Sie sind auf Seite 1von 23

MAKALAH

PANCASILA

MAKALAH
AKTUALISASI PENGAMALAN PANCASILA DAN UUD
1945 DALAM ERA GLOBALISASI
NAMA :

NPM

Ati. Nursari

Kelas :

11414780
2IB01

UNIVERSITAS GUNADARMA
2015
KATA PENGANTAR

MAKALAH
PANCASILA

MAKALAH
PANCASILA

DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar..............................................................................................
Daftar isi..........................................................................................................

i
ii

BAB I PENDAHULUAN... 1
1.1 Latar Belakang ..

1.2 Maksud Dan tujuan ...

1.3 Ruang Lingkup ...

BAB II AKTUALISASI PENGAMALAN PANCASILA DAN UUD 1945


DALAM ERA GLOBALISASI. 4
2.1 Pengamalan Aktualisasi ..........................................................

2.1.1 Kedudukan dan Fungsi Pancasila ...................................

2.1.2 Pancasila Sebagai Sistem Filsafat ..................................

2.1.3 Pancasila Sebagai Sistim Etika .......................................

2.1.4 Pancasila Sebagai Ideologi .............................................

2.3 Aktualisasi Diberbagai Bidang................................................ 13


2.3.1 Bidang Politik ...................................................................... 13
2.3.2 Bidang Ekonomi .................................................................

15

2.3.3 Bidang Sosial Budaya ........................................................

17

2.3.4 Bidang Hukum ....................................................................

19

2.3.5 Bidang Hankam


BAB III PENUTUP

23

3.1 Kesimpulan................................................................................
3.2 Saran...........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

23
23

MAKALAH
PANCASILA

BAB I
PENDAHULUAN

Mempelajari, memahami, dan menghayati Pancasila dengan keseluruhan nilainilainya, belumlah cukup karena hal tersebut hanya pada tatanan teoritas saja maka
belum terlihat hasilnya oleh karena itu yang lebih penting kita harus mengamalkan nilainilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Mengamalkan Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa ( Falsafat hidup
Bangsa ) berarti melaksanakan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari menggunakan
Pancasila sebagai petunjuk hidup sehari-hari agar hidup kita dapat mencapai
kesejahteraan lahir dan batin.
Didalam suatu Negara yang berdaulat, konstitusi merupakan kebutuhan utama
untuk menjalankan pemerintahan dan penyelenggaraan Negara dengan baik, konstitusi
merupakan pedoman bagi pelaksanaan tata kehidupan bernegara agar jalanya
kehidupan bernegara memiliki arah yang pasti dan tidak timpang. Dengan demikian
diharapkan adanya tatanan kehidupan yang serasi (harmonis) antara kehidupan
kenegaraan dan masyarakat dalam Negara.
Namun, dalam kehidupan sehari-hari itu meliputi bidang yang sangat luas dan
selalu berkembang, maka dalam perakteknya penerapan Pancasila dan UUD 1945 kita
harus mempunyai sikap mental, pola pikir, dan tingkah laku ( amal perbuatan ) yang
konsekwen secara bulat, tidak bertentangan dengan norma-norma yang berlaku.
Ilmu pengetahuan dan teknologi juga memunyai peranan penting dalam
pembangunan nasional, dimana Bangsa Indonesia harus mampu mewujudkan kualitas
manusia dan masyarakat Indonesia yang maju. Tenaga yang memiliki kemampuan,
ketrampilan dan pengetahuan serta berkepribadian dan bermoral agar mampu bersaing
dalam era Globalisasi.

MAKALAH
PANCASILA

1.1
1.

Latar Belakang

Landasan Historis
Negara kesatuan Republik Indonesia terbentuk melalui proses yang panjang mulai
dari zaman Kutai, Sriwijaya, Majapahit sampai Merdeka berkat perjuangan bangsa
untuk menemukan jati dirinya yang merdeka berpandangan hidup serta filsafat hidup,
didalamnya tersimpul ciri khas, sifat karakter bangsa yang berbeda dengan bangsa lain.
Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan Nasional Pasal
39 (2) menyebutkan bahwa isi kurikulum setiap jenis, jalur dan jenjang pendidikan wajib
memuat pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan
sebelum dikeluarkan peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 pengganti peraturan
pemerintah Nomor 30 Tahun 1990 menetapkan pendidikan Pancasila, Pendidikan
Agama dan Pendidikan Kewarganegaraan/ Pendidikan Kewiraan dalam kurikulum
pendidikan tinggi sebagai mata kuliah wajib setiap program studi dan bersifat Nasional.

2.

