Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
CATPER
LOKSADO
Serunya Bamboo Rafting
PANDU
MENUJU
LOKSADO
BULOK
ARUH GANAL
DAFTAR ISI
BACKPACKIN
JANUARI-FEBRUARI 2011
KAMU
DI SINI
SERUNYA BAMBOO
RAFTING DI LOKSADO
Percikan air sungai berlompatan di kakiku yang
memijak pada rakit bambu. Loksado yang merupakan salah satu bagian dari pegunungan meratus di kalimantan selatan mungkin tak setenar
puncak di jawa barat. Tentu juga tak semapan
bali jika dilihat dari segi akomodasinya.
JANUARI-FEBRUARI I 2011
ARUH GANAL,
PERSEMBAHAN UNTUK ALAM
Ribuan orang suku dayak meratus yang mendiami loksado masih setia memangku adat dan
budaya yang temurun diwariskan. Mereka menyebutnya Aruh Ganal.
BACK
PACKIN
23
GALERI
LOKSADO
Loksado dalam sorot kamera. Mengintip keindahan salah satu kecamatan di Pulau Kalimantan.
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
11
PANDU
LOKSADO
1. Tersedia pesawat dari jakarta batavia, sriwijaya, garuda & lion. 2. Dari surabaya tersedia
lion, citylink, sriwijaya & mandala
21
KETUPAT KANDANGAN,
TAK HANYA JAGO KANDANG
Kandangan adalah nama sebuah kota antara
banjarmasin dan loksado. Jaraknya sekitar 3
jam dari banjarmasin.
25
SATU KECAMATAN
PULUHAN PILIHAN
Loksado adalah nama kecamatan di kabupaten
hulu sungai selatan dengan ibukota di kandangan, sebuah tempat yang menjadi titik transit
terakhir menuju loksado dari banyak kota
sekitar.
35
KASKUS-OANC :
TEMAN MENIKMATI ALAM
Puncak sejati gunung raung tidak dapat diraih
secara cuma-cuma. Yang menjadi masalah
adalah membiasakan diri di atas ketinggian,
bergantung pada seutas tali yang tak lebih besar dari jempol tangan.
41
AKSESORIS
ALAT SERBA RINGKAS
Ketika melakukan perjalanan, atau ekspedisi ke
suatu tempat yang membutuhkan waktu lama,
tentu banyak alat-alat yang perlu kita bawa.
Genap satu tahun Backpackin terbit.
Diawali sebuah gagasan kecil dari salah satu
anggota Backpacker Indonesia, perlahan-lahan namun pasti, kami terus tumbuh.
Majalah online ini dimulai dari dengan
konsep yang sangat sederhana, dengan blog
ezinebackpackerindonesia.wordpress.com
sebagai rumah awal kami.
Sekarang Backpackin sudah semakin besar dan matang, dengan komitmen
menampilkan satu spot yang elok di belahan bumi Indonesia ini pada setiap edisinya.
Rumah kami pun semakin mantap di
www.backpackinmagazine.com
Sebagai penanda satu tahun majalah
online Backpackin, sekaligus untuk mengawali tahun yang baru, kami persembahkan
keindahan Loksado untuk Anda. Ditulis khusus oleh salah satu sahabat kita, Nasrudin
Ansori, langsung dari Kalimantan Selatan.
Selamat menikmati!
REDAKSI
PIMPINAN UMUM
Khemal Nugroho
PIMPINAN REDAKSI
Ambar Arum
EDITOR
Muhammad Iqbal
TIM REDAKSI
Sri Anindiaty Nursastri
Annisa M.F. Harahap
TIM ARTISTIK
Galih Permadi
MARKETING
Jeremy Gemarista
WEBMASTER
Kurniawan Aji Saputra
WEBSITE
www.backpackinmagazine.com
EMAIL
redaksiezinebi@yahoo.com
Redaksi menerima saran, kritik, dan artikel
dari BM Readers yang bisa dikirim
melalui alamat email kami.
BACK
PACKIN
JANUARI-FEBRUARI I 2011
13
01
02
03
04
05
06
07
08
09
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Salam Ransel,
CATPER
LOKSADO
Serunya Bamboo
Rafting di Loksado
JANUARI-FEBRUARI I 2011
PERCIKAN AIR SUNGAI berlompatan di kakiku yang memijak pada rakit bambu. Loksado yang merupakan
salah satu bagian dari Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan mungkin tak setenar Puncak di Jawa
Barat. Tentu juga tak semapan Bali jika dilihat dari segi akomodasinya. Tapi Loksado tetap saja menawan
bagiku. Jaraknya hanya sekitar empat jam perjalanan darat dari Banjarmasin, kota tempat Aku bermukim
selama ini.
