JURNAL ADMINISTRASI NEGARA
JANE Volume 1. No 2, Juli 2010
LEGASI ABDULLAH:
BUDAYA KEPIMPINAN MELALUI TELADAN
Oleh:
Nor Azila Mohd Azidin
Sulastry Yurni Ahmad
ABSTRACT
The early stage of Tun Abdullah Ahmad Badawi legacy was to project the image
and leader's transparency on upholding their duties through the openness policy
were successful. The result of polemic during his administration has shown that the
openness seems to erode gradually. However, the application of openness policy in
the Malaysian democracy has its own agenda to achieve administrative objectives.
Infact, the policy has been questioned of the relevancy of its implementation. Thus,
this article will discuss on the openness policy as a benchmark to form a charismatic
and quality leadership during Abdullah's leadership. The relevancies of the practice
of openness policy has created contradiction gap in its implementation will also be
analyzed.
Keywords : Openness Policy, transparency, democracy and charismatic leadership
ABSTRAK
Legasi Tun Abdullah Ahmad Badawi pada peringkat awalnya mengamalkan
dasar keterbukaan yang ternyata berhasil dalam memprojeksi imej dan ketelusan
pemimpin dalam menjalankan tanggungjawab yang diamanahkan. Akibat daripada
kewujudan pelbagai polemik, keterbukaan itu dilihat semakin terhakis dari hari ke
hari.Namun, dasar keterbukaan sepanjang legasi Abdullah semacam memiliki
agendanya yang tersendiri dalam mencapai matlamat tertentu dalam pentadbiran
beliau. Maiah, dasar yang diaplikasikan dalam pemerintahan Malaysia turut
dipersoal manfaatnya sama ada kepada pemimpin, pengikut atau rakyat yang tiap-
tiap satunya memiliki alasan tersendiri. Justeru, wacana ini akan meninjau
bagaimana ‘keterbukaan' itu dapat dijadikan ukuran bagi melahirkan satu bentuk
kepimpinan yang berkualiti serta penuh wibawa. Malah, ruang kontradiksi yang
wujud terhadap pengamalan dasar keterbukaan yang dipercayai bersifat lentur akan
cuba dikupas kerelevanannya.
Kata Kunci: Kebijakan Keterbukaan, Transparansi, Demokrasi dan
Kepemimpinan Karismatik
PENDAHULUAN
Kepemimpinan yang dipraktikkan
oleh Tun Abdullah Ahmad Badawi
(dikenal sebagai Abdullah) dilihat
berhasil_ memperlihatkan gaya yang
tersendiri melalui ‘keterbukaan’ yang
ditampilkan sepanjang cra
kepresidenan, Ternyata kepemimpinan
beliau berbeda dengan pemimpin-
pemimpin sebelumnya walaupun
Abdullah mengetengahkan beberapa
pendekatan yang bukan bercirikan
kepemimpinan ala-Mahathir.
Pendekatan Abdullah sangat sinonim
dilabel sebagai mesra rakyat apabila
praktisnya lebih dekat dengan
168
JANE Volume 1. No 2, Juli 2010JURNAL
ADMINISTRASI NEGARA
Volume 1 * Nomor 2 » Juli 2010 ISSN 2086-1338
BBLS
(Otonomi Daerah Menuju Regionalisme :
Mewujudkan Suatu Kemitraan Strategis)
Nor Azila Mohd Azidin dan Sulastry Yurni Ahmad
(Legasi Abdullah: Budaya Kepimpinan Melalui Teladan)
eel
(Polisi, Militer dan Pol:
ee Ce eg
On Fea
Cee ee eR TR eae
Venere aa)
Bee ean)
(Local Dynamics In Decentralising Indonesia)
Dee TE
(Reformasi Birokrasi
Membangun Semangat Baru Administrasi Publik)
Semen
(Reformasi Birokrasi Pelayanan Perizinan dan
Investasidi Kabupaten Purbalingga)
PRS
(Penerapan Performance Based Budgeting di Indonesia)
VCMT rat
(Sistem Informasi/teknologi Informasi (SUT)
Sebagai Jembatan Pemersatu di Lingkungan
Universitas Padjadjaran Dalam Mencapai Visi Misi Unpad)
Nina Karlina
(Restrukturisasi Organisasi Dalam Upaya
Meningkatkan Kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)
Kota Bandung)
http: //ane.fisip.unpad.ac.id/journal/
JURNAL ADMINISTRASI NEGARA
Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Fakultas IImu Sosial Dan tImu Politik
Universitas Padjadjaran
Him. 156-312 | Bandung, Juli 2010 SN