Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
NIM : 14522457
Judul : MESIN DRILLING
A. ISI
Mesin Drilling adalah suatu proses pengerjaan pemotongan menggunakan mata bor
(twist drill) untuk menghasilkan lubang yang bulat pada material logam maupun nonlogam
yang masih pejal atau material yang sudah berlubang. Proses ini juga bisa dilakukan oleh
proses boring (memperbesar lubang) yang dimana terdapat perbedaan antara drilling dengan
boring. (Kwarismi, 2013)
Proses yang dilakukan oleh mesin perkakas dalam hal ini adalah berupa pemberian
tekanan kepada benda kerja sehingga terjadi lubang pada benda kerja yang biasanya berupa
putaran yang dilakukan pahat dan gerak makan berupa translasi oleh pahat. Mesin ini
menggunakan titik-titik kendali yang menyangkut gelendong berisi bit latihan dan dua poros
mengendalikan atau meja kerja. Beberapa mesin NC mempunyai menara kecil yang berisi
enam atau delapan latihan menggigit. menara kecil tersebut digunakan untuk pemrograman di
bawah NC kendali. (Bayu, 2012)
Pada proses produksi harus memperhatikan hasil produksi,waktu dan biaya. Faktor
faktor tersebut saling berkaitan karena semakin lama proses produksi semakin besar biaya
yang diperlukan. Disamping itu pula kualitas hasil produksi sangat menentukan. Dalam
permesinan hal ini dipengaruhi oleh kondisi permesinan dan pemilihan mata bor.
Untuk menentukan kondisi permesinan serta pemilihan mata bor yang tepat pada
suatu proses permesinan diperlukan suatu perhitungan yang cermat dengan melalui analisa
data dari berbagai percobaan dan penelitian. Untuk mengolah data analisa terkadang
memakan waktu yang lama,hal ini disebabkan karena banyaknya pemakaian rumus dan tabel
dari berbagai literatur atau perhitungan dari data permesinan itu sendiri.
Salah satu penerapan dalam hal pemanfaatan teknologi komputasi adalah membuat
simulasi perhitungan untuk gaya potong mata bor pada poses pengeboran. Dimana tujuan dan
manfaat yang diharapkan dari sebuah simulasi adalah untuk memperkecil kesalahan operator
dilapangan yaitu dengan melihat dan menganalisa obyek dari simulasi. Penerapan teknologi
ini cukup baik untuk dikembangkan karena data dan hasilnya dapat dimanfaatkan oleh
pekerja atau operator mesin bor dengan ketrampilan dan pemahaman teori teknologi proses
permesinan dengan tingkat yang sedang maupun tidak terampil. Dimana hasil dari
permesinan diharapkan akan mendekati hasil dengan kualitas teoritis. Untuk perhitungan ini
menggunakan bahan ST 37 dengan data tetap untuk setiap perhitungan. (Bayu, 2012)
ini
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin
digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil
(terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip kerja mesin bor
meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin sehingga
poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai
pemegang mata bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda
gigi lurus dan gigi rack yang dapat mengatur tekanan pemakanan saat
pengeboran.
2. Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga
bagian-bagian yang digunakan untuk proses pengeboran.
Kolom berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel
untuk jalur gerak vertikal dari meja kerja.
3. Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja
yang akan di bor. Meja kerja dapat disesuaikan secara
vertikal untuk mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang
berbeda atau bisa berputar ke kiri dan ke kanan dengan
sumbu poros pada ujung yang melekat pada tiang
(column). Untuk meja yang berbentuk lingkaran bisa
diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja.
Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk
menjaga agar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan.
Untuk menjepit benda kerja agar diam menggunakan
ragum yang diletakkan di atas meja.
6. Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh motor dengan sambungan
berupa belt dan diatur oleh drill feed handle untuk proses pemakananya.
7. Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja
( memakankan)
8. Kelistrikan
Alat-Alat Keselamatan
Sedangkan
alat-alat
keselamatan yang perlu digunakan
dalam
mengoperasikan mesin drill adalah (Rodhek, 2011) :
a. Sarung tangan, untuk melindungi tangan dari panas yang dihasilkan akibat
gesekan antara mata bor dan bahan.
b. Kaca mata teknik, untuk melindungi mata dari percikan-percikan yang
mungkin keluar saat pengeboran terjadi.
c. Masker, untuk melindungi hidung dari serpihan-serpihan yang keluar saat
pengeboran agar tidak masuk dan berakibat buruk bagi paru-paru.
d. Wearpak, untuk melindungi tubuh dari percikan panas dan kotoran.
B. DAFTAR PUSTAKA
Bayu.
Bayu
Blogger:
Mesin
Industri: