Sie sind auf Seite 1von 54

TUMOR RONGGA MULUT

B6
Novia fisca liliany (141610101042)
Anisa Nur Hakima (141610101043)
Kirana rahmawati (141610101044)

Tumor jinak (benign) bersifat tidak menyerang


dan menghancurkan jaringan yang berdekatan,
tetapi mampu tumbuh membesar secara lokal.
Biasanya setelah dilakukan operasi pengangkatan
(tumor jinak), tumor jenis ini tidak akan muncul
lagi.
Tumor ganas (malignant) atau yang lebih
dikenal dengan istilah kanker, yang memiliki
potensi untuk menyerang dan merusak jaringan
yang berdekatan, baik dengan pertumbuhan
langsung di jaringan yang bersebelahan (invasi)
atau menyebabkan terjadinya metastasis (migrasi
sel ke tempat yang jauh).

Tumor jinak (benign)

ODONTOGEN
NON ODONTOGEN

Tumor Jinak Odontogen


Merupakan tumor yang berasal dari sel-sel odontogen yang meliputi
jaringan epitel gigi, jaringan ikat mesenkim atau gabungan dari
keduanya
Neoplasma yang terjadi hanya dari satu/semua jaringan pembentuk
gigi/ mengandung sel odontogenik pada stadium pertumbuhan tanpa
menghasilkan suatu struktur intersel yang mmiliki krakteristik.
Yang termasuk epitel odontogen: sisa enamel organ, perkembangan
enamel organ, epitel kista odontogen, sel basal mukosa rongga mulut.
Sekelompok lesi yang kompleks dan punya sifat klinis dan gambaran
histologi yang bervariasi. Berupa neoplasia sebenarnya (true
neoplasma) dan neoplasia bentukan salah menyerupai tumor (tumorlike malformation atau hamartomas)
Merupakan interaksi antara epitel odontogen dengan jaringan ikat
mesenkim odontogen.

Tumor Jinak Odontogen


(I) Benign

Epithelial

Mesenchymal

1- Ameloblastoma
1- Od. Fibroma
2- Adenomatoid
2- Od. Myxoma
odontogenic
3- Cementoblastoma
tumour
3- Calcifying epithelium
Odontogenic Tumour
4- Squamous odontogenic
tumour

Mixed
1- Ameloblastic Fibroma
2- Odontomas

Epithelial
1- Ameloblastoma
Ameloblastoma merupakan tumor odontogen
yang berasal dari enamel organ (ameloblas) yang
merupakan sel pembentuk gigi, yang secara
klinis sering ditemui dan paling umum, tumor
ini tumbuh lambat, terlokalisir, sebagian besar
jinak.
Dibagi menjadi 3 yaitu: solid (multikistik),
unikistik,dan periferal.

Pada ameloblastoma multikistik: gambaran,


radiografi sangat khas pada lesi-lesi yang
radiolusen multikistik, jika berkembang menjadi
lokus yang besar digambarkan seperti buih
sabun (soap bubble) & jika lokus masih kecil
digambarkan seperti honey combed, terlihat
bukal dan lingual korteks terekpansi, resorbsi
akar gigi, pada beberapa kasus berhubungan
dengan erupsi M3.

ameloblastoma multikistik

Ameloblastoma.
The typical radiological
appearance of ameloblastoma is a
multilocular cyst or multiple cyst
cavities of different sizes, as
shown here.
Odontogenic tumours and
tumour-like lesions of the

Gambar rontgenologis ameloblastoma

Ameloblastoma Multikistik atau Solid


Lateral radiograph
Adanya gambaran radiolusen
dan radiopak (septa bony)
Radiolusen dengan bentukan
honey comb atau soap bubble
Ditemukan paling sering pada
ramus acenden mandibula
Adanya resorbsi akar gigi
Resorbsi tulang dan Ekspansi
tulang kortikal

Ameloblastoma Unikistik
Gambaran Klinis:
Pada umumnya pada usia muda, 90% didapatkan pada
mandibula khususnya region posterior, asymptomatik,
menimbulkan pembengkakan pada rahang,
pertumbuhan lambat, lokalis.
Rontgenologis:
Tampak gambaran radiolusen berbatas jelas
mengelilingi mahkota M3 yang tidak erupsi.
DD: kista primordial, kista radikuler, dan kista residual.

