Sie sind auf Seite 1von 34

Hepatitis Viral Akut

Oleh : M. Rifki El Muammary


G1A107054
Pembimbing : dr. H. Armaidi Darmawan, M.Epid

Identitas Pasien
Nama/Jenis Kelamin/Umur: Tn.F/ Laki-laki/ 17 Tahun
: Pelajar
Pekerjaan
: RT 05 Ulu Gedong
Alamat

Kondisi Rumah :

Pasien tinggal dirumah permanen panggung


berlantai papan, dan beratap seng. Memiliki 1 ruang
tamu, 4 kamar tidur, 1 ruang keluarga, dapur sekaligus
ruang makandan 1 kamar mandi. Sumber air dari
ledeng dan sungai. Kamar mandi menggunakan wc
jongkok. Dalam 1 rumah ditempati oleh 7 orang.

Kondisi Lingkungan Keluarga :


Pasien tinggal di perkampungan yang padat. tinggal
bersama dengan kedua orang tuanya serta 5 orang
saudaranya. Keharmonisan keluarga pasien biasa-biasa
saja. Tidak ada masalah dalam hubungan satu sama
lain.
Di depan Rumah pasien terdapat jalan setapak yang
sering dilalui oleh motor.

Aspek psikologis di keluarga :


Pasien merupakan anak ketujuh dari sembilan
bersaudara dikeluarga dan disayang oleh ayah dan
ibunya serta juga oleh keluarganya. Ayah bekerja
sebagai petani dan ibu sebagai ibu rumah tangga.

Riwayat Penyakit Dahulu/Keluarga :


Riwayat sakit kuning sebelumnya disangkal
Riwayat transfusi darah dan hemodialisis disangkal
Riwayat tertusuk jarum disangkal
Riwayat kontak dengan penderita sakit kuning ada
Riwayat makan di pinggir jalan dalam 1 bulan terakhir
ada
Riwayat sakit maag disangkal
Riwayat kencing manis disangkal

Keluhan Utama :
2 hari sebelum ke puskesmas os mengeluh matanya
kuning

Keluhan Tambahan :
mual tanpa disertai muntah, lemas serta
air kencingnya berwarna coklat

Riwayat Perjalanan Penyakit Sekarang

2 hari sebelum
ke puskesmas, os
mengeluh
matanya kuning,
BAK berwarna
coklat
seperti
Teh.

4 hari yang lalu


pasien mengalami
demam. demamnya
tinggi dan terus
menerus sepanjang
hari. pasien tidak
menggigil. Demam
turun saat diberi
sanmol, dan naik
lagi beberapa jam
kemudian

3 hari yg lalu,
Pasien
juga
merasakan lemah,
mual tanpa disertai
muntah,
dan
kehilangan
nafsu
makan.

merasa tubuh terasa


seperti
melayang
sehingga hampir jatuh
karena
kehilangan
keseimbangan,
dan
mengeluarkan keringat
dingin.

sakit kepala namun


tidak berputar dan
tidak dipengaruhi oleh
perubahan pada posisi.
Sakit kepala dirasakan
di
seluruh
bagian
kepala.

Pasien mengaku bahwa dia memang suka jajan di warungwarung pinggir jalan, tapi biasanya tidak apa-apa.
Pada anggota keluarga tidak didapati keluhan yang sama
seperti pasien.
Pasien tidak berpergian ke daerah-daerah tertentu sebelumnya.
Tetapi ada teman sepermainan pasien yang mengalami keluhan
yang sama dengan pasien beberapa minggu yang lalu.
Riwayat mengkonsumsi alkohol disangkal.
Pasien juga belum pernah berobat sebelumnya.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos mentis
BB
: 47 kg
TD
: 110/70 mmhg
Nadi
: 84x/menit
RR
: 20x/menit
Suhu
: 37,2C

Kepala : normochepal
Mata : konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik +/+
Telinga : tidak ada sekret, tidak ada perdarahan
Hidung : nafas cuping hidung (-), sianosis (-)
Mulut : bibir sianosis(-), lidah kotor (-), lidah tremor (-)
Leher : pembesaran kelenjar tiroid (-) pembesaran
KGB(-) struma (-)

Thorax
Bentuk
: simetris
Pergerakan dinding dada

: tidak ada yang tertinggal.

