Sie sind auf Seite 1von 4

Telaah Kasus

Restorasi Stainless Steel Crown (SSC)

Oleh :
Ayu Ervita Hydayaty
0910342006
Pembimbing :
drg. Aida Fitriana, M. Biomed

UNIVERSITAS ANDALAS
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI
2015
A. Data Pasien

Nama
Jenis Kelamin
Usia
Alamat
No. Rekam Medik
Elemen Gigi

: Najwa Gelis
: Perempuan
: 6 tahun
: Alai
:
: 8.4

B. Pemeriksaan Subjektif
Chief Complaint :
Pasien datang dengan keluhan ingin ditambal gigi geraham kanan bawah
Present Illness :
Gigi geraham tersebut sudah berlubang sejak lama. Pasien mengeluhkan ngilu saat
minum yang dingin. Telah dilakukan perawatan saluran akar terhadap gigi tersebut
Past Dental History :
Pasien belum pernah kedokter gigi
Past Medical History :
Pasien memiliki riwayat penyakit sistemik
Family History :
ibu
: sehat
ayah : sehat
Social history :
Pasien seorang anak SD
C. Pemeriksaan Objektif
1. Gigi 8.4 :
Tes sondasi (-), perkusi (-), chlor etil (-), MOB (-)
D. Diagnosis
Gigi non vital post perawatan endodonti
E. Rencana perawatan
Restorasi Stainless Steel Crown (SSC)
F. Prognosis
Baik, karena tidak terdapat fraktur horizontal maupun vertikal pada akar gigi. Dari hasil
rontgen, benih gigi permanen masih jauh untuk erupsi. Pasien kooperatif dan oral hygine
baik

G. Penatalaksanaan

Alat

Bahan

Diagnostic set

Cotton roll

Diamond bur

Cotton pellet

Glass lab

Semen fosfat

Semen spatula

Stainless stell crown

Sliding caliper
H. Tahap pekerjaan :
Kunjungan I
Tahap preparasi SSC :
1. Pengukuran materi gigi
Sebelum dipreparasi, ukur jarak mesiodistal dengan kaliper. Pengukuran ini bertujuan
untuk memilih besarnya SSC yang akan dipakai
2. Pembuangan jaringan karies jika masih ada
3. Mengurangi permukaan oklusal. Permukaan oklusal diambil sampai kedalaman 1-1,5
mm dengan tappered diamond bur
4. Mengurangi permukaan proksimal. Sebelum melakukan preparasi, lindungi gigi
tetangga dengan matriks band. Tempatkan bur tapered diamond berkontak dengan
gigi pada embrasure bukal atau lingual dengan posisi sudut 20 dari vertikal dan
ujungnya pada margin gingival. Preparasi dilakukan dengan gerakan bukolingual
mengikuti kontur proksimal gigi.
5. Mengurangi permukaan bukal dan lingual
Dengan tappered bur, permukaan bukal dan lingual dikurangi sedikit sampai ke
gingival margin dengan kedalaman lebih kurang 1-1,5 mm. Bulatkan sudut-sudut
antara 2 permukaan.
Kunjungan 2
Pemasangan SSC
1. Pemilihan ukuran SSC. Pilih SSC sesuai jarak mesiodistal gigi susu sebelum
dipreparasi. Ukuran crown yang dipilih harus cukup besar untuk disisipkan
diantara gigi di bawah gingival margin
2. Pemotongan SSC. Tentukan kelebihan SSC, lalu buang dengan stone bur atau
potong dengam gunting
3. Pembentukan SSC . pembentukan SSC memerlukan tang khusus. Tempatkan tang
dengan paruh cembung sebelah dalam dan paruh cekung sebelah luar mahkota
yang akan dibentuk. Bagian bukal dan lingual serta servikal dibentuk sesuai
kontur gigi.

4. Penghalusan SSC. Daerah margin SSC diasah ke arah gigi supaya pinggirnya
tidak mengiritasi gingival, lalu pinggirnya dihaluskan dan dilicinkan dengan stone
bur/rubber wheel.
5. Pemasangan SSC. Lakukan isolasi daerah kerja dengan cotton roll, siapkan SSC.
Pasang saliva ejector agar gigi tetap kering. Gunakan adhesive semen seperti zink
fosfat yang diaduk sampai konsistensi seperti krim , lalu alirkan ke dinding
sebelah dalam SSC hingga hampir penuh. Pasang SSC dari arah lingual ke bukal,
tekan dengan jari sampai posisi yang tepat
Kunjungan 3
Kontrol 1 minggu

Das könnte Ihnen auch gefallen