Ameloblastoma Unikistik

Ameloblastoma Unikistik
Panoramik
Batas lesi jelas
Radiolusen unilokuler
Umumnya ditemukan pada
mahkota gigi yang tidak
erupsi
Ditemukan paling sering
pada mandibula.
Resorbsi akar gigi berdekatan
Penipisan tulang kortikal dan
ekspansi tulang.

Ameloblastoma periferal (diluar tulang)


Gambaran Klinis:
Muncul dari sisa-sisa epitelial odontoghen di bawah mukosa
Rongga mulut atau dari epitel basal. Secara klinis
simptomatis, bertangkai, ulserasi atau berupa lesi mukosa
alveolar/ berupa gingiva peduculated. Diameter lesi <1,5cm,
ditemukan pada pasien usia lanjut. Sering ditemukan pada
gingiva posterior / mukous alveolar, sering terjadi pada
mandibula. Perubahan menjadi ganas jarang terjadi.
DD: fibroma
Rontgenologis:
Tampak radiolusen, permukaan tulang alveolar sedikit erosi.

Ameloblastoma periferal (diluar tulang)

Ameloblastoma peripheral
Adanya sedikit erosi pada
tulang namun keterlibatannya
tidak signifikan
Umumnya terjadi pada
mandibula, ramus mandibula
dan meluas sampai ke foramen
mentale.

Radiografi Ameloblastoma

2. Squamous odontogenic tumor


Tumor ini berasal dari transformasi neoplasi dari sisa-sisa
epitel mallasez. Kelihatan berasal dari ligamen periodontal dan
berhubungan dengan permukaan lateral akar gigi dan gigi
tidak erupsi. Melibatkan proc. alveolar dan maksila. Tidak ada
faktor predileksi sisi dan jenis kelamin. Symptomatis berupa
sakit ringan berupa pembengkakan gingiva, Gigi goyang,
pertumbuhan lambat.
Rontgenologis:
Gambaran rontgen tidak menunjukkan gambaran yang
spesifik, menunjukkan kerusakan tulang yang berbentuk
triangular di sebelah lateral akar gigi. Kadang juga adanya
kerusakan tulang arah vertical, lesi menunjukkan gambaran
sklerosis, diameter > 1,5cm

Squamous odontogenic tumor

3. Calcifying ephitelial odontogenic tumor (Pinborg


Tumor) merupakan tumor epithelial odontogenik
jinak yang sering terdapat pada bagian posterior
dari rahang bawah serta bersifat agresif secara lokal.
Rontgenologis:
Dijumpai lesi unilokuler, tetapi juga ditemukan
multilokuler lebih sering dari pada skallop. Adanya
strktur berkalsifikasi dengan ukuran dan densitas yg
variatif. Berhubungan dengan adanya impaksi pada
gigi M3. Campuran antara radiolusen dan radiopak,
dengan pulau-pulau padat banyak tersebar dan
bervariasi di seluruh bagian.

Pinborg Tumor

Radiograf panoramik
Batasnya tidak beraturan dan
tidak jelas.
terlihat
unilocular/multilocular
dengan banyak hamburan,
radiopak dengan berbagai
macam hamburan dan
densitas

Mesenchymal
1. Od. Fibroma
tumor dari jaringan ikat fibroblas yang berasal dari
komponen mesenkim jaringan odontogenik yaitu ligamen
periodontal, papilla interdental, dan folikel gigi. Tumor ini
terdiri dari serabut-serabut kolagen yang bercampur
dengan sejumlah kecil sel jaringan ikat muda yanng lunak.
Secara radiografis, lesi yang kecil cenderung lebih mudah
diidentifikasi, unilokular, lesi radiolusen sering
dihubungkan dengan area apical dari gigi yang erupsi. Lesi
yang lebih besar multilokular radiolusen. Banyak lesi
memiliki tepi sklerotik. Resorpsi akar sering pada lesi ini.

Od. Fibroma

2- Od. Myxoma
Berasal dari jaringan ikat dental papilla. Umumnya
pada faktor predileksi usia, melibatkan kedua rahang
pada mandibula bisa korpus maupun ramus,
asymptomatis, menyebabkan gigi goyang, ekspansi
menipis.

Rontgenologis:
Lesi tampak radiolusen yang dipisahkan oleh gambaran
tulang trabekular. Batas lesi dengan tulang tidak
berbatas jelas.

Od. Myxoma

3. Cementoblastoma
Rontgenologis:
Lesi menunjukkan suatu massa radiopak yang
melekat pada apeks gigi penyebab. Batas lesi
dengan jaringan sekitarnya dipisahkan suatu
gambaran Radiolusen yang tipis.

Cementoblastoma

Mixed
1. Odontoma
Merupakan jenis tumor jinak odontogen yang
tergolong sering ditemui. Tumor ini
dipertimbangkan sebagai anomali
perkembangan (hamartomas) agak jarang
disebut neoplasia sesungguhnya.

Tumor ini dibagi menjadi dua tipe yaitu


compound dan compleks odontoma.
Compound odontoma mengandung struktur
seperti gigi , sedangkan complex odontoma
mengandung masa dominan dari enamel dan
dentin dan bentuknya tidak menyerupai gigi.

Rontgenologis:
Compound odontoma menunjukkan
kumpulan struktur yang mirip gigi dengan
ukuran dan bentuk variatif dikelilingi daerah
radiolusen yang tipis
Complex odontoma menunjukkan gambaran
radiopak pada struktur gigi yang dikelilingi garis
radiolusen tipis.

Compound odontoma

Complex odontoma

2. Ameloblastic Fibroma
Merupakan tumor campuran jaringan Epitel dan
jaringan mesenkim
Rontgenologis:
Lesi menunjukkan gambaran radiolusen,
berbatas tegas, dan lesi menunjukkan sklerotik,
dihubungkan pada gigi yang tidak erupsi, lesi
yang besar melibatkan ramus asenden
mandibula.

Ameloblastic Fibroma

Tumor Jinak NON Odontogen


1. Neurofibroma
secara histologi mengandung campuran sel-sel schwann
neoplastik dan akson-akson yang tersebar. Neoplasia
berkembang dari berkas syaraf dan batang saraf yang besar,
menghasilkan pembesaran tumor.
Gambaran radiografi
Neurofibroma dapat terjadi dalam kanalis mandibula, di
tulang cancellous, dan di bawah periosteum tersebut. Batas
tepi terdapat radiolucen tajam didefinisikan dapat corticated.
Namun, meskipun bersifat jinak dan pertumbuhan yang
lambat, beberapa lesi ini memiliki batas yang tidak jelas.
Tumor biasanya muncul unilokular namun terkadang juga
memiliki bentukan multilocular. Neurofibroma pada saraf gigi
rendah menunjukkan pembesaran fusiform kanal.

Neurofibroma

2. Osteoma
terbentuk dari membran tulang tengkorak dan wajah. Penyebab
osteoma tumbuh perlahan-lahan tidak jelas, tapi tumor
mungkin timbul dari tulang rawan atau periosteum embrional
Gambaran radiografi
Osteoma terdiri semata-mata dari tulang kompak seragam
radiopak dengan batas jelas yang mengandung tulang
menunjukkan bukti cancellous struktur trabekula internal.
Paling sering pada aspek posterior mandibula umumnya di sisi
lingual ramus atau di perbatasan mandibula di bawah
geraham. Lokasi lain termasuk daerah condylar dan coronoid.

