian cahaya itu berdiri dihadapan kita, kcmudian berubah
menjadi ujud kita atau serupa dengan kita, dan bersamaan dengan itu
tercium bau yang sangat harum. Jikalau tanda ini jelas datangnya dari diri
kita maka ucapkanlah : ALHAMDULILLAHI RABBIL ALAMIN. Tanda
ini Allah memberitahukan bahwa umur kita tinggal 3 hari lagi. Maka
U
60
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
beramanatlah kita kepada sanak saudara dan jangan lagi kita lalai dari
amalan-amalan yang sering kita lakukan.
Keempat:
Apabila sudah sampai kepada yang terakhir, maka berjagalah kita
dan jangan lalai dengan. dzikir nafas yang keluar rnasuk, sambil
menunggu tanda yang terakhir. Manakala telinga kita berdengung yang
sangat panjang, kemudian mata kita berubah menjadi kabur-kabur,
kemudian penglihatan kita menjadi gelap semata-mata dan di dalam
kegelapan itu terpandang kita suatu titik cahaya, kemudian berubah pula
penglihatan kita menjadi terang benderang penuh semesta alam, maka
tenangkanlah hati kita dan berdzikirlah karena kita sedang berhadapan
dengan NUR ALLAH. Terakhir pendengaran kita mendengung lagi dan
mata kita rasa mengantuk, kemudian tangan kita kita angkat seperti orang
yang Takbir seraya mengucapkan ALLAHU AKBAR atau LA ILAHA
ILLA ALLAH.
Adapun mengenal akan tuhan itu sekali-kali tiada boleh dengan
usaha dan ikhtiar dari pada hamba, melainkan dengan anugrahanya jua
kepada hambanya, seperti sabda Nabi Muhammad SAW :
U
61
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
karena mengenal yang demikian itu bukan saja kita kata dan bukan saja
kita baca dengan lidah, hanya kita tahu dan ingat pada sir hati, itulah
artinya jalan mengenal dan ma'rifat.
Pasal : Menyatakan maqam yang seperti Anbiya dan Auliya yang sampai
kepada megenal zat Allah Ta'ala dengan sebab memandang dan
memusyahadahkan Nur Muhammad. Yaitulah Anbiya dan Aulia yang
dinama: dibawah qadim Nabi SAW, karena ia memusyahadahkan Nur
Muhammad dengan kata nya : Musyahadahkanlah oleh kamu akan Nur
Muhammad itu yang misra ia pada sekalian Ruh dan batang tubuhmu yang
seperti misranya air dengan tumbuh-tumbuhan. Insya Allah akan
dibukakan oleh Allah akan kamu untuk dapat melillat akan keelokan
zalnya yang Wajibal Wujud lagi yang suci. Karena zat Allah itu tiada
dapat sekali-kali diKenal akan hambanya. Hanya yang dapat mengenal
melainkan dengan Nur nya yang misra ia pada hati dengan wasitah Nur
Muhammad karena hanya itulah yang dapaf mengenal kepada zatnya yang
Wajibul Wujud, karena yang mengenal yaitulah yang dikenal, artinya aku
kenal Tuhanku dengan Tuhanku, maksudnya Nur dengan Nurnya, diri
dengan dirinya, seperti dalil yang mengatakan :
U
"Allah Ta'ala jua yang menjadikan kamu dan segala perbuatan kamu".
Tiada perbuatan rnakhluk hanya semata-mata perbuatan Allah jua dalam
semesta sekalian alam ini.
62
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Pasal : Menyatakan sebelum adanya bumi dan langit Arasy dan Kursyi
Luh dan Kalam, melainkan zat Allah jua yang ada sendirinya lagi ia qadim
semata. Pada martabat LA TA'YUN lagi ia Wujud Mutlak maka ia
bernama HU Pada martabat TA'YIN AWAL itupun qadim jua semata.
Maka setelah itu pada ma'lumnya maka ia hendak menjadikan dan
merupakan manusia maka ia titik didalamnya Nur Muhammad, yaitulah
RUH IDAFI selagi ia maujud pada KUNHIZAT Allah, maka Ruh Idafi itu
menjadi Alam Sawun, maka wujud Allah itu bernama ALLAH, Pada
martabat TA'YIN SANI ia qadim jua semata, maka setelah ia bernama
Muhammad SAW dan Allah itu bernama RAHMAN Dan pada martabat
salasa itu maka keluarlah alam itu yaitulah berupa huruf yaitu empat huruf
MIM-HA-MIM- DAL = MUHAMMAD = Maka alam itu bernama
A'YAN SYABITAH artinya kenyataan yang tetap, artinya telah nyata
rupa manusia, maka Allah itu bernama ARRAHIM. Adapun alam itu ada
empat yaitu : Alam Ruh Alam Misal Alam Ajsam, dan Alam Insan.
Sedangkan RUH itu ada empat macam pula yaitu : Ruh Idafi, Ruh
Rahmani, dan Ruh Jasmani, yaitulah asal kejadian badan Muhammad.
- Adapun Ruh Idafi itulah yang menjadi mata Muhammad.
- Adapun Ruh Rahmani itulah yang menjadi darah Muhammad.
- Adapun Ruh Ruhani itulah yang menjadi tulang Muhammad.
- Adapun Ruh Jasmani itulah yang menjadi daging Muhammad.
- Adapun Ruh Idafi itu nasarnya jadi Api.
- Adapun Ruh Rahmani itulah nasarnya jadi Angin
- Adapun Ruh Ruhani itu nasarnya jadi Air.
- Adapun Ruh Jasmani itu nasarnya jadi Tanah,
Maka itulah asal kejadian sekalian manusia ini, hendaklah diketahui,
U
"Aku jadikan engkau Ya Muhammad karena Aku dan Aku jadikan segala
sesuatunya karena engkau Ya Muhammad"
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
63
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Dan lagi firman Allah Taala dalam hadits qudsi yang artinya :
Zat Allah dan Sifatnya dan Asma'nya dan Afaalnya itu ghaib pada
alamyang empat itu ;
Adapun Zat Allah itu ghaib pada Alam Ruh.
Adapun Sifat Allah itu ghaib pada Alam Misyal
Adapun Asma Allah itu gaib pada Alam Ajsam.
Adapun Ap'al Allah itu ghaib pada Alam Insan.
Adapun Zat Allah itu pada martabat Ruh bernama Nur.
Adapun Sif'at Allah itu padamartabat alam Misyal bernama
Kezahiran
Adapun Asma Allah itu pada martabat AIam Ajsam bernama
Muzahir
Adapun Ap'al Allah itu pada martabat Alam Insan bernama Jama'
Kesemuanya itu tiada bercerai dari pada asal, maka Maujudlah Zat
Sifat - Asma dan Ap'al pada alam yang empat itu, yaitulah Muhammad.
maka ia kuasa sendirinya yaitulah fi'il Muhammad; wujudnya ma'rifat,
lakunya suci, jalannya sempurna, tempatnya halus, sifatnya syukur.
Janganlah hendaknya perkataan ini diasa-asakan saja karena ilmu ini
bukan mudah dan hendaknya ilmu ini benar-benar kita ajarkan kepada
guru-guru yang ahlinya supaya syah' ilmunya.
Pasal : Menyatakan alam yang empat perkara itu yaitu Alam Ruh, Alam
Misyal, Alam Ajsam dan Alam lnsan. Adapun -Ruh Idhafi Ruh Rahmani,
Ruh Roani dan Ruh Jasmani yaitulah asal dari pada kejadian jasad
Muhammad dan jasad sekalian kita ini, artinya jasadku itu adalah jasad
engkau dan jasad engkau itu adalah melalui jasad ku jua.
Pasal : Menyatakan cermin Tuhan kepada kita ini. Adapun yang
diumpamakan cermin itu ialah Sifat Muhammad wujud yang fana dan
wujud yang baqa. Adapun rupa yang di dalam cermin itu ialah wujud haq
dan wujud mutlaq. Maka hendaklah yang diketahui yang dikatakan wujut
Haq dan wujud mutlaq itu yaitulah yang sebenar benarnya Zat yang
Wajibal Wujud. Maka apabila ia tahu yang demikian itu tiada lagi jalan
yang lebih dari pada itu, jalan dan perhimpunan akan Sakaratul Maut,
64
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
65
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
bernama Nurani, yaitulah nyawa kita. Adapun mata yang melihat itu ialah
yang sebenar-benarnya Insan yang bernama Muhaammad Nafsi.
