Sie sind auf Seite 1von 2

Lo etiologi

Defisiesi Nutrisi
Defisiensi mikronutrisi seperti vitamin A, C, E dan Fe dilaporkan mempuyai hubungan degan
terjadiya tumor . Vitamin A memiliki dua golongan yaitu retinol dan caretenoids yang mempuya
kemampuan untuk menghambat pembentuka tumor dengan memperbaiki keratinisasi dan
menghambat efek karsinogen.
Dilaporkan juga bahwa terjadi peningkatan insidensi kaker payudara pada penderita defisiensi
vitamin E. Sedangkan pada penderita defisiensi zat besi akan mengalami anemia yang
berhubungan erat dengan sydrome Plummer-Vinson. Syndrome ini merupaka faktor pencetus
tumor mulut yaitu karsinoma sel skuamosa.
Lo klasifikasi

(Jati, sudiono dkk. Ilmu patologi. 2003. jakata: egc)


1. TUMOR EMBENTUK PIGMEN
(nevus pigmentosus/ tahi lalat)
Patologi: biasanya mengandung pigmen melanin. Merupakan tonjolan bewarna abu-abu
coklat atau hitam, kadang-kadang berambut (pada jenis intradermal). Tiap orang
umumnya mempunyai nevus. Nevus biasanya besiat congenital, baru tampak setelah
dewasa.
Histogenesis: sel nevus adalah sel melanoblas yang pada keadaan normal berada pada
lapisan basal epidermis. Sel ini dapat atau tidak mengandung pigmen melanin, tetapi
dapat membuat pigmen melanin. Pembentukan pigmen melanin yang berlebihan akan
difagosit oleh sel makrofag yang dinamakan melanofor yang terletak didermis bagian
atas. Membedakan melanoblas dan melanofor adalah dengan menggunakan reagen
DOPA. Melanofor dengan DOPA bereaksi negative karena tidak membuat pigmen.
Dengan DOPA, melanoblas member hasil positi karena mengandung DOPA oksidase.
Pigmen melanin dapat dikenal dengan pulasan perak Fontana. Melanofor karena
mengandung melanin akan member eaksi positif dengan pulasan perak Fontana. Sel

nevus berproliferasi menembus lapisan basal masuk kedalam dermis, pada keadaan
lanjut, kelompok sel-sel nevus dalam dermis tidak berhubungan lagi dengan kelompok
sel dalam epidermis . proses menurunnya sel nevus ini dapat terhenti pada berbagai
tingkatan sehingga terbentuk jenis intradermal, jungsional, dan kompon.
2. Tumor jinak kelenjar liur
Tumor wartin
Patologi: agak jarang, biasanya pada kelenjar parotis, timbul lambat dan besimpai,
biasanya sebesar biji salak dan bekista.
Mikroskopis: terdiri dari 2 unsur yaitu jaringan limfoid dan eitelial yang tersusun atas 2
lapisan asidofil yang berjonjot ke dalam rongga-rongga kista. Susunan 2 lapisan sel ini
ditemukan juga pada saluran kelenjar liur normal, teutama pada pria.

Das könnte Ihnen auch gefallen