Osteoma

Tumor ganas (malignant)


Neoplasia yang tumbuhnya cepat, infiltrasi ke
jaringan sekitarnya dan dapat menyebar ke
organ-organ lain (metastasis). Disebut Kanker
Disebut ganas apabila :
Dapat menembus dan menghancurkan struktur
yg berdekatan (infiltratif)
Menyebar ke tempat / organ lain (metastase)

Tumor ganas
Karsinoma sel
skuamous
1. Karsinoma sel
basal ( Basal Cell
Carsinoma / BCC)

jaringan ikat mesenkim


1. Fibrosarcoma
2. Neurosarcoma
3. Liposarcoma
4. Osteosarcoma
5. Chondrosarcoma
6. Angiosarcoma
7. Malignant melanoma
8. Lymphoma

Epitel Kelenjar Ludah


1. Karsinoma
mukoepidermoid
( Mucoepidermoid
carsinoma)
2. Karsinoma adenoid
kistik ( Adenod cystic
carsinoma)
3. Karsinoma Sel Asinar (
Acinic cell carsinoma)

jaringanikatmesenkim
1. Fibrosarcoma
neoplasma yang terdiri dari fibroblas ganas yang memproduksi kolagen
dan elastin.
Gambaran radiografi
. Sebagian besar pada mandibula dan terjadi di daerah premolar-molar.
. memiliki batas yang tidak jelas,
. Tumor ini umumnya berbentuk 'dengan cara yang menunjukkan
bahwa mereka telah tumbuh di sepanjang tulang, sehingga mereka
cenderung memanjang melalui ruang sumsum.
. perbatasan radiografi tidak menunjukkan tingkat tumor karena lesi ini
biasanya infiltratif. Jika lesi jaringan lunak terjadi berdekatan dengan
tulang, mereka dapat menyebabkan depresi piring-seperti di tulang
yang mendasari atau menyerang sebagai sebuah karsinoma sel
skuamosa. Akhirnya, sclerosis dapat terjadi pada tulang normal yang
berdekatan dengan fibrosarcoma pada perifer tulang atau pusat.
. Lesi tampak radiolusen sepenuhnya. Dan Resorpsi akar jarang.

Fibrosarcoma

2. Osteosarkoma
adalah neoplasma ganas tulang yang osteoid
diproduksi langsung oleh stroma malignant.
Penyebab osteosarkoma tidak diketahui, tetapi
mutasi genetik virus dan penyebab telah
diusulkan. Hal ini juga dikenal terjadi dalam
hubungan dengan penyakit Paget dan displasia
fibrosa setelah iradiasi terapi.

Gambaran radiografi
Dapat sepenuhnya radiolusen, campuran radiolusenradiopak, atau cukup radiopak.
Struktur osseous internal dapat mengambil penampilan
tulang butiran-atau sklerotik-muncul, bola kapas,
gumpalan, atau sarang lebah struktur internal di daerah
dengan kerusakan yang berdekatan dari osseous sudah ada
sebelumnya struktur internal yang dihasilkan,
struktur trabekuler normal rahang hilang.
Dinding antral atau hidung korteks mungkin hilang pada
lesi rahang atas. Lesi mandibula dapat menghancurkan
korteks dari saluran neurovaskular dan dura lamina yang
berdekatan. Atau, saluran neurovaskular dapat simetris
melebar dan membesar.

Osteosarkoma

3. Chondrosarcoma/Chondrogenic sarkoma
berasal dari tulang rawan.
Gambaran radiografi :
Lesi umumnya bulat, bulat telur, atau lobulated. Umumnya
perbatasan mereka didefinisikan dengan baik dan pada waktu
corticated, sedangkan di lain waktu mereka berbaur dengan
tulang normal yang berdekatan.
Chondrosarcomas biasanya menunjukkan beberapa bentuk
kalsifikasi di dalam pusatnya, sehingga memberi gambaran
radiolusen-radiopak campuran. Lesi jarang sekali radiolusen.
Struktur radiopak sentral telah digambarkan sebagai
flocculent, disebut dengan fitur snowlike. Terdapat bentukan
ground-glass-muncul tulang abnormal. Pemeriksaan yang
cermat dari area flocculence dapat mengungkapkan nidus
radiolusen sentral, yang mungkin tulang rawan dikelilingi
oleh kalsifikasi. Hasilnya adalah bulat atau daerah berbintik.

