Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun Oleh :
Rosyad Kalami & Yudi Setiawan
Semester III A
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan
karunia-Nya kami dapat mengerjakan dan menyelesaikan penulisan makalah
dengan judul PENGGUNAAN BAJA RINGAN SEBAGAI PENGGANTI
KAYU. Dengan segala kerendahan hati kami menyadari bahwa dalam menyusun
laporan ini masih banyak kekurangan dan kelemahan.
Akhir kata, kami menyadari makalah ini masih kurang sempurna, semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya untuk pembaca pada
umumnya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
ii
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................................ ....i
KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1
1.2
1.3
1.4
BAB II................................................................................................................................. 3
DASAR TEORI .................................................................................................................. 3
BAB III ............................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 4
3.1 Kayu ......................................................................................................................... 4
3.2 Baja Ringan.............................................................................................................. 5
3.3 Perbandingan Kayu dan Baja Ringan ...................................................................... 6
3.4 Alasan Memilih Rangka Baja Ringan Daripada Kayu ............................................ 7
3.5 Kelebihan atau Keuntungan Baja Ringan ................................................................ 9
3.6 Kekurangan Baja Ringan ......................................................................................... 9
BAB IV ............................................................................................................................. 10
PENUTUP ........................................................................................................................ 10
4.1 KESIMPULAN ...................................................................................................... 10
4.2 SARAN .................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
bangunan-bangunan
gedung
mereka.
Munculnya
tren
baru
berjudul
PENGGUNAAN
BAJA
RINGAN
SEBAGAI
ini:
1. Apa itu kayu dan baja ringan?
2. Bagaimana perbandingan kayu dengan baja ringan?
2.
BAB II
DASAR TEORI
Di zaman yang serba praktis, dinamis, dan cepat ini rumah bukan sekadar
tempat tumpukan perabot hias dan ornamen berkelas. Sesuai dengan fungsinya,
rumah
yang
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kayu
Kayu adalah bagian keras Tanaman yang digolongkan kepada Pohon
dan Semak belukar. Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari
memasak, membuat perabot (meja, kursi), bahan bangunan (pintu, jendela,
rangka atap), bahan kertas, dan banyak lagi.
Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan- hiasan rumah tangga dan
sebagainya. Secara kimia, kayu tersusun atas beberapa bagian utama yaitu
selulosa dan lignin. (wikipedia.com). Pengertian kayu secara umum adalah
suatu bahan konstruksi yang pertama dalam sejarah umat manusia. Dalam
pemakaianya kayu tersebut harus memenuhi syarat: mampu menahan
bermacam- macam beban yang bekerja dengan aman dalam jangka waktu
yang direncanakan; mempunyai ketahanan dan keawetan yang memadai
melebihi umur pakainya; serta mempunyai ukiran penampang dan panjang
yang sesuai dengan pemakainya dalam konstruksi.
Kayu mempuyai kekuatan yang tinggi dan berat yang rendah,
mempunyai daya penahan tinggi terhadap pengaruh kimia dan listrik, dapat
mudah dikerjakan, relatif murah, dapat diganti dengan mudah, dan bisa
dalam waktu singkat. Abdurachman dan Nurwaati Hadjib dalam
Makalahnya Pemanfaatan Kayu Hutan Rakyat Untuk Komponen Bangunan.
(2006) menuliskan tentang bahan konstruksi dari kayu. Bahan konstruksi
adalah bahan yang dipergunakan untuk mendukung beban dalm arti
memerlukan perhitungan yang cukup cermat, dan untuk kayu mencakup
bahan-bahan untuk kuda-kuda, jembatan ,tiang pancang dan sebagainya.
