Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Definisi
Keadaan terdapatnya udara atau gas dalam rongga pleura
Klasifikasi
Primary/spontaneous P.
Spontaneous pneumothorax
Secondary
spontaneous P.
Pneumothorax
Iatrogenic P. (aksidental, artificial)
Traumatic pneumothorax
Non-iatrogenic P.
sebelumnya
Umumnya pada individu yang sehat, dewasa muda, tidak
Contoh
parasentesis
dada,
biopsy
pleura,
biopsy
Maxwell Box.
Non-iatrogenic pneumothorax : terjadi karena injury kecelakaan.
Injury pada dinding dada baik penetrasi maupun tumpul
terluka
Tension pneumthorax
- Terjadi karena mekanisme check valve (one way valve),yaitu pada
saat inspirasi udara masuk ke dalam rongga pleura, tetapi pada saat
ekspirasi udara dari rongga pleura tidak dapat keluar.
Manifestasi klinis
Berdasarkan anamnesis, gejala-gejala yang sering muncul :
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Batuk-batuk
- Silent (tidak menunjukan gejala)
Pemeriksaan fisik
-
Hipotensi
Pergeseran mediastinum/trakea
Pemeriksaan penunjang
Foto thorax
CT-Scan
Endoskopi (torakoskopi)
Diagnosis banding
- Infark miokard
- Emboli paru
- Pneumonia
Komplikasi
- Pneumothorax tension (3-5 %)
- Cardiac arrest
- Hidro-pneumthorax /hemi-pneumothorax
- kematian
TENSION PNEUMOTHORAX
Present when intrapleural pressure in greater than the athmosphere throughout
expiration and often during inspiration as well
Definisi
Is an accumulation of air underpressure in the pleural space. This condition develop
when injured tissue forms a 1-way valve, allowing air to enter pleural space and
preventing air from escaping naturally.
Etiology
Clinical manifestaton
Acutely ill
Severe dyspnea
Tachycardia
Diaphoresis
Cyanosis
Physical Examinations
Severe Hypoxemia
Respiratory Acidosis
Chest radiograph
Mediastenal Shift to contralateral side of pneumothorax
Patophysiology
Disruption of the visceral / parietal pleura
1-way vave
develop
Progressive
Venous Return to RA
Lung Collapse
Respiratory
Functions
Distended JVP
Preload
CO
Hypotension
Hypoxia
Central cyanosis
Dyspnea
BGA
pH
RR
pCO2
Compensated
tachycardia
Complications
Prognosis
Jika di diagnosis awal, dan di tangani dengan cepat, maka prognosisnya baik.
pO2
MANAGEMENT PNEUMOTHORAX
Observation
Aspiration
dada/pleura.
Tujuan nya untuk mengatasi gangguan akibat udara dalam rongga dada/pleura
yang sangat berlebihan yang mengancam jiwa (tension pneumothorax)
Prosedur
1. Lakukan tindakan aseptik dan antiseptik pada permukaan kulit sekitar
intercosta 2 dengan larutan povitodon mulai dari tengah memutar
ke
pinggir/samping
2. Isi syringe (sprint) dengan 2 ml NaCl fisiologis
3. Tusukan abbocath yang 16 g terpasang syringe/spuit tadi, pada bagian
superior costa ke-3 di intercosta 2 menembus jaringan sampai rongga
pleura sambil di aspirasi.