BACK
PACKIN
Ada wahana tradisional milik suku Dayak
Meratus, warga lokal Loksado, yang selama ini
membuat Loksado banyak dikunjungi wisatawan.
Tidak afdol kalau belum merasakannya. Ibarat ke
Yogyakarta tanpa ke Malioboro.
Bamboo rafting nama populernya. Ini merupakan cara terbaik menikmati keindahan alam khas
Loksado yang masih sangat terjaga. Tak seperti berarung jeram (rafting) pada umumnya yang menggu-
dari Jakarta dan Bali. Mereka berdua sedang bertualang keliling Kalimantan.
Luar dalam bagian mobil angkutan yang kutumpangi berwarna putih, tampak tidak meyakinkan. Pintu untuk penumpang masuk berkarat hampir
seluruhnya. Tak ada bis eksekutif menuju Kandangan, kota kecil yang merupakan ibukota Kabupaten
Hulu Sungai Selatan. Kabupaten ini menaungi Lok-
BACK
PACKIN
LOKSADO
JANUARI-FEBRUARI
JULI - AGUSTUS I 2011
2010
LOKSADO
BACK
PACKIN
Hingga kini, Pegunungan Meratus masih relatif terjaga dari aktivitas pertambangan dan perkebunan kelapa sawit. Aku berharap, kondisi tetap seperti ini. Semoga anak cucuku juga bisa menikmatinya.
Karena pegunungan tak ternilai tersebut merupakan warisan berharga bagi mereka.
Mobil agak terbatuk-batuk saat dihadang
tanjakan curam. Kiri kanan jalan, Aku menyaksikan
jurang terjal. Jika mobil oleng, bukan tidak mungkin
kami akan terjungkal ke jurang menganga itu. Asap
makin mengepul. Adrenalinku meningkat. Namun
begitu, Aku tetap menikmatinya.
Desa Muara Hatip menyambut kami beberapa saat kemudian. Dari sini Aku menyaksikan Gunung Kentawan yang menjulang tinggi di sebelah
kanan jalan. Kentawan bukanlah gunung aktif, tapi
hanya bukit cadas yang ukurannya sangat besar,
sehingga tampak mencolok di antara perbukitan di
sekitarnya. Di Muara Hatip, tersedia hotel yang halamannya langsung menghadap ke Gunung Kentawan
dan aliran Sungai Amandit.
Pepohonan semakin rimbun, membuat
mataku bertambah segar. Kami melewati pintu gerbang tanpa penjagaan. Tak jauh dari sana, Aku menjumpai sebuah jembatan pertama di Loksado. Papan petunjuk bertuliskan Sumber Air Panas Tanuhi
bertengger di sebuah pertigaan. Mobil kami membelok ke arah kanan jalan. Dari sini perjalanan masih
sekitar 7 km lagi. Tak sabar rasanya menyentuh air
Sungai Amandit yang jernih itu, sambil ber-bamboo
rafting.
Akhirnya kami tiba di sebuah dermaga bamboo rafting di sekitar Wisma Loksado. Gemuruh
riuh Sungai Amandit menjalar ke telingaku. Gemuruh tersebut terus terdengar selama sepanjang tahun. Benar-benar nyanyian alam yang sangat indah
didengar.
Aku segera menghubungi dua orang teman
BACK
PACKIN
LOKSADO
lainnya yang telah tiba pada hari sebelumnya. Mereka hanya Aku kenal via internet dan SMS saja. Sambil menunggu, Aku beranjak ke tepi sungai. Menyaksikan aliran kencang sungai berpadu jejeran batu
alam yang berserakan di sekitarnya. Di seberang
sana, Aku melihat salah seorang wanita Dayak Meratus asyik mencuci pakaian.
Tak berapa lama, dua orang teman dari Jakarta dan Bali itu pun tiba. Kami saling menjabat
tangan, berkenalan, berbagi pengalaman hingga
menyeruput kopi panas bersama. Kami juga membaur dengan warga Dayak Meratus di sekitarnya.
Saking jernihnya,
Sang joki rakit memberi kode bahwa rakit
telah siap. Dua buah rakit tampak kokoh tertambat
di tepi sungai. Aku bersama kawan dari Jakarta dan
Bali menumpang dalam satu rakit. Sementara rakit
yang lainnya diisi dua orang teman lainnya. Rakit kemudian meluncur bebas.
Percikan air sungai segera berlompatan ke
kakiku, sejuk. Air sungai tersebut berasal dari pegunungan di atas-nya. Saking jernihnya, Aku bisa
melihat batu alam yang berserakan di bawah sungai. Sebuah jembatan gantung menghadang kami di
sekitar sekolah dasar di desa Malaris. Sungai makin
melebar di sekitar sini. Jeram agak berkurang. Barisan bukit yang hijau begitu mudah kusaksikan.
Di sudut lain, Aku bertemu dengan beberapa
anak-anak suku Dayak Meratus yang tengah asyik
berburu ikan sungai. Mereka cukup menggunakan
JANUARI-FEBRUARI
JULI - AGUSTUS I 2011
2010
LOKSADO
BACK
PACKIN
sebuah pistol dari kayu. Sebuah jarum panjang dijadikan sebagai senjata pembunuh ikannya. Sambil
menyelam ke dalam sungai, mereka dengan teliti
mencari ikan. Jika ada ikan, dengan sigap jarum
panjang tersebut diarahkan menuju target.
Meski tak semua bidikan tepat sasaran, namun keranjang sederhana yang mereka bawa telah
terisi beberapa ikan sungai. Kehidupan anak-anak
suku pedalaman seperti mereka ini mengajarkanku
betapa pentingnya peran alam bagi manusia. Termasuk anak-anak suku Dayak Meratus.
Rakit kami kembali merayap di atas sungai.
Pepohonan sangat rimbun menyambut kami. Tebing
BACK
PACKIN
LOKSADO
Sensasi menaiki rakit bambu sambil menikmati indahnya alam Loksado merupakan pengalaman yang tak terlupa. Benar-benar cara unik untuk
menikmati pesona Loksado.(FOTO : NASRUDIN ANSORI)
BACK
PACKIN
JANUARI-FEBRUARI I 2011
JANUARI-FEBRUARI I 2011
LOKSADO
10
PANDU
LOKSADO
LOKSADO
MENUJU KANDANGAN
Dari Banjarmasin, bisa menggunakan sejenis Colt warna putih (Rp 35 ribu, 3 jam). Colt ini ada
di terminal Pal 6 (terminal terbesar di Banjarmasin).
Jika malas mencari angkutan di Pal 6, angkutan Colt
tujuan Kandangan bisa dihadang di tepi jalan raya
dekat Bandara Syamsudin Noor, tepatnya di sekitar
bundaran yang ada tugu pesawatnya.
KANDANGAN-LOKSADO
11 BACK
PACKIN
AKTIVITAS PILIHAN
1. Bamboo rafting.
2. Tracking ke banyak tempat
3. Body rafting/tubing dengan menggunakan donat
boat di sekitar Sungai Amandit di dekat Wisma Loksado, karena arus sungai tidak terlalu berbahaya.
4. Bikin gelang simpay di Malaris dengan warga
suku Dayak Meratus
5. Dan masih banyak aktivitas lain di Loksado
FOTO :
AIR TERJUN HARATAI
WAKTU TERBAIK
Oktober hingga Juni. Saat tidak memasuki
kemarau panjang, Debit Sungai Amandit sangat ideal untuk menjajal bamboo rafting.
BACK
PACKIN
JANUARI-FEBRUARI I 2011
JANUARI-FEBRUARI I 2011
MENUJU BANJARMASIN
12
LOKSADO
TIPS
1. Jika tidak melakukan jungle trekking, tak perlu
menggunakan jasa guide.
2. Bawa dry bag untuk menyimpan barang selama
rafting.
3. Jangan bicara sembarangan apalagi bernada
jorok dan menghina, terutama saat berada di kampung Dayak Meratus.
4. Jangan meninggalkan sampah di atas Sungai Amandit
5. Hindari terlalu banyak bekal makanan selama
rafting.
6. Pesan rakit bambu sehari sebelumnya, karena
rakit bambu tak selalu stand by di dermaga.
7. Jika tak punya banyak waktu, trip ke Loksado bisa
dilaksanakan cukup sehari saja tanpa perlu menginap. Cukup untuk bamboo rafting dan menuju air
terjun Haratai. Berangkat pagi dari Banjarmasin, pulang sore dari Loksado.
