Sie sind auf Seite 1von 2

1.

ALERGI OBAT/ERUPSI OBAT


No.Dokumen :
1/SPM/ANAK/RSFB/2015
TANGGAL TERBIT
1 FEBUARI 2015
STANDART
PELAYANAN
MEDIS

No.Revisi

Halaman
1/2

Ditetapkan oleh :
Direktur RSU Full Bethesda

Dr. Maruli Basa Nasution

1.

Kriteria
Diagnostik

a.

b.

2.
3.

4.

5.
6.

7.

Diagnosti
k
Pembanding
Pemeriks a.
aan
b.
Penunjang
Konsultasa.
i
b.
c.

Manifestasi reaksi hipersensitivitas akibat pemakaian obat


tertentu berupa erupsi kulit (urtikaria, purpura, kemerahan,
dermatitis kontak, eksantema, erupsi obat fikstum, eritema
multiforme/Sindrom Steven Johnson), edem larings, asma,
syok.
Gejala sistemis berupa malaise, demam (drug fever), nausea,
diare, atau nyeri abdomen yang akan timbul kembali pada
pemakaian ulang obat yang sama.
Sesuai dengan manifestasi klinis.
IgE spesifik, komplemen C3 dan C4.
Uji kulit untuk penisilin/serum hewan, uji eliminasi dan
provokasi bila perlu.
Dokter spesialis anak.
Dokter spesialis kulit.
ICU.

Perawata Rawat inap pada kasus berat


n RS
Terapi a.
Hentikan dan hindarkan obat penyebab.
b.
Terapi suportif sesuai dengan keadaan klinis, antihistamin,
kortikosteroid untuk keadaan berat.
c.
Untuk obat yang diperlukan dalam jangka panjang dan tak
dapat diganti dengan obat lain dilakukan desensitisasi.
Tempat
Tipe C.
Pelayanan

ALERGI OBAT/ERUPSI OBAT


No.Dokumen :
1/SPM/ANAK/RSFB/2015
TANGGAL TERBIT
1 FEBUARI 2015
STANDART
PELAYANAN
MEDIS

No.Revisi

Halaman
2/2

Ditetapkan oleh :
Direktur RSU Full Bethesda

Dr. Maruli Basa Nasution

8.
9.

Penyulit a.
b.
Informed
Consent
(tertulis)

Diperlukan.

10.

Standar
Tenaga
11.
Lama
Perawatan
12.
Masa
Pemulihan
13.

Output

Hipoksia.
Obstruksi jalan napas.

Dokter umum.
a.
b.

Sembuh.
Meninggal.

14.

Patologi
Anatomi

15.

Otopsi/Ri
salah Rapat

Das könnte Ihnen auch gefallen