Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Dosen Pengajar :
Dr. Laila Hanum, M. Si.
Dibuat oleh:
Nama
: Wiwik Septiani
Nim
: 20012681418005
Semester / kelas
: III (Tiga)
kerusakan pada ekosistem ini yang disebabkan oleh kegiatan manusia baik secara
langsung maupun tidak langsung, secara langsung seperti pembalakan atau
penebangan, pembakaran, dll. Secara tidak langsung seperti hujan asam di
ekosistem hutan tropis dari kegiatan aktifitas manusia yang polusi udaranya
terbawa angin sampai ke hutan tropis, mengakibatkan banyaknya timbunan asam
di dalam tanah, terutama unsur nitrogen yang banyak dapat menyebabkan
kelembaban pada tumbuhan dan tingginya kerusakan jaringan tumbuhan oleh
hama yang menyukai keadaan tersebut. Maka ekosistem hutan tropis akan
mengalami kesulitan dalam memperbaiki kondisinya seperti sediakala dan proses
ini akan memakan waktu yang sangat lama.
2. Tingkat kesuburan tanah (soil fertility) yang rendah
Umumnya kondisi tanah pada ekosistem hutan tropis adalah tidak subur.
Jenis-jenis pohon dan tumbuhan yang dapat tumbuh pada ekosistem hutan tropis
adalah jenis-jenis yang tidak memerlukan nutrisi yang banyak dalam
pertumbuhannya, salah satu contohnya jenis-jenis pohon Dipterocarpaceae.
Karena ekosistem di hutan tropis sudah terbentuk sejak jutaan tahun lalu, maka
ekosistem yang hidup di hutan tropis sudah beradaptasi dengan baik untuk
keberlangsuang hidupnya. Nutrisi yang diperlukan oleh tumbuhan banyak
terdapat pada lapisan tanah atas (top soil) yang sebagian besar unsur hara berasal
dari hasil dekomposisi, sedangkan top soil sendiri di hutan tropis relatif sedikit
unsur haranya, hanya beberapa centimeter keberadaannnya di dalam tanah. Oleh
karena itu tanah di hutan tropis kurang cocok untuk dijadikan areal pertanian yang
memerlukan nutrisi yang banyak untuk pertumbuhannya. Namun masih saja
masyarakat maupun petani yang menggunakannya sebagai lahan pertanian tanpa
di dasari dengan pengetahuan yang cukup. Saat terjadi penambahan atau
pemasukan zat asam di dalam tanah dari hujan asam atau penumpukan dari
kegiatan lahan pertanian yang berada di kawasan ekosistem hutan tropis. Maka
akan mengubah sifat-sifat di dalam ekosistem hutan tropis, dan untuk bertahan
hidup, sebagian ada yang mampu beradaptasi dan yang tidak mampu beradaptasi
akan mengalami kematian. Dan butuh waktu yang lama untuk mengalami suksesi
(pemulihan) seperti sediakala.