Sie sind auf Seite 1von 27

DAFTAR PASIEN

22 Oktober 2013

N
o

Bed Nama/umur/J
K

Diagnosis

Terapi

10

Sutarman/51/L

KNF WHO 3 T1N0M0 post


PC VIII ER 30X,ECOG
- Mukositis oral

Konsul radioterapi pro ER

Mashadi/50/L

KNF WHO 3 T2N0M0 stadium


II ECOG I

Daftar ulang ER

Sarjono/57/L

-KNF WHO3 T3N0M0 std


III post PC II ECOG I
respon +

Pro krmo PC III

25

Nur
khasanah/25/P

- Keratinizing SCC lidah


T4a N2c M0

- Pro simulator ER ke I

No

Bed Nama/umur/JK Diagnosis

Terapi

20

Suwarni/57/P

-LNH tonsil high grade std. II


ECOG II, pasca CHOP I
-Hipoalbumin

-Koreksi albumin
- Pro CHOP II

17

Ali efendi/17/L

- Susp. Angiofibroma pasca


exfispasi masif dengan
rhinotomi lateral hari ke IV

- Rawat luka,ganti
tampon

19

Siti
Barokah/45/P

-LNH tonsil std I

-- pro kemo CHOP IV

13

Rasidi/42/L

-KNF WHO3 T1N0M0 pasca


PC IV
-DM tipe II

- Pro kemo PC V

15

Suhanto/59/L

- KNF WHO3 T4 N2 M0
std.IV post C-SP-SFO III,
respon + ECOG I

- Pro CISP SFU

No

Bed

Nama/umur/JK

Diagnosis

Terapi

10

36

Harsi/52/L

-KNF WHO3 T1N0M1 std - Pro kemo PC IX


IV post PC VIII ER 30x IR
4x
-TB paru

11

Arfan/41/L

- Ca Tonsil T2 N2 M0 post - Pro PC III


PC II respon + ECOG I

12

Sulastri/54/P

Ca orofaring undiferentiated
T0 N0 M1 ECOG I

- Radioterapi I ( 23 OKTOBER
2013)

13

28

Marinten/62/P

Undiff. Ca sinonasal T4 N0
M0 std. IV ECOG I

Post ekstraksi gigi ,amoxicillin,


pro kemo I

14

Soleh /72/L

Ca laring T3 N1 M0 post PC
I ER 6X, respon +, ECOG I

Pro kemoradiasi

No

Bed

Nama/Umur/JK

Diagnosis

Terapi

15

33

masriah/44/P

LMNH tonsil std.I post CHOP


V respon (+) ECOG I

Pro CHOP VI
ER 28/5/2014

16

32

Masrinah/39/P

KNF WHO3 T4N2M1 Std. IV


ECOG I pasca Cisp 5FU VII
respon (+)

Pro Cisp 5FU VIII


ER 19/11/2013

17

35

Sugiyono/52/L

Ca Lidah T3N0M0 pro Cisp


5FU VI respon (+) ECOG I

Pro Kemoterapi 5FU


VII

18

34

Carito/33/L

KNF WHO2 T2N1M0 Std.II


post BDCOD III (2011) Cisp
5FU II, Cisp weekly IV
respon (+)
ER 25x dengan leukopeni

Pro ER ke 26

19

23

Siti Najihah/34/P

KNF WHO3 T4N1M0 Std.IV


post Cisp 5FU III respon (+)
ECOG I

Pro Cisp 5FU IV


ER 25/1/2014

No

Bed

Nama/Umur/JK

Diagnosis

Terapi

20

31

Ida Rokeri/42/P

- KNF WHO3 T4N0M0 std III


post PC II ECOG I respon +

- Pro kemo PC III

21

26

Khoeriyah/52/P

- KNF WHO1 T4N2M0 std IV


post PC II respon + ECOG I

- Pro kemo PC III

22

14

Sularyo/48/L

-Massa nasofaring
-Hiperglikemni

- Acc
nasofaringoskopi +
biopsi di CDC

23

Safrudin/50/L

- KNF WHO3 TXN0M0 post


PC IV respon + ECOG i

- Pro krmo PC V

24

12

Suswanto/30/L

-Epistaksis posterior
--Leukositosis

-Tunggu hasil
PTT/PTTK
- renc. Evaluasi
nasofaringoskopi

No

Bed

Nama/Umur/JK

Diagnosis

Terapi

25

16

Samsudin/44/L

-Ca laring TXN0M0 post


CISP 5FU iii RESPON +
- anemia
- leukositosis

- Pro CISP 5FU IV

26

38

Sutrisno/54/L

-Ca laring T3N0M0 std III


post PC VI ER 30x
-anemia
-azotemia

- Pro kemo PC VII

27

21

Sulasmi/35/P

- Limfadenopati colli sin dd/


KNF post citos CISP 5FU I
ER 25x

- Pro kemo CISP 5FU


II

28

27

Agustin/44/P

- KNF WHO3 T2N0M0 post


- Pro CISP 5FU IV
CISP 5FU III respon + ECOG
I

LAPORAN JAGA 24 OKTOBER 2013

Disusun oleh:
Meilinda Harahap
Dea Prita C

Nama
: Ny. A
Tempat, tanggal lahir : 13 Agustus 1968
Usia
: 44 tahun
Jenis kelamin
: perempuan
Agama
: Islam
Warga negara
: Indonesia
Suku
: Jawa
Alamat lengkap
: Langensari Barat RT4/RW 6
Ungaran
Pekerjaan
: Buruh Tekstil
Pendidikan tertinggi
: SMP
No. RM Irna
: C427674

MASALAH AKTIF
1. Melanjutkan CISP 5FU IV 2
2. KNF WHO3 T2NOMO post CISP
5FU III respon + ECOG I

MASALAH TIDAK
AKTIF

Autoanamnesis tanggal 24 Oktober 2013 , jam 16.00 WIB


Keluhan utama: melanjutkan kemoterapi
Riwayat penyakit sekarang:
5 bulan yang lalu pasien mengeluh hidung buntu terus menerus,
pilek(-), mimisan (-). Kemudian, telinga kanan terasa gembrebeg dan
kurang pendengaran. Keluar cairan dari telinga (-), nyeri (-). Selain
itu, pasien meraasakan ada benjolan di leher kanan, benjolan
awalnya sebesar kelereng lama kelamaan semakin membesar
hingga sebesar telur bebek. Leher kiri juga terdapat benjolan
sebesar kelereng. Benjolan tidak nyeri, nyeri telan (-), serak (-).,
sesak nafas (-). Kemudian pasien periksa di RS Ungaran, karena
keterbatasan alat, maka dirujuk ke RS Kariadi, di RS Kariadi
dilakukan teropong hidung dan diambil jaringan untuk biopsi,
kemudian dikatakan tumor ganas, pasien disarankan untuk
menjalani kemoterapi.
Saat ini pasien sudah menjalani kemoterapi sebanyak 3x, dan ingin
melanjutkan kemoterapi yang ke 4x. Keluhan sebelum kemoterapi,
sekarang sudah tidak dirasakan lagi.

Riwayat penyakit lain / sebelumnya:


Riwayat terpapar asap rokok (+)
Riwayat masak dengan kayu bakar (-)
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat DM (-)
Riwayat asma (-)
Riwayat penyakit keganasan (-)
Riwayat penyakit keluarga:
Ayah pasien meninggal akibat tumor lambung
Riwayat hipertensi (-)
Riwayat DM (-)
Riwayat asma (-)

Riwayat sosial ekonomi:


Pasien merupakan seorang buruh tekstil, suami pasien
bekerja sebagai buruh tekstil. Menanggung 2 orang anak
yang belum mandiri.
Kesan sosial ekonomi: kurang
Lain-lain: Faktor risiko
Mengkonsumsi makanan berpenyedap (+)
Mengkonsumsi makanan instan/berpengawet (+) kadangkadang
Mengkonsumsi makanan yang dibakar (+) sering
Mengkonsumsi alkohol (-)
Merokok (-)

Pemeriksaan Fisik: tanggal 24 Oktober 2013 pk.


16.00 WIB
STATUS GENERALIS
Kesadaran :
composmentis
Aktivitas :
normoaktif
kooperatif
Kooperativitas :
cukup
Status gizi :
Kulit :
turgor cukup
Konjungtiva
:
anemis (-/-)

STATUS GENERALIS

Nadi :
82 x / menit

Tensi :
130 / 80 mmHg

Nafas
:
22 x / menit

Suhu :
afebris

Jantung
:
I
:ictus cordis tak tampak
pa
:ictus cordis teraba di SIC V 2cm
medial LMCS
pe
:konfigurasi jantung dalam batas
normal
Aus :BJ I-II murni, bising (-), gallop (-)

Paru
I
pa
pe
aus
Hati
Limpa
Limfe
Anggota gerak
Lain-lain

:
:simetris, statis dinamis
:stem fremitus kanan=kiri
:sonor seluruh lapangan paru
:suara dasar vesikuler, ST (-/-)
: tidak teraba
: tidak teraba
: dalam batas normal
: dalam batas normal
:-

STATUS LOKALIS (THT)


1. Telinga
Kanan

Kiri

Mastoid

Hiperemis (-), nyeri


tekan (-)

Hiperemis (-), nyeri


tekan (-)

Pre-aurikula

Nyeri tekan tragus (-),


fistel (-), abses (-)

Nyeri tekan tragus (-),


fistel (-), abses (-)

Aurikula

Normotia, nyeri tarik (-)

Normotia, nyeri tarik (-)

CAE

Edema (-), hiperemis (-), Edema (-), hiperemis (-),


discaj (-), serumen (-)
discaj (-), serumen (-)

Membran
timpani
Warna
Refleks
cahaya
Perforasi

Hiperemis (-)

Hiperemis (-)

(+)

(+)

(-)

(-)

STATUS LOKALIS (THT)


2. Hidung
a.

b. Discaj

Pemeriksaan luar
Hidung
: simetris, deformitas
(-/-) , massa tum -/Sinus
: nyeri tekan sinus paranasal
-/KANAN
KIRI
Rinoskopi
anterior
(-)
(-)

Mukosa

Hiperemis (-), edem (-)

Hiperemis (-), edem (-

Konka

Hiperemis (-), edem (-)

Hiperemis (-), edem (-

Tumor

(+)

(+)

Septum
Lain-lain

Deviasi -/-

STATUS LOKALIS (THT)


3. Orofaring:

Palatum
:
simetris, bombans (-)

Arkus faring:
simetris, uvula di
tengah, hiperemis (-)

Mukosa
:
hiperemis
(-), Kiri
edema (-),
Kanan
granulasi (-)
Ukuran
T1
T1

Tonsil Warna :
Hiperemis
Hiperemis

(-)

(-)

Permukaan

rata

rata

Kripte

Tidak
melebar

Tidak
melebar

Detritus

(-)

(-)

Membran

(-)

(-)

Peritonsil

abses (-)

STATUS LOKALIS (THT)


4. Kepala dan Leher

Kepala
Wajah
Leher anterior
tiroid (-)
Leher lateral

: mesosefal
: simetris, nyeri tekan(-)
: pembesaran kelenjar
: nnll (-/-)

Tes Pendengaran
Tes
+)
Tes
Tes
Tes
Tes

bisik

: bisik keras (+/+), bisik pelan (+/

garpu tala
Rinne (+/+)
Weber
Scwabach

: 512 Hz
: dbn
: Lateralisasi (-)
: Scwabach normal

Hb

11,9

Ht

33,5

Eritrosit

3,7

MCH

32,5

MCV

91,5

MCHC

35,5

Leukosit

3,8

Trombosit

240

RDW

14,6

Seorang pasien wanita, usia 44 tahun, 5 bulan yang


lalu pasien mengeluh hidung buntu terus menerus.
Kemudian, telinga kanan terasa gembrebeg dan kurang
pendengaran. Selain itu, pasien meraasakan ada
benjolan di leher kanan, benjolan awalnya sebesar
kelereng lama kelamaan semakin membesar hingga
sebesar telur bebek. Leher kiri juga terdapat benjolan
sebesar kelereng.
di RS Kariadi dilakukan teropong hidung dan diambil
jaringan untuk biopsi, kemudian dikatakan tumor ganas,
pasien disarankan untuk menjalani kemoterapi.
Saat ini pasien sudah menjalani kemoterapi sebanyak
3x, dan ingin melanjutkan kemoterapi yang ke 4x.
Keluhan sebelum kemoterapi, sekarang sudah tidak
dirasakan lagi.

1. Pemeriksaan Diagnostik
2. Terapi
Pro cisp 5fu IV
3.

4.

Pemantauan:
Keadaan umum, tanda vital
Penyuluhan:
Menjelaskan kepada pasien mengenai penyakit yang diderita
pasien telah mengalami perbaikan, dan perlu dilakukan perbaikan
keadaan umum.
Mengedukasi pasien untuk menghindari faktor risiko

Quo ad vitam
Quo ad sanam
Quo ad fungsionam

: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam
: Dubia ad bonam

TERIMAKASIH

Das könnte Ihnen auch gefallen