Sie sind auf Seite 1von 23

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA LANSIA Ny.Ht DENGAN


MASALAH HIPERTENSI DI DESA SUNGAI KUPANG RT 2B
Kec. Gambut Kab. Banjar
Kal Sel

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Keperawatan Keluarga

Disusun Oleh :
MUHAMMAD HUSNI
NIM : 13.31.0212

PROGRAM PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ( STIKES )
CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
2013

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Laporan

: Asuhan Keperawatan Keluarga Pada Lansia Ny.Ht Dengan


Masalah Hipertensi Di Desa Sungai Kupang RT 2B Kec.
Gambut Kab. Banjar

Nama Mahasiswa

: Muhammad Husni, S.Kep

NIM

: 13.31.0212

Banjarmasin, Mei 2014


Mahasiswa

Muhammad Husni, S.Kep

Menyetujui,

Preseptor

H. Alfiansyah, S.Kep

Mentor

Ns. Fadil Almahdi, S.Kep, M.MKes

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA


PADA Ny.Ht DENGAN MASALAH ISPA

1.

PENGKAJIAN
a. Identitas Puskesmas
Puskesmas Gambut
No register
Tanggal Pengkajian
Jarak untuk mencapai
pelayanan kesehatan
Terdekat
Nama KK
Umur
Agama
Pekerjaan
Pendidikan
Alamat

:
: Selasa, 27 Mei 2014
: Praktek Bidan 150 (1) (2)

: Tn. J
: 45 tahun
: Islam
: Petani
: Sanawiah
: Desa Sungai Kupang RT 2B

b. Daftar Anggota Keluarga

No

1.
2

Nama

Ny.H
Ny.Ht

L/

Umur

Hub Dgn

(Thn)

KK

35 th

Istri

Sanawiah

Petani

Ibu

Tidak sekolah

Tdk Kerja

70 th

Pddk

Kerja

Keadaan

Imunisa

Kes

si

Islam

Sakit

Islam

Agama

KB

Bhs

Ya

Ya

Bjr

Sakit

Ya

Tdk

Bjr

Islam

Sehat

Ya

Tdk

Bjr

Tn. J

18 th

Anak

Aliyah

Petani

An.F

15th

Anak

Madrasah

Pelajar

Islam

Sehat

Ya

Tdk

Bjr

Anak

Madrasah

Pelajar

Islam

Sehat

Ya

Tdk

Bjr

Belum

Tdk Kerja

Islam

Sakit

ya

tdk

Bjr

4
5

An.M
An.My

P
P

8 th
1th

Anak

c. Data Umum
Genogram keluarga

sekolah

Keterangan :
: Laki-laki hidup
: Perempuan hidup
: Laki-laki meninggal
: Perempuan meninggal
: Tinggal satu rumah
: Klien
1) Tipe Keluarga

Tipe Keluarga Tn.J termasuk keluarga inti dimana terdiri dari


kepala keluarga, istri, ibu dan 4 orang anak yang saling
melakukan interaksi.
2) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn.J mempunyai 4 orang anak, anak pertama laki-laki
berusia 18 tahun, anak kedua perempuan berusia 15 tahun,
anaknya ketiga perempuan berusia 8 tahun, dan yang terakhir
perempuan berusia 1 tahun. Keluarga Tn.J berada pada tahap
perkembangan keluarga anak dengan usia sekolah.
3) Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Terdapat tugas pekrembangan keluarga yang belum terpenuhi,
anak laki-lakinya yang putus sekolahn dan saat ini sudah
bekerja.
Biologis Keluarga
4) Keadaan kesehatan
Keadaan kesehatan Tn.J dalam keadaan sehat, namun istrinya
Ny.H dalam keadaan sakit karena menderita rematik , selain

itu ibu dari Ny.H juga dalam keadaan sakit karena menderita
hipertensi dan anaknya balita An.My juga dalam keadaan sakit
dikarenakan menderita batuk pilek.
5) Kebersihan keluarga
Frekuensi keluarga Tn.J mandi 2x sehari di sungai depan
rumahnya dengan menggunakan sabun mandi dan keramas 1x
seminggu serta gosok gigi 2x sehari dan cuci tangan sebelum
makan.
6) Penyakit yang diderita
Anggota keluarga yang sakit dalam bulan terakhir ini ada yaitu
Ny.H dan anaknya juga menderita batuk 1 bulan terakhir selain
itu tidak ada keluhan lain yang dirasakan dalam hal ini upaya
yang dilakukan adalah berobat praktek bidan terdekat.

7) Penyakit kronik/menular
Ny.H sering mengeluh sakit pada persendian.Ny. M pernah
berobat ke praktek bidan, tetapi keluhan masih dirasakan.
Begitu juga dengan ibunya yang menderita hipertensi sejak usia
35 tahun.
8) Kecacatan anggota keluarga
Keluarga Tn.J tidak mempunyai kecacatan mental atau fisik.
9) Pola makan
Makan 3x sehari, makanan utama nasi dan lauk pauk. Sayur
(bayam, kangkung, kol, pucuk gumili, kacang panjang dll),
buahan dan susukadang-kadang di konsumsi di keluarga Tn.J.
tidak ada pantangan memakan makanan. Jenis minuman air
putih, teh, kopi.Air minum dimasak dari air hujan.Kebiasaan
masak sayur dicuci baru dipotong.
10) Pola istirahat
Keluarga Tn.J tidak ada gangguan pola tidur, tidur siang
kadang-kadang dimulai pukul 14.00 sampai 15.30 WITA. Dan
tidur malam dimulai pukul 22.00 sampai 05.30 WITA.
11) Reproduksi/Akseptor KB

Ny.H masih menggunakan KB, jenis KB yang dipakai


berbentuk pil. Tidak ada kelainan yang diraskan setelah
mengikuti KB.
Psikologis Keluarga
12) Keadaan emosi
Keadaan emosi Tn.J stabil begitu juga istrinya serta anaknya
dalam komunikasi dengan perawat yang mengkaji baik dan
terjalin hubungan emosional yang baik dengan perawat.
13) Koping keluarga
Keluarga senatiasa menerima keadaan atau masalah yang
terjadi didalam keluragnya tetapi mereka berusaha untuk
mengatasi masalah tersebut dengan melibatkan anak dan
keluarga dalam menyelesaikan masalah tersebut.
14) Kebiasaan buruk
Kebiasaan buruk yang berpengaruh terhadap kesahatan yang
terdapat didalam keluarga Tn.J adalah merokok.
15) Rekreasi
Ny.H mengatakan untuk hiburan dalam keluarganya hanya
dengan menonton TV.Jarang sekali rekreasi.
16) Pola komunikasi keluarga
Dalam Komunikasi dirumah dan masyarakat sekitarnya Tn.J
menggunakan bahasa banjar.Tn.J berkomunikasi dengan
perawat menggunkan bahasa banjar.
17) Pengambil keputusan
Dalam pengambilan keputusan dilakukan oleh Tn.J sebagai
kepala keluarga.
18) Peran Informal
Tn.J berperan sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab
untuk memenuhi kebutuhan keluarga, istrinya berperan sebagai
ibu rumah tangga yang mengurus suami dan anaknya.
Sosial Ekonomi Keluarga
19) Hubungan dengan orang lain
Keluarga selalu mengajarkan dan menekankan bagaiman
berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya dalam

kehidupan sehari-harinya dirumah dan lingkungan tempat


tinggalnya.
20) Kegiatan organisasi social
Keluarga Tn.J juga aktif dalam mengikuti kegiatan keagamaan
seperti pengajian

21) Keadaan ekonomi


Pendapatan keluarga Tn.J perbulan didapat dari penghasilan
penjualan padi, sedangkan untuk beras keluarga ini tidak
membeli karena mereka sendiri sebagai petani yang memiliki
simpanan beras.
Spiritual Keluarga
22) Keadaan beribadah
Kebiasaan beribadah Tn.J dan Ny.H lebih sering
dirumah,terkecuali ada pengajian baru pergi ke mushalla /
langgar.
23) Keyakinan tentang kesehatan
Keluarga Tn.J berpandangan bahwa Lebih baik mencegah dari
pada mengobati.
24) Nilai dan norma
Nilai dan norma yang berlaku dalam keluarga tersebut sesuai
dengan nilai agama yang dianutnya dan norma yang berlaku
dilingkungannya.jika ada anggota yang mengalami masalah
kesehatan (sakit) keluarga tersebut tetap percaya bahwa
masalah kesehatan yang dialaminya aka nada jalan keluarnya
25) Adat yang mempengaruhi kesehatan
Tidak ada adat yang mempengaruhi status kesehatan keluarga.
Lingkungan Keluarga
Keterangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pintu muka
Jendela
Jendela
Jendela
Ruang tamu
Rg.tidur
dapur

7
3

26) Kebersihan dan kerapian


Keadaan di dalam rumah bagian ruang tamu kurang rapi,
terlihat ada barang berserakan dimana-mana. Di luar tampak
terdapat sampah-sampah bungkus makanan ringan.
27) Penerangan
Penerangan di dalam rumah cukup bagus, sinar matahari dapat
masuk ke dalam rumah sehingga rumah kelihatan terang.
28) Ventilasi
Memiliki ventilasi yang baik dengan memiliki jendela di setiap
ruangan. Sehingga udara dan matahari dapat masuk dalam
rumah. Dalam ruangan terasa sejuk.
29) Jamban
Jenis jamban yang digunakan adalah jamban cemplung,dimana
jamban tersebut adalah milik sendiri dan terbuat dari papan
serta jarak dari rumah >5 meter.
30) Sumber air minum
Sumber air minum yang digunakan oleh keluarga adalah air
hujan.Jarak antara sumber air dengan jamban lebih dari 10
meter.
31) Pemanfaatan halaman
Halaman rumah tidak dirawat, tidak ada tanaman yang
ditanami dimuka rumah.
32) Pembuangan air kotor
Sistem pembuangan air kotor, di buang sembarangan tanpa ada
saluran pembuangan.
33) Pembuangan sampah
Sampah keluarga kadang-kadang ditimbun dulu baru di bakar.
34) Sumber pencemaran
Sampah ditimbun sebelum dibakar dapat menjadi sumber
pencemaran, keadaan tempat penimbunanterbuka.Dan terdapat
kandang hewan ternak yaitu itik berjumlah 2 ekor yang
berdekatan dengan rumah.
Fungsi Keluarga
35) Fungsi afektif

Perasaan memiliki dalam keluarga ini sangat terasa karena


terdapat keakraban antara Tn.J dan Ny.H kepada anaknya serta
dukungan yang selalu diberikan kepada anggota keluarga
lainnya terutama kepada ibu dan anak mempunyai rasa saling
menghargai.
36) Fungsi sosialisasi
Keluarga berperilaku sesuai dengan ajaran norma agama yang
dianutnya, serta budaya dan perilaku sopan dan santun yang
menjadi sesuatu yang ada dalam keluarga Tn.J.
37) Fungsi perawatan kesehatan
Keluarga tersebut selalu memperhatikan dan berupaya untuk
mencari bantuan pelayanan kesehatan jika ada anggota
keluarga yang mengalami masalah kesehatan
d. Harapan Keluarga
Keluarga mengatakan ingin agar penyakit yang diderita dapat
sembuh.

e. Pemeriksaan individu/Pemeriksaan Fisik


N

Pemeriksaan

Ny.H

Ny.Ht

An.My

1
2

Nama
Keadaan umum
Tanda Tanda
Vital

Compos mentis
Compos mentis
Compos mentis
TD:
130/80 TD:
200/180 TD :
mmHg
N:86 x/m
R:22x/m

mmhg
N:90 x/m
R:21x/m

N : 120 x/m
R : 32 x/m
T = 37,10 C

T:36,10C
x/menit,R = 35

T:36,10C
Nampak letih

x/menit
3

Sensori
Penglihatan

Pendengara

n
Berbicara
Perabaan
Kulit
Warna
Turgor

: BB = 8 Kg
Bentuk mata:

Bentuk mata:

Bentuk

simetris
Konjungtiva: tidak

simetris
Konjungtiva:

simetris
Konjungtiva: tidak

anemis
Sklera: tidak

tidak anemis
Sklera: tidak

anemis
Sklera: tidak ikterik

ikterik (kuning)
Penglihatan baik
Baik
Jelas
baik

ikterik (kuning)
(kuning)
Penglihatan kabur Penglihatan Baik
Baik
baik
Jelas
Belum bisa bicara
baik
baik