Pulmo
Pemeriksaan
Inspeksi

Kanan
Statis
&
simetris

Kiri
dinamis:

Statis &
simetris

dinamis

Palpasi

Stem fremitus normal

Stem fremitus normal

Perkusi

Sonor
Batas paru-hepar :ICS
VI kanan

Sonor

Auskultasi

Vesikuler (+) Normal,


Wheezing (-), rhonki (-)

Vesikuler (+) normal.


Wheezing (-), rhonki (-)

Cor
Inspeksi

Ictus cordis terlihat di ICS V linea midclavicula


kiri

Palpasi

Ictus cordis teraba di ICS V linea midclavicula kiri

Perkusi

Batas-batas jantung :
Atas : ICS II kiri
Kanan : linea sternalis kanan
Kiri : ICS V2 jari medial linea midclavicula kiri

Auskultasi

BJ I/II regular, murmur (-), gallop (-)

Abdomen
Inspeksi

Datar, skar (-), venektasi (-), spidernevi (-)


nyeri tekan Hipondrium kanan(+), nyeri lepas (-)

Palpasi

murphy s (-)
hepar teraba 2 jari dibawah arcus costae, tepi tajam,
permukaan rata, konsistensi kenyal. Lien tidak teraba.

Perkusi

Timpani

Auskultasi

Bising usus (+) N

Ekstremitas Atas

Edema (-), akral hangat, kekuatan otot 5 5

Ekstremitas bawah

Edema (-), akral hangat., kekuatan otot 5 5

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Bilirubin + 1

PEMERIKSAAN ANJURAN
Pemeriksaan Fungsi Hati : SGOT, SGPT, bilirubin total, direct,
indirect
Pemeriksaan : IgM anti HAV, HbsAg, Anti HBs

DIAGNOSIS
Suspek Hepatitis Viral Akut

DIAGNOSIS BANDING
Hepatitis A
Hepatitis B
Hepatitis C

MANAJEMEN
Promotif :
Menjelaskan pada pasien mengenai penyakitnya dan halhal yang perlu dilakukan untuk menangani penyakitnya.
Menjelaskan faktor resiko dan komplikasi yang dapat
terjadi
Memberi penjelasan agar tidak menular ke anggota
keluarga yang lain
Menjelaskan jika ada keluarga pasien yang mengalami
hal yang sama untuk segera berobat ke puskesmas

Preventif :
Selalu menjaga kebersihan
Sering mencuci tangan dan mencuci setelah buang air besar
dan sebelum menyiapkan makanan
Jangan berbagi barang pribadi yang mungkin terkena darah
seperti sikat gigi, alat cukur, dll.
Tidak mengkonsumsi alkohol
Tidak mengkonsumsi narkoba terlebih narkoba suntik

Kuratif

Nonfarmakologi :
Makan makanan yang bergizi untuk menjaga imunitas tubuh
Mencuci tangan dengan air yang bersih dan menggunakan sabun
Farmakologi :
Sistemik :
Parasetamol tablet 3 x 500 mg
Antasida tab 3x1 sebelum makan
Vitamin B komplek 3x1
Domperidon 3x1
Hp Pro) 1x1 per oral
Curcuma 1x1

Tradisional
2 buah tomat masak dan gula pasir secukupnya. Setelah dicuci
bersih tomat direbus kemudian digiling kemudian diperas. Air
perasan ditambahi sedikit gula baru kemudian diminum 2 kali
sehari.

