Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DISUSUN OLEH:
Teguh Haendra Winaya
10310382
DEFINISI
Kista ovarium adalah kantung, berisi materi
cair atau setengah cair yang berada pada
ovarium.
ETIOLOGI
1. Stimulasi oleh hormon gonadotropin, yaitu
FSH dan LH.
2. Iritasi.
3. Adanya transformasi dari sel-sel ovarium.
EPIDEMIOLOGI
Kista ovarium fungsional ditemukan pada
setiap usia dan terbanyak ditemukan pada
wanita dalam masa reproduksi .
KLASIFIKASI
A. Tumor Non Neoplastik :
1. Tumor akibat radang =
a. Abses ovarial
b. Abses tubo-ovarial
c. Kista tubo- ovaria
KLASIFIKASI
2.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
Tumor lain =
Kista folikel
Kista korpus luteum
Kista lutein
Kista inklusi germinal
Kista endometrium
Kista stein leventhal
KLASIFIKASI
B.Tumor Neoplastik Jinak :
1.Kistik =
a. Kistoma ovarii simpleks
b.Kistadenoma ovarii musinosum
c. Kistadenoma ovarii serosum
d.Kista endometroid
e. Kista dermoid
KLASIFIKASI
2.Solid =
a. Fibroma , leiomioma, fibroadenoma,
papiloma, angioma, limfangioma.
b.Tumor Brenner.
c. Tumor sisa adrenal (maskulinovo- blastoma).
B.TUMOR OVARIUM
NEOPLASTIK JINAK
1.Kistik
a.Kistoma ovarii simpleks :
Permukaan rata, halus, bertangkai,
bilateral,besar.
Dinding kista tipis, cairan kista jernih,
serous,berwarna kuning.
dapat terjadi torsi (putaran tangkai) dengan
gejala-gejala mendadak.
B.TUMOR OVARIUM
NEOPLASTIK JINAK
b.Kistadenoma Ovarii Musinosum :
pada wanita berusia 20-50 tahun
Bentuk multilokuler, unilateral/bilateral
Pada permukaan terdapat cairan lendir khas,
kental seperti gelatin, melekat dan berwarna
kuning, sampai coklat
Jika dinding kista robek, sel epitel tersebar
dalam peritoneum, sekresinya menyebabkan
pseudomiksoma peritonei
B.TUMOR OVARIUM
NEOPLASTIK JINAK
c. Kistadenoma Ovarii Serosum :
Isi kista cair, kuning atau coklat karena
bercampur darah
Bilateral
Ciri khas : potensi pertumbuhan papiler
kedalam rongga kista sebesar 50% dan keluar
permukaan kista 5 %
B.TUMOR OVARIUM
NEOPLASTIK JINAK
d.Kista Endometrioid :
unilateral dan permukaan licin
pada dinding dalam terdapat satu lapisan selsel, yang menyerupai lapisan epitel
endometrium.
B.TUMOR OVARIUM
NEOPLASTIK JINAK
e. Kista Dermoid
Suatu teratoma kistik
Berisi kulit,rambut, kelenjar sebasea, gigi
(ektodermal), tulang rawan, serat otot
jaringan ikat (mesodermal) dan mukosa
traktus gastrointestinal.
B.TUMOR OVARIUM
NEOPLASTIK JINAK
2. Solid :
a.Fibroma Ovarii :
diameter 2-30 cm; beratnya 20 kg,unilateral.
Permukaan tidak rata, konsistensi keras,
warnanya merah jambu keabuan.
terdiri atas jaringan ikat, sel-sel di tengah
jaringan kolagen, bertangkai,dapat terjadi torsi.
ditemukan sindroma Meigs (ascites, hidrotoraks).
B.TUMOR OVARIUM
NEOPLASTIK JINAK
b.
Tumor Brenner
unilateral
Pada wanita yang dekat/sesudah menopause
ditemukan sindrom Meigs
terdiri dari sel-sel epitel dikelilingi jaringan
ikat luas dan padat
B.TUMOR OVARIUM
NEOPLASTIK JINAK
c. Maskulinovoblastoma (adrenal cell rest
tumor)
Jarang terjadi.
Unilateral, diameter 0,5-16 cm.
menyebabkan gejala maskulinisasi, terdiri
atas hirsutisme, pembesaran klitoris, atrofi
mammae, dan perubahan suara.
GEJALA KLINIS
pembenjolan perut
tidak nyaman pada perut bagian bawah
rasa penuh di perut
gangguan miksi,defekasi
Obstipasi
ketidaknyamanan koitus
penurunan berat badan drastis.
menarche lebih awal.