Warna Kulit Sao

Sao matang

Matang turgor kulit Kurang bagus

mata:

Warna Kulit Sao


Matang turgor kulit

kembali dalam 2

kembali lebih dari kembali dalam 2

detik

2 detik (kurang

detik

minum)

kembali dalam 2
5

Pernafasan
Batuk
Sesak
Bunyi
nafas

de
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada

Sonor

Sonor

Sulit bernafas,
tampak keluar
sekret dari hidung
Sonor

Kardiovaskular
Odema
Jantung
berdebar
Bunyi

Tidak ada
Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada

Tidak ada
Tidak ada

S1 dan S2 tunggal

S1 dan S2

S1 dan S2 tunggal

tunggal

jantung
7

Pencernaan
Defekasi
Diare

1x sehari
Tidak

Genita urinaria
Miksi

5-6x sehari

5-6x sehari

Tidak

Tidak

(BAK)
kesulitan

2.

1x sehari
Tidak

2 x sehari
Tidak ada
Menggunakan
pampres

ANALISA DATA
No

Data

Etiologi

Masalah

1.

DS:

Ny.Ht mengatakan
menderita hipertensi sejak

Resiko tinggi serangan

Ketidak mampuan

hipertensi berulang pada

keluarga mengenal

Ny.Ht

masalah yang
berkaitan dengan

usia 35 tahun yang lalu.

hipertensi.

Klien mengatakan sering


merasakan pusing dan
leher tegang bila kambuh.

Keluarga mengatakan
tidak tahu banyak tentang
hipertensi, termasuk
bahaya dan tindakana
yang dapat dilakukan
untuk mencegah maupun
menanggulanginya bila
ada serangan

DO:
Nampak keletihan
Tanda-tanda vital :
TD: 200/180 mmHg
N: 90x/menit
R:21x/menit
T:36,10C
2.

DS:
Ny.Lmengatakan bahwa

Resiko terjadi pecahnya

Ketidak mampuan

ia tidak mengetahui

pembuluh darah halus.

keluarga memberi

tanda-tanda terjadinya

perawatan pada

peningkatan tekanan

anggota yang sakit.

darah
Ia juga mengatakan
bahwa ia tidak tahu
harus mengurangi makan
apa, karena selama ini ia
tidak pantang atau

mengurangi makanan.
Ia mengatakan sering
mengalami pusing

kepala.
DO:
Nampak keletihan
Tanda-tanda vital :
TD: 200/180 mmHg
N: 90x/menit
R:21x/menit
T:36,10C
3.

DS:
Ny.M mengatakan bahwa

Resiko terjadinya

Ketidak mampuan

system pembuangan sampah

penyakit ISPA

keluarga

dengan ditumpuk dan dibakar


DO:
Tampak tempat

memelihara
lingkungan rumah

penampungan sampah di

dekat rumah.
Tampak ada bekas
sampah dibakar
dihalaman rumah
.

3.

DIANOSA KEPERAWATAN KELUARGA


a. Resiko tinggi serangan hipertensi berulang pada Ny.Ht berhubungan dengan
Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah yang berkaitan dengan
hipertensi
b. Resiko terjadi pecahnya pembuluh darah halus berhubungan dengan Ketidak
mampuan keluarga memberi perawatan pada anggota yang sakit
c. Resiko terjadinya penyakit ISPA berhubungan dengan Ketidak mampuan
keluarga memelihara lingkungan rumah

4.

SKORING

a. Resiko tinggi serangan hipertensi berulang pada Ny.Ht berhubungan dengan


Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah yang berkaitan dengan
hipertensi.
No
1.

Kriteria
Sifat masalah:

Skala

Bobot

Scoring

Tidak/kurang sehat

Pembenaran
Ketidak tahuan keluarga
tentang masalah

3/3x1=1

penyakit hipertensi
merupakan bahaya

2.

Kemungkinan

terhadap kondisi klien.


Kondisi klien pada usia

masalah dapt diubah:

lansia.

Hanya sebagian

Lama penyakit sudah


sejak usia 35 tahun
Berdasarkan prognosa
1

1/2x2=1

masalah hipertensi
hanya sebagian kecil
bisa sembuh, dan hanya
bisa dilakukan tindakan
pencegahan.

3.

Potensial

masalah

Penyakit

hipertensi

untuk dicegah:

memungkinkan

Tinggi

dicegah
2

2/2x1=1

untuk
dengan

menghindari

faktor

resiko.
keluarga
4.

mau

diajak

Menonjolnya

kerjasama (kooperatif)
Bila
tidak
segera

masalah:

ditanganni maka akan

Masalah berat, harus

2/2x1=1

segera ditangani

terjadi komplikasi lebih


lanjut,

seperti

stroke,

kelumpuhan.
Jumlah Skoring

b. Resiko terjadi pecahnya pembuluh darah halus berhubungan dengan Ketidak


mampuan keluarga memberi perawatan pada anggota yang sakit
No
1.

Kriteria
Sifat masalah:

Skala
2

Bobot
1

Scoring
2/3x1=2/3

Pembenaran
Ketidak mampuan

Ancaman kesehatan

keluarga memberi
perawatan kepada
anggotanya yang sakit
hipertensi. Dapat
menjadi faktor penyebab
timbulnya komplikasi
karena kesalahan atau
keterlamabatan

2.

pengambilan keputusan.
Masalah dapat diubah

Kemungkinan
masalah

dapt

diubah:
Hanya sebagian

apabila pasien dan


1

1/2x2=1

keluarga memahami
penyakitnya dan dapat
mengendalikan atau

3.

Potensial

mengontrolnya
Komplikasi hipertensi

masalah

untuk di cegah:

memungkinkan untuk

Tinggi

dicegah dengan
2

3/3x1=1

menghindari faktor
resiko. keluarga mau
diajak kerjasama

4.

Menonjolnya

(kooperatif)
Bila tidak segera

masalah:

ditanganni maka akan

Masalah

berat,

harus

segera

2/2x1=1

terjadi komplikasi lebih


lanjut, seperti stroke,

ditangani

kelumpuhan
Jumlah Skoring

3 2/3

c. Resiko terjadinya penyakit ISPA berhubungan dengan Ketidak mampuan


keluarga memelihara lingkungan rumah
No
1.

Kriteria
Sifat masalah:

Skala
2

Bobot
1

Scoring
2/3x1=2/3

Pembenaran
Merupakan

Ancaman

ancamankesehatan

kesehatan

karena dapat
menimbulkan berbagia
masalah kesehatan oleh
karena lingkungan yang

2.

Kemungkinan

kotor.
Masalah dapat diatasi

masalah dapat

sebagian karena

diubah:

keluarga memiliki

Hanya sebagian

1/2x2=1

fasilitas dan kemauan


untuk menjaga
kebersihan

3.

Potensial masalah

lingkungannya.
Masalah dapat diubah

untuk di cegah:

karena anggota keluarga

Cukup

2/3x1=2/3

memiliki waktu yang


cukup guna

4.

Menonjolnya

membersihkan rumah.
Keluarga tidak

masalah:

menyadari bahwa

Ada

masalah

a.

1/2x1=1/2

lingkungan yang kotor

tetapi tidak perlu

dapat menimbulkan

ditangani

penyakit.

Jumlah Skoring
5.

PRIORITAS MASALAH
Resiko tinggi serangan hipertensi berulang pada Ny.Ht berhubungan
dengan Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah yang berkaitan

b.

dengan hipertensi.
Resiko terjadi pecahnya pembuluh darah halus berhubungan dengan

c.

Ketidak mampuan keluarga memberi perawatan pada anggota yang sakit.


Resiko terjadinya penyakit ISPA berhubungan dengan Ketidakmampuan
keluarga memelihara lingkungan rumah.

6.

RENCANA KEPERAWATAN
Nama
: Ny.Ht

Umur
Hari/ Tgl

No
1.

: 70 tahun
: Selasa, 27 Mei 2014

Diagnose
keperawatan

Perencanaan
Tujuan

Intervensi

Resiko tinggi

Setelah dilakukan

1. Kaji

serangan hipertensi

tindakan keperawatan

pengetahuan

berulang pada

tidak terjadi serangan

keluarga.