NOMOR KONTAK
Pak Santoso
(Rental Mobil di Banjarmasin)
085251492186 / 08125198334
Pak Amat
(Guide, Wisma Loksado & bamboo rafting)
081348766573
Pak Sadri
(Wisma Alya & bamboo rafting)
081348943728
Nama Iwan
(Tukang ojeg Loksado- Air Terjun Haratai)
081348943728
BULOK
ARUH GANAL
ARUH GANAL
RIBUAN ORANG SUKU DAYAK MERATUS yang
mendiami Loksado masih setia memangku adat
dan budaya yang temurun diwariskan. Mereka menyebutnya Aruh Ganal.
Aruh berarti acara, sedangkan ganal berarti
besar. Aruh Ganal bisa diartikan sebuah perhelatan
yang diadakan secara besar-besaran sebagai tanda
syukur warga Dayak Meratus kepada Tuhan atas limpahan hasil alam berupa padi dan tanaman lainnya.
Dalam acara adat yang sakral tersebut, mereka juga
berdoa agar limpahan hasil alam pada panen berikutnya lebih meningkat.
Perayaan Aruh Ganal juga diadakan di desa
Malaris, salah satu desa yang ada di Loksado. Di
sana terdapat sebuah balai adat milik suku Dayak
Meratus. Biasanya balai adat berdesain etnis tersebut digunakan sebagai pusat perayaan Aruh Ganal
di Malaris. Setiap desa di Loksado memiliki masingmasing balai adat dengan fungsi sama dengan yang
ada di Malaris. Seperti di desa Uruy, Tanuhi, Haratai,
Loa Panggang dan puluhan desa kecil lainnya. Desadesa yang berada di sisi-sisi Pegunungan Meratus.
Warung-warung sederhana di sekitar gemuruh Sungai Amandit tampak sepi pengunjung waktu dilaksanakan Aruh Ganal, kemungkinan karena
banyak tenaga dan perhatian yang tersedot ke sana.
Warga lokal selalu antusias menyambut datangnya
perayaan Aruh Ganal. Bagi mereka, Aruh Ganal tak
sekedar ritual ibadah saja. Tapi juga berfungsi sebagai penjalin silarurahmi antar warga, baik dengan
warga di sekitarnya maupun warga yang datang dari
desa lainnya.
Orang-orang menyemut di balai adat Malaris.
Bangunannya kokoh, berdiri di atas lahan yang beru-
JANUARI-FEBRUARI I 2011
ARUH GANAL
BACK
PACKIN
16
17 BACK
PACKIN
ARUH GANAL
JANUARI-FEBRUARI I 2011
JANUARI-FEBRUARI I 2011
BULOKBADUY
ARUH GANAL
18
19
Para lelaki pun beraksi. Berkeliling sambil mengitari ancak, bangunan dari daun kelapa
muda yang dihiasi aneka jenis bunga. Daun-daun
kelapa tersebut terlihat berjuntaian. Di sekitar
ancak terdapat banyak makanan sesaji berupa
lamang, darah ayam, telur rebus dan lain-lain.
Pengunjung tidak diperbolehkan memakan sesaji
khas Dayak Meratus itu.
Sambil berkeliling, lelaki yang disebut
pangulu itu tak hentinya membacakan mantra.
Bahasa yang digunakan cukup asing, bagi orang
lokal Kalimantan sekalipun. Bacaan mantra itu
bermakna pemujaan, permohonan, dan harapan
agar kehidupan Dayak Meratus selalu terlindungi.
Tak hanya itu, harapan agar hasil panen berikutnya semakin meningkat. Karena inti dari acara
adat Aruh Ganal tersebut adalah syukuran dan
pengharapan hasil panen ala Dayak Meratus.
Acara berlangsung hingga pagi. Tabuhan
gendang dan mantra terus menggema ke seluruh sudut balai adat Malaris. Warga Loksado
menyediakan hidangan sederhana berupa ayam
kampung berbumbu mirip masak habang pada
masakan suku Banjar. Juga, segelas teh hangat.
Bagi pengunjung yang tidak kuat untuk ikut acara
sampai pagi, itu tidak masalah bagi warga. Pengunjung bisa beristirahat dengan menumpang
rumah salah satu penduduk Loksado. Lokasinya
tak jauh dari balai adat Malaris.
