Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun Oleh :
Rosellynia Calyptranti
Okti Restia Lestari
Agil Yuliarno
Taufik Faturochman
Muh Rezzafiqrullah
B1J010007
B1J010039
B1J010041
B1J010082
B1J010231
KELOMPOK III / A2
I. PENDAHULUAN
Mikroteknik
adalah
ilmu
yang
mempelajari
tentang
pembuatan
fiksasi,
pencucian,
pewarnaan,
dehidrasi,
penjernihan,
maupundengan
embedding
(Parafin,
seloidin,
maupun
resin)
Foto preparat
A. Hasil
B. Pembahasan
Sediaan jaringan tipis dapat diamati dengan cara merentangkan suatu
jaringan dibawah mikroskop. Metode rentang (spread preparation) merupakan suatu
metode pembuatan sediaan dengan cara merentangkan suatu jaringan pada
permukaan gekas benda yang tidak diberi gelatin, sehingga dapat diamati dibawah
mikroskop. Obyek yang digunakan dalam metode rentang ini adalah jaringan tipis
yang meliputi pleura, mesenterium, peritoneum, pericardium dan piaaracnoidea.
Prosedur yang dilakukan pada saat membuat metode rentang adalah :
1. Siapkan Object glass dan cover glass yang baru dan bersihkan dengan larutan
alkohol 70%.
2. Potong (sembelih) ayam menggunakan pisau.
3. Bedah ayam sehingga rongga abdomennya dapat terlihat dengan jelas.
4. Ambil jaringan sub-cutis(mesenterium) ayam selebar 3 cm2 kemudian
langsung rentangkan di atas object glass sedatar dan setipis mungkin.
5. Fiksasi jaringan dalam larutan metanol selama maksimal 3 menit. Selain
metanol dapat pula digunakan fiksatif Formon-Calcium tergantung aspek
yang akan diamati.
6. Warnai dengan 0,5% acid fuchsin selama 3-5 menit.
7. Tanpa pencucian, pindahkan ke dalam pewarna selama 10-15 menit.
8. Pindahkan ke dalam larutan alkohol 95 % beberapa celupan.
9. Dehidrasi dalam larutan alkohol 100% selama 1 menit, jernihkan dalam
larutan xylol, kemudian tutup dengan gelas penutup menggunakan perekat
entelan Amati preparat rentang yang telah terwarna di bawah mikroskop
Filamen tipis dan tegang yang merupakan serabut elastik yang bercabangcabang dan membentuk jaringan seperti tenunan. Serabut kolagen terlihat sebagai
struktur tebal dan berombak dengan perbesaran 100x.
2.
3.
4.
bebas lain. Menurut Dellmann dan Brown (1989), sel-sel tetap mesentrium terdiri
dari:
Fibroblas : jumlahnya paling banyak.
Sel mast
Sel plasma
Melanosit
Sel-sel bebas lainnya
Limfosit
Monosit
Leukosit
Netrofil
Eosinofil
Pewarnaan (stainning) merupakan pemberian warna pada jaringan/ sel/
komponennya supaya mudah diamati di bawah mikroskop cahaya. Zat warna yang
digunakan harus memiliki syarat sebagai berikut: senyawa organik kompleks punya
pembawaan khusus (warna), dapat dipertahankan dalam jaringan, terdiri dari gugus
chromophore. Tiap bagian dari sel / komponen dalam sel mempunyai sifat- sifat
khusus (afinitas terhadap zat warna juga tidak sama). Pewarnaan juga di pengaruhi
dari konsentrasi larutan zat warna yang nantinya akan menentukan hasil dari
pewarnaan pada preparat yang dikerjakan (Mc Guckin dan Mc Kenzie,1958). Zat
warna mempunyai kemampuan khusus dalam mewarnai jaringan sesuai sifatnya.
Dua macam zat warna denga sifat sama dapat mempengaruhi/ memberi kemampuan
tidak sama dalam mewarnai 1 macam jaringan (perlu mengenali setiap bagian dari
sel & mengenali setiap zat warna yg akan digunakan).
Berdasarkan sifatnya, zat warna dibedakan atas zat warna asam yang merupakan
garam-garam dari asam-asam pembawa warna dengan radikel basa yang tidak
berwarna. Misalnya adalah acid fuchsin, eosin dan sebagainya. Yang kedua zat
warna basa yang merupakan garam-garam dari basa-basa pembawa warna dengan
radikel asam yang tidak berwarna. Misalnya adalah hematoxilyn, basic fuchin dan
sebagainya (Suntoro, 1983). Pada proses pembuatan preparat rentang mesenterium
ini juga dilakukan proses dehidrasi yaitu proses menghilangkan kandungan air
dengan alkohol yang dilakukan secara bertahap (bertingkat) dimulai dari konsentrasi
alcohol 30 % karena preparatnya termasuk kategori tipis. Dari alcohol konsentrasi 30
% ke 50 %, 70 %, 80 %, 90 % sampai alcohol absolut. Pewarna Mallory tersusun
atas aniline blue, orange G, dan acid fuchsin. Aniline blue akan mewarnai jaringan
ikat, kartilago dan sebagainya. Sedangkan orange G akan mewarnai sel otot,
Sehingga bila dilihat di bawah mikroskop akan terlihat serabut elastis tipis dan
berwarna biru dan tidak beraturan, serabut kolagen berwarna biru keunguan dan
jaringan otot yang terwarnai merah (Holder, J.T. 1931).
IV. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan :
jaringan Mesenterium mengandung serabut saraf, limpatik dan pembuluhpembuluh darah Dalam jaringan mesenterium terdapat sekumpulan mast cell yang
terdistribusi pada jaringan ikat, seperti pada jaringan lemak, dan sekitar pembuluh
darah
Pewarna Mallory tersusun atas aniline blue, orange G, dan acid fuchsin. Aniline
blue akan mewarnai jaringan ikat, kartilago dan sebagainya. Sedangkan orange G
akan mewarnai sel otot.
DAFTAR REFERENSI