Ny.Ht berhubungan

berulang pada Ny.Ht


Dengan kriteria:

dengan Ketidak
mampuan keluarga
mengenal masalah

keluarga dapat:
Menyebutkan
pengertian

yang berkaitan
dengan hipertensi

hipertensi
Menyebutkan

2. Diskusikan
dengan
keluarga
tentang tanda
dan gejala
peny.

tanda dan gejala

Hipertensi.

hipertensi (3-6)
Menyebutkan 3

3. Diskusikan
dengan

faktor resiko yang

keluarga cara

menyebabkan

mengiidentifika

hipertensi
Menyebutkan 2

si serangan

akibat hipertensi
bila tidak dirawat.
Menyebutkan 2
cara mencegah
timbulnya
hipertensi.

2.

TTD

4. Diskusikan
alternatif yang
dapat dilakukan
untuk
mencegah
serangan
berulang.

Resiko terjadi

Setelah dilakukan

1. Kaji

pecahnya pembuluh

tindakan keperawatan

pengetahuan

darah halus

klien tidak mengalami

keluarga.

berhubungan

komplikasi/pecahnya

2. Diskusikan

perawat

dengan Ketidak
mampuan keluarga
memberi perawatan
pada anggota yang

pembuluh darah halus.


Dengan kriteria:
keluarga dapat:
Dapat
menjelaskan

sakit

akibat tekanan
darah tinggi pada
pembuluh darah

halus.
Dapat

dengan
keluarga
tentang akibat
peny.
Hipertensi pada
pembuluh
darah.
3. Diskusikan
dengan

menyebutkan

keluarga

bagian tubuh

tentang bagian

yang rawan

tubuh yang

terjadi pecahnya

rawan terjadi

pembuluh darah.
Dapat

pembuluh darah

menyebutkan

pecah.
4. Diskusikan

upaya untuk

alternatif yang

mencegah

dapat dilakukan

terjadinya

untuk

komplikasi

mencegah
terjadinya
komplikasi.
5. Berikan pujian
terhadap
kemampuan
yang
diungkapkan
keluarga

3.

Resiko terjadinya

Setelah dilakukan

1. Jelaskan kepada

penyakit ISPA

kunjungan 2x

keluarga tentang

berhubungan

Keluarga diharapkan

syarat rumah

dengan Ketidak

mampu mengelola

yang sehat.

mampuan keluarga

sampah.

2. Jelaskan kepada

memelihara

Dengan kriteria:

keluarga tentang

lingkungan rumah

keluarga dapat :
Menyebutkan

hal-hal dapat

terjadi akibat

beberapa syarat

rumah yang

rumah sehat.
Menyebutkan

kurang sehat

kem- bali dampak


dari lingkungan
rumah yang tidak

sehat.
Menjaga

(lembab, kurang
sinar matahari,
bak mandi
jarang dikuras).
3. Diskusikan

kebersihan

dengan keluarga

lingkungan rumah

tentang

terutama kamar.
Merapikan baju

pembagian tugas

yang

kebersihan

bergantungan.
Membersihkan

rumah

dalam menjaga

4. Anjurkan kepada

lingkungan rumah

keluarga untuk

secara teratur.

membuka
jendela, melipat
baju yang
bergan- tungan.

7.

No
1

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KELUARGA

Hari
Tanggal
Rabu, 28

Diagnosa
Keperawatan
Keluarga
Resiko tinggi

Intervensi
a. Kaji

Implementasi
a. mengkaji

Evaluasi
S:
Ny.Ht mengatakan

Mei 2014

serangan

pengetahuan

pengetahuan

hipertensi

keluarga.

keluarga.

berulang pada

pusing yang diderita

berkurang
b. mediskusika Ny.Ht mengatakan
sudah tau arti
n dengan

b. Diskusikan

Ny.A

dengan

berhubungan

keluarga

keluarga

penyakit hipertensi

dengan Ketidak

tentang tanda

tentang

dan pantangan yang

mampuan

dan gejala

keluarga

peny.

mengenal

Hipertensi.

