Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRAK
Aloe vera adalah suatu produk yang alami, kini sering
digunakan dalam ilmu kecantikan.
Meskipun ada berbagai indikasi untuk
penggunaannya, percobaan-percobaan perlu dilakukan
untuk menentukan efikasinya, mekanisme
tindakannya dan penggunaannya dalam klinis secara
singkat akan dijelaskan.
PENDAHULUAN
SEJARAH
Aloe vera telah digunakan untuk medis di
yunani, mesir, india, meksiko,jepang dan china.
Ratu yunani Nefertiti dan Cleopatra
mengguanakn aloe vera sebagai rutinitas
perawatan kecantikannya.
Alexander dan Cristoper Columbus
menggunakannya sebagai obat bagi prajuritnya.
ALOE VERA
aloe vera adalah Aloe barbadensis miller
termasuk kedalam Famili Asphodelance
(liliaceae)
Aloe vera tumbuh di daerah yang kering, seperti
Afrika, Asia, Eropa dan Amerika.
ANATOMI
Tumbuhan ini mempunyai triagular, dengan
tepi yang tajam, bunganya berwarna kuning dan
buahnya berisi benih-benih.
Lignin
Saponin
asam
salisil
asam amino.
MEKANISME
1.
Menyembuhkan :
3) Anti inflamasi
Aloe vera menghambat siklus cyclooxygenase
dan mengurangi produksi prostaglandin E2 dari
asam arakidonat.
4) Sistem Imunitas
alprogen menghambat kalsium masuk kedalam
sel mast, dengan demikian menghambat
pelepasan mediasi antigen-antibody dari
histamin dan leukotrien
5) Efek Pencahar :
Anthraquinone yang terkandung dalam getah
merupakan obat pencahar yang kuat. Dengan
cara meningkatkan kadar air dalam
usus,merangsang pengeluaran mukus dan
peningkatan peristaltik usus.
6) Antivirus dan Antitumor:
Cara kerjanya baik langsung dan tidak langsung.
Pengaruh yang tidak langsung adalah dengan
perangsangan sistem imunitas
pengaruh langsung adalah efek antrakuinon.
8) Antiseptik :
Aloe vera berisi 6 agen sebagai pencegah infeksi:
Lupeol, asam salisil, urea, asam cinnamonic,
asam karbol dan belerang
EFEK SAMPING
Topikal :
dapat menyebabkan redness, terbakar, stinging
sensasi, dermatitis generalisata pada individu
yang sensitif. reaksi alergi karena antrakuinon,
seperti aloin dan barbaloin.
baik digunakan pada lesi pertama yang kecil
untuk menguji alergen yang mungkin.
Oral :
Kram abdominal, diare, urin merah, hepatitis,
konstipasi.
Penggunaan diperpanjang yang dapat
meningkatkan resiko kanker colorectal.
Pengaruh laksatif menyebabkan
ketidakseimbangan elektrolit.
KONTRAINDIKASI :
Pada ibu hamil dan menyusui
Tidak direkomendasikan selama kehamilan
karena secara teoritis dapat menimbulkan
kontraksi uterus dan pada ibu yang menyusui,
dapat menyebabkan alergi gastrointestinal
pada bayinya.
INTERAKSI
Dapat meningkatkan absorbsi krim steroid
seperti hidrokortison.
Dapat menurunkan efekifitas dan dapat
meningkatkan efek samping dari digoxin dan
digitoxin.
Penggunaan kombinasi Aloe vera dan furosemid
dapat meningkatkan resiko deplesi dari
potasium.
Dapat menurunkan gula darah dan dapat
berinteraksi dengan obat hipoglikemik dan
insulin.
REFERENSI
References
1. Marshall JM. Aloe vera gel: What is the evidence? Pharma Jr
1990;24:360-2.
2. Davis RH. Aloe vera: A scienti c approach. New York: Vantage
Press.
3. Tyler V. The honest herbal: A sensible guide to the use of
herbs and related remedies. 3rd ed. Binghamton, New York:
Pharmaceutical Products Press; 1993.
4. Atherton P. Aloe vera revisited. Br J Phytother 1998;4:76-83.
5. Shelton M. Aloe vera, its chemical and therapeutic properties. Int
J Dermatol 1991;30:679-83.
6. Atherton P. The essential Aloe vera: The actions and the evidence.
2nd ed. 1997.
7. Ro JY, Lee B, Kim JY, Chung Y, Chung MH, Lee SK, et al.
Inhibitory mechanism of aloe single component (Alprogen) on
mediator release in guinea pig lung mast cells activated with
speci c antigen-antibody reactions. J Pharmacol Exp Ther
2000;292:114-21.
8. Hutter JA, Salmon M, Stavinoha WB, Satsangi N, Williams RF,
Streeper RT, et al. Anti-in ammatory C-glucosyl chromone from
Aloe barbadensis. J Nat Prod 1996;59:541-3.
9. Chithra R Sajithlal GB, Chandrakasan G. In uence of aloe vera
on collagen characteristics in healing dermal wounds in rats. Mol
Cell Biochem 1998;181:71-6.
10. Heggers J, Kucukcelebi A, Listengarten D, Stabenau J, Ko F,
Broemeling LD, et al. Bene cial effect of aloe on wound healing
in an excisional wound model. J Altern Complement Med
1996;2:271-7.
11. Chithra P, Sajithlal G, Chandrakasan G. In uence of aloe vera on
the glycosaminoglycans in the matrix of healing dermal wounds
in rats. J Ethnopharmacol 1998;59:179-86.
12. Roberts DB, Travis EL. Acemannan-containing wound dressing
gel reduces radiation-induced skin reactions in C3H mice. Int J
Radiat Oncol Biol Phys 1995;32:1047-52.
13. Sato Y, Ohta S, Shinoda M. Studies on chemical protectors
against radiation XXXI: Protective effects of Aloe arborescens
1990;110:876-84.
Dermtol 1988;110:811-7.
1991;3:79-87.
16. Hart LA, Nibbering PH, van den Barselaar MT, van Dijk
Immunopharmacol 1990;12:427-34.
18. Sydiskis RJ, Owen DG, Lohr JL, Rosler KH, Blomster RN.
1997;18:771-6.
1999;20:1637-40.
21. West DP, Zhu YF. Evaluation of aloe vera gel gloves in the
22. Zawahry ME, Hegazy MR, Helal M. Use of aloe in treating leg
Venereol 2005;19:326.31.
26. Syed TA, Ahmad SA, Holt AH, Ahmad SH, Afzal M.
Health 1996;1:505-9.
1997;8:99-102.
28. Syed TA, Cheema KM, Ahmad SA, Ashfaq A. Aloe vera
extract 0.5% in hydrophilic cream versus aloe vera gel for the
1996;7:294-5.
1995;78:403-9.
30. Yeh GY, Eisenberg DM, Kaptchuk TJ, Phillips RS. Systematic
1996;12:153-7.
trial of oral aloe vera gel for active ulcerative colitis. Aliment
1991;47:193-6.
38. Schmidt JM, Greenspoon JS. Aloe vera dermal wound gel
1991;78:115-7.
Phys 2004;60:71-7.
stomatitis. Oral Surg Oral Med Oral Pathol Oral Radiol Endod
1998;86:550-6.