Menunjukkan Chondrosarcoma, dari rahang


atas anterior, dengan kalsifikasi tidak teratur
dalam struktur internal dari tumor (panah).

Epitel Kelenjar Ludah

1. Mucoepidermoid Carcinoma
Jenis ini paling sering berasal dari kelenjar liur
mayor diikuti kelenjar liur minor. Gejala yang
paling penting adalah rasa nyeri menjalar akibat
invasi ke dalam syaraf.
Radiografi
Pada radiografi tumor mukoepidermoid yang
terlihat pada gambaran adalah radiolusen. Pada
contoh kasus dibawah ini tumor ganas
mukoepidermoid pada kelenjar submandibula.

Mucoepidermoid Carcinoma

TERIMAKASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen

  • Cover
    Cover
    Dokument2 Seiten
    Cover
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokument5 Seiten
    Lo 1
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Simp Ulan
    Simp Ulan
    Dokument1 Seite
    Simp Ulan
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Cover
    Cover
    Dokument1 Seite
    Cover
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Journal Fissure Sealant
    Journal Fissure Sealant
    Dokument12 Seiten
    Journal Fissure Sealant
    Winfield Liong
    Noch keine Bewertungen
  • Laporannya
    Laporannya
    Dokument3 Seiten
    Laporannya
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokument1 Seite
    Daftar Isi
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Cover
    Cover
    Dokument1 Seite
    Cover
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokument1 Seite
    Lo 1
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokument2 Seiten
    Lo 1
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Lo 1
    Lo 1
    Dokument1 Seite
    Lo 1
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Cara Kerja Fluor
    Cara Kerja Fluor
    Dokument4 Seiten
    Cara Kerja Fluor
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Step 1
    Step 1
    Dokument2 Seiten
    Step 1
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Cover
    Cover
    Dokument1 Seite
    Cover
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • LO Kirim Ke Yusa
    LO Kirim Ke Yusa
    Dokument2 Seiten
    LO Kirim Ke Yusa
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Gigi Berdesakan
    Gigi Berdesakan
    Dokument16 Seiten
    Gigi Berdesakan
    Yogi S. Rosadi
    Noch keine Bewertungen
  • Tumor Rongga Mulut
    Tumor Rongga Mulut
    Dokument11 Seiten
    Tumor Rongga Mulut
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • System Imun Yang Tedapat Pada Tumo Ganas Rongga Mulut
    System Imun Yang Tedapat Pada Tumo Ganas Rongga Mulut
    Dokument2 Seiten
    System Imun Yang Tedapat Pada Tumo Ganas Rongga Mulut
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Sk2 Kirana
    Sk2 Kirana
    Dokument3 Seiten
    Sk2 Kirana
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokument2 Seiten
    Kata Pengantar
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Praktikum
    Praktikum
    Dokument6 Seiten
    Praktikum
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Utama Etiologi
    Utama Etiologi
    Dokument1 Seite
    Utama Etiologi
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Scenario
    Scenario
    Dokument3 Seiten
    Scenario
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Tambhn
    Tambhn
    Dokument6 Seiten
    Tambhn
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Metastase Sel Tumor Ganas
    Metastase Sel Tumor Ganas
    Dokument5 Seiten
    Metastase Sel Tumor Ganas
    Astry Pudji Liestary
    Noch keine Bewertungen
  • Pengaruh Stimulasi Berkumur
    Pengaruh Stimulasi Berkumur
    Dokument4 Seiten
    Pengaruh Stimulasi Berkumur
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • HSV Jadi
    HSV Jadi
    Dokument24 Seiten
    HSV Jadi
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Tambhn
    Tambhn
    Dokument6 Seiten
    Tambhn
    Kirana
    Noch keine Bewertungen
  • Furcation Involvement
    Furcation Involvement
    Dokument1 Seite
    Furcation Involvement
    Kirana
    Noch keine Bewertungen