Adapun yang di dalam otak itu ialah Allah yang bemama Ruh
Jasmani. Adapun yang dalam jantung itu ialah Rasulullah yang bernama
Ruhani. Adapun yang di dalam hati itu ialah Nur Zat Allah yang bemama
Muhammad. Yaitulah yang sebenar-benarnya Insan Kamil sebenarbenarnya diri. Itulah yang sebenar-benarnya zat Wajibal wujud lagi yang
suci, yaitulah yang sebenar-benarnya Wujud Mutlaq.
Pasal : Adapun yang sebenar-benarnya diri itu ialah Hayat, dan Hayat itu
ialah Ruh, dan Ruh itu ialah Nafas, dan Nafas itu ialah Allah dan Allah ilu
ialah Muhammad, dan Muhammad itu ialah yang sebenar-benarnya diri.
Adapun Ruhani, Allah Ta'ala menjadi nyawa, dan nyawa ialah menjadi
Muhammad. Karena itu Hayat, Ruh, Nafas, Allah Ta'ala, Nyawa artinya
Muhammad ujudnya atau jasadnya, karena tiada hidup jasad melainkan
dengan nyawa dan tiada hidup nyawa melainkan dengan jasad. Adapun
yang bernama Allah itu ialah kehendak, yang bernama kehendak itu ialah
hidup, yang bernama hidup ialah Ruh, yang bernama Ruh itu ialah Allah,
yang bernama Allah itu ialah Muhammad, yang bernama Muhammad itu
ialah yang hidup, yang bernama hidup itu ialah Zat yang Wajibul Wujud,
yaitulah yang sebenar-benarnya Wujud Haq dan Wujud Mutlaq.
Pasal : Menyatakan Sir Tuhan yaitulah yang sebenar-benarnya nyawa
kepada kita ini, tempatnya pada hati, itulah sebenar-benarnya Allah Ta'ala.
Maka tatkala itu Tuhan berpandang-pandangan dengan Sir Tuhan, maka ia
menjadi esa dengan esanya, yaitulah Tuhan yang hidup ditubuh di dalam
hati. Maka ia tahu dan kuasa dan berkehendak dan mendengar dan melihat
dan berkata-kata. Yaitulah keadaan hidup sekalian kita ini, hanya sematamata menerima nugrahanya jua.
Pasal : Menyatakan sebenar benarnya hidup manusia ini tiada putusputusnya menerima anugerah Allah Ta'ala. Demikianlah sebenar-benarnya
hidup manusia. Artinya : hidup manusia itu ialah sebenar-benarnya Insan
Kamil atau sebenar-benarnya diri yang sempurna. Itulah artinya hidup
manusia ini hanya semata-mata menerima anugerah Allah Ta'ala.
66
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Pasal : Menyatakan yang sebenar-benarnya Ruh itu ialah Allah dan Allah
Ta'ala itu ialah sebenar-benarnya Muhammad, dan Muhammad itu ialah
sebenar-benarnya zat-nya yang Wajibul Wujud. Itulah sebenar-benarnya
Wujud Haq dan Wujud Mutlaq. Karena Muhammad itu sekata dengan
Tuhan dan Tuhan pun sekata dengan Allah, karena yang bernama Allah itu
ialah sebenar-benarnya Muhammad.
Pasal : Menyatakan asal Allah Ta'ala yang mutlaq kepada zatnya, artinya
Allah Ta'ala itu hidup sendirinya, menghukumkan sendirinya, memuji
sendirinya, meliputi sendirinya. Mutlaq artinya nyata rupanya sendirinya,
saksi ia sendirinya, yaitulah zat-nya yang Wajibul Wujud lagi yang suci,
itulah yang sebenar-benarnya Muhammad akan jasadnya, yaitulah yang
hidup, itulah sebenar-benarnya Insan yang Kemil.
Pasal : Menyatakan yang sebenar-benarnya Insan itu ialah Hayat, dan
Hayat itu adalah Ruh, dan Ruh itu adalah Nafas, dan Nafas itu ialah
Muhammad, dan itu Muhammad ialah sebenar-benarnya Insan yang
Kamil atau sebenar-benarnya diri yang sempurna.
Pasal : Menyatakan yang sebenar-benarnya Insan itu ialah pertemuan
antara ujung dengan pohon, itulah hidup tiada mati tubuh manusia itu
apabila sudah diketahuinya yang bernama Insan itu dan sempurnalah
ilmunya itu. Adapun sebenar-benarnya Insan itu di dalam hatinya, yaitulah
sebenar-benarnya Nur-Zat Allah yang bernama Muhammad . Itulah
sebenar benarnya Insan atau sebenar-benarnya diri.
Pasal : Menyatakan jalan orang maqam Hakikat, yaitulah orang yang
tiada sekali-kali berkehendak dengan mengucap zikir yang zahir seperti
LA lLAHA ILLA ALLAH, karena dipandangnya di dalam alam ini tiada
ada yang maujud, hanya Allah itu yang hadir senantiasa dalam hatinya dan
pada sekalian ruh dan batang tubuhnya. Hanya senantiasa ia ingat akan
,
tubuhnya dirinya seperti katanya' ALLAH -ALLAH pada sir Hatinya.
Itulah artinya diri mengenal diri, itulah yang senantiasa diperbuatnya
sampai akhir hayatnya. itulah jalan orang maqam hakikat, itulah jalan
untuk ma'rifat, maka hendaklah diketahui yang demikian itu.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
67
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
68
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Pasal : Menyatakan asal kejadian sekalian kita ini dari pada kejadian
Awal Muhammad dan akhir Muhammad dan zahir Muhammad dan batin
Muhammad, itulah asal kejadian sekalian kita ini dari pada Hak adanya.
Adapun awal Muhammad itu Nurani yaitu Nyawa kepada kita
Adapun akhir Muhammad itu Ruhani yaitu Hati kepada kita
Adapun zahir Muhammad itu Insani yaitu Tubuh kepada kita
Adapun batin Muhammad itu Rabbani yaitu Rahsia kepada kita
Adapun yang dimaksut dengan Rahsia itu yaitu batinku itu batin
engkau dan batin engkau itu yaitu melulu batinku jua. Karena Nurani itu
Esa dengan Ruhani, dan Ruhani itu esa ia dengan Insani, maka ia menjadi
esa dengan esanya. artinya Nyawa itu bertubuh kepada hati, dan hati itu
betubuh kepada jasat, maka ia esa dengan esanya, karena tiada hidup
nyawa melainkan dengan hati, dan tiada hidup, hati melainkan dengan
jasad. Maka hiduplah jasad hidup dengan hidupnya jua, artinya hidupku
itu ialah hidup engkau dan hidup engkau itu melulu hidupku jua Maka
itulah asal kejadian kita ini, jangan syak lagi akan perkataan ini.
Pasal : Menyatakan sebenar-benarnya mata hati itu ialah nyawa dan
nyawa itu ialah sebenar-benarnya Allah Ta'ala, artinya Allah Ta'ala itu
yang hidup senantiasa pada hati, pada sekalian ruh dan batang tubuh.
Yaitulah sebenar-benarnya mata hati yang luas pandangan dan
penglihatannya dan tahu barang sebagainya apa juapun, sehelai rambutpun
tiada kelindungan, itulah sebenar-benarnya mata hati.
Pasal : Menyatakan keadaan Nyawa kita di dalam tubuh di dalam hati
sanubari yang maha tajam, maka ia senantiasa berulang-ulang di dalam
jantung. Hanya dipandangnya di dalam alam ini, tiada ada yang maujud
hanya Sanya senantiasa ia ingat akan zat-nya atau dirinya seperti kata
ALLAH ALLAH pada Sir hatinya Yaitulah artinya diri mengenal diri Hal
ini senantiasa diperbuatnya sampai akhir hayatnya, karena mengenal yang
seperti itu bukan kita kata dan bukan kita baca dengan lidah, hanya ingat
dan tahu pada Sir hati. Itulah artinya jalan mengenal dan ma'rifat.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
69
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
70
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Dan ridha segala perbuatannya kepada Allah dan kekal dengan Allah dan
berserah diri kepadanya, dan dihadirkan hati sertanya selama-lamanya dan
syukur atas segala nikmatnya, dan membaiki adab sertanya pada zahir dan
batin. Inilah keramat yang besar.
Pasal : menyatakan martabat kita hendak sampai kepada Allah Ta'ala,
ada empat martabat:
Martabat yang sampai kepada Allah untuk menjadi hamba Allah
yang sebenar-benarnya, yaitu orang yang berbuat ibadat ikhlas
dirinya bagi Allah.
