Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ANEMIA
Tanggal 7 Oktober 2015
Oleh:
ResviaArwinda,S.Kep
I4B110014
Pokok bahasan
: Anemia
Sub bahasan
Sasaran
: Ny, D ( 18 tahun )
Waktu
: 20 menit
Tanggal
Tempat
A. Tujuan
1. Tujuan InstruksionalUmum (TIU)
Setelah medapatkan pengetahuan kesehatan tentang pemberian nutrisi pada lansia dengan
penderita anemia agar keluarga dapat mengerti dan mengetahui pemberian nutrisi pada
lansia penderita anemia.
2. TujuanInstruksionalKhusus (TIK)
Setelah menerima materi maka keluarga diharapkan dapat untuk :
a.Menyebutkan pengertian tentang anemia.
b.
Jam / Waktu
KegiatanPenyuluhan
KegiatanPersert
a
1.
5 menit
Persiapan
Pembukaan
- Mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri
- Menjelaskan tujuan
- Mengadakan kontrak waktu
10 menit
Pelaksanaan
Menggali
pengetahuan
klien
tentang penyebab penyakit anemia
Menjelaskan tanda gejala penyakit
anemia
Menjelaskan
akibat
penyakit
anemia
Penatalaksanaan atau pencegahan
penyakit anemia
men
it
PENGERTIAN ANEMIA
Menjawab salam
Mendengarkan
Menyiapkan diri
Menjelaskan
Mendengarkan
Mendengarkan
Penutup
Memberikan
Meminta
klien
memberikan
pertanyaan
pertanyaan atas penjelasan yang tidak
dipahami.
Memperhatikan
Menjawab
pertanyaan
yang
Berpartisipasi
diajukan
Menyimpulkan diskusi
Menjawab
Melakukan evaluasi
pertanyaan
Mengucap salam
Menjawab salam
Anemia atau sering disebut kurang darah adalah keadaan dimana darah merah kurang dari
normal dan yang biasa digunakan sebagai dasar adalah kadar Hemoglobin (Hb).Anemia ini
banyak diderita oleh ibu hamil dan ibu menyusui.
TANDA-TANDA ANEMIA
Mudah lelah, lesu, lemah, dan ngantuk
Dari posisi jongkok ke berdiri berkunang-kunang
Pucat, terutama pada wajah, telapak tangan, kuku. dam selaput mata
PENYEBAB ANEMIA
Kurang mengkonsumsi makanan kaya zat besi, terutama yang berasal dari sumber hewani
yang mudah diserap
Kekurangan zat besi karena kebutuhan yang meningkat seperti pada kehamilan, masa
tumbuh kembang, serta pada penyakit infeksi.
Kehilangan zat besi yang berlebihan pada perdarahan termasuk haid yang berlebihan,
sering melahirkan, dan pada infeksi cacing
AKIBAT ANEMIA
Pada ibu hamil dapat mengalami keguguran, lahir sebelum waktunya, Berat Bayi Lahir
Rendah (BBLR), perdarahan saat melahirkan
Anak akan mengalami gangguan pertumbuhan, tidak dapat mencapai tinggi yang
optimal dan anak menjadi kurang cerdas.
Daya tahan tubuh akan menurun
PENATALKSANAAN DAN CARA MENCEGAH ANEMIA
Meningkatkan konsumsi zat besi dari sumber anemia melalui penyuluhan, terutama
makanan sumber hewani yang mudah diserap.
Minum 1 tablet tambah darah setiap hari bagi ibu hmil, minimal 90 tablet selama
kehamilan.
Pemeriksaan kadar Hb semua ibu hamil dilakukan pada kunjungan ANC pertama dan
pada minggu ke-28
Atur jarak kehamilan dan batasi kehamilan dengan menjadi peserta Keluarga Berencana
(KB)
Pencegahan juga bisa dilakukan secara mandiri dengan mengkonsumsi makanan yang
mengandung gizi seimbang (4 sehat 5 sempurna) dan memperbanyak konsumsi makananmakanan yang kaya akan zat besi seperti hati ayam (disarankan hati ayam kampung)
ataupun sapi, sayur bayam dan juga buah-buahan (disarankan hati hewan, sayur dan buah
organik). Dengan mengkonsumsi semua makanan tersebut, zat besi yang sangat
diperlukan oleh sel-sel darah merah dapat terpenuhi secara maksimal dan dapat terhindar
dari.Periksakan sedini mungkin apabila terdapat tanda-tanda anemia, agar langkahlangkah antisipasi bisa segera dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.