Landasan Yuridis

a. UU No 2 Tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional.


b. Peraturan pemerintah No 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
c. Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No 265/DIKTI/KEP/2000 Tanggal 10
Agustus 2000 tentang penyempurnaan Garis Besar Proses Pembelajaran (GBPP) mata
kuliah pengembangan kepribadian Pendidikan Pancasila pada Perguruan Tinggi
Indonesia.
d. Keputusan Mentri Pendidikan Nasional No. 232/U/2000.
3.

Landasan Filosofis

a. Memahami Pancasila Sebagai Sistim filsafat, etik, dan ideology.


b. Memahami nilai Pancasila sebagai nilai dasar dan Dasar Negara.
c.

Nilai-nilai dasar Negara menjadi panduan atau mewarnai keyakinan serta serta
pegangan hidup warga Negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.

MAKALAH
PANCASILA

d. Menambahkan wawasan dan kesadaran bernegara, serta sikap dan peilaku yang cinta
tanah air bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan Nusantara, dan Ketahanan
Nasional.
1.2

Maksud Dan Tujuan


a. Dapat memahami dan mampu melaksanakan jiwa Pancasila dan UUD 1945 dalam
kehidupanya sebagai warga Negara Republik Indonesia.
b. Menguasai pengetahuan dan pemahaman tentang beragam masalah dasar kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan
pemikiran yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
c. Memupuk Sikap dan prilaku yang sesuai dengan nilai norma Pancasila, sehingga
mampu menanggapi perubahan yang terjadi dalam rangka keterpaduan IPTEK dan
pembangunan.

1.3

Ruang Lingkup
Aktualisasi pegamalan Pancasila dan UUD 1945 meliputi Pancasila dalam
tingkat pengetahuan. Membahas kedudukan dan fungsi Pancasila, Pancasila sebagai
sistem filsafat, Pancasila sebagai sistem etika, Pancasila sebagai ideology.
Pembahasan UUD 1945 meliputi makna Dasar, kedudukan UUD 1945, batang
tubuh dan penjelasan UUD 1945.
Aktualisasi dibidang politik, bidang ekonomi, bidang sosial budaya, dan bidang
hukum.

MAKALAH
PANCASILA

BAB II
AKTUALISASI PENGAMALAN PANCASILA DAN UUD 1945 DALAM
ERA GLOBALISASI

2.1

Pemahaman Aktualisasi

engertian Aktualisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktualisasi


berasal dari kata aktual artinya betul-betul terjadi atau sesungguhnya.
Aktualisasi nilai-nilai Pancasila adalah bagaimana nilai-nilai Pancasila itu

benar-benar dapat tercermin dalam sikap dan prilaku dari seluruh warga Negara, mulai
dari aparatur dan pimpinan nasional sampai kepada rakyat biasa bukan hanya sekedar
untuk mencapai keinginan pribadi dengan mengajak orang lain mengamalkan
Pancasila, sedangkan prilaku sendiri jauh dari nilai-nilai Pancasila sesungguhnya
merealisasikan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
secara sesungguhnya dapat dilakukan dengan cara-cara :
a. Aktualisasi secara Obyektif :
Melaksanakan Pancasila dalam setiap aspek penyelenggara Negara, meliputi bidang
legeslatife, eksekutif, yudikatif dan dalam bidang kehidupan kenegaraan lainya. Seluruh
kehidupan kenegaraan dan tertib hukum Indonesia atas Filsafat Negara Pancasila,
asas Politik kedaulatan rakyat, dan tujuan Negara berdasarkan asas kerohanian
Pancasila.
b. Aktualisasi Pancasila Secara Subjektif :
Melaksanakan Pancasila setiap pribadi, perorangan, warga Negara dan penduduk.
Pelaksanaanya ditentukan oleh kesadaran, ketaatan serta kesiapan individu untuk
mengamalkan Pancasila.

2.1.1 Kedudukan dan Fungsi Pancasila


Pancasila adalah lima nilai dasar luhur yang ada dan berkembang bersama
bangsa Indonesia sekaligus penggerak perjuangan bangsa pada masa kolonialisme.