Martabat sampai kepada Ap'al Allah Ta'ala, yaitu orang yang
memandang bahwasanya segala perbuatan itu terbit dari pada Allah
Ta'ala jua dan fana perbuatan dirinya.
Martabat sampai kepada sifat Allah Ta'ala, yaitu orang yang
memandang bahwasanya tiada yang hidup dalam alam ini hanya
Allah Ta'ala jua sendirinya.
Martabat sampai kepada Zat Allah Ta'ala, yaitu orang yang
memandang bahwasanya tiada ada yang maujud di dalam alam ini
hanya sanya Allah Ta'ala jua sendirinya. Maka inilah martabat yang
lepas dari syirik khafi.
Pasal : menyatakan martabat kita yang seperti rnartabat orang muntahi,
yaitulah orang yang memaandang dari pada Allah kepada Allah dan ma'na
kepadanya : LA MAUJUDAN BI HAQQI ILLAL LAH : artinya tiada ada
yang maujud didalam alam ini dengan sebenar-benarnya melainkan Allah
Ta'ala jua sendirinya, maka martabat inilah yang lepas dari syirik khafi.
Adapun pada menyatakan ikhlas beramal dan beribadat seperti
ikhlasnya orang muntahi itu ialah orang yang tiada sekali-kali memandang
bagi dirinya dan segala perbuatan ibadatnya dan segala perbuatan lainnya
hanya sanya dipandang fi'il kelakuan Allah Ta'ala jua yang berlaku
kepadanya Seperti derajat hakikat fana sekalian wujud yang zahir dari
pada pandangan mata hatinya. Hanya sanya yang maujud di dalam alam
ini Allah Ta'ala jua sendirinya.
Pasal : Menyatakan sembahyang orang hakikat itu, ialah orang yang
Tiada sekali-kali memandang bagi dirinya akan segala perbuatan amal
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
71
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
ibadatnya, hanya sanya dipandangnya fi'il kelakuan Allah Ta'ala jua yang
berlaku kepada dirinya itu yang ditakdirkan pada azali sebelum ia
dijadikan. Hanya dipandang bagi dirinya itu hanya ilat yang seperti kalam
pada orang yang menyurat. Hanya dipandangnya segala perbuatan amal
ibadatnya itu MINAL LAHI BIL LAHI -LlL LAHI artinya dari pada
Allah dengan Allah bagi Allah. Itulah orang yang lepas dari pada syirik
khafi, itulah sebenar-benarnya otak sembahyang.
Pasal : Menyatakan barang siapa hendak mengerjakan sembahyang maka
hendaklah diketahuinya lebih dahulu dari pada asal sembahyang, fardu
dan sunatnya, karena jika tidak diketahui yang demikian itu, maka
sembahyangnya itu semata-mata kelakuan ketuhanan, bukan kelakuan
kita.
Adapun yang bcrdiri itu adalah kelakuan Ruh Idhafi
Adapun yang ruku' itu adalah kelakuan Ruh Ruhani
Adapun yang sujud itu adalah kelakuan Ruh Jasmani
Adapun yang duduk itu adalah kelakuan Ruh Hayawani
Adapun berdiri Takbir itu adalah kelakuan Zat Allah
Adapun ruku' itu adalah kelakuan SiFat Allah
Adapun sujud itu adalah kelakuan Asma Allah
Adapun duduk itu adalah kelakuan Ap'al Allah
Adapun Takbir itu semata-mata kelakuan Zat Allah Ta'ala lagi ia
sendirinya, ma'rifat nama lakunya.
Adapun Ruku itu semata-mata kelakuan Sifat Allah Ta'ala pada
martabat Ta'yun Awal, hakikat' nama lakunya.
Adapun Sujud itu semata-mata kelakuan Asma Allah Ta'ala pada
martabat Ta'yun Syani, tarikat nama lakunya.
Adapun Duduk itu semata-mata kelakuan Ap'al Allah Ta'ala pada
martabat Ta'yun Syalasa, syariat nama lakunya,
Adapun Alif itu menunjukkan IHRAM artinya tercengang-cengang,
tiada tahu akan dirinya, hanya semata-mata Allah Ta'ala jua.
Adapun LAM AWAL itu menunjukkan MI'RAJ artinya lenyap
tiada mempunyai laku, hanya semata-mata Allah Ta'ala jua.
Adapun LAM AKHIR itu menunjukkan MUNAJAH artinya
berkata-kata, yang berkata-kata Allahu Akbar itu Allah Ta'ala jua.
72
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
73
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
"Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain
Aku, Maka sembahlah aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat aku".
Thaahaa,-14
74
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
75
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
ZIKKRULLAH
Apakah yang disebut dengan ZIKKRULLAH itu ?
Menurut pengertian umum memuji dan menuju dengan hati yang tulus
ikhlas. Tetapi tulus dan ikhlasnya itu berbeda dengan orang yang
mengerti/yang faham. Orang yang faham ialah, seperti dalil berbunyi :
LA YAZIKKRULLAH ILLALLAH,
artinya : tida menyebut Allah hanya Allah.
Adapun yang mengatakan LA ILAHA ILLALLAH itu ialah :
RAHASIA ALLAH ZAHIR DAN BATHIN, ATAU BATHIN DAN
ZAHIR.
Kesimpulannya ialah : tidak lagi kita ini yang mengatakan kalimat itu,
melainkan SIRULLAH jua adanya. Dengan demikian leburlah tubuh itu
dan hati itu kepada Roh,dan Roh itu hancur pula menjadi NUR,dan NUR
itu lenyap pula kepada RAHASIA ALLAH TAALA.
Jadi yang berzikir itu adalah RAHASIA ALLAH jua.
Disini letaknya nilai, dan nilai itu terletak dalam diri pribadi masingmasing. Inilah yang disebut ISI daripada ZIKKRULLAH itu.
Berzikirlah dengan Zikkrullah, dan ingatlah dengan ingatnya Allah dan
pandanglah dengan pandangannya Allah.Dan berbuatlah dengan perbuatan
Allah,dan tinggalkanlah apa-apa yang ditinggalkan oleh Allah.
Kerjakanlah apa yang dikerjakan Allah,dan tinggalkanlah apa yang ditolak
Allah.
76
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
77
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
BEBERAPA KESIMPULAN :
Asal kata mahluk diambil dari kata-kata halq. Dan kata-kata halq itu
diambil dari kata khalik. Dan kata-kata khalik itu adalah khalik.
Jadi asal dari khalik kembali lagi kepada khalik.
INNA LILLAHI WA INNA ILAIHI ROJIUN.
DATANG DARI ALLAH KEMBALI KEPADA ALLAH.
Awalnya Allah, dan ahirnya Allah. Awalnya Tuhan, dan ahirnya Tuhan.
Awalnya tidak ada permulaannya,
dan ahirnyapun tidak ada penghabisannya.
Kalau marifat kita sudah tazmullah, yaitu : tilik seorang arif itu akan
kebesaran dan kemuliaan, keagungan sesuatu itu melainkan itu sematamata kebesaran, kemuliaan, dan keagungan Tuhan Allah aza wazallah jua
adanya. Maka intisari daripada itu adalah :
Segala mahluk itu adalah khalik, dan khalik itu sebaliknya.
Dalilnya :
SYUHUDUL KASRAH FIL WAHDAH dan SYUHUDUL WAHDAH
FIL KASRAH, ahirnya SYUHUDUL WAHDAH FIL WAHDAH.
Demikianlah pandangan seorang arifibillah.
Jadi kesimpulannya adalah :
SEMUA ITU ALLAH, dan ALLAH ITU SEMUANYA. Inilah yang
disebut WAHDAH AL UJUD : atau kesatuan UJUD.
Demikianlah yang dapat hamba menyimpulkan bahwa :
ALLAH ADALAH HAKIKAT ALAM.
78
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
79
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
AKIDAH / PENDIRIAN
Pendirian seorang ahlul marifat ialah tak ragu akan akidahnya, dan tak
pernah berubah walaupun dikapirkan orang. Mereka rela mati daripada
berubah keyakinannya, mati adalah jalan yang terbaik dari semua jalan
yang baik. Seorang ahlul marifat tak pernah luntur, walaupun dihujani
dengan hujan fitnah. Kata-kata sesat dan kapir; dianggapnya sebuah
nyanyian seorang sufi yang edang rindu kepada kekasihnya. Mereka tidak
peduli akan kata-kata huruf dan suara. Hanya yang penting baginya
perasaannya kepada Tuhannya. Apabila cintanya telah bersemi dan berupa
penerimaan dari haliknya ; disinilah nilai hidup itu. baginya tak guna
hidup, tanpa nikmat (marifat). Karena marifat itu adalah jiwanya iman;
dan jiwanya iman adalah ichsan.
Jadi jiwanya Islam adalah iman, dan jiwanya iman adalah ichsan.
Apabila jiwa-jiwa itu kosong dari marifat ; samalah hidupnya sebagai
seekor binatang buas, yang rakus dan tak tahu diri. Karena akhir tujuan
hidup adalah inta dan ridha.
Apabila cinta dan ridha telah bebas dari belenggu kemakhlukan
semata. Karena dalam jiwa yang suci, akan melahirkan perbuatan yang
suci pula. Dalam jiwa yang kotor, akan melahirkan perbuatan yang kotor
pula. Tentang kata-kata suci dan kotor ini ; anda telah malum adanya. Tak
usah anda pikirkan lagi. Karena bagi anda semua suci, semua halal, semua
baik. Tidak ada kejahatan didalam dunia ini. Yang jahat itu dalam artian
dunia ialah ; orang yang mengaku ada punya akal sendiri. Dan perbuatan
sendiri; yaitu diluar perbuatan Allah. Itulah yang dimaksud jahat atau
jahil. Tetapi bagi kita, iman dan toat kapir da masiat, jahat dan baik;
adalah sama, dan semuanya adalah baik. Tidak ada perbuatan Tuhan itu
yang jahat. Bila datang dari Tuhan semua baik. Jadi pendirian seorang
ahlul Haqiqat atau haqiqat semata ialah benar-benar sudah bersih dari
kesirikan; menyatakan, setiap perbuatan adalah baik, setiap gerak dan
geriknya ibadat.
Setiap nafas keluar masuk; zikir. Jelasnya adalah gerak dan adalah
puji (ingat).
80
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Pohon dari ingat ini adalah ; Esa/satu (bersatu dalam rahasia). Apabila
sudah benar-benar satu dengan seluruh alam dan Tuhan ; itulah kesatuan
ujud namanya. Sahdatul ujud artinya ; semua itu Allah dan Allah.
Kalau sudah begini, inilah yanh disebut Tuhan yang maha Esa.
Yang maha sempurna. Kalau sudah begini katakanlah apa yang kau
semuanya baik, sempurnanya ibadah dan semuanya ibadat yang sempurna.
Karena pokok pangkalnya segala kejadian, segala kehidupan dan segala
perbuatan telah kita ketahui seluruhnya. Maka dari itu janganlah kita ada
perasaan syak dan ragu lagi. Tidak ada yang perlu ditakuti. Jangan takut
kepada Tuhan, karena Tuhan bukan hantu bukan iblis dan bukan jin dan
bukan malaikat semuanya bukan dan bukan.
Adakah orang takut dengan dirinya sendiri?
Adakah orang benci kepada dirinya sendiri?
Dan adakah orang menyiksa dirinya sendiri?
Adakah orang memerintah dirinya sendiri?
Adakah orang menyakiti kepada dirinya sendiri?
Jawabnya :
Yang ada hanya memuji dirinya sendiri
Mencintai dirinya sendiri
Merasa sendiri dan berbuat sendiri
Tidak ada yang diperintah dan yang diperintah
Tidak ada yang disakiti dan yang menyakiti,
Tegasnya karena CINTA Yang ada hanya memuji dirinya sendiri, merasa
sendiri dan berbuat sendiri.
Semua orang merasa benar, mengaku baik dan mulia. Hamper semua
orang merasa dirinya tidak bersalah, tidak berdosa, tidak tercela.
Semua orang mengaku baik dan mulia dan sebagainya.
Hampir semua orang merasa dirinya tidak bersalah, tidak berdosa, tidak
bersalah.
Fahamilah kata-kataku ini. Kalau percaya ambil, kalau ragu buang jauhjauh. Tidak ada paksaan dalam agama Allah, pilihlah sendiri saja.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
81
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
82
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
83
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Marifat syahadat itu ialah : agar supaya merasa dan melingkupi yang
mencorong itu dengan zat dan sifat Allah.
Kedua Sholat.
Syariat sholat ialah : saat-saat berdiri,ruku,sujud,dan lain-lain.
Tharikat sholat ialah : tetap saja dalam kita sedang sholat sejatinya ialah
tajli mutlak.
Hakikat sholat ialah : telah jelas adanya,alif,lam awal,lam
ahir,ha.Katakanlah Allah tak salah lagi.
Marifat sholat ialah : harus sampai bertemu dengan Nur Muhammad itu.
Inilah sholat sejatinya,sebelum kita ini tahu dia sudah ada.
Ketiga Puasa.
Syariat puasa ialah : kita sudah maklum adanya.
Tharikat puasa ialah : menyatu dengan tajli.
Hakikat puasa ialah : puasa yang bergelimang dengan nafsu angkara
murka,dan supaya kita berdiri dengan nafsu zat hak taala.
Ma;rifat puasa ialah : harus bertemu dengan bulan purnama sidi. Yaitu
terang benderangnya, Tuhan telah Bertazalli kepadanya.
Keempat Zakat.
Syariat zakat ialah : kita sudah maklum adanya.
Tharikat zakat ialah : harus berdirinya/fananya mahluk dari ingatannya,
dan harus tajli mutlak.
Hakikat zakat ialah : jangan sampai kita lupa atau salah dalam akidah.
Marifat zakat ialah : harus bisa atau harus sanggup merasakan hilangnya
ujud seluruhnya lahir dan Bathin dan menunggal dengan Tuhan ( dalam
rahasia ).
Kelima Haji.
Syariat haji ialah : kita sudah maklum adanya.
Tharikat haji ialah : sedang kita sholat atau waktu kita ada dibaitullah (
rumah Tuhan ).
Hakikat haji ialah : meleburkan dosa dengan jalan marifat,mengenal
Tuhan Allah.
84
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Marifat haji ialah : rohani dan jasmani telah menyatu dalam kesatuan
yang utuh/mutlak.
Demikianlah yang dapat hamba sampaikan. Jadi rukun islam itu tadi tiaptiap satu rukun mempunyai empat pasal. Maka kalau demikian, lima rukun
itu menjadi lima kali empat adalah duapuluh pasal. Inilah siempunya sifat
dua puluh itu. Sebab dua puluh itu pasal ini menghimpunkan segala sifatsifat Allah didalam alam ini. Dan manakah sifat istimewah bagi Tuhan ?
Segala-galanya harus bagi Tuhan,tidak ada yang tertegah bagi Tuhan/tidak
ada dinding-dindingnya lagi. Hanya nafsumu sendiri yang tertegah,karena
masih terdinding. Bagi Tuhan tidak ada lagi wajib,yang ajib hanya bagimu
dan bagi orang yang belum faham dan belum mengerti. Jadi siapa yang
faham,itulah yang beroleh petunjuk dari Tuhan Allah. Kesimpulan rukun
agama itu tadi ialah ESA SEGALANYA dan tidak ada lagi DUANYA.
RUKUN IMAN
U
85
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
86
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
87
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
88
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
89
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
90
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
kita ini ke ESAAN ujud ALLAh jua, sebab ujud Allah itu ujud
HAKIKI dan ujud kita ini hanya ujud MUJAJI.
Liqo (pertemuan)
Kalau yang tertulis dalam al-quran itu datangnya dari mana dan kemana
simpunnya?
Apakah setelah membekas pada kulit-kulit kayu daun-daun kurma, batubatu dan di kayu-kayu sudah dihilangkan yang sejatinya ?
Apakah al-quran itu hanya yang tertulis di lukh mahfutz saja ? adalah
yang alinnya lagi ?
Bagaimana muayatnya dan apakah nama tempatnya?
Kitab yang diturunkan allah kebumi ini ada 104 buah kitab. Adalah kitab
yang tersembunyi dibalik yang 104 itu yang memang ada, ialah :
kitabullah yang sebenarnya itu apakah ia berhuruf, bersuara merupakan
kata-kata kitabullah itu sunyi dari segalanya. Manusia hanya diberi sedikit
saja percikan kalau tuhan hakiki dan azalli. Jadi siapa yang berhajat
kepada ilmu, ilmuwan namanya. Dan siapa yang berhajat kepada ilmu dan
kepada allah, itulah yang sebenarnya, yang sampai. Inilah makam tuhan
yang hakiki dan azali dan inilah makam ahlul akhirat namanya. Inilah
makam nabi-nabi. Dan rasul-rasul allah. Ini makam muhammada
namanya. Makam yang terpuji dilangit dan terpuji di bumi. Jadi siapasiapa yang dikehendaki allah, hanya engkau sendiri kurang faham dengan
allah. Bila engkau paham dengan Allah, maka berarti engkau sepaham
dengan Allah.
