Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
KEPRIBADIAN
by kelompok 2
Nama kelompok :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
(20121660002)
(20121660008)
(20121660012)
(20121660013)
(20121660015)
(20121660023)
(20121660120)
Definisi
Kepribadian adalah suatu gaya perilaku yang menetap
Fa k t o r P e n y e b a b G a n g g u a n
Ke p r i b a d i a n
1. Faktor Genetika
2. Faktor Temperamental
3. Faktor Biologis, meliputi :
Hormon
Neurotransmitter
Elektrofisiologi
4. Faktor Psikoanalitik
Gejala
Gejala secara umum gangguan kepribadian berdasarkan kriteria dalam setiap
Treatment untuk gangguan kepribadian merupakan kombinasi dari pengobatan dan psikoterapi.
1.
Kelompok A
a. Paranoid
Psikoterapi Pasien paranoid tidak bekerja baik dalam psikoterapi kelompok,
karena
itu ahli terapi harus berhadapan langsung dalam menghadapi pasien dan harus diingat bahwa
kejujuran merupakan halyang sangat penting
bagipasien. Farmakoterapi- Farmakoterapi
berguna dalam menghadapi agitasi
dan kecemasan. Pada sebagian besar kasus obat anti
anxietas seperti diazepam dapat digunakan.
b. Skizoid
Psikoterapi dalam lingkungan terapi kelompok, pasien gangguan kepribadiaan schizoid
mungkin diam untuk jangka waktu yang lama, namun suatu waktu, mereka akan ikut
terlibat.
Pasien harus dilindungi dari serangan agresif anggota kelompok lain mengingat
kecenderungan mereka akan ketenangan. Dengan berjalaannya waktu, anggota kelompok menjadi
penting bagi pasien schizoid dan dapaat memberikan kontak sosial. Farmakoterapi Dengan
antipsikotik dosis kecil, anti depresan dan psikostimulan
dapat digunakan dan efektif pada
beberapa pasien.
c. Skizotipal
Psikoterapi Pikiran yang aneh dan ganjil pada pasien gangguan kepribadian
skizotipal harus ditangani dengan berhati-hati. Beberapa pasien terlibat dalam
pemujaan, praktek religius yang aneh. Ahli terapi tidak boleh menertawakan aktivitas
tersebut atau mengadili kepercayaan atau aktivitas mereka. Farmakoterapi Medikasi
antipsikotik mungkin berguna dalaam menghadap gagasan mengenai diri sendiri,
waham dan gejala lain dari gangguan dan dapaat digunakan bersama-sama psikoterapi.
Penggunaan haloperidol dilaporkan memberikan hasil positif.
2. Kelompok B
a. Antisosial
Psikoterapi - Jika pasien merasa berada diantara teman-teman sebayanya, tidak adanya
motivasi mereka untuk berubah bisa menghilang, kemungkinan karena hal itulah
kelompok yang menolong diri sendiri akan lebih berguna dibandingkan di penjara
dalam menghilangkan gangguan.
Farmakoterapi - digunakan untuk menghadapi gejala yang diperkirakan akan timbul
seperti kecemasan, penyerangan dan depresi.
B. Ambang
Psikoterapi Terapi perilaku digunakan pada pasien gangguan kepribadian ambang
untuk mengendalikan impuls dan ledakan kemarahan dan untuk menurunkan kepekaan
terhadaap kritik dan penolakan. Latihan keterampilan social, khususnya dengan video
tape, membantu pasien untuk melihat bagaimana tindakan mereka mempengaruhi
orang lain, hal ini untuk meningkatkan perilaku interpersonal mereka. Farmakoterapi
Antipsikotik dapat digunakan untuk mengendalikan kemarahan, permusuhan dan
episode psikotik yang singkat. Antidepresan memperbaiki mood yang terdepresi yang
sering ditemukan pada pasien.
c. Gangguan Kepribadian Historinic
Psikoterapi Pasien dengan gaangguan kepribadian histrionic seringkali tidak
menyadari perasaan mereeka yang sesungguhnya. Psikoterapi berorientasi
psikoanaliasis,baik dalam kelompok atau individual. Farmakoterapi dapat
ditambahkan jikaa gejala adalah menjadi sasarannya, seperti penggunaan antidepresan
untuk depresi dan keluhan somatic, obat anti anxietas untuk kecemasan dan
antipsikotik untuk derealisasi dan ilusi.
b. Dependen
Psikoterapi Terapi yang digunakan yaitu melalui proses kognitif behavioral,
dengan menciptakan kemandirian pada pasien, melatih ketegasan dan
menumbuhkan rasa percaya diri. Farmakoterapi Benzodiazepine dan obat
serotonergik dapat berguna.
c. Obsesif Kompulsif
Psikoterapi Pasien gangguan kepribadian obsesif kompulsif seringkali tahu
bahwa mereka sakit dan mencari pengobatan ataas kemauaan sendiri.
Asosiasi bebas dan terapi yang tidak terlalu mengarahkan, sangat dihargai oleh
pasien gangguan ini. Farmakoterapi Clonazepam (klonopin) adalah suatu
benzodiazepine dengan anti konvulsan, pemakaian obat ini untuk menurunkan
gejala pada pasien dengan gangguan kepribadian obsesif kompulsif parah.
Asuhan
keperawatan
pada gangguan
kepribadian
Pengkajian
a. Identifikasi pasien
b. Keluhan Utama
c. Riwayat penyakit sekarang
d. Riwayat pribadi
e. Riwayat keluarga
f. Pemeriksaan status mental
g. Penampilan umum
h. Kesadaran
i. Perhatian
j. Orientasi
Diagnosa Keperawatan
(nanda)
intervensi Keperawatan
1. Harga diri rendah b/d menarik diri
a. Tujuan jangka panjang: klien mengekspresikan
perasaan dan ketakutannya
b. Tujuan jangka pendek : klien
mengidentifikasikan dan mendiskusikan aspek diri
yang positif.
2. Resiko perilaku kekerasan terhadap diri sendiri
atau orang lain b/d perilaku kekerasan
Tujuan :Klien melaporkan ketiadaan perilaku atau
pikiran merusak diri
Klien menyatakan keinginannya melukai diri sendiri
atau orang laintetapi tidak melukainya.
Diagnosa
Keperawatan
Intervensi
Rasional
Diagnosa
Keperawatan
Intervensi
Rasional
THANK YOU !
Any Question ?