Wirjomartono (1977) menunjukan bahwa penggunaan kuda-kuda kayu
dapat menghemat biaya sekitar 40-50% dibandingkan dengan
umum
para
pemilik
bangunan
maupun
perencana
adalah
ditambahkan unsur chrom (Cr), nikel (Ni), vanadium (V), molybdaen (Mo)
untuk mendapatkan sifat lain sesuai aplikasi dilapangan seperti antikorosi,
tahan panas, dan tahan temperatur tinggi. Besi ditemukan digunakan
pertama kali pada sekitar 1500 SM Tahun 1100 SM, Bangsa hittites yang
merahasiakan pembuatan tersebut selama 400 tahun dikuasai oleh bangsa
asia barat, pada tahun tersebut proses peleburan besi mulai diketahui secara
luas. Tahun 1000 SM, Bangsa Yunani, Mesir, Jews, Roma, Carhaginians
dan Asiria juga mempelajari peleburan dan menggunakan besi dalam
kehidupannya. Penggunaan logam sebagai bahan struktural diawali dengan
besi tuang untuk bentang lengkungan (arch) sepanjang 100 ft (30 m) yang
dibangun di Inggris pada tahun 1777-1779. Dalam kurun waktu 1780- 1820.
Dibangun lagi sejumlah jembatan dari besi tuang, kebanyakan berbentuk
lengkungan dengan balok-balok utama dari potongan-potongan besi tuang
indivudual
yang
membentuk
batang-batang
atau
kerangka
(truss)
Baja Ringan
fisik(Non-recyclable)
biologis(Recyclable)
Tidak mencemari lingkungan
Dari tabel ini bisa dilihat bagaimana kayu dan baja ringan memiliki
beberapa kondisi yang sangat bertolak belakang dalam kriteria bahan
bangunan ramah lingkungan. Kayu misalnya, berdasarkan kriteria bahan
yang mudah tereduksi sehingga masa kembali terurai di alam,
Kayu
3.
Struktur rangka baja ringan yang tentunya lebih ringan daripada jika
menggunakan kayu sebagai rangka bangunan.
4.
5.
Rangka baja ringan memiliki struktur atau material yang bisa disesuaikan
dengan keadaan geografis sebuah daerah.
Misalkan bangunan berada di pinggir laut atau pantai, maka rangka baja
ringan yang digunakan akan dilapisi dengan bahan tertentu yang akan
menyesuaikan dengan kontur wilayah pantai (tidak mudah berkarat
tentunya).
6.
Seperti yang kita tahu bahwa hutan di Indonesia tidak sehijau dahulu kala
akibat pembalakan liar. Oleh karena itu dengan kita menggunakan baja
ringan itu sama saja ikut menjaga lingkungan kita yang sudah terlanjur
rusak tidak menjadi lebih parah lagi.
Baja ringan tahan terhadap karat, rayap dan perubahan cuaca dan
kelembaban.
2.
3.
Baja ringan bersifat tidak merambatkan atau membesarkan api (noncombustible). Karena dalam baja ringan terdapat sistem proteksi khusus
yang disebut fire resistance yakni rakitan sistem struktur untuk membatasi
penyebaran api pada suatu daerah atau kemampuan untuk secara menerus
berperan menahan struktur ketika terpapar api.
4.
Baja ringan juga tidak memiliki nilai muai susut sebagaimana material kayu.
5.
Baja ringan lebih efisien dan ekonomis karena biaya pemeliharaan lebih
kecil dan memiliki daya tahan lebih lama karena tidak terkena rayap dan
tidak lapuk sehingga masa waktu manfaatnya menjadi lebih lama.
Sistem struktur rangka baja ringan tersusun rapat, padat dan terlihat ramai,
terhubung & terkait satu dengan lainnya, sehingga kurang menarik jika
diekspose.
2.
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Penggunaan baja ringan sekarang ini banyak digunakan sebagai pengganti
kayu kerangka bangunan karena alasan lebih awet, efesien dan ekonomis dari
pada kayu tetapi struktur pengerjaanya lebih rumit karena menggunakan
perhitungan.
4.2 SARAN
Penggunaan kayu itu tidak ramah lingkungan karena berpotensi merusak
hutan. Untuk menjaga kayu kita harus memperbaharui dengan reboisasi.
Sedangkan penggunaan baja mempunyai sifat yang ramah lingkungan, karena
menggunakan material yang bisa mengurangi pembalakan liar (illegal logging),
namun dalam prosesnya terlalu panjang dan ketersediaan bahan dari bijih besi
terbatas.
10
DAFTAR PUSTAKA
jasaproperty21.wordpress.com/.../kelebihan-dan-kekurangan-rangka
http://blog.propertykita.com/arsitektur/pengertian-baja-ringan-dan-beberapaalasan-memilih-baja-ringan/
Kompas.com
Wikipedia.com
11