Sie sind auf Seite 1von 8

Optika

133

Cahaya Sebagai Gelombang


1. Tes ITB 1976
Dalam percobaan interferensi dua celah (percobaan Young) dipakai sinar
kuning monokromatis, maka pada layar terlihat
A. garis kuning dan gelap berselang-seling dengan garis yang ditengah
kuning
B. garis kuning dan gelap berselang-seling dengan garis yang ditengah gelap
C. garis berwarna seperti pelangi dengan garis ditengah kuning
D. garis berwarna seperti pelangi dengan garis yang ditengah gelap
E. garis terang dan gelap berselang-seling dengan garis yang ditengah putih
Jawab : A
Hasil interferensi Young adalah pita terang dan gelap berselang-seling
dengan di tengah-tengah terang. Warna terang sesuai dengan warna cahaya
yang dipakai
2. PPI 1980
Pada suatu percobaan Young dipergunakan cahaya hijau. Apakah yang dapat
dilakukan untuk memperbesar jarak antara dua buah garis terang yang
berdekatan pada layar ?
1. menjauhkan layar dari kedua celah
2. mengganti cahaya hijau dengan cahaya kuning
3. memperkecil jarak antara kedua celah
4. mengganti cahaya hijau dengan cahaya merah
Jawab : E(1,2,3 dan 4 benar)
Pernyataan 2 dan 4 benar
karena panjang gel.cahaya
merah dan kuning > cahaya
hijau

l 1. l d d l(benar)
d
p 3. p d d 1/ p(benar)

3. PPI 1980
Warna biru langit terjadi karena cahaya matahari mengalami
A. difraksi
C. interferensi
E. pembiasan
B. hamburan
D. pemantulan
Jawab : B
Warna biru langit terjadi karena cahaya matahari mengalami polarisasi
akibat hamburan oleh partikel-partikel udara di atmosfer bumi
4. PPI 1981
Jika analisator dan polarisator membuat sudut , maka intensitas sinar yang
diteruskan sebanding dengan
A. tan 2
B. sin 2
C. cos 2
D. tan
E. sin
Jawab : C
2
2
Sesuai Hukum Mallus, bahwa : I 1 2 I o cos I cos
www.mhharismansur.com

Optika

134

5. PPI 1981
Seberkas cahaya jatuh tegak lurus pada kisi yang terdiri dari 5000 garis tiap
cm. Sudut bias orde adalah 30 0 . Maka panjang gelombang cahaya yang
dipakai adalah angstrom
A. 1250
B. 2500
C. 4000
D. 5000
E. 7000
Jawab : D

k 5000 /cm : m 2 : 30 0 (sin 30 0 1 2 ) : ... ?


1
1
1
d sin 2m( 1 2 ) sin 2 2
5 x10 - 7 m 5000A 0
k
2k 4 x5000
6. PPI 1981
Suatu berkas cahaya monokromatis setelah melalui sepasang celah sempit
yang jaraknya 0,3 mm membentuk pola interferensi pada layar yang jaraknya
0,9 m dari celah tadi. Bila jarak antara garis gelap kedua terhadap pusat pola 3
mm, maka panjang gelombang cahaya x10 7 m
A. 1,3
B. 2,2
C. 3,3
D. 6,7
E. 10,6
Jawab : D
p 0,3mm : l 0,9m : d m 2 3mm : ... ? m 2
pd m 2
( 2m 1) 1 2 ( 2.2 1) 1 2 3 2
l
2 pd m 2
2 x 0,3 x10 3 x3 x10 3

6,7 x10 7 m
3l
3 x 0,9

7. PPI 1982
Seberkas sinar monokromatis dengan panjang gelombang 5 x10 7 m datang
tegak lurus pada kisi. Jika spectrum orde kedua membuat sudut 30 0 dengan
garis norma pada kisi, maka jumlah garis per cm kisi adalah
A. 2x10 3
B. 5x10 3
C. 4x10 3
D. 2x10 4
E. 5x10 4
Jawab : B
5 x10 7 m : orde ke - 2 : 30 0 : k ... ?
2
d sin m d
4 4 x5 x10 7 2 x10 4 m
1

