Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Mekanisme Toksisitas
Bersifat toksik melalui 2 mekanisme :
Efek dari methanol itu sendiri dapat fatal dalam
jumlah banyak karena sifatnya yang mendepresi
sistem saraf pusat
Hasil metabolit dari metanol di dalam tubuh yang
sangat beracun bertanggung jawab atas terjadinya
asidosis dan kebutaan
Penumpukan asam format dan asam laktat asidosis
metabolik
Penumpukan asam format dan formaldehid
kerusakan mata
Absorbsi
10% etanol yang dikonsumsi diabsorpsi di lambung,
dan sisanya di usus kecil
Konsentrasi puncak etanol didalam darah : 30-90
menit atau 45-60 menit (tergantung : saat lambung
kosong absorbsi
, diminum bersama makanan
absorbsi
)
Alat pelindung tubuh terhadap masuknya etanol
konsentrasi etanol di lambung
pilorospasme
mual dan muntah
Efek intoksikasi menjadi lebih besar jika konsentrasi
etanol didalam darah tinggi
Metabolisme
90% etanol yang diabsorbsi dimetabolisme di hati,
sisanya dieksresikan tanpa diubah oleh ginjal (urine)
dan paru-paru (ekspirasi udara)
Etanol dimetabolisme oleh 2 enzim : Alkohol
Dehidrogenase (ADH) dan Aldehida Dehidrogenase
(ALDH)
ADH : Etanol asetilaldehida lebih tidak toksik
Perempuan memiliki ADH lebih rendah daripada laki-laki
Perempuan lebih mudah terintoksikasi setelah minum
etanol dalam jumlah yang sama
Mekanisme Toksisitas
Toksisitas etanol relatif lebih rendah
dari metanol
Daerah otak yang dihambat :
- sistem retikuler aktif
terganggunya sistem motorik dan
kemampuan berpikir
- serebral kortek kelainan tingkah
laku (daya ingat )
Metabolic pathway