Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun oleh :
Fidzoh Putri Khafidzoh
15210012
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNDARIS
2015
BAB I
PENDAHULUAN
bendung.
air
Bendung
mencakup
hampir
sebagai
salah
keseluruhan
satu
contoh
aspek
bidang
didalam
perencanaan
teknis
strukturnya.
Untuk
BAB II
PEMBAHASAN
2
2
(tidak membanjiri daerah yang luas) karena terkurung oleh tebing-tebingya yang
curam.
b) Bendung gerak/bendung berpintu (gated weir, barrage)
Bendung gerak adalah jenis bendung yang tinggi pembendungannya dapat
diubah sesuai dengan yang dikehendaki.
Pada bendung gerak, elevasi muka air di hulu bendung dapat dikendalikan
naik atau turun sesuai yang dikehendaki dengan membuka atau menutup pintu air
(gate). Bendung gerak biasanya dibangun pada daerah hilir sungai atau muara.
Pada daerah hilir sungai atau muara sungai kebanyakan tebing-tebing sungai
relative lebih landai atau datar dari pada di daerah hilir. Pada saat kondisi banjir,
maka elevasi muka air sisi hulu bendung gerak yang dibangun di daerah hilir bisa
diturunkan dengan membuka pintu-pintu air (gate) sehingga air tidak meluber
kemana-mana (tidak membanjiri daerah yang luas) karena air akan mengalir lewat
pintu yang telah terbuka kea rah hilir (downstream).
Bendung gerak memiliki beberapa keuntungan diantaranya muka air dapat
diatur menurut rencana dan bendung ini dapat menghindarkan pembuatan tanggul
banjir yang kadang-kadang tinggi dan panjang, yaitu dengan mengatur tinggi
muka airnya. Akan tetapi bendung gerak memerlukan pemeliharaan yang serius
dan perencanaan dan pelaksaannya yang rumit.
2.3. Bagian bagian Bendung
Suatu
bendung
terdiri
dari
beberapa
konstruksi.
2
2
tekanan air, tekanan akibat perubahan debit yang mendadak, tekanan gempa,dan
akibat berat sendiri.
2
2
2
2
Penguras ini bisanya berada pada sebelah kiri atau sebelah kanan bendung
dan kadang-kadang ada pada kiri dan kanan bendung. Hal ini disebabkan letak
daripada pintu pengambilan. Bila pintu pengambilan terletak pada sebelah kiri
bendung, maka penguras pun terletak pada sebelah kiri pula. Bila pintu
pengambilan terletak pada sebelah kanan bendung, maka penguras pun terletak
pada sebelah kanan pula. Sekalipun kadang-kadang pintu pengambilan ada dua
buah, mungkin saja bangunan penguras cukup satu hal ini terjadi bila salah satu
pintu pengambilan lewat tubuh bendung. Pintu penguras ini terletak antara
dinding tegak sebelah kiri atau kanan bendung dengan pilar, atau antara pilar
dengan pilar. Lebar pilar antara 1,00 sampai 2,50 meter tergantung konstruksi apa
yang dipakai. Pintu penguras ini berfungsi untuk menguras bahan-bahan endapan
yang ada pada sebelah udik pintu tersebut. Untuk membilas kandungan sedimen
dan agar pintu tidak tersumbat, pintu tersebut akan dibuka setiap harinya selama
kurang lebih 60 menit. Bila ada benda-benda hanyut mengganggu eksploitasi
pintu penguras, sebaiknya dipertimbangkan untuk membuat pintu menjadi dua
bagian, sehingga bagian atas dapat diturunkan dan benda-benda hanyut dapat
lewat diatasnya.
e) Kolam Peredam Energi
Bila sebuah konstruksi bendung dibangun pada aliran sungai baik pada
palung maupun pada sodetan, maka pada sebelah hilir bendung akan terjadi
loncatan air. Kecepatan pada daerah itu masih tinggi, hal ini akan menimbulkan
gerusan setempat (local scauring). Untuk meredam kecepatan yang tinggi itu,
dibuat suatu konstruksi peredam energi. Bentuk hidrolisnya adalah merupakan
suatu bentuk pertemuan antara penampang miring, penampang lengkung, dan
penampang lurus. Secara garis besar konstruksi peredam energi dibagi menjadi 4
(empat) tipe, yaitu:
Ruang Olak Tipe Vlughter
Ruang olak ini dipakai pada tanah aluvial dengan aliran sungai tidak
membawa batuan besar. Bentuk hidrolis kolam ini akan dipengaruhi oleh
tinggi energi di hulu di atas mercu dan perbedaan energi di hulu dengan muka
air banjir hilir.
Ruang Olak Tipe Schoklitsch
2
2
2
2
Ruang Olak Tipe The SAF Stilling Basin (SAF = Saint Anthony Falls)
Ruang olakan tipe ini memiliki bentuk trapesium yang berbeda dengan
bentuk ruang olakan lain dimana ruang olakan lain berbentuk melebar.
Bentuk hidrolis tipe ini mensyaratkan Fr (Bilangan Froude) berkisar antara
1,7 sampai dengan 17. Pada pembuatan kolam ini dapat diperhatikan bahwa
panjang kolam dan tinggi loncatan dapat di reduksi sekitar 80% dari seluruh
perlengkapan. Kolam ini akan lebih pendek dan lebih ekonomis akan tetapi
mempunyai beberapa kelemahan, yaitu faktor keselamatan rendah (Open
Channel Hidraulics, V.T.Chow : 417-420)
f) Kantong Lumpur
Kantong lumpur berfungsi untuk mengendapkan fraksi-fraksi sedimen yang
lebih besar dari fraksi pasir halus ( 0,06 s/d 0,07mm ) dan biasanya ditempatkan
persis disebelah hilir bangunan pengambilan. Bahan-bahan yang telah mengendap
dalam kantung lumpur kemudian dibersihkan secara berkala melalui saluran
pembilas kantong lumpur dengan aliran yang deras untuk menghanyutkan
endapan-endapan itu ke sungai sebelah hilir.
g) Bangunan Pelengkap
Terdiri dari bangunan-bangunan atau pelengkap yang akan ditambahkan ke
bangunan utama untuk keperluan :
Pengukuran debit dan muka air di sungai maupun di saluran sungai.
Pengoperasian pintu.
Peralatan komunikasi, tempat berteduh serta perumahan untuk tenaga
eksploitasi dan pemeliharaan.
Jembatan diatas bendung agar seluruh bagian bangunan utama mudah
dijangkau atau agar bagian-bagian itu terbuka untuk umum.
2
2
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Bendung adalah bangunan melintang sungai yang berfungsi
untuk meninggikan muka air sungai agar bisa disadap. Bendung
merupakan salah satu bagian dari bangunan utama. Fungsi utama
dari bangunan utama/bendung adalah untuk meninggikan elevasi
muka air dari sungai yang dibendung sehingga air bisa disadap dan
dialirkan ke saluran lewat bangunan pengambilan (intake structure).
Bendung terdiri atas dua jenis yaitu, bendung tetap dan bendung
gerak. Bagian bagian bendung yaitu tubuh bendung, pintu air,
pintu pengambilan, pintu penguras, kolam peredam energi, kantong
lumpur, dan bangunan pelengkap.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim
1.
Bendung.
https://www.scribd.com/doc/96778026/Bendung.
2. Anonim 2. "Bendung". https://id.wikipedia.org/wiki/Bendung.
3.
Lopulalan,
Polce.
30
Januari
2012.
Makalah
Bendung.
http://civilioengineerio.blogspot.co.id/2012/01/makalahbendung.html.
2
2