Bahkan beberapa pengunjung memanfaatkan lantai kayu sederhana di dalam balai
untuk dijadikan tempat tidur malam itu. Dengan
selimut seadanya, sebagian warga menghabiskan sisa malam di Balai Malaris. Sementara para
balian dan pangulu terus melanjutkan aruh ganal
hingga esok harinya. (FOTO : NASRUDIN ANSORI)
BACK
PACKIN
BULOKBADUY
ARUH GANAL
20
PENGANAN
KETUPAT KANDANGAN
Tak Hanya Jago Kandang
OLEH : NASRUDIN ANSORI
21 BACK
PACKIN
KETUPAT KANDANGAN
dangan dan Barabai. Letaknya berdampingan dengan puluhan warung penyedia ketupat lainnya.
Ketupat Kandangan mempunyai keunikan
dalam cara penyajian, cita rasa, serta cara meyantapnya. Ketupat Kandangan tidak disajikan dengan
sayur. Cukup dimakan dengan kuah santan dan
ikan Haruan saja, ujar salah seorang pelayan warung.
Struktur ketupatnya agak kasar dan mudah
pecah. Berbeda dengan jenis ketupat lain yang
cenderung padat dan lembut. Jika diaduk dengan
tangan ataupun sendok, potongan ketupat yang
sebelumnya utuh akan terpecah-pecah mirip nasi
putih biasa. Warga Banjar, dalam menyantap ketupat, menggunakan tangannya (bukan sendok) untuk
menghancurkan ketupat. Bagi sebagian orang cara
tersebut terlihat agak menjijikan, tapi sebenarnya di
situlah letak keunikan cara menyantap Ketupat Kandangan.
Semakin unik dengan adanya ikan Haruan
(gabus). Ikan Haruan untuk Ketupat Kandangan
adalah berbumbu cabai kering, kunyit, garam yang
dihaluskan, lalu dilumur pada ikan haruan. Kemudian dibakar dengan menggunakan batok kelapa.
Proses pembakarannya dengan cara diasapi.
Setelah dibakar, ikan Haruan dicampur dengan kuah santan yang sebelumnya sudah dimasak
dengan aneka bumbu. Adapun bumbu kuah ketupat
adalah campuran dari cabai kering, kemiri, kunyit,
kencur, daun serai, terasi udang, bawang merah,
dan gula merah yang dihaluskan. Lalu kemudian
direbus bersamaan dengan air kelapa hingga mendidih. Ikan Haruan yang sudah dibakar akan dicampur dengan kuah santan yang sudah dicampur aneka bumbu tersebut. Hanya dengan Rp 12 ribu, kita
bisa menikmatinya. (FOTO : NASRUDIN ANSORI)
BACK
PACKIN
JANUARI-FEBRUARI I 2011
JANUARI-FEBRUARI I 2011
KETUPAT KANDANGAN
22
GALERI
ARUH GANAL
Membuat orang Suku Dayak sibuk satu hari satu malam
SUNGAI AMANDIT
Menjadi wahana rekreasi
bamboo rafting bagi Loksado
ORDINAT
LOKSADO
SATU
KECAMATAN
PULUHAN
PILIHAN
OLEH : NASRUDIN ANSORI
JANUARI-FEBRUARI I 2011
25 BACK
PACKIN
LOKSADO
Alamnya yang masih murni dan bentang alamnya
yang penuh pegunungan membuatnya menjadi
salah satu daerah pariwisata andalan di Kalimantan
Selatan. Karena di Kalsel tak hanya pasar terapung
Lok Baintan, pendulangan dan perngrajin intan
Martapura, susur Sungai Barito dan beberapa pantai serta pulau di Kotabaru saja, tapi Loksado juga
sangat layak untuk dijelajahi. Banyak hal yang bisa
dilakukan dan dilihat di Loksado, seperti terjabar sebagai berikut.
SUNGAI AMANDIT
Sungai berair jernih yang sangat indah.
Membentang sepanjang ratusan kilometer dengan
membelah Pegunungan Meratus, Kalsel. Salah satu
lokasi yang dilewatinya adalah Loksado. Kiri kanan
sungai terdapat perbukitan hijau, tebing batu, kam-
ORDINATBADUY
pung Dayak Meratus, perkebunan milik warga, batubatu alam yang berserakan hingga pohon langsat
liar.
