Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Dosen Pengajar :
Dr. Hary Widjajanti, M. Si.
Dibuat oleh:
Wiwik Septiani (200126814005)
Semester III (Tiga)
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
keberadaan
mikroorganisme di udara
(Nilai: 25)
a. Mikroba udara bersifat sementara dan beragam. Kelompok mikroba
yang paling banyak di udara adalah bakteri, jamur (termasuk di
dalamnya ragi) dan juga mikroalga. Kehadiran jasad hidup tersebut di
udara, ada yang dalam bentuk vegetatif (tubuh jasad) ataupun dalam
bentuk generatif (umumnya spora). Udara dibagi menjadi dua bagian
yaitu udara luar dan udara dalam ruangan. Mikroba paling
banyak ditemukan di dalam ruangan (Pudjiastuti, dkk. 1998).
- Udara dalam ruang atau indoor air adalah udara dalam ruang
gedung (rumah, sekolah, restoran, hotel, rumah sakit, perkantoran)
yang ditempati sekelompok orang dengan tingkat kesehatan yang
berbeda-beda selama minimal satu jam. Pada debu dan udara di
sekolah dan rumah sakit atau kamar orang menderita penyakit
menular, telah ditemukan mikroba seperti bakteri Tuberkulum,
Streptokokus, Pneumokokus, dan Staphylokokus.
Bakteri ini
atau
bahkan
mereduksi
bahan
pencemar
dari
Mikroorganisme
yang
dapat
membantu
ekstrim
dapat
berupa;
lingkungan
yang
kering,
ada
yang
merugikan
(agen
kausatif
berbagai
penyakit
enterica
subspesies
serovar
Typhi
yang