MAKALAH
PANCASILA

Secara formal pada tanggal 18 Agustus 1945 sebagai mana tertuang dalam
pembukaan UUD 1945 disahkan menjadi Dasar Negara Republik Indonesia.
1. Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Pandangan Hidup berfungsi :
a. Kerangka acuan baik untuk menata kehidupan diri pribadi maupun dalam interaksi antar
manusia dalam masyarakat serta alam sekitarnya.
b. Penuntun dan petunjuk arah bagi bangsa Indonesia dalam semua kegiatan dan
aktivitas hidup serta kehidupan disegala bidang.
2. Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia
Pancasila sebagai dasar Negara memberikan arti bahwa segala sesuatu yang
berhubungan dengan kehidupan ketatanegara Republik Indonesia harus berdasarkan
Pancasila. Dengan kata lain semua peraturan yang berlaku dinegara Republik
Indonesia harus bersumber pada Pancasila. Pancasila adalah sumber dari segala
sumber hukum.
2.1.2 Pancasila segabai system Filsafat
A. Cara Berfikir Filsafat
1. Pengertian Filsafat
Secara Etimologis (asal kata) kata Filasafat berasal dari Bahasa Yunani Philosophia
(philos dan Sophia) yang artinya cinta kebijaksanaan Bahasa arab Falsafah. Filsuf
adalah seseorang yang pecinta kebijaksanaan. Berfilsafat adalah berfikir sedalamdalamnya sampai ke akar-akarnya (merenung) secara metodis, menyeluruh, dan
universal. Tujuan Filsafat (berfilsafat) adalah menemukan hakikat kebenaran atau
pengetahuan yang hakiki, yang disebut kebijaksanaan atau hikmah.
2. Cabang-cabang filsafat
a. Metafisika
Membahas tentang hal-hal yang bereksistensi dibalik fisis, meliputi bidang-bidang
ontology, kosmologi, dan antropologi.
b. Epistemologi
Berkaitan dengan persoalan hakikat pengetahuan.
c. Metodologi
Berkaitan dengan metode dalam ilmu pengetahuan.

MAKALAH
PANCASILA

d. Logika
Filsafat berfikir, yaitu rumus-rumus dan dalil dalil yang benar.
e. Etika
Berkaitan dengan moralitas, tingkah laku manusia.
f. Estetika
Berkaitan dengan personal hakikat keindahan.
3. Aliran-Aliran Filsafat
a. Materialis
Mengajarkan bahwa hakikat realitas kesemestaan termasuk makhluk hidup dan
manusia ialah material.
b. Aliran Idealisme/spiritualisme
Mengajarkan bahwa ide spirit manusia yang menentukan hidup dan pengertian
manusia.
c. Aliran realism
Menggambarkan bahwa sesungguhnya realitas kesemestaan, terutama kehidupan
bukanlah benda semata-mata. Karena realita adalah paduan benda (materi dan
jasmani).
B. Pengertian Pancasila Secara Filsafat]
Menurut D runes, filsafat dibagi 3 golongan besar :
1. Ontologi atau metafisika
Filsafat yang membahas tentang ada, mencari hakikat ada, penggolonganya,
keberadaanya.
2. Epistemologi atau Filsafat pengetahuan
Membahas tentang pengetahuan, bagaimana strukturnya, syarat-syaratnya dsb.
3. Aksiologi atau Filsafat nilai
Mambahas tentang nilai, filsafat moral atau etika, filsafat tingkah laku dan juga tentang
keindahan (estetika).

MAKALAH
PANCASILA

C. Nilai-nilai Pancasila menjadi dasar dan arah keseimbangan antara hak dan kewajiban
azasi manusia.
Pandangan hidup manusia mengakui manusia sebagai mono-dualistik yang
berarti kedudukan manusia sebagai makhluk individual sekaligus makhluk sosial,
menempatkan hak azasi manusia sekaligus sebagai wajib azasi, kehidupan masyarakat
Pancasila adalah selaras, serasi, dan seimbang dalam hal jasmani dan rohani.
Apabila memahami nilai-nilai dari sila-sila Pancasila akan terkandung hubungan yang
melahirkan keseimbangan antara hak dan kewajiban antar hubungan tersebut.
1. Hubungan vertikal
Hubungan manusia dengan Tuhan YME penjelmaan dari nilai-nilai Ketuhanan YME.
2. Hubungan Horizontal
Hubungan manusia dengan sesamanya baik dalam fungsinya sebagai warga
masyarakat, warga Negara.
3. Hubungan alamiah
Hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
2.1.3 Pancasila Sebagai Sistim Etika
A. Pengertian Nilai ,Moral, dan Norma
1. Pengertian
Etika merupakan bagian dari filsafat yang khusus membahas masalah baik buruknya
tingkah laku manusia. Nilai luhur adalah nilai yang diluhurkan, yang dijunjung tinggi dan
diupayakan agar manjadi kenyataan. Norma merupakan peraturan batin manusia
beserta sanksi-sanksi.
2. Nilai Dasar. Nilai Instrumental, dan Nilai Pancasila
Dipandang dari sudut sifat, fungsi dan kedudukanya nilai dapat dibedakan :
a. Nilai Dasar lebih bersifat fundamental dan relatif tetap. Dalam hal ini nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila dan UUD 1945.
b. Nilai Instrumental merupakan penjabaran nilai dasar, berlaku dalam jangka waktu
tertentu karena dipengaruhi beberapa factor. Dalam hal ini yang termasuk nilai

MAKALAH
PANCASILA

instrumental adalah nilai yang terkandung dalam batang tubuh UUD 1945, penjelasan
UUD 1945 dan berbagai ketetapan lembaga tertinggi Negara ( MPR ).
c. Nilai praksis terletak dinamika perkembangan dan keterbukaan dari nilai dasar. Dari sini
diharapkan dapat terwujud suatu bangsa yang berkepribadian dan sekaligus maju.