Artinya : fahammu satu rahasia dengan allah, kemauanmu satu rahasia
dengan kuasa allah.
Akhirnya ujudmu dan hidupmu satu rahasia dengan ujud allah dan
hayatullah zat.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
91
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Nur Muhammad
Nur Muhammad itu adalah pandangan pertama bagi kita karena itu
adalah bibit dari segala kejadian.
Adapun takbir atau mukarramah itu ialah : Allah itu hayat Hu itu
Roh, Roh itu nafas, nafas itu nyawa. Mukarramah takbir ini diambil dari
kitab TUHPA. Pakaian dari DATUK SANGGUL tanah kuning Rantau
(kalsel). Sekarang kita mengambil pakaian DATU MUHMMAD HASAN
Negara (kalsel) bunyinya inilah ilmu rapat mufakat segala ulama yang
ahlus sunnah wal jamaah yang hak. Maka inilah pegangan kita pada hayat.
Hayat itu menjadi nyawa dan nyawa itu menjadi Nur Muhammad.
Dan Muhammad itulah Roh Allah. Tetapi disini kita teruskan kepada zatzat sifat allah jua. Jangan terhijab/terdinding. Jadi allah dan Muhammad
jangan diceraikan, seperti naf dan isbat kesimpulannya ialah kalimah la
ilaha ilallah itu gugurnya kepada : hayat, roh, nafas dan nyawa.
Susunannya begini la itu hayat, ilaha itu roh, illa nafas dan allah itu
nyawa.
Jadi yang sebenar-benarnya diri itu nur muhammad
Yang sebenar-benarnya nur Muhammad itu sifat
Sebenar-benarnya sifat itu zat, yaitu zat hayat
Allahlah yang disebut rahasia allah (sirrullah)
Inilah perjalanan menurut Datuk Muhammad Hasan
Kebersihan hamba kepada semua penuntut smpanlah
Ia baik-baik jangan sampai dibeberkan ditengah- tengah
masyarakat, nanti bisa menimbulkan fitnah besar.
Syeh Muhammad arsyad Al-banjari / datuk arsyad
Pandangan syeh Muhammad arsyad al banjari dalam Martapura
(kalampaian martapura)
Ampun yang sebenar-benarnya diri itu hayat. zat itu roh, roh itu nafas,
nafas itu rahasia, rahasia itu nur Muhammad dan yang sebenar-benarnya
Muhammad itu ujud kita ini. itulah pegangan kita sekarang ini, dan
seterusnya inilah pakaian datuk Arsyad Kalampaian, Martapura.
Dan selanjutnya kita teruskan kepada pakaian Datuk Abussamad
Bakumpai, Kalsel menurut keputusan kaji beliau adalah yang sebenar-
92
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
benarnya badan rohani kita itu adalah : Allah Taala sesudah engkau
faham, maka jangan engkau cari lagi. Karena ia sudah menjadi nyawa kita.
Maksudnya ialah : jangan dicari lagi, karena Allah itu sudah laisya
kamislihi saiun
Apabila kau cari lagi ia bertambah jauh darimu
Coba saja kau berdiri di muka cermin yang bersih
Apa yang engkau lihat? Bayangan bukan ?
Mana ujudmu yang sebenarnya dari keduanya itu ?
Tentu ujud berdiri itu bukan
Nah, itulah contohnya yang paling mudah pada akal
Hamba mohon diambilkan dan dimesrakan lahir
Bathin. Sekali lagi. Jangan dicari lagi. Karena ia sudah
Menjadi al-insanu sirri wa ana sirohu
Artinya : insan itu rahasiaku dan akupun rahasianya
Demikianlah adanya, wassalam.
93
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
adam (insan) adalah satu. Insan kamil pun allah jua. Adam dan
Muhammad pun pada hakikatnya. Jadi pada hakikatnya manusia ini adalah
tuhan (dalam rahasia) atau rahasia dalam ketuhanan.
Johiro abdi bathinu abdi artinya : pemeliharaan tuhan pada bathin
tuhannya yakni kepada ilmu hakikat kenyataannya, adanya tiadanya dan
Esanya huwal awwalu wal ahiru wadjohiro wal bathinu wahuwa ala kulli
syain qadir. Dia yang awal dia yang akhir, dia yang johir dia yang batin.
Adapun yang dinamakan Muhammad itu bukannya Muhammad yang di
Madinah. Tetapi yang sebenarnya ialah cahaya kita pribadi. Itulah
sebabnya diakui utusan, sebab cahaya kita itu pertandanya tuhan.
Masalahnya adalah begini : apabila kita benar-benar sampai kepada tuhan,
utsan tuhan keluar dari diri kita : bahwa utusan tuhan itu mendatangkan
apa ciptamu, maka barang siapa percaya mendapat kasih ampunan tuhan.
Apabila sudah menerima petunjuk yang demikian itu. harap hati-hati dan
waspadalah didalam hati. yang hidup kita pribadi itulah adanya nugraha
dan anugrah. Artinya : nugraha itu tuhan dan anugrah ituhamba.
Sebab usaha senyawa didalam badan pribadi. Janganlah sak dan ragu lagi.
Artinya : aku adalah suatu perbendaharaan yang tersembunyi, aku ingin
dikenal, maka kujadikan makhluk, supaya mereka mengenal aku dengan
aku. Maka disinilah kita membuatkan cita-cita yaitu : yang disebut jam-ul
himmah dan ada lagi sebuah hadist yang berbunyi. Mallam yazuq lam
yarif, artinya barang siapa belum pernah merasai, maka belumlah ia akan
tahu, dan lagi sebuah hadist yang berbunyi : Mal-lam bizuq lam yadir,
artinya : barang siapa tiada merasai niscaya tiadalah ia mendapat dan tiada
beroleh maqam arifinbillah, jadi dalam tingkat ini siapa tiada merasai
dengan rasanya niscaya ia bergemilang dalam dosa durhaka kepada tuhan
dan kepada rasulullah saw sekarang baiklah hamba teruskan kepada
membicarkan tentang Hulul. Hulul artinya : yaitu ketuhanan atau lahu
menjelma kedalam diri insan atau nasud. Nur Muhammad sebagai asal
usul segala kejadian amal perbuatan dan ilmu pengetahuan dan dengan
perantaraanya seluruhnya ala mini djadikan. Bila batin seorang insan telah
suci di dalam menempuh perjalanan dalam hidup kebathinan, niscaya akan
naiklah tingkat hidupnya it dari satu makam ke makam yang lainnya yaitu
yang dmulai makam yang paling bawah sampai ke makam yang paling
atas yaitu makam Mukarrabin.
94
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
95
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
96
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
97
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Jadi dasar kenyataan yang sampai kepada pusat yakin. Itulah dia
kesempurnaan hidup. Dan tiada merasa apa-apa yang dimaksud asal kita
mati ialah, mati MANAWI, bukan mati HISYI. Adapun kehidupan ini
atau kehidupan dunia ini, itulah dia zat yang maha suci, yang tiada huruf,
dan tiada suara, tiada kata-kata dan tiada nama, tiada warna-warni, tiada
roh, tiada jasad, dan tiada apa-apa tiulah dia JIBU.
LAHURUFIN WALA SAUTIN artinya ialah tiada huruf, tiada
suara, tiada kata-kata zat dirinya. Demikian tentang dua kalimat syahadat
tersebut.
Asal dua kalimat syahadat itu ialah ; nur Muhammad, nur
Muhammad itu ialah cahaya kita yang terang benderang tuhan telah
bertazalli kepadanya. Nur Muhammad itu adalah hakikat alam. Dan nur
Muhammad itu ialah cahaya kita pribadi. Jadi kesimpulannya ialah kita ini
asal adam. Adam dari nur Muhammad, dan nur Muhammad itu dari nur
zat. Maka wajarlah kita ini dengan zat allah. Karena zat itulah bermula
segala ujud. Jadi nyatalah kepada kita bahwa ujud sekalian alam ini
kenyataan ujudnya allah taala jua. Inilah yang disebut wahdatul ujud (keesaan ujud). Nyata dan jelaslah kepada kita bahwa semua ujud ala mini
adalah ujud allah taala jua. Jadi allah, Muhammad, adam adalah satu.
Insane kamil pun allah jua, adam dan Muhammad pun pada hakikatnya.
Jadi hakikatnya manusia ini tuhan/dalam rahasia hamba.
Beberapa hadist untuk jadi pertimbangan
Rithatu bil ilmilah
Pokok pengetahuan itu ialah : orang yang telah mendapatkan
makam tuhannya. Dan diduduki kedudukan orang yang kuasa manusia
allah yang bersifat dengan sifat-sifat allah dalam dirinya. Latknatuni goirif
wala goirifuna. Artinya : adapun ilmu yang satu itu, siapa saja yang
menangkapnya, niscaya masuk sorgalah ia.
Layarifu Robbahu wala robbahu. Artinya : barang siapa yang
mengetahui ilmu satu itu, dan dapat mengamalkan, niscaya sempurnalah ia
di dunia dan akhirat. Demikianlah yang hamba sampaikan kepada
saudaraku muslim.
98
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
99
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
100
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
101
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
mutakalimun. Sholatmu ada tiga rakaat pada waktu maghrib, yaitu mulut,
punya lisan dan memiliki arti yang tak salah lagi.
Firman Allah kepada Nabi Isa a.s
Wahai nabi Isa, engakau adalah utusanku, dan engkau tak usah marifat
kepadaku dulu, atau engkau ingin tahu tentang zatku ketahui saja bahwa
nafasmu itu sendiri. Itu adalah kenyataan hidupku ini pasti, dan engkau
harus sholat empat rakaat pada waktu isa. Sebab di dirimu itu ada dua
lobang hidung, sebagai bukti nyata dari padaku, dan punya darah. Sebab
darah itu nanti mati (beku), dan nafasmu habis hilang. Jadi dapatlah kita
simpulkan bahwa sholat lima waktu itu sudah terhimpun pada diri.
Qalbu hati
Hati itu ada dua bagian :
1. Hati sanubari : juga disebut hati nabati
2. Hati nurani : juga disebut hati cahaya
Sebab disebut hati nabati, karena ia daging segumpal berhenti dibawah
lambung kiri diantara dua jari di bawah susu kiri di dalam dada kita. Dan
adapun hati nabati itu mempunyai beberapa nama. Namanya Halifatullah
artinya ganti Allah karena ia memerintah tubuh manusia dan lain-lainnya.
Namanya amisu muminin artinya raja yang nyata karena kuasa akan
sesuatu. Namanya arsyullah artinya mahligai Allah, karena ia tempat
taajalli allah taala kepadanya. Namanya Zarrotul Haq artinya cermin haq
taala karena ia haq taala kepadanya. Namanya iradatul ujud artinya
kehendak yang nyata ada atau kehendak dari. Karena ia tiada luput
daripadanya. Adapun hati nurani itu amat besar dan amat luasnya daripada
segala alam. Tetapi amat/halus maka ialah menerima tadjali zat allah, sifat
allah, asma allah, afal allah. Maka daripadanya lampah kepada yang
lainnya Karena hati nurani itulah yang memakai sifat 7 yaitu: hayat, ilmu,
kudrat, iradat, sama, besar dan kalam, jadi kalau terhenti kepada hati
nurani karena hidupnya hati nurani itu adalah kenyataan hayat.
Zatullah taala. Tahu hati nurani kenyataan ilmu Zatullah taala. Kuasa
hati nurani kenyataan kudrat Zatullah taala. Berkehendak hati nurani
102
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
103
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
mengapakah kamu tidak melihat. Dan lagi Allah Taala serta kamu,
dimana saja kamu berada.
Maka nyatalah bahwa kelakuan yang nyata kepada dirimu itu ialah
nafsumu itu semuanya kenyataan keadaan zatullah taala yang meutlak,
adapun hamba tak punya. Jadi yang mempunyai kelakuan itu tiada huruf
dan tiada suara.dan tiada isyarat itulah dirimu dunia dan akhirat itulah
Jibu. Adapun pahamnya segala yang tersebut didalam akibat yang lainlainnya, ang dinaakan kitab maksudi tasauf itu yaitu jikalau kita ada bisa
mengembalikan amanah allah atau berlaku barang sebgainya sama
didalam sembahyang, didalam ziki atau barang pekerjaan dunia, maka
sudah karamlah kita didalma laut qadim ang haqiqi. Manakal karam
hapuslah namanya, manakala hapus lenyaplah baginya namapun tiada
itulah yang dikata Esa dan meliputi. Jadi kalau tiada demikian, tiadalah
hasil marifat seperti ini barulah benar-benar cinta dan rindu dendam
dengan zat hayat yang hidup sendirinya. Maka berkasih-kasih dan
berinjak-jinakan, karena sudah sauju senyawa, serta serasa dan serahasia.
Inilah walaupun sembarang saja kelakuannya, tiada diketahuinya dirinya
karena pekerjaan itu atau kelakuannya didunia dan diakhirat sama
dibuatnya adapun arti rindu itu belum berjumpa dan arti dendam itu sudah
bertemu.
Dan arti rindu itu hamba, dan dendam ialah Tuhan maksudnya.
Yang artinya berjumpa itu sudah bertemu nyatalah dengan nyatanya,
manakala nyata datanglah laut rahmat dan nikmat itulah jibu.
KARENA itu tidaklah BERDIRI SENDIRI. TETAPI SEMUANYA
BERHAJAT KEPADA ALLAH. MAKANYA ADANYA ALAM INI
TIDAK MENARIK PERHATIANNYA. KARENA ITU MEREKA
ANGGAP BAGAIKAN TIDAK ADA. INILAH CAHAYA ILAHI
ROBBI YANG MENYINARI DIRINYA LAHIR BATIN.
104
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
HAQIQAT SEMATA
Maqam ini disebut juga dengan haqiqat mujaradat atau dengan kata
DERAJAT HAQIQAT. Orang awan dan orang alim belum mendapat atau
mencapai DERAJAT HAQIQAT ini. Mereka hanya sampai kepada
tingkat ilmu belaka. Belum lagi sampai kepada DERAJAT HAQIQAT
ILMU DAN MARIFAT. Orang yang berada pada tingkat haqiqat semata
ini, tiada lagi berpegang kepada kulit lahir dan nash dan dalil mereka telah
menyeberang dari alQuran dan al-hadits.
Mereka langsung menuju tuhan tanpa perantara
Rasulullah S.A.W sendiri, sebelum turunnya alQuran beliau beliau sudah
marifat kepada Tuhan Allah. Beliau cukupmemakai dalil-dalil alam
sekelilingnya. Itulah yang disebut KITABUL UJUD. Orang yang berada
pada maqam ini berkata dengan sembarang kata, karena mereka tidak
peduli atas kaedah sareat. Makanya ulama-ulama sareat atau ulama fiqih
menghukumkan jindik kepada mereka. Sebenarnya kata-kata jindik itu
hanya kata-kata menakuti saja.
Orang-orang siddik yang kuat memegang sareat berkata-kata jindik itu
hanya untuk supaya jangan ditiru oleh orang yang dangkal ilmu
pengetahuanya. Jadi saya yakin, bahwa haqiqat semata ini dapat
dibenarkan, asal orang itu benar-benar mendalam, dan dalam ilmu
marifah dan telah sampai kepuncaknya.
RASULULLAH S.A.W sendiri pernah bersabda, dan tiba-tiba disuruh
Tuhan menutup lidahnya, agar supaya terpelihara sareat MUHAMMAD.
Para sahabat mengumpulkan dan mencatat semua hadits nabi saw tetapi
nabi melarang mencatat hadits-hadits nabi yang sangat rahasia, kalau
dicatat semua maka bisa membawa fitnah besar, para sahabat sering
membicarakan soal yang mendalam. Sampai-sampai keluar dari al-quran
dan alhadits nabi saw sering melarang. Sebab sabda beliau : tidak semua
umatku yang mencapai makam ini. Dan nanti bisa membawa fitnah besar,
dan sabda nabi s.a.w. yang sangat rahasia itu hanya dibisikan orang
ditelinga yang beroleh ilham.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
105
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
106
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
107
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
108
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
yang telah merasa nikmatnya kurnia tuhan itu, ada yang ingin mati saja,
yaitu mati di pangkuan kekasih. Orang yang demikian ini pandangannya
Allah semata dan baik semata dan tersenyum semata. Tak ada lagi
kebencian, buruk sangka, fitnah dan lain-lain sebagainyaorang yang
seperti ini berkata selalu benar dan tak mau dusta lagi. Mereka tidak
mengeluh dalam kemiskinan dan cacian orang. Orang ini telah melekat
alam hati sanubarinya sampai kepuncak ARSY perasaan ridhanya dan suci
bersih RUH dan SIRNYA. Hanya dalam pandangannya; AKU sematamata.