masalah yang

dimakan
O:
gejala peny. Nampak tenang
Hipertensi. Tanda-tanda vital :
TD: 180/140
c. mendiskusik
mmHg
an dengan
N: 85x/menit
R:21x/menit
keluarga
T:36,4 0C
cara
A:
mengiidenti Masalah sebagian telah
tanda dan

c. Diskusikan

berkaitan

dengan

dengan

keluarga cara

hipertensi

mengiidentifik
asi serangan
d. Diskusikan

fikasi

alternatif yang

serangan

dapat

teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

d. mendiskusik

dilakukan

an alternatif

untuk

yang dapat

mencegah

dilakukan

serangan

untuk

berulang.

mencegah
serangan

terjadi

Resiko

Mei 2014

pecahnya

pengetahuan

pengetahuan

pembuluh darah

keluarga.

keluarga.

halus

a. Kaji

b. Diskusikan

a.

berulang.
mengkaji

Rabu, 28

b.

S:

Ny.Ht
mengatakan
sudah mengetahui

mendiskusik

berhubungan

dengan

an dengan

tanda-tanda

dengan Ketidak

keluarga

keluarga

terjadinya

mampuan

tentang akibat

tentang akibat

peningkatan

keluarga

peny.

peny.

memberi

Hipertensi

Hipertensi

perawatan pada

pada

pada

tekanan darah
Ia juga
mengatakan
bahwa ia tahu

anggota

yang

sakit

pembuluh

pembuluh

untuk mengurangi

darah.

darah.

makanmakanan

c. Diskusikan

c.

mendiskusik

dengan

an dengan

keluarga

keluarga

tentang bagian

tentang bagian

tubuh yang

tubuh yang

rawan terjadi

rawan terjadi

pembuluh

pembuluh

darah pecah.

darah pecah.

d. Diskusikan

d.

mendiskusik

alternatif yang

an alternatif

dapat

yang dapat

dilakukan

dilakukan

untuk

untuk

mencegah

mencegah

terjadinya

terjadinya

komplikasi.

komplikasi.

e. Berikan pujian e.

yang
mengandung
lemak dan garam.
O:
Nampak tenang
Tanda-tanda vital :
TD: 150/120
mmHg
N: 85x/menit
R:21x/menit
T:36,14 0C
A:
Masalah

teratasi

sebagian
P:
lanjutkan intervensi

memberikan

terhadap

pujian

kemampuan

terhadap

yang

kemampuan

diungkapkan

yang

keluarga

diungkapkan
keluarga

Rabu, 28

Resiko

a. Jelaskan

a. menjelaskan

Mei 2014

terjadinya

kepada

kepada

penyakit ISPA

keluarga

keluarga

bahwa yang

berhubungan

tentang syarat

tentang

membersihkan

dengan Ketidak

rumah yang

syarat

rumah adalah

mampuan

sehat.

rumah yang

keluarga

b. Jelaskan

sehat.

S:
Ny.Ht mengatakan

anaknya
O:
Tampak

memelihara

kepada

lingkungan

keluarga

rumah

tentang hal-hal

Perkakas

berserakan sampah

tertata rapi

di dekat rumah.
Tampak ada air

Pentilasi ada

dapat terjadi

agar

akibat rumah

pencahayaa

yang kurang

n cukup

sehat (lembab,

b. menjelaskan

kurang sinar

kepada

matahari, bak

keluarga

mandi jarang

tentang hal-

dikuras).

hal dapat

c. Diskusikan

terjadi

dengan

akibat

keluarga

rumah yang

tentang

kurang sehat

pembagian

(lembab,

tugas

kurang sinar

dalam

menjaga

matahari,

kebersihan

bak mandi

rumah

jarang
dikuras).

d. Anjurkan

Nyamuk

kepada

bersarang

keluarga untuk
membuka

yang
tungan.

Bersarangnya
kuman

jendela,
melipat

yg

c. mendiskusik
baju

bergan-

an dengan
keluarga
tentang
pembagian
tugas dalam
menjaga
kebersihan

yang tergenang di
dekat rumah.
A:
Masalah belum
teratasi
P:
Lanjutkan intervensi

rumah
d. menganjurk
an kepada
keluarga
untuk
membuka
jendela,
melipat baju
yang
bergantungan.

Das könnte Ihnen auch gefallen