2.1.4 Pancasila Sebagai Ideologi


A. Pengertian Ideologi
Ideologi berasal dari kata Yunani idien (melihat) dan logia (kata ajaran) istilah ini
berasal dari A.Destut de Treay (1836) cabang filsafat yaitu science de idees sebagai
ilmu yang mendasari ilmu-ilmu lain misalnya ideologi , etika, dan politik. Ideologi berti
ilmu tentang terjadinya cita-cita, gagasan atau buah pikiran.
Empat tipe Ideologi :
1. Ideologi Konservatif
Ideologi yang memelihara keadaan yang ada, setidak-tidaknya secara umum, walaupun
membuka kemungkinan perbaikan dalam hal-hal teknis.
2. Kontra Ideologi
Melegistimasikan penyimpangan yang ada dalam masyarakat sebagai yang sesuai dan
malah dianggap baik.
3. Ideologi Reformasi
Ideologi yang berkehendak mengubah keadaan.
4. Ideolgi Revosioner
Ideology yang bertujuan mngubah seluruh system nilai masyarakat.
B. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Pancasila sebagai ideology terbuka merupakan hasil pemikiran terbuka (Demokratis).
Ideologi terbuka pelaksanaanya disesuaikan dengan situasi dan kondisi dilapangan.
Ada serta dialog antara nilai dasar dan nilai praksis sehingga sehingga memungkainkan
nilai instrumental yang tepat.

MAKALAH
PANCASILA

Faktor yang mendorong pemikiran keterbukaan ideologi Pancasila :


a. Proses pembangunan nasional dan dinamika masyarakat yang berkembang secara
cepat.
b. Bangkrutnya ideologi tertutup dan beku cenderung meredupkan perkembangan dirinya.
c. Pengelaman sejarah politik dimasa lampau.
d. Tekat untuk memperkukuh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang abadi dan
hasrat mengembangkan kreatif dan dinamis dalam rangka mancapai tujuan nasional.
Pancasila sebagai ideology terbuka memiliki tiga dimensi :
a. Dimensi Idealistis
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat sistimatis, rasional dan
menyeluruh, mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam berbagai kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
b. Dimensi Realistis
Ideologi harus mampu mencerminkan realitas yang hidup dan berkembang dalam
masyarakat.
c. Dimensi Normatif
Nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu system norma,
sebagai mana terkandung dalam norma-norma kenegaraan.
Keterbukaan Ideologi Pancasila dan Batas-batas yang tidak boleh dilanggar :
a. Stabilitas Nasional yang dinamis.
b. Larangan terhadap ideology komunis, marxisme, dan leninisme.
c. Mencegah berkembangnya paham riberal larangan terhadap pandangan ekstim yang
menggelisahkan masyarakat.
2.3

Aktualisasi Diberbagai Bidang


2.3.1 Bidang Politik
Pengertian Politik dalam ilmu pengetahuan senantiasa. dihubungkan dengan
kekuasaan ketaatan. Sesuai azas demokrasi, yaitu pemerintah oleh untuk dan dari

MAKALAH
PANCASILA

rakyat maka rakyat ikut didalam kehidupan politik. Persoalan utama ialah bagai mana
kebijaksanaan pemerintah dapat sesuai dengan keinginan dan tuntutan rakyat.
Dalam usaha membangun kehidupan politik, maka beberapa unsure yang perlu
dikembangkan dan ditingkatan adalah sebagai berikut :
a. Sistim politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis, dan terbuka.
b. Kemandirian partai politik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
c. Pendidikan politik kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya politik yang
demokratis.
d. Pemilihan umum yang lebih berkualitas dengan partisipasi masyarakat yang seluasluasnya.
Tiga aspek demokrasi yang harus dikembangkan :
a. Demokrasi sebagai sistem pemerintahan
Demokrasi

sebagai

sistem

pemerintahan,

demokrasi

meliputi

rakyat

sebagai

pendukung kekuasaan dan pemerintah sebagai pembuat kebijakan.