Ia tidak lagi mengata : AMALLAH atau ANAL HAQ, atau AKU ZAT,
AKU SIFAT. Atau aku hamba, atau aku makhluk atau Aku manusia.
Tetapi cukuplah dengan isarat : AKU (ANA).
Kalau tidak perlu diam saja. Mereka tidak dapat lagi membedakan, yang
mana dirinya dan yang mana Tuhannya dan mana makhluknya.
Ia tidak tahu lagi siapa dirinya dan siapa Tuhannya.
Ia tidak tahu lagi membedakan yang mana dirinya dan yang mana
Tuhannya dan mana makhluk.
Ia tidak tahu lagi siapa dirinya dan siapa Tuhannya
Ia tidak tahu lagi dosa dan pahala. Hanya ia berkata dengan sembarang
kata. AL-HAQ ada padanya dan dengan dialah hakikat. Dialah yang
bathin dalam hakikat dan dialah yang lahir dalam marifat zahirnya Tuhan
dan bathinnya Tuhan. Dia berdiri diatas hukum, bukan di bawah hukum.
Biarpun dia dicela dan dicaci, dimanja dan dipuja baginya adalah sama
saja.
Inilah manusia Allah yang suci murni dan tiada noda, walaupun satu titik
hitam kata-kata kafir atau gila dianggapnya sebagai suara merdu bagaikan
seorang sufi meniup seruling buluh perindu dari surga. Suara cacian dan
hinaan sebagai nyanyian pelepas rindu dikala kesepian, tak mampu
manusia memutarbalikkan hatinya atau yang disebut kalbun salim.
Dia tetap tenang ; tentram dan bahagia.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
109
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
110
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Apakah aku yang ada, maka tak usah kamu takut dengan neraka, dan tak
perlu kamu mencari surga. Akulah yang berhak menentukannya. Karena
aku jua yang berbuat dan yang melarangnya.
Apabila aku menyampaikannya bukan aku yang mewajibkannya apa-apa
untukku. Hanya semata-mata aku menyuruhmu supaya masuk kedalam
surgaku. Apakah kamu belum mengerti? Bukanlah aku merindukan surga
tetapi surga itu rindu padaku
Dan aku takut neraka ; teapi neraka sendiri lenyap dariku. Akankah neraka
itu terbit dari surga?
Surga itu terbit dari AKU.
Pantaskah aku yang sujud kepada surge dan neraka?
Orang yang mencari surga atau takut akan neraka ?
Tahukah kamu wahai sekalian manusia ?
Dia ini milikmu dan akhirat itu haqmu
Dia ini zahirmu dan akhirat itu bathinmu
Dia ini badanmu dan akhirat itu jiwamu
Dia ini sifatmu dan akhirat itu zatmu
Zatmu tiada lain daripada zatmu
Dia ini neraka pada hakikatnya. Akhirat itu adalah surga . ia dan akhirat
adalah satu. Surga dan nerakapun satu jua. Allah dan Muhammad satu.
Kalau begini manakah neraka itu?
Manakah dunia atau makhluk itu ? Manakah yang adam dan Muhammad ?
Manakah yang jasad dan manakah yang roh itu ? manakah yang makhluk
dan manakah yang Tuhan itu? rohlah kamu kalau masih belum mengerti.
Bacalah kitab barincong ; artinya perpisahan antara yang lahir dengan
yang bathin. Antara yang batal dengan yang haq. Antara ahli kulit dengan
ahli isi. Antara ahli sareat dengan ahli hakikat. Perpisahan antara makhluk
dengan Tuhan. Perpisahan antara ahli jahir dengan ahli ibadat bathin.
RINCUNG : tak mau campur baur dengan ahli sareat. Memisahkan diri
tak mau rapat. Ilmu jahir membawa mudarat.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
111
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
112
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Dunia Tuhan, akhiratpun Tuhan, yang nyata Tuhan, ghoib pun Tuhan.
Awal pun Tuhan, akhir pun Tuhan
Yang nyata Tuhan, yang ghoib pun Tuhan
Semua itu Tuhan dan Tuhan itu semuanya.
Inilah ilmu marifat yang sempurna.
Inilah ilmu rahasia yang esa yang sejati.
Inilah agama Islam yang sebenarnya.
Inilah iman haq yang diridhai.
Inilah amal ibadat yang bernilai.
Inilah manusia Allah yang suci murni.
Inilah dua kalimah syadahat yang sesungguhnya dan yang sempurna.
Disinilah sembahyang miroj namanya.
Disinilah puasa yang sebenarnya.
Disinilah yang sesungguhnya yang berzakat.
Disinilah haji yang mabrur.
Disinilah letaknya kebenaran cinta kepada Rasulullah dan Kepada Tuhan
dan kepada segala makhluk.
Dan inilah yang disebut: AGAMA Artinya: ALIF, AGEN DAN MIM.
APAKAH ARTI AGAMA itu. Dalam arti yang sangat mendalam ialah.
ALIF artinya : ZAT ALLAH.
MIM artinya : SIFAT ALLAH.
AGEN artinya : Antara dua ujud. Yaitu ujud Allah dan ujud Muhammad.
Atau antara ujud Adam dn Ujud Allah.
Baiklah aku susun dengan rapi sekali.
ALIF : artinya ALLAH
MIM : artinya Muhammad.
AGEN : artinya nafsu Syahwat.
Jadi dinding antara Muhammad dengan Allah Taala inilah NAFSU.
Siapa sanggup mengalahkan nafsu itu ; berarti bertemu dengan Tuhan.
Inilah arti yang sebenarnya dalam Rahasia ke-Tuhanan. Jangan hanya bisa
mengatakan saja. Sedang haqiqat belum tahu.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
113
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
o
o
o
o
o
o
o
o
114
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
115
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Aku tetap ada setiap orang yag beriaman kepada ALLAH. Bila engkau
hendak bertemu AKU, pandanglah dirimu itu AKU. Tidak ada AKU,
melainkan AKU. Dalam keseluruhannya. AKULAH yang bernama ala
mini, dan AKULAH YANG bernama akhirat itu. Tidak aku lihat didalam
sesuatu itu, melainkan AKU melihat AKU. AKU itu telah lenyap dalam
KE AKUANKu, sehingga tidaklah AKU melihat kehambaanku lagi. Dan
Aku telah bernyata didalam AKU, beraku ku. Sehingga hapuslah mulutku
dan hatiku mengata AKU. Kini Aku tidak berkata dengan lidah lagi, tidak
dengan hati lagi, dan tidak dengan puad dan jantung lagi.
Untuk halaman terakhir ini adalah riwayat kalimantan selatan pada abad
ke 18 (delapan belas). Selain Syeikh Abdul Hamid Hambulung, Ada
beberapa tokoh yang terkenal ditengah-tengah seperti Syeh Abdul Hamid
Tatakan/Rantau dengan gelar Datuk Sanggul/Datuk Kuning. serta Syeikh
Muhammad Arsyad Albanjari dan Syeikh Muhammad Nafis Al Banjari.
Dan pada abad ke-19 bertambah banyak lagi tokoh-tokoh agama di
Kalimantan ini. Dan akhirnya pada abad ke-20 banyak lagi melahirkan
tokoh-tokoh baru untuk penerus perjuangan beliau itu.
Jadi tokoh-tokoh empat besar itu tadi patut kita warisi, karena adalah
berdasarkan Al-Quran dan hadist dan ijma Ulama yang ahlus sunnah wal
jamaah yang hak. Bagaimana kita hendak ingkar dengan ajaran-ajarannya
yang berbau dengan kebenaran itu. Demikian pula wali-wali itu adalah di
bawah nabi sebagai halifah didalam bumi ini, sedang nabi-nabi itu beroleh
wahyu dan wali-wali beroleh ilham.
Marilah kita teruskan perjuangan yang gigih itu untuk merebut kembali
kemenangan yang pernah dicapai oleh nenek moyang kita dahulu.