BAMBOO RAFTING
Wahana tepat dan terbaik untuk menikmati
pesona Sungai Amandit. Rakit bambu akan membawa wisatawan menyusuri sungai, sambil menerjang
jeram-jeram yang terdapat di titik-titik tertentu di
atas sungai. Harga sewa satu rakit Rp 200 ribu, bisa
menampung 3 orang penumpang sekaligus. Jika
debit sungai sedang tinggi, maka 4 orang penumpang bisa diangkut dengan hanya 1 rakit saja. Rute
populer bamboo rafting adalah Dermaga tujuan
Desa Tanuhi, dengan lama perjalanan sekitar 3 jam.
Tubing
Merupakan cara lain menikmati segarnya
air Sungai Amandit. Dengan hanya Rp 5 ribu saja,
sebuah ban dalam mobil/donat boat bisa dimanfaatkan untuk menjajal riam-riam sedang di sekitar
Wisma Loksado.
JANUARI-FEBRUARI I 2011
27 BACK
PACKIN
Sebuah air terjun di desa Haratai. Ketinggian
air terjun sekitar 35 meter dengan tumpahan air
yang cukup deras. Air terjun tersebut memiliki telaga
beukuruan sekitar lapangan bola voli, yang digunakan untuk sekedar menceburkan badan di dalamnya. Tapi telaga tersebut cukup berbahaya, karena
arusnya sangat kencang. Ada dua cara menuju spot
tersebut, dengan naik ojek sebesar Rp 50 ribu pp
atau tracking selama 3 jam sekali jalan.
DESA MALARIS
Salah satu perkampungan suku Dayak Meratus di Loksado. Dari Wisma Loksado, desa ini hanya berjarak sekitar 30 menit berjalan kaki. Malaris
mengoleksi beberapa spot cukup menarik, yakni
LOKSADO
Balai Adat Malaris yang biasa digunakan sebagai
pusat acara adat, Air Terjun mini Riam Hanai, sentra
pembuatan gelang simpay khas suku Dayak,serta
penjualan buah-buahan seperti durian, kapul, rambutan, langsat (sesuai musim buah).
AIR TERJUN
PEMANDIAN ANGGANG
Objek alam yang sangat perawan, belum
disentuh oleh dinas wisata setempat. Akses satusatunya hanya dengan jalan kaki selama 5 jam. Tak
heran, jika air terjun ini hanya pernah dikunjungi
anak-anak pecinta alam dan segelintir turis asing.
Menggunakan jasa pemandu wisata adalah wajib,
karena rutenya membingungkan. Air terjun Pemandian Anggang lebih besar dan tinggi dibandingkan
Haratai. Bahkan memiliki beberapa tingkatan curam
di atasnya.
Banyak rute yang ditawarkan Loksado sebagai ajang untuk menjajal petualangan dengan menempuh tracking panjang. Hutan tropis khas Kalimantan cukup berlimpah di sekitar Loksado. Perbukitan,
puluhan anak sungai, kampung Dayak Meratus, puluhan jembatan gantung, dan lainnya adalah paket
yang ditawarkan Loksado selama tracking. Ada yang
dapat ditempuh sekitar enam jam saja, bahkan bisa
berhari-hari, tergantung rute yang dituju. Jasa guide
wajib selama jungle tracking.
GUNUNG KENTAWAN
Bukan merupakan gunung aktif, melainkan
sebuah bukit raksasa yang berlokasi di tepi Sungai Amandit, Loksado. Bentuknya seperti piramida.
Gunung Kentawan tampak sangat mencolok bila
dibandingkan dengan ratusan perbukitan hijau di
sekitar Loksado. Tak salah, jika foto cantik Kentawan
29 BACK
PACKIN
SUMBER AIR
PANAS TANUHI
Bagi kalangan backpacker, mungkin tempat
ini kurang menarik, karena di dalamnya terdapat
banyak bangunan beton berupa cottage, kolam renang berbagai ukuran, lapangan tenis, aula, bunker
hingga (tentu saja) kubangan air panas yang sudah disulap seperti kolam renang di sebuah hotel
di perkotaan. Tarif masuknya sebesar Rp3.500. Tak
jauh dari sana, terdapat Air Terjun Kilat Api. Ukuran
tumpahan air nya sedikit, namun tebing batunya cukup tinggi dan bertingkat-tingkat.
DESA HARATAI
Perkampungan lain yang dikoleksi Loksado.