b. Demokrasi sebagai kebudayaan politik
Dalam masyarakat yang sedang membangun harus melakukan perubahan melalui
proses dari budaya.
c. Demokrasi sebagai struktur organisasi
Badan-badan dalam pemerintahan demokrasi harus dapat melaksanakan fungsi dan
perananya seperti organisasi masyarakat, partai politik, birokrasi, dan peradilan.
Sistim politik bangsa Indonesia tidak setabil pada situasi dan kondisi waktu itu
sehingga pembangunan tidak berjalan. Sistim demokrasi liberal dan demokrasi
terpimpin ternyata tidak memuaskan karena tidak sesuai dengan kebudayaan dan
kepribadian Indonesia dan tidak dapat menghasilkan kestabilan politik. Sistim yang
cocok dengan azas-azas dan nilai-nilai yang dapat diterima oleh seluruh bangsa
Indonesia sudah barang tentu sistim tersebut harus berlandasan Pancasila dan secara
murni dan konsekuen melaksanakan UUD 1945. Sistim tesebut adalah demokrasi
Pancasila. Sistim inilah yang sekarang, sedang diusahakan dan dilaksanakan walau

MAKALAH
PANCASILA

sistim ini belum terlaksana sepenuhnya, namun sistim tersebut telah dapat
menghasilkan stabilitas dalam berbagai bidang politik.
Demokrasi Pancasila berarti demokrasi atau kedaulatan rakyat yang didasari
dan dijiwai oleh segenap sila Pancasila. Hal ini berarti bahwa dalam menggunakan hakhak demokrasi haruslah disertai rasa tanggung jawab kepada Tuhan YME menurut
keyakinan masing-masing, haruslah menjunjung tinggi nilai kemanusiaan sesuai
dengan harkat dan martabat manusia, haruslah menjamin dan memperkokoh persatuan
bangsa, haruslah melaksanakan kerakyatan yang bermusyawarah/perwakilan, dan
harus memanfaatkan untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat.
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang berdasarkan kekeluargaan
bergotong-royong yang ditujukan kesejahteraan rakyat yang mengandung unsur-unsur
kesadaran religiu menolak ateisme, berdasarkan kebenaran, kecintaan dan budi pekerti
yang luhur.
Hubungan

luar negeri

antara

Indonesia

dengan

Negara-negara

lain

dilaksanakan dengan memegang prinsip politik yang tetap aktif.


Khususnya mengenai hubungan politik luar negeri dengan pembangunan
nasional, peningkatan hubungan dengan Negara-negara asing harus sekaligus
dimanfaatkan untuk mempercepat pembangunan nasional. Secara singkat dapat
dikatakan bahwa politik luar negeri Indonesia diabdikan untuk kepentingan nasional,
serta memegang teguh prinsip bebas dan aktif. Politik luar negeri harus perdasarkan
persahabatan, saling menghormati dan saling tidak mencampuri urusan dalam negeri
masing-masing.
2.3.2 Bidang Ekonomi
Tatangan dan kesulitan dalam meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan
bangsa Indonesia terletak pada struktur ekonomi itu sendiri.
Pada saat ini struktur ekonomi Indonesia mempunyai sifat-sifat :
a. Sebagian dari produksi nasional berasal dari sector pertanian, yang tergantung pada
keadaan alam.
b. Sebagian rakyat Indonesia kita hidup dari sector pertanian, yang baru dalam tingkat
menggunakan teknologi sederhana.

MAKALAH
PANCASILA

c. Sebagian ekspor kita sendiri dari bahan-bahan mentah yang banyak dipengaruhi oleh
perubahan keadaan dunia.
Pembangunan harus dapat mengadakan perubahan struktur ekonomi Indonesia
sehingga :
a. Produksi nasional yang berasal dari luar pertanian ditingkatkan dan sektor industry
sebagai tulang punggung ekonomi.
b. Komposisi ekonomi Indonesia akan semakin banyak dengan mengolah barang-barang
jadi.
c. Meningkatkan pendapatan diluar sektor pertanian.
Pembangunan yang akan dilaksanakan secara bertahap untuk mencapai struktur
ekonomi yang seimbang, yaitu struktur ekonomi yang di titik beratkan pada kekuatan
industri yang didukung oleh bidang pertanian yang kuat. Pembangunan ekonomi yang
diuraikan diatas didasarkan pada demokrasi pancasila dimana turut sertanya
masyarakat secara aktif dalam kegiatan pembangunan. Dalam hal ini pemerintah
berkewajiban memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap pertumbuhan ekonomi
serta menciptakan iklim yang sehat bagi ekonomi itu.
Ciri-Ciri Positif :
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan azas kekeluargaan.
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara dan menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh Negara.
3. Bumi air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
digunakan untuk kemakmuran rakyat sebesar-besarnya.
4. Fakir miskin dan anak-anak yang telantar dipelihara oleh Negara.
5. DLL.
Dalam demokrasi rasi ekonomi harus dihindari cirri-ciri negatif:
1. Sistim free fight liberalis yang menimbulkan eksploatasi terhadap manusia dan bangsa
lain.
2. Sistim etatisme dimana Negara beserta aparatur ekonomi Negara bersifat diminan.

MAKALAH
PANCASILA

3. Monopoli yang merugikan masyarakat.


Didalam pelaksanaan pembangunan ekonomi harus diperhatikan bahwa
disamping meningkatkan pendapatan nasional harus dijamin pula pembangunan yang
merata bagi seluruh rakyat sesuai dengan rasa keadilan.
Para ahli ekonomi sekarang telah menyadari bahwa berhasilnya pembangunan
tidak hanya ditentukan oleh faktor-faktor yang bersifat ekonomis saja tetapi dipengaruhi
faktr-faktor non ekonomis. Faktor yang mempengaruhi ketahanan dibidang ekonomi :
Bumi dan sumber alam, tenaga kerja, faktor modal, faktor hubungan luar negeri, faktor
teknologi, prasarana, faktor manajemen. Terbatasnya modal dan keterlampiran untuk
mengolah kekayaan alam kita inilah yang mengharuskan diadakan pemilihan prioritas
yang tepat, tidak mungkin pembangunan dilakukan disemua bidang.
Untuk dapat membiayai pembangunan bangsa Indonesia berusaha untuk
mengarahkan segala sumber alam dalam negeri, namun kemungkinan bantuan dan
kerja sama dengan bangsa-bangsa lain. Bantuan luar negeri hendaknya dipakai
sebagai alat mempercepat proses pembangunan.
Pengembangan Ekonomi
Masalah pengembangan ekonomi berkaitan dengan masalah mutu sumber
daya manusia (SDM). kriteria kualitas SDM yang dibutuhkan.
a. Memiliki kemampuan dasar untuk berkembang.
b. Mampu menggunakan IPTEK untuk mengolah sumber daya alam secara efektif,
efesien, lestari, dan berkesinambungan.
c. Memiliki etos professional.
2.3.3 Bidang Sosial Budaya
Tadisi bangsa merupakan keseluruhan kepercayaan, anggapan dan tingkah
laku yang terlembagakan yang diwariskan dan diwariskan dari generasi kegenerasi
serta memberikan kepada suatu bangsa sistim nilai dan sistim norma untuk menjawab
tantangan setiap tahap perkembangan sosial.

MAKALAH
PANCASILA

Pendidikan sangat diperlukan dalam rangka pembaruan masyarakat dan


kebudayaan karena fungsi pendidikan bersifat mengubah secara tertib kearah tujuan
yang dikehendaki. Agar manusia dapat berpatisipasi penuh dan mengembangkan
bakatnya menumbuhkan kehidupan sosial sesuai tuntutan jaman.
Pengembangan sosial budaya
Pancasila dapat menjadi kerangka referensi identifikasi diri kalau Pancasila
makin credible, yaitu bahwa masyarakat mengalami secaranyata realisasi dari prinsipprinsip yang terkandung dalam pancasila.
Usaha yang dilakukan melalui cara-cara :
a. Masyarakat dihormati martabatnya sebagai manusia.
b. Masyarakat diperlukan secara manusiawi.
c.

Masyarakat mengalami solidaritas sebagai bangsa karena makin menghilangnya


kesenjangan ekonomi dan budaya.

d. Masyarakat merasakan kesejahteraan yang layak sebagai manusia.


Perubahan dalam bidang teknologi dan kebudayaan makin cepat. Perubahan
sosial budaya disebabkan faktor-faktor yang dating baik dari luar maupun dari dalam.
Pengaruh dari inilah terutama dibidang kebudayaan yang dapat membayakan bagi
kelangsungan

hidup

kebudayaan

nasional.

Kepribadian

bangsa

kita

harus

dipertahankan, karena berakar sejarah dan kebudayaan Indonesia yang telah tua.
Kesadaran toleransi yang tinggi sehingga bangsa Indonesia dapat dan bertekad
hidup bersatu meskipun adat dan bahasa daerah berbeda-beda, kesenian daerah yang
beraneka ragam dengan penduduk yang terdiri dari bermacam-macam suku dan
memeluk agama yang berbeda-beda. Semua tercermin dalam pandangan hidup dan
falsafah Negara yaitu pancasila yang merubah kesatuan bulat dari sila-silanya.
2.3.4 Bidang hukum
Hukum merupakan pendapat J.C.T Simorangkir, SH adalah peraturan-peraturan
yang memaksa yang menentukan tingkah laku manusia dalam masyarakat yang dibuat

MAKALAH
PANCASILA

oleh badan-badan resmi yang berwajib yang pelanggaran terhadap peraturan tadi
berakibat diambilnya tindakan hukum tertentu.
Ciri-ciri dari pada hukum :
1. Berisi perintah dan larangan.
2. Perintah dan larangan harus dipatuhi semua orang.
Unsur-unsur dari pada hukum :
1. Merupakan peraturan mengenai tingkah laku.
2. Peraturan itu diadakan oleh badan resmi atau yang berwenang.
3. Peraturan itu bersifat memaksa.
4. Sanksi atas pelanggaran peraturan itu tegas.
Hukum itu sendiri adalah norma hukum norma yang berlaku di masyarakat.
Norma-norma yang berlaku dimasyarakat ada 4 macam :
1. Norma agama
Peraturan hidup manusia yang berisi perintah dan larangan dari tuhan.
2. Norma kesusilaan
Peraturan atau kaidah hidup yang bersumber dari hati nurani dan merupakan nilai-nilai
moral yang mengikat manusia.
3. Norma kesopanan
Peraturan / kaidah yang bersumber dari pergaulan hidup antara manusia.
4. Norma hukum
Peraturan / kaidah yang diciptakan dari kekuasaan resmi atau Negara yang sifatnya
mengikat dan memaksa.
Klasifikasi Hukum :
A. Menurut sumbernya :
1. Undang-undang yaitu hkum yang berdasar atau timbul dari undang-undang.
2. Kebiasaan yaitu hukum yang bersumber dari hukum adat kebiasaan.
3. Teraktat yaitu hukum yang timbul dari suatu tratat (perjanjian).
4. Yurisprudensi yaitu hukum yang terbentuk karena putusan hakim.
B. Menurut Isinya :

MAKALAH
PANCASILA

1. Hukum Publik
Hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang sesorang dan Negara
(pemerintah). Oleh karena publik ini sering disebut hukum yang mengatur kepentingan
umum.
Yang termasuk hukum publik adalah :
a. Hukum Pidana.
b. Hukum administrasi Negara.
c. Huku internasional adalah seperangkat prinsip-prinsip dan aturan-aturan yang mengatur
kewajiban Negara, Organisasi internasional dan manusia didalam hubungan dunia.
d. Hukum tata usaha Negara.
2. Hukum sipil atau privat yaitu hukum yang menurut hubungan hukum antara orang yang
satu dengan orang yang lain :
a. Hukum perdata adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur hak-hak orang dan bendabenda dalam hubungan satu dengan yang lainnya.
b. Hukum perniagaan atau hukum dagang.
3. Menurut wujudnya
a.

Hukum tertulis adalah hukum yang dicantumkan dalam berbagai peraturan


perundangan.

b. Hukum tidak tertulis adalah hukum yang masih hidup dalam keyakinan masyarakat tapi
tidak tertulis namun berlakunya ditaati.
4. Menurut waktu berlakunya
a. Konstitutum ( hukum positif ) yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat
tertentu dalam suatu daerah tertentu.
b. Ius konstituendum yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada waktu yang akan dating.
c. Hukum asasi (hukum alam) yaitu hukum untuk selam-selamanya (abadi) terhadap
siapun juga diseluruh tempat.
5. Menurut sifatnya

MAKALAH
PANCASILA

a. Hukum yang memaksa yaitu hukum yang dalam keadaan bagaimanapun juga harus
dan mempunyai paksaan mutlak.
b. Hukum yang mengatur yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apa bila yang
bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian.
Setiap warga Negara bersama kedudukanya dalam hukum dan berhak
memperoleh persamaan perlindungan hukum, sebagai mana yang tertuang dalam
pasal 27 UUD 1945. Adanya suatu jaminan hukum bagi perlindungan bagi setiap warga
Negara tanpa terkecuali adalah wujud dari bagian pelaksanaan hak asasi manusia
pemerintah melalui alat atau kelembagaan berusaha untuk menciptakan suatu peralilan
yang bebas, maksudnya peradilan yang tidak memihak, bebas dari pengaruh manapun.
Sampai sekarang bangsa Indonesia belum secara keseluruhan memiliki hukumhukum nasional yang dibuat bangsa sendiri. Untuk menjaga agar tidak terjadi
kekosongan hukum dan belum dibuat yang baru sesuai dengan UUD 1945 maka
Indonesia memberlakukan hukum warisan kolonial yang tentu saja pelaksanaanya
disesuaikan dengan Negara hukum Indonesia. Ketentuan ini berdasar pasal 1 aturan
peralihan UUD 1945 yang berbunyi segala peraturan perundang-undangan yang ada
masih tetap berlaku selama belum diadakan yang baru menurut UUD ini.
2.3.5 Bidang Hankam
Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Nasional Bidang Sosial, Budaya,
Pertahanan dan Keamanan Dikaitkan dengan Nilai-nilai Pancasila. Diperlukan adanya
pengakuan dan penghargaan terhadap budaya dan kehidupan sosial berbagai
kelompok bangsa Indonesia sehingga mereka merasa dihargai dan diterima sebagai
warga bangsa. Sedangkan pancasila sebagai paradigma pembangunan nasional
bidang pertahanan dan keamanan, memiliki arti bahwa untuk mencapai terciptanya
masyarakat hukum diperlukan penerapan dari nilai-nilai pancasila. Hal itu disebabkan
karena Negara juga memiliki tujuan untuk melindungi segenap bangsa dan wilayah
negaranya.
Nilai-nilai