1
0,5 x10 4 5 x10 3 / cm cara lain :
4
2 x10
1
1
1
1
sin m sin 30 2 k

5 x10 3 /cm
4
k
k
4 2 x10 cm

www.mhharismansur.com

Optika

135

8. UMPTN 1983 Rayon B


Sinar monokromatis (panjang gelombang di udara ) yang tiba tegak lurus
pada selaput tipis (tebal selaput d dan indeks bias untuk sinar itu n) dan selaput
berada diudara, maka pemantulan sinar itu akan mengalami interferensi
minimum (gelap) bila d adalah
1. / 4n
2. / n
3. 3 / 4n
4. / 2n
Jawab : C(2 dan 4 benar)
Interferensi minimum pada lapisan tipis
m
3
(m 1)
2n cos r m ( m 1,2,3 cos r
r
; ;
;....;
2n
2n n 2n
2n
9. PPI 1983
Suatu berkas sinar sejajar mengenai tegak lurus suatu celah yang lebarnya
0,4mm. Dibelakang celah diberi lensa positif dengan jarak titik api 40 cm.
Garis terang pusat (orde nol) dengan garis gelap pertama pada layar dibidang
titik api lensa berjarak 0,56 mm. Panjang gelombang sinar adalah x10 7 m
A. 6,4
B. 6,0
C. 5,2
D. 5,6
E. 0,4
Jawab : D
Jarak titik api sama dengan jarak antara celah dengan layer
l 40cm : orde nol(m 1) : d 0,56mm : ... ? p 0,4mm

pd
1
pd 0,4mmx 0,56mm
( 2 m)

0,00056mm 5,6 x10 7 m


l
2
l
400mm

10. PPI IPA terpadu 1983


Pada percobaan Young (celah ganda). Jika jarak antara kedua celahnya
dijadikannya dua kali semula, maka jarak antara dua garis gelap yang
berurutan menjadi kali semula
A. 4
B. 2
C.
D.
E. tetap
Jawab : D

d1 2d : p1 ... ? p1 d1 p1 (2d ) pd

11. Sipenmaru 1984


Cahaya yang tidak terpolarisasi dapat dijadikan cahaya terpolarisasi dengan
1. pemantulan
3. absorpsi selektif
2. bias campur
4. interferensi
Jawab : A(1,2 dan 3 benar)
12. Sipenmaru 1988 kode 71
Sebuah kisi yang memiliki 3000 garis tiap cm kita gunakan untuk menentukan
panjang gelombang cahaya. Sudut antara garis pusat dan garis pada orde
pertama adalah 8 0 (sin 8 0 0,140) . Dari hasil di atas, panjang gelombang
cahaya itu adalah m
A. 2,7 x10 8
B. 4,63 x10 8 C. 3,7 x10 7 D. 4,25 x10 7
E.
4,67 x10 7
www.mhharismansur.com

Optika

136

Jawab : E
k 3000/cm : m 1 : 8 0 (sin 8 0 0,140) : ... ?
1
0,140 0,140
d sin 2m( 1 2 ) sin

4,6710 - 7 m
k
k
3000

13. UMPTN 1989 Rayon B


Hasil percobaan Young dengan sinar monokromatis dilukiskan seperti terlihat
pada gambar. Garis terang pada P terjadi jika PM-PL sama dengan
C. 3 2
E. 5 2
P terang A. 1 2

D. 2 Jawab : B
Q terang B.
Beda lintasan interferensi saling
S
R terang menguatkan pada percobaan young
adalah :

x n (n bil orde) PM - PL n n 1 PM - PL 1x

14. UMPTN 1989 Rayon C


Dengan menggunakan kisi difraksi, kita ingin mempelajari suatu spectrum
cahaya matahari. Yang mana diantara warna-warna cahaya berikut yang paling
kuat dilenturkan
A. biru
B. violet
C. hijau
D. kuning
E. merah
Jawab : E

d sin ( 2m) 1 2
Ingat spectrum pelangi : me-ji-ku-hi-bi-ni-u
15. UMPTN 1989 Rayon C
Dua gelombang cahaya koheren berinterferensi. Ditempat-tempat terjadinya
sinar yang terang, beda fase kedua gelombang tadi sama dengan
(n = 1, 2, 3 )
A. 1 2 (2n 1)
C. ( 2n 1)
E. 1 2 ( n 1)
B. (n 1)
D. 2(n 1)
Jawab : D
Interferensi saling menguatkan memiliki syarat adalah :
nx 2 (n 1,2,3,...) 2 ;4 ;6 ;....;2( n 1)

16. UMPTN 1992 Rayon A


Untuk menentukan panjang gelombang sinar monokromatis digunakan
percobaan Young yang data-datanya sebagai perikut : Jarak antara kedua
celahnya 0,3 mm, jarak celah ke layer 50cm dan jarak antara garis gelap ke-2
dengan garis gelap ke-3 pada layar 1 mm. Panjang gelombang sinar
monokromatis tersebut nm
A. 400
B. 480
C. 500
D. 580
E. 600

www.mhharismansur.com

Optika

137

Jawab : E
p 0,3mm : l 50cm : ... ? : d 1mm(gelap m 3 terang m 5)
pd m 2
pd
gelap m 2
(2m 1) 1 2 ( m 2 ) 3 2
l
l
pd m 3
pd
gelap m 3
(2m 1) 1 2 ( m 3 ) 5 2
l
l
pd m 3
pd m 2
pd 5
pd
S (
)(
)
2 3 2 S

l
l
l
l
pd (0,3mm)(1mm)

0,0006mm 600nm
l
500mm
17. UMPTN 1993 Rayon C
Cahaya suatu sumber melalui dua celah sempit yang terpisah 0,1 mm. Jika
jarak antara dua celah sempit terhadap layer 100 cm dan jarak antara garis
gelap pertama dengan garis terang pertama adalah 2,95 mm, maka panjang
gelombang cahaya yang digunakan adalah nm
A. 2100
B. 1080
C. 590
D. 480
E. 440
Jawab : C
p 2,95mm : L 100cm : d 0,1mm : ... ?(m 1)

L 12
2pd 2(0,1mm)(2,95mm)

590 x10 - 9 m 590nm


d
L
1000mm

18. UMPTN 1997 Rayon A kode 32


Jika cahaya putih dilewatkan pada sebuah kisi difraksi maka akan dihasilkan
tiga orde pertama spectrum pada layar. Warna spectrum pusat tersebut adalah
adalah
A. putih
C. merah
E. hijau
B. ungu
E. merah dan violet
Jawab : A
Pada
spectrum
pusat terkumpul
(n 2)
difraksi kisi ordeorde
sinar dengan semua panjang
(n 1) semua
gelombang dan pada tempat tersebut
orde (n 0) terdapat warna putih seperti pada
putih
putih
gambar spectrum yang dihasilkan
kisi difraksi
(Understanding Pysics-Jim
Breithaupt-1995)
19. UMPTN 2001 Rayon C kode 352
Suatu cahaya menerangi celah ganda yang memiliki jarak antara celah 0,10 cm
sedemikian hingga terbentuk pola gelap-terang pada layar yang berjarak 60cm.
Ketika pemisahan antar pola terang adalah 0,048 cm, maka panjang
gelombang cahaya yang digunakan tersebut adalah nm
A. 200
B. 300
C. 400
D. 600
E. 800
www.mhharismansur.com

Optika

138

Jawab : E

d 0,1cm : L 60cm : p 0,048cm : ... ?


p

L
pd
(0,048)(0,1) 48 x10 3

8 x10 6 m 800nm
d
L
60
6

20. SPMB 2002 Regional I kode 121


Cahaya monokromatik dari suatu sumber mengenai suatu celah kembar dan
menghasilkan interferensi dengan jarak antara dua pola terdekat 0,25cm, letak
layar 100cm dari celah. Jika jarak celah 0,2mm, maka panjang gelombang dari
0
cahaya monokromatik tersebut adalah A
A. 1000
B. 2000
C. 3000
D. 4000
E. 5000
Jawab : E
d 0,25cm : L 100cm : p 0,2mm : ... ?
p

0
L
pd (0,2.10 3 )( 14 .10 2 )

5 x10 7 m 5000 A
d
L
1

21. SPMB 2003 Regional I/II/III kode 721/120/322


Seberkas cahaya monokromatis dijatuhkan pada dua celah sempit vertical
berdekatan dengan jarak d 0,01mm . Pola interferensi yang terjadi
ditangkap pda jarak 20cm dari celah. Diketahui bahwa jarak antara garis gelap
pertama di sebelah kiri ke garis gelap pertama disebelah kanan adalah 7,2mm.
Panjang gelombang berkas cahaya adalah nm
A. 180
B. 270
C. 360
D. 720
E. 1800
Jawab : C

d 0,01mm : l 20cm : 2 xp 7,2mm : ... ?(n 1)


7, 2
pd
1
pd 1
2 xp
mm 3,6mm 3,6 x10 3 m
( n )

2
l
2
l
2
2pd
2 x (3,6 x10 3 ) x (0,01x10 3 )

3,6 x10 7 m 360 x10 9 m 360nm


l
0,2

22. SPMB 2004 kode 650 nomor 8


Dua celah yang berjarak 1 mm, disinari cahaya merah dengan panjang
gelombang 6,5 x10 7 m . Garis gelap terang dapat diamati pada layar yang
berjarak 1 m dari celah. Jarak antara gelap ketiga dan terang kelima mm
A. 0,85
B. 1,62
C. 2,55
D. 3,25
E. 4,87
Jawab : B
p 1mm : l 1m : 6,5 x10 7 m : d (gelap m 3 terang m 5) ...?
gelap m 3

pd m 3
pd
( 2m 1) 1 2 ( m 3 )
l
l

www.mhharismansur.com

Optika

139

pd m 5
pd
(2.m) 1 2 ( m 5 ) 10 2
l
l
pd
pd
pd 10
pd 5
S ( m 5 ) ( m 3 )
2 5 2 5 2 S
2
l
l
l
l
pd 5
5l 5(6,5 x10 7 ) x1
2 d

0,001625m 1,625mm
l
2p
2 x10 3
terang m 5

23. SPMB 2004 kode 452 nomor 6


Suatu celah sempit tunggal dengan lebar a disinari oleh cahaya monokromatis
dengan panjang gelombang 5890 angstrom. Maka lebar celah agar terjadi pola
difraksi maksimum orde pertama pada sudut 30 0 adalah angstrom
A. 5890
B. 11780
C. 17670
D. 23670
E. 29450
Jawab : A
0

d a : 5890 A : 30 0 : a ... ? m 0(orde 1)


d sin (2m 1) 1 2 a sin 30 0 (2.0 1) 1 2 a sin 30 0

a 5890 A

24. UM UGM 2004 kode 312 nomor 15


Diinginkan untuk mengurangi pantulan dari suatu permukaan kaca (n = 1,6)
dengan menempelkan lapisan transparan yang tipis terbuat dari
MgF2 ( n 1,38) pada permukaan kaca itu. Tebal lapisan itu dalam angstrom
yang diperlukan agar diperoleh pantulan minimum, apabila cahaya dengan
500nm datang secara normal adalah
A. 310
B. 510
C. 910
D. 2500
E. 10500
Jawab : C
500nm : n( MgF2 ) 1,38 : r 0 0 : d ... ? interferensi minimum(m 0)

500nm
2nd cos r (2m 1) 1 2 d

91nm 910 A 0
4n 4 x1,38

25. UM UGM 2003 kode 322


Jika suatu cahaya putih melewati suatu kisi difraksi maka cahaya yang
mengalami deviasi paling dekat terhadap bayangan pusat adalah :
A. Jingga
B. merah
C. kuning
D. hijau
E. biru
Jawab :E
d sin n (n 1) d sin

Deviasi kecil dan kecil. Maka warna biru paling dekat dengan pusat
dan memiliki panjang gelombang terkecil

www.mhharismansur.com

Optika

140

26. UM UGM 2003 kode 322


Cahaya monokromatis dengan panjang gelombang 600nm datang tegak lurus
mengenai sebuah difraksi kisi dan menghasilkan pola/pita interferensi pada
layar dibelakangnya. Jarak antara pita tersebut 6mm, apabila jarak menjadi
5mm, maka perlu dipergunakan cahaya monokromatis lain dengan panjang
gelombang nm
A. 925
B. 850
C. 725
D. 550
E. 450
Jawab : D
L
d
5 x660nm
p p : p1 : 1 6 : 5 600nm : 1 1
550nm
6

660nm p 6mm 1 ....nm p1 5mm p

www.mhharismansur.com

Das könnte Ihnen auch gefallen