Di dalamnya terdapat banyak komunitas suku Dayak
Meratus. Tak hanya air terjun, di sini juga terdapat
Balai Adat Haratai yang berfungsi sama seperti balai adat di desa Malaris. Banyak kaum perempuan
di Haratai berprofesi sebagai pengrajin butah, sebuah tas tradisional khas Dayak yang terbuat dari
AGROWISATA
Antara bulan Desember hingga Januari, Loksado akan dibanjiri beraneka buah, seperti durian,
kapul, langsat, hingga rambutan. Banyak kebun milik warga Dayak Meratus tersebar di sekitar Loksado. Di antaranya adalah desa Loa Panggang. Durian
Loksado bentuknya kecil, tapi rasanya sangat legit.
Bagi penggemar durian, Loksado adalah tempat
yang tepat. Buah khas lain yang tak kalah nikmat
adalah kapul. Bentuk dan ukurannya mirip bawang
bombay. Isi buahnya mirip kecap dan rasanya campuran antara manis dan asam.
BALAI URUY
Lokasi ini merupakan salah satu tempat di
Loksado yang terdapat balai adat sekaligus sebagai
rumah oleh beberapa kepala keluarga sekaligus.
Rumah panggung yang di dalam nya terdapat puluhan bilik kamar. Setiap kamar diisi oleh berlainan
kepala keluarga beserta anggota nya. Di tengah-tengah balai terdapat ancak yang biasanya digunakan
sebagai salah satu properti pada perayaan acara
adat Aruh Ganal.
Sebagian warga desa Malaris memiliki keahlian menganyam gelang simpay, gelang khas Loksado. Gelang berbahan alami dari pohon langam itu,
dipatok hanya Rp10 ribu saja. Ketahanannya bisa
mencapai tahunan. Gelang simpay tidak tersedia
dalam bentuk sudah jadi, tapi harus dianyam terlebih dahulu di tangan atau di kaki pemesan.
BACK
PACKIN
JANUARI-FEBRUARI I 2011
JANUARI-FEBRUARI I 2011
JUNGLE TREKKING
LOKSADO
30
TOKOH
AMAT
AMAT
tar kawasan Pegunungan Meratus. Dan tentu saja,
dengan menjadi guide saya bisa mendapat rezeki
untuk kebutuhan hidup.
AMAT
Duta Loksado
Kalau dukanya ?
Semua pekerjaan pasti mempunyai hal-hal
yang tidak menyenangkan. Menjadi pemandu di kawasan hutan dan pegunungan liar di kawasan Pegunungan Meratus, tentu banyak tantangannya. Mulai
dari ancaman kekurangan logistik hingga ancaman
binatang liar selama jungle tracking & camping bersama tamu.
31 BACK
PACKIN
JANUARI-FEBRUARI I 2011
JANUARI-FEBRUARI I 2011
32
AMAT
AMAT
JANUARI-FEBRUARI I 2011
33 BACK
PACKIN
BACK
PACKIN
34
KOMUNITAS
KASKUS-OANC
Kaskus-OANC
KASKUS-OANC
JANUARI-FEBRUARI I 2011
37 BACK
PACKIN
RESENSI
PANDUAN PENDAKI
PANDUAN PENDAKI
Judul buku :
MOUNTAIN CLIMBING FOR EVERYBODY :
PANDUAN MENDAKI GUNUNG
Pengarang :
HARLEY BAYU SASTHA
Penerbit :
HIKMAH (PT MIZAN PUBLIKA)
Harga Buku :
Rp49.500
Tebal Buku :
302 HALAMAN
BACK
PACKIN
JANUARI-FEBRUARI I 2011
MCFE
ALAM MENAWARKAN BANYAK KEINDAHAN, mulai dari bawah laut, pantai, curug, hingga puncak
gunung. Namun, tidak seperti yang lainnya, untuk
dapat menikmati gunung memerlukan tenaga dan
persiapan yang lebih.
Seperti dikatakan almarhum Norman Edwin,
pendaki senior Indonesia, setidaknya ada dua jenis rintangan yang dihadapi setiap pendaki gunung.
Rintangan pertama bersifat objektif, yaitu rintangan
yang datang dari luar diri kita, seperti medan yang
berat, serta cuaca yang tidak bersahabat. Sedangkan rintangan kedua datang dari dalam diri kita
sendiri, disebut dengan rintangan subjektif, contohnya antara lain adalah kurangnya persiapan fisik,
mental, dan wawasan mengenai gunung yang akan
didaki.
Untuk menghadapi rintangan-rintangan
tersebut, Harley Bayu Sastha menghadirkan buku
Mountain Climbing for Everybody : Panduan Mendaki Gunung kepada kita. Buku ini menyajikan informasi lengkap tentang sembilan gunung di Jawa
Barat, mulai dari Gunung Gede-Pangrango, Gunung
Ciremai, Gunung Salak, Gunung Cikurai, Gunung
Papandayan, Gunung Guntur, Gunung Burangrang,
hingga Pegunungan Halimun.
Diawali dengan tips-tips umum mendaki gunung, selanjutnya halaman demi halaman buku ini
memberikan gambaran jelas kepada pembaca tentang segala hal penting dari masing-masing gunung.
Mulai dari jalur, medan, waktu tempuh, akomodasi,
perizinan, hingga peta rute pendakian tiap gunung.
Di Indonesia, buku sejenis ini masih sangat
jarang ada, padahal tiap tahun semakin banyak
anak muda yang semangat mendaki gunung. Karena itu, buku ini bisa dibilang wajib dimiliki siapapun
yang ingin mendaki gunung-gunung di Jawa Barat.
Bahkan Herman Lantang, salah seorang pendiri MAPALA UI menuliskan dalam kata pengantar buku ini
40
AKSESORIS
ALAT RINGKAS
ALAT RINGKAS
ALAT
SERBA RINGKAS
ALAT MASAK
Agar praktis, kita dapat menggunakan kompor spiritus ukuran kecil, lengkap dengan misting
dan penutupnya. Ketimbang membawa kompor gas,
kompor spiritus tentu lebih praktis dan ringan.
KETIKA MELAKUKAN PERJALANAN, atau ekspedisi ke suatu tempat yang membutuhkan waktu
lama, tentu banyak alat-alat yang perlu kita bawa.
Mulai dari sleeping bag, matras, tenda, hingga kompor, baju, dan lain sebagainya. Belum lagi makanan,
lengkap dengan alat makannya. Bawaan yang banyak itu tentu akan melelahkan dan berpotensi mencederai pundak kita apabila terlalu berat.
Untuk mensiasati hal tersebut, kita dapat
menggunakan alat-alat serba ultralight. Pemakai
Ketimbang membawa botol minuman, atau
botol bekas air mineral, akan lebih ringan dan ringkas bila kita membawa wadah minum dari bahan
plastik atau kulit. Apabila tidak digunakan, wadah
dapat dilipat dan diselipkan di tas, sehingga sangat praktis. Salah satu contohnya adalah Platypus
drinking tube.
41 BACK
PACKIN
SLEEPING BAG
Sekarang sudah gak jaman lagi pakai sleeping bag yang besar. Selain berat, juga boros tempat.
Sekarang sudah banyak sleeping bag ultralight dengan ukuran nyaris setengah sleeping bag regular.
Namun perlu diingat, harga menentukan kualitas.
Maka jangan heran apabila sleeping bag ultralight
kita tidak hangat karena kita membeli dengan harga
yang murah. Sleeping bag ultralight yang baik umumnya memiliki harga sekitar 400-500 ribu keatas.
JANUARI-FEBRUARI I 2011
JANUARI-FEBRUARI I 2011
WADAH AIR
BACK
PACKIN
42
TIPS
gin dan dibutuhkan waktu untuk kembali memanaskan badanmu agar siap mendaki.
2. Minumlah seperlunya.
Jika haus, tenggak satu atau dua tegukan
saja. Masih banyak keperluan lainnya yang memerlukan air putih.
3. Lakukan pemanasan sebelum kamu mulai
mendaki.
Beberapa gerakan stretching dapat mempersiapkan otot-otot Anda untuk melakukan pekerjaan mendaki.
JANUARI-FEBRUARI
JULI - AGUSTUS I 2011
2010
TIPS
BACK
PACKIN
44
INFO BI
TERUS NGE-TRIP
TERUS NGE-TRIP
PULAU BIAWAK
TELAGA BODAS
TERUS NGE-TRIP!
FOTO KIRIMAN:
1. TIM SERGAP
2. SHARE TRAVELLER
3. ODONG-ODONG TRAVELLER
SEEKOR BIAWAK
BACK
PACKIN
46
R
U
O
Y
E
R
E
H
ADS
WWW.BACKPACKINMAGAZINE.COM
Safe Travels!
Try Not To Break Anything