Rehabilitatif
Mengkonsumsi makanan bergizi dan vitamin untuk
mempercepat pemulihan daya tahan tubuh.
Kontrol ke puskesmas

Dinas Kesehatan Kota Jambi


Puskesmas Olak Kemang
Dokter : M. Rifki E.M
SIP

: No.2689/SIK/2013

STR : No.268/STR/2013
Tanggal : 21 Januari 2014

R/ Paracetamol tab mg 500 no. XV


S 3 dd tab 1
R/ Antasida tab

no. XV

S 3 dd tab 1. ac
R/ Vitamin B 6 tab

no.XV

S 3 dd tab 1
R/ Domperidon tab

no.XV

S 3 dd tab 1
Pro : Tn. F/ 17 tahun
Alamat : RT 05 Ulu Gedong
Resep Tidak Boleh Ditukar Tanpa Sepengetahuan Dokter

Dinas Kesehatan Kota Jambi


Puskesmas Olak Kemang
Dokter : M. Rifki EM
SIP

: No.2689/SIK/2013

STR : No.268/STR/2013
Tanggal : 21 Januari 2014

R/ Paracetamol tab mg 500 no. XV


S 3 dd tab 1
R/ HpPro tab

no. XV

S 1 dd tab 1
R/ Curcuma tab

no.XV

S 3 dd tab 1
R/ Domperidon tab

no.XV

S 3 dd tab 1
Pro : Tn. F/ 17 tahun
Alamat : RT 05 Ulu Gedong
Resep Tidak Boleh Ditukar Tanpa Sepengetahuan Dokter

Hubungan Diagnosis dengan keadaan rumah dan


lingkungan sekitar
Pasien tinggal dirumah permanen panggungberlantai papan,
dan beratap seng. Memiliki 1 ruang tamu, 4 kamar tidur, 1
ruang keluarga, dapur sekaligus ruang makandan 1 kamar
mandi. Sumber air dari ledeng dan sungai. Kamar mandi
menggunakan wc jongkok. Dalam 1 rumah ditempati oleh 7
orang.
Pasien tinggal di perkampungan yang padat. tinggal bersama
dengan kedua orang tuanya serta 5 orang saudaranya.
Keharmonisan keluarga pasien biasa-biasa saja. Tidak ada
masalah dalam hubungan satu sama lain.

ANALISIS

Tidak ada hubungan antara diagnosis dengan

keadaan rumah dan lingkungan sekitar pasien.

Hubungan diagnosis dengan keadaan keluarga dan


hubungan keluarga
Pasien tinggal dengan kedua orang tuanya serta saudaranya.
Pasien merupakan anak ketujuh dikeluarga dan disayang
oleh ayah dan ibunya serta juga oleh keluarganya. Ayah
bekerja sebagai petani dan ibu sebagai ibu rumah tangga.
Tidak ada hubungan antara diagnosis dengan keadaan
keluarga dan hubugan dalam keluarga pasien

Hubungan diagnosis dengan perilaku kesehatan


dalam keluarga dan lingkungan sekitar
Terdapat hubungan diagnosis dengan lingkungan sekitar
pasien. Karena os mengaku suka jajan di pinggir jalan dan
tidak terlalu memperhatikan kebersihan dari tempat
makannya. Os juga pernah kontak dengan teman
sepermainannya yang mengalami sakit kuning juga.

Analisis kemungkinan berbagai faktor risiko atau


etiologi penyakit pada pasien ini
kemungkinan faktor risiko atau etiologi pada
pasien ini kemungkinan karena faktor higienitas diri
yang kurang dan kemungkinan juga tertular dari
makanan yang dimakan oleh pasien

Analisis untuk mengurangi paparan/memutus rantai


penularan dengan faktor risiko atau etiologi pada
pasien ini
- pasien sebaiknya lebih menjaga kebersihan diri
dan menjaga pola makannya
- sebaiknya tidak menggunakan alat pribadi secara
bersama dengan anggota keluarga lainnya
- pasien sebaiknya minum obat secara teratur
- pasien dianjurkan untuk beristirahat
- kontrol ke puskesmas

TERIMAKASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen