Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
xTAy =
x i y j aij
i=1 j=1
Apabila m = n, vektor x = y, lalu matrik A berupa matrik simetri dengan ukuran mm, maka akan
terjadi bentuk kuadratik dalam x, sehingga persamaan menjadi seperti berikut :
m
xTAx =
x i x j aij
i=1 j=1
Hubungan antara koefisien variabel yang menjadikan bentuk kuadratik dengan elemen
matrik A dapat dideteksi dengan penalaran sebagai berikut :
2
2
Misal diketahui bentuk kuadratik f = 9 x 1+6 x 1 x2 +16 x 2 .
x1
x x 9 3
Bila dinyatakan dalam bentuk perkalian vektor dan matrik menjadi f = ( 1 2 ) 3 16 x 2
(93 163 ) ,
dan x =
x1
x2
()
)( )
Ini berarti, bila koefisien variabel yang menjadikan bentuk kuadratik diberi nama sebagai berikut :
- Koefisien yang berada di depan
x1 x2
maka didapatkan nilai-nilai berikut : a11 = 9, a22 = 16, dan a12 = 0,5 b11 = 0,5 (
9 16 = 3.
Untuk mendapatkan matrik A, yang lebih dulu dilakukan adalah menjabarkan persamaan di atas,
yaitu dengan melakukan operasi pangkat, sehingga bentuk Q menjadi seperti berikut :
2
Dengan memperhatikan koefisien variabel yang menjadikan bentuk kuadratik didapatkan matrik A
berukuran 44 dan simetri dengan elemen-elemen berikut :
a11 = 0,5
a22 = 0,5
a33 = 0,5
a44 = 0,5
0,5 0,5
0 0
0,5 0,5
0 0
0
0
0,5 0,5
0
0
0,5 0,5
, sehingga bentuk
Q = xTA x =
( x1
x2 x3 x4 )
0,5 0,5
0 0
0,5 0,5
0 0
0
0
0,5 0,5
0
0
0,5 0,5
x1
x2
x3
x4
)( )
Matrik A yang digunakan pada bentuk kuadratik selalu matrik simetri. Apabila matrik A
tidak simetri dapat digantikan oleh matrik B dengan spesifikasi sebagai berikut,
B = 0,5(A + AT).
Penggantian ini tidak akan mengubah bentuk kuadratik. Pembuktiannya ialah seperti berikut :
xTBx = 0,5 xT (A + AT) x = 0,5 (xTAx + xTATx) = 0,5 (xTAx + xTAx) = xTAx.
Ada tambahan penjelasan tentang xTAx. Hasil perkalian xTAx ini menghasilkan skalar, sehingga
berlaku (xTAx)T = xTAx, selanjutnyanya berakibat xTATx = xTAx.
2. Klasifikasi Bentuk Kuadratik
Setiap bentuk kuadratik tidak terlepas dari matrik simetri A, yang menyebabkan terjadinya
bentuk kuadratik tersebut. Terdapat lima kategori bentuk kuadratik, sehingga juga terdapat lima
sifat matrik A.
a. Bila xTAx > 0 untuk semua x 0, maka matrik A bersifat definit positif.
b. Bila xTAx 0 untuk semua x 0 dan xTAx = 0 untuk beberapa x 0, maka A semidefinit
positif.
c. Bila xTAx < 0 untuk semua x 0, maka A definit negatif.
d. Bila xTAx 0 untuk semua x 0 dan xTAx = 0 untuk beberapa x 0, maka A semidefinit negatif.
e. Bila xTAx > 0 untuk beberapa x dan xTAx < 0 untuk beberapa x, maka A bukan definit.
Bila vektor x hanya terdiri dari dua komponen, misal x1 dan x2, maka fungsi bentuk kuadratik
dapat digambar sebagai grafik fungsi tiga dimensi, dengan sumbu tegak Q serta sumbu mendatar x1
dan x2. Pada ilmu kalkulus lebih lazim dinotasikan z = f(x, y). Grafik bentuk kuadratik sesuai
kategori a sampai dengan e ditampilkan pada Gambar 1 sampai dengan Gambar 5.
2
2
Gambar 1. Bentuk Kuadratik Definit Positif Dengan Persamaan Q = 3 x1 +3 x 2
berkebalikan dengan Gambar 1. Tampak bahwa permukaan fungsi bentuk kuadratik berada di
bawah bidang datar x = 0.