pancasila

dalam

penerapan

pancasila

sebagai

pembangunan nasional bidang pertahanan dan keamanan adalah :

paradigma

MAKALAH
PANCASILA

Sila pertama dan kedua: pertahanan dan keamanan Negara harus

mendasarkan pada tujuan demi tercapainya kesejahteraan hidup manusia sebagai


makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Sila Ketiga: pertahanan dan keamanan Negara haruslah mendasarkan pada

tujuan demi kepentingan warga dalam seluruh warga sebagai warga Negara.
Sila keempat: pertahanan dan keamanan harus mampu menjamin hak dasar

persamaan derajat serta kebebasan kemanusiaan.


Sila kelima: pertahanan dan keamanan harus diperuntukkan demi terwujudnya
keadilan hidup masyarakat.
Karenanya harus dibekali dan diperkuat agar dapat menjalankan perannya baik

sebagai pelaku pembela negara maupun sebagai benteng pertahanan keamanan


negara. Dengan ideologi Pancasila dan nilai-nilai nasional sebagai bekal tangguh,
dilengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan, diharapkan timbulnya spontanitas
dan militansi segenap rakyat Indonesia dalam menghadapi setiap ancaman yang
membahayakan keamanan dan kelangsungan hidup bangsa dan negara, dengan keyakinan akan kekuatan sendiri dan tidak mengenal menyerah. Pertahanan Keamanan
Rakyat Semesta memang merupakan daya tangkal yang dahsyat, baik terhadap
ancaman luar negeri maupun terhadap gangguan dari dalam negeri. Namun
sehubungan dengan kepentingan pembangunan nasional, maka berbagai hal perlu
disesuaikan dengan perkembangan zaman. Rakyat yang sangat besar, menuntut agar
tidak sejengkalpun dari wilayah nasional, termasuk segala kekayaan yang terkandung
di dalamnya, jatuh ke tangan pihak asing. Untuk itu ABRI dan seluruh komponen
Hankam negara lainnya harus ditingkatkan kemampuan operasionalnya, agar memiliki
kesiapsiagaan dan ketanggapsegeraan yang tinggi dan mampu menghalau atau menghancurkan musuh yang ingin memasuki wilayah nasional serta mampu pula mengatasi
gangguan terhadap keamanan dalam negeri dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

BAB III
PENUTUP

MAKALAH
PANCASILA

3.1

kesimpulan
Dengan memperlajari Pendidikan Pancasila dan UUD 1945 diharapkan

mempunyai sikap dan prilaku :


1. Beriman dan takwa kepada Tuhan YME.
2. Berkemanusiaan yang adil dan beradap.
3. Mendukung persatuan.
4. Mendukung kerakyatan yang mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan
individu/golongan.
5. Mendukung upaya untuk mewujudkan suatu keadilan sosial dalam masyarakat.
6.

Memahami dan mampu melaksanakan jiwa Pancasila dan UUD 1945 dalam
kehidupanya sebagai warga Negara Republik Indonesia.

3.2

Saran-saran

1. Sebagai gerasi muda hendaklah kita wajib mengamankan Pancasila karena dasar
Negara terancam berarti Negara terancam dunia modern sekarang ini persaingan
ideologi Negara telah menimbulkan peperangan, pertentangan.
2.

Menyeleksi berkembang atau masuknya nilai-nilai budaya luar yang dapat


membahayakan nilai-nilai pancasila.

3. Sebagai generasi muda tulang punggung dari pondasi bangsa harus kosekwen dalam
mengamalkan Pancasila dan dasar hukum.
4. Jangan Mudah terpancing isi/berita yang menyesatkan yang menimbulkan perpecahan
( Hilangnya Rasa persatuan ).

MAKALAH
PANCASILA

DAFTAR PUSTAKA

1. Moesadin Malik, IR.M.SI. Pokok-pokok Materi Pendidikan Pancasila. Jakarta :


2011.
2. Achmad Muchji, Drs.H.MM. et.al. Pendidikan Pancasila. Jakarta : Gunadarma.
3. Lembaga

Pemerintahan

Nasional.

Direktoral

Jendral

Pendidikan

Tinggi

Departemen PPK. Kewiraan Untuk Mahasiswa. Jakarta : PT.Gramedia 1984.

Das könnte Ihnen auch gefallen