Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Journal Reading
TOPIK BAHASAN
Pendahuluan
Epidemiologi
Etiopatogenesis
Manifestasi klinis
Manifestasi oral
Tatalaksana
Peran dari dokter gigi anak
Kesimpulan
Pendahuluan
Insidensi PGK
Anak-anak
Nefropati Kongenital
Sindrom Nefrotik
Gagal Ginjal Kronik (GGK)
Glomerulonefritis
Hidronefrosis
Displasia Ginjal Multikistik
Manifestasi klinis
Manifestasi oral
Jaringan keras
Jaringan lunak
EPIDEMIOLOGI
10-12 kasus per 1 juta anak, Prevalensi 3956 juta anak
Amerika Utara
Etiopatogenesis
(1)Ekskresi metabolit, terutama
urea
(2)Pengaturan volume darah dan
konsentrasi elektrolit
(3)Pengaturan produksi eritrosit di
sumsum tulang melalui sekresi
eritropoietin
Nefron
(4)Berperan juga dalam
homeostasis kalsium melalui
hidroksilasi vitamin D3 menjadi
Hiperfiltrasi glomerulus
metabolite aktif atau tidal aktif
(Peningkatan beban kerja nefron)
Ginjal
Manifestasi Klinis
Uremia
Tulang
Jantung
Pembuluh
darah
Paru-paru
Manifestasi Oral
Jaringan Lunak (1)
Manifestasi Oral
Jaringan Lunak (2)
Imunosupresi dan uremia respon inflamasi pada plak bakteri di
jaringan ginggiva
Terapi obat atau transplantasi pembesaran ginggiva
Peningkatan ph saliva, penurunan magnesium saliva, dan level fosfor
dan urea yang tinggi pada saliva menyebabkan pengendapan dari
kalsium fosfor dan kalsium oksalatkalkulus
Stomatitis uremik
Manifestasi Oral
Jaringan Keras (1)
Gangguan selama histodifferensiasi, aposisi, dan tahap mineralisasi
dalam perkembangan gigi kelainan struktural gigi
Hipoplasia email
Usia terjadi gangguan, berkorelasi dengan gangguan perkembangan gigi:
Pembentukan email gigi susuminggu ke-14 kehamilan dan selesai
pada akhir tahun pertama kehidupan
pitan atau kalsifikasi dari ruang pulpa gigi, delayed erupsi gigi permane
Manifestasi Oral
Jaringan Keras (2)
Kebersihan mulut yang buruk dan makanan yang kaya karbohidrat
(diperlukan untuk mengurangi beban kerja ginjal), selain hipoplasia
email, aliran saliva kurang, dan penggunaan obat-obatan jangka panjang
peningkatan pembentukan karies
Namun pH air liur basapH diatas level kritis demineralisasi email gigi
Osteodistrofi ginjalketebalan tulang menurunRisiko pasien
mengalami patah tulang rahang meningkat akibat trauma atau
bedah mulut
Gigi goyang, maloklusi, email hipoplasia, batu pulp, dan
penyembuhan tulang yang abnormal setelah ekstraksi gigi
10
Tatalaksana
Perubahan pola makan
Asupan natrium bikarbonat untuk mengurangi
asidosis
Koreksi komplikasi sistemik
Suplemen vitamin D untuk mengatasi hipokalsemia
Vitamin D dikombinasikan dengan fosfor dapat
mengobati osteodistrofi ginjal
Pembatasan natrium membantu untuk mengontrol
tekanan darah
Dialisis
Transplantasi ginjal
11
ertimbangan Pengobatan
Immunodeficiencypenyakit mulut dan tindakan
perawatan gigi dapat menimbulkan bakteremia (plak dan
kalkulus sebagai port dentry MO) Antibiotik profilaksis
(vankomisin) REKOMENDASI sebelum tindakan invasif gigi
ImmunodeficiencyDialisis: risiko infeksi Hepatitis
CEK fungsi hati sebelum prosedur bedah mulut dan
ekstraksi gigi
Oral hygiene yang baik menurunkan risiko infeksi oral
dan risiko septikemia, endokarditis, atau enteritis di lokasi
akses vaskular dialisis
Disfungsi agregasi platelet, obat antikoagulan risiko
perdarahanobat-obatan untuk mengontrol
perdarahan sebelum tindakan invasif
13
ertimbangan Pengobatan
14
Kesimpulan
Pemahaman yang baik mengenai kelainan
sistemik dan oral pada pasien dengan penyakit
ginjal perawatan mulut dan pencegahan
yang efisien sesuai dengan kebutuhan
individu
Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat
dari penyakit mulut sangat penting dapat
meminimalkan kebutuhan untuk perawatan gigi
Peran pasien dan orangtua dalam
menjaga kebersihan mulut mengurangi
risiko infeksi oral, septikemia, dan endokarditis
15
Terima Kasih
16