Beranikanlah dirimu untuk terjun dimedan laga, untuk meraih
kemenangan yang gilang-gemilang. Serahkanlah dirimu bulat-bulat
kepadanya, niscaya Tuhan berdiri dihadapanmu sekaliannya. Kita semua
harus berani jangan pengecut; karena pengecut itu adalah bibit segala dosa
durhaka. Kalau siapa pengecut dalam perjuangan, itu namanya pahlawan
syaiton namanya. Dan siapa berani berjuang dengan Allah, ia akan
116
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
mendapat gelar pahlawan Tuhan. Pilihlah antara dua, ingin jadi pahlawan
Tuhan atau jadi pahlawan shaiton.
Marilah kita menuju kebenaran ; insya Allah, Tuhan akan menunjukkan
jalannya. Lihat contoh sebagai pahlawan Tuhan yaitu ;
Datuk Hambulung mati dalam mempertahankan agamanya. Dan beliau
meninggalkan warisan yaitu sebuah kata-kata mutiara yang lebih berharga
daripada harta benda dunia, apakah kata-kata itu ;
TIADA YANG MAUJUD, MELAINKAN HANYALAH DIA
DIA ADALAH AKU DAN AKU ADALAH DIA
Inilah inti sari tasauf beliau
Dan DATUK SANGGUL mewariskan kalimat ; A, I, U
Dan DATUK KELAMPAIAN mewariskan kalimat ; L, L, L
Dan DATUK MUHAMMAD NAFIS mewariskan sebuah kitab yang
bernama ADDURUN NAFIS
Dengan intisarrinya yang berbunyi ; A, A, A
Apakah arti dan makna A, L, U, itu ?
Apakah arti dan makna L, L, L, itu ?
Dan apakah arti dan makna dari A, A, A
Marilah kita gali selanjutnya sampai tuntas, siapa beroleh
Petunjuk, dialah yang beruntung
ZAZAM
Dari kutub utara, sampai kutub selatan. Dari maghrib dan sampai ke
masyrik, dari daksina sampai kepagsina. Dari ujung dunia, ke ujung dunia,
hanya beberapa orang saja yang sampai ketingkat zazam ini. Sedang dunia
(didunia) ini hanya ada beberapa daerah besar ini. Maka dari itu nyatalah
dapat dihitung dengan jari tangan, orang yang berada pada tingkat ini.
Apakah arti zazam?
Zazam artinya : KOSONG
Dalam kitab berincung disebut : ALIF TITIK KOSONG
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
117
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Apabila alif dan titik itu sudah lenyap atau sudah karam dalam lautan
ahadiyah zat mutlak ; maka semuanya kosong.
ALLAHUMA ; ya Tuhan kami !
Tidak engkau jadikan alam ini kosong saja ; semuanya mengandung
rahasia. Didalam kekosongan itu ada rahasia. Hanya satu daerah satu saja
yang sanggup mengisi yang kosong itu. Tidak boleh ada dua orang dalam
satu rahasia.
Memasuki daerah Tuhan hanya satu saja, tidak boleh lebih dari satu.
Pahamkah anda? Kalau paham diamlah kalau tidak paham simpanlah.
Dalam soal ini tidak memerlukan pertanyaan. Siapa bertanya, dia
sendiri menjawabnya. Tidak ada atau tidak boleh ada dua jiwa yang
mengisi kekosongan itu. Jelasnya tidak boleh ada perantara guru atau
seorang syeh. Langsung berdialog dengan tuhannya sendiri tidak ada
tawar-menawar dalam soal rahasia ini. Tidak ada emas dan perak menjadi
sarat.
Tidak ada anak mas dan anak tiri dalam soal ketuhanan, tidak ada
lantaran anak dengan orang tuanya. Tidak ada alasan karena nabi dan
rasulnya yang dibolehkan. Nabi-nabi dan rasul-rasul itu sama saja dengan
kamu. Rahasia ini bukan hanya untuk nabi-nabi dan rasul-rasul bahkan
nabi-nabi dan rasul tercengang melihat umatnya, ada yang sejajar dengan
nabi-nabinya atau rasul-rasulnya di alam baqa nanti. Siapakah orang itu?
Orang itu ialah yang : ZAZAM
Dan mereka itu benar-benar sampai kepada maqam ichsan.Ichsan
Tuhan kepada Tuhan. Karena ichsan (zazam) ini diatas dari Islam dan
iman, sebab islam dan iman itu adalah termasuk sifat ubudiyah
(kehambaan). Sedang tuhan mempunyai dua sifat utama, pertama sifat
kehambaan dan kedua sifat ketuhanan
Aspek
luar
aradh;
sedang
aspek
dalamnya
al-haq
Jadi orang yang sampai kepada maqam Tuhan (maqam ichsan) atau
zazam, maka telah hapusm kedua sifat itu tadi. Karena tidak ada sifat yang
berdiri diatas zat.
Maka maqam ichsan itu diluar daripada pengetahuan makhluk. Dan
diatas dari semua maqam ahlul marifat. Maqam ini disebut dengan gelar ;
PENELANJANGAN TUHAN.
118
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Sebab tidak ada kitabnya, dan keluar dari dalil / nash yang ada, ia
merupakan ilmu laduni dan rahasia qudus. Merupakan ilham dan wahyu
yang tiada batas. orang yang berada pada tingkat ini digelari dengan
keulungan agama ; atau AL ABQORIA TUDDIHIYAH. Karena ia telah
berhasil dalam laratannya dalam bakat penganasia. Ia telah bertemu
kepada puncaknya segala puncak. Maka ia berhak disifati dengan gelar
keulungan agama itu tadi (penelanjangan Tuhan), orng yang seperti inilah
yang dimaksud Tuhan dalam firmannya ; tiap-tiap seratus tahun ; Aku
turunkan satu orang utusanku sesudah Muhammad. Maka sabda
Rasulullah s.a.w. yang berbunyi ; Tidak ada nabi sesudahku. Ini bukan
berarti; tidak ada utusan sesudahku karena tiap-tiap nabi ; bukan rasul.
Tetapi tiap-tiap rasul adalah nabi. Nabi itu artinya ; menerima wahyu,
tetapi tidak menyampaikan. Jadi kata-kata utusan itu tiada batas.
Tiap-tiap seratus tahun ; Tuhan turunkan seorang utusan untuk
menyampaikan agama Allah yang haq. Dan ada lagi firman Allah yang
berbunyi; artinya aku akan memperbuat agamaku yang haq ini dengan
seorang lidahnya lacur. Maksudnya ialah : Aku turunkan nati utusanku
yang embwa agamaku kejalan yang hak. Yang disampaikannya dengan
terus terang tanpa merasa takut dan gentar. Mereka buka tanpa disadari.
Artinya ; diluar kesadaran manusia mereka berkata sembarang kata, asal
benar. Mereka tidak takut difitnah atau dikapirkan. Bahkan mereka berani
mati dalam menyampaikan yang hak itu. apa-apa yang diputuskannya, tak
dirubah lagi kehendaknya tidak bertenangan dengan hukum-hukum Tuhan
yang azali Tuhan telah berabda : katakanlah semuanya Ku ikuti
kemauanmu. Itulah yang dimaksud Tuhan dengan lidah seorang yang
lacur. Berkata dengan sembarang kata.tetapi semuanya hak dan benar.
Karena Tuhan maha mengetahui banyak ulama sekarang yang
menyembunyikan ilmu agama. Agama dijadikan pencarian. Dimana bunyi
gendrang disitu ia menari. Dimana banyak uang, disitu ia berbunyi.
Pangkat dan kedudukan, kursi dan kemegahan dijadikan Tuhan. Harta
dunia jadi rebutan ; kalau hilang jadi pikiran. Gelar ulama jadi
kebanggaan. Menghambur fitnah melalui kekuasaan masjid dan mimbar
tempat peraduan. Agama dijadikan pokok dalam perpecahan. Hasutmenghasut menjadi-jadi. Orang bodoh makanan si pintar. Masyarakat
bingung mencari pemimpin balik belakang akal pun hilan. Supaya aku
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
119
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
120
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
121
Barincong
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
ADAKAH YANG TINGGI ATAU MELATA
SEMUA MAKHLUK TERMASUK KITA
TUHAN ALLAH KHALIK PENCIPTA
SEMUA KATA DIHADAPKAN KITA
122
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat. [BABUL HAQ] Barincong
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh
123
Barincong
124
[BABUL HAQ] Kadida campur ahli sareat Memisah diri baparak rapat.
Jangan susah bacari bilah, bilah ada di dalam buluh. Jangan susah mencari Allah, Allah ada di dalam tubuh