Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
7) Hasil pendidikan
D. Tujuan inovasi pendidikan
Menurut santoso (1974) tujuan utama inovasi, yakni meningkatkan sumber-sumber tenaga,
uang dan sarana termasuk struktur dan prosedur organisasi. Tujuan inovasi pendidikan adalah
meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektivitas sarana serta jumlah peserta didik
sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut kriteria kebutuhan
peserta didik, masyarakat dan pembangunan) dengan menggunakan sumber, tenaga, uang,
alat dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.
Referensi : Saud, Udin Syaefudin. (2008) Inovasi Pendidikan. Al Fabeta. Bandung
ekonomis
kepuasan pengguna
2. Kompleksitas
kerumitan
tingkat kesulitan
3. Kompatibilitas
kesesuaian dengan nilai
kesesuaian dengan pengalaman
kesesuaian dengan kebutuhan
4. Trialabilitas
dapat diuji coba
bergerak dan fakta
5. Observability
dapat diamati
terlihat
dapat dirasakan
Tanggapan & Argumen :
Cepat atau lambatnya suatu inovasi dapat diterima akan sangat tergantung pada karakteristik
inovasi itu sendiri dan juga dipengaruhi oleh atribut-atribut inovasi itu sendiri. Oleh karena
iru seorang agen pembaharuan atau innovator harus senan tiasa memmperhatikan
karakteristik dan atribut inovasinya agar dapat dengan cepat diterima sasaran inovasi tersebut.
STRATEGI INOVASI
1. Strategi Fasilitatif
Pelaksanaan program perubahan sosial dengan menggunakqan strategi fasilitatif artinya
untuk mencapai tujuan perubahan perubahan sosial yang telah ditentukan, diutamakan
penyediaan fasilitas dengan maksud agar program sosial akan berjalan dengan mudah dan
lancar. Strategi fasilitatif akan dapat digunakan dengan tepat jika :
(a) mengenal masalah yang dihadapi serta menyadari perlunya mencari target perubahan,
(b) merasa perlu adanya perubahan,
(c) bersedia menerima bantuan dari luar dirinya,
(d) memiliki kemauan untuk berpartisipasi dalam usaha merubah atau memperbaiki dirinya.
2. Strategi Pendidikan.
Dengan strategi ini orang harus belajar lagi tentang sesuatu yang dilupakan yang sebenarnya
telah dipelajarinya sebelum mempelajari tingkah laku atau sikap baru. Strategi pendidikan
dapat berlangsung efektif, perlu mempertimbangkan hal-hal berikut ini :
digunakan untuk menanamkan prinsip-prinsip yang perlu dikuasai
disertai dengan keterlibatan berbagai pihak, misalnya dengan adanya: sumbangan dana,
donator, serta penunjang yang lain.
digunakan untuk menjaga agar klien tidak menolak perubahan atau kembali ke keadaan
sebelumnya.
Strategi pendidikan akan kurang eefektif jika :
tidak tersedia sumber yang cukup untuk menunjang kegiatan pendidikan.
digunakan dengan tanpa dilengkapi strategi yang lain.
3. Strategi bujukan.
Strategi bujukan tepat digunakan bila klien tidak berpartisipasi dalam perubahan sosial.
Berada pada tahap evaluasi atau legitimasi dalam proses pengambil keputusan untuk
menerima atau menolak perubahan sosial. Strategi bujukan tepat jika masalah dianggap
kurang penting atau jika cara pemecahan masaalah kurang efektif serta pelaksana program
perubahan tidak memiliki alat control secara langsung terhadap klien..
4. Strategi Paksaan.
Strategi dengan cara memaksa klien untuk mencapai tujuan perubahan. Apa yang dipaksa
merupakan bentuk dari hasil target yang diharapkan. Penggunaan strategi paksan perlu
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
Partisipasi klien terhadap proses perubahan rendah
Klien tidak merasa perlu untuk berubah
Kennedy (1987:163) juga membicarakan tentang strategi inovasi yang dikutip dari Chin dan
Benne (1970) menyarankan tiga jenis strategi inovasi, yaitu: Power Coercive (strategi
pemaksaan), Rational Empirical (empirik rasional), dan Normative-Re-Educative
(Pendidikan yang berulang secara normatif).
Tanggapan Mengenai Strategi Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Inovatif
Para Profesional Pendidik dan Tenaga Kependidikan harus mengenal dan memahami
sberbagai macam strategi ini, hal ini akan sangat berpengaruh pada pola atau metoda dalam
melaksanakan tugasnya sehari-hari.
Betapapun baiknya manfaat dari inovasi itu bagi sasaran inovasi akan sangat sulit diterima
jika inovator tersebut tidak memahami strategi inovasi ini, atau dapat diasumsikan mengenai
ketidak berhasilan inovasi salah satunya pelkasana dari inovasi ini tidak secara
komprehenship memahami strategi inovasi.
Pembelajaran inovatif adalah salah satu bentuk strategi inovasi, karena secara disengaja
dimunculkan agar pembelajaran lebih dapat dengan lancar mencapai tujuan. Dan sudah
barang tentu pembelajaran inovatif ini muncul dengan didasarkan pad