PEMERIKSAAN FISIK
Teraba massa yang kistik, mobile, permukaan
massa umumnya rata. Cervix dan uterus dapat
terdorong pada satu sisi.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Kadar CA 125 meningkat pada karsinoma
epitel ovarium
Laparoskopi
Ultrasonografi
CT Scan
Foto Rontgen
Tes Kehamilan
DIAGNOSIS
Anamnesis :
benjolan diperut
rasa berat dalam perut
gangguan BAK,BAB, edema tungkai, tidak
nafsu makan
gangguan haid
Nyeri perut
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Fisik :
Ditemukan tumor di rongga perut bagian
depan dengan ukuran > 5cm
Pada pemeriksaan dalam letak tumor di
parametrium kiri atau kanan atau mengisi
kavum douglasi
Konsistensi kistik, mobile, pemukaan tumor
umumnya rata.
DIAGNOSA BANDING
Kehamilan
Mioma uteri
Ascites e.c penyakit lain
Tumor kolon sigmoideum
PENATALAKSANAAN
Tindakan operasi pada tumor ovarium
neoplastik tidak ganas dengan reseksi ovarium
yang mengandung tumor.
Tumor besar : pengangkatan ovarium dan
pengangkatan tuba
(salpingo-ooforektomi)
KOMPLIKASI
Sindroma Meigs (asites dan hidrotoraks)
PROGNOSIS
Nama : Ny.I
Umur : 47 tahun
No MR : 20.18.05
Agama : Islam
Suku
: Melayu
Alamat : Jln. Medan raya
tenggara no.14B medan
Pekerjaan : IRT
Pendidikan Terakhir : SMA
Status Perkawinan: Kawin
Tanggal Masuk RS: 17
November pukul 14.00 WIB
39
Ny.I 47 tahun, p4a0, melayu, islam, SMA, IRT, istri dari Tn.S 50
tahun, jawa, islam, S1, PNS, datang ke RS Haji Medan pada
tanggal 17 November 2014 pukul 14.00 wib dengan :
Keluhan utama: keluar darah dari kemaluan
Telaah:
hal ini dialami oleh os sejak sebulan yang lalu, os mengatakan darah
yang keluar berwarna merah segar seperti darah haid, adanya
gumpalan (+) dan dalam sehari os bisa mengganti pembalut maksimal
sampai 3x. Os mengaku sudah pernah pergi berobat dan diberikan
obat bernama endometril dan perdarahan dari kemaluan sempat
berhenti selama 2 minggu.
Kemudian pada tanggal 08 November os kembali mengalami keluhan
yang sama, os tidak membaik dan os juga mengakui adanya sering
lemas (+) dan oyong (+).
40
41
Riwayat Pernikahan :
menikah 1x selama 21 tahun.
Riwayat Persalinan :
42
Sens
TD :
HR :
RR :
T :
: CM
110/70 mmHg
92 x/menit
20 x/menit
36,3oC
Anemis
Ikterik
Sianosis
Dyspnoe
Oedem
:
:
:
:
:
+/+
-/-
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium tanggal 17 November 2014 pukul 15.00
WIB
Hb : 6.7 g/dL n : 12-14 g/dL
Ht : 19.9 % n : 37- 47 %
Eritrosit : 2.9 juta/uL n : 4-5 juta/ uL
Lekosit : 8.100/uL n : 4.000-11.000/uL
Trombosit : 439.000/uL n : 150.000-450.000/ uL
MCV : 74.6 fl
n : 82-92 fl
MCH : 26.3 pg n : 27-31 pg
MCHC : 35.3 % n : 30-34 %
SGOT : 35 U/L n : < 40 U/L
SGPT : 20 U/L n : < 40 U/L
GDS : 122 mg/dl n : < 140 mg/dl
Ureum : 15 mg/dl n : 20-40
Kreatinin : 0,53 mg/dl n : 0.6-1.1
Asam urat : 2.5 mg/dl n : 3.4-7.0
45
46
VIII. FOLLOW UP
Tanggal 18 November 2014 PUKUL 06.00 WIB
KU
: Pusing
Kesadaran : CM
Anemis
: +/+
TD
: 100/70 mmHg
Ikterik
: -/HR
: 88x/menit
Sianosis
:RR
: 20x/menit
Dyspnoe
:T
: 36.30C
Oedem
:SL : Abdomen: Soepel, Peristaltik (+) normal
P/V : (+), 3x mengganti pembalut BAK: (+)
BAB
: (+)
Flatus : (+)
Terapi:
IVFD RL 20gtt/menit
EEK 2,5 mg 4x1
Inj. Ditranex 1amp/8 jam
As. Mefenamat tab 3x1
Diagnosa : PUD
Rencana : transfusi darah 4 bag PRC
47
50
51
TERIMAKASIH