Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Pengkajian
Tanggal pengkajian
: 20 April 2015
Waktu
Pengkaji
Keterangan :
= Meninggal
= perempuan
= laki-laki
= tinggal dalam satu rumah
= klien
= pasangan
= keturunan
Klien adalah anak ketiga dari tiga bersaudara dan masih tinggal bersama
kedua orang tuanya. Keluarga klien masuk dalam kategori keluarga
nuclear family.
B. Pengkajian Keperawatan Dan Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum:
klien terlihat lesu dan lemas, rambut klien kusut, tangan kiri terpasang infus
sejak tanggal 17 April 2015 dan terdapat luka jahitan di atas mulut 3 cm.
2. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110 / 70 mmhg
Suhu
: 36 , 7 0C (axilla)
RR : 21 X / menit
BB
: 57 kg sebelum sakit
TB : 160 cm
2)
Penginderaan: baik
Lapang pandang: baik
6. B4 perkemihan-eliminasi uri
Keluhan
Intake minum : 1400 /24 jam jenis: susu dan air putih
Produksi urin : 1368 ml/24 jam, frekuensi: 4x sehari
Warna
: kuning muda
Palpasi VU
7. Pencernaan-eliminasi alvi
Keluhan: klien mengatakan tidak merasa mual dan muntah
Intake nutrisi: jenis diet
: susu
Porsi makan : setengah gelas habis 180 cc
Frekuensi
: 6x sehari
Klien mengalami disfagia dan tidak terdapat stomatitis
a. Inspeksi
Mulut
: kering
Palatum
: tidak terkaji
Bibir
Gigi
Lidah
: tidak terkaji
Mukosa
: kering
Leher
Faring
b. Palpasi
abdomen : nyeri tekan di bagian kiri bawah kuadran 8
anus
: tidak terkaji
c. Perkusi
abdomen : pada bagian vesika urinaria terdengar timphani.
Lambung : terdengar timpani
Hepar
: terdengar pekak
d. Auskultasi
Peristaltik usus
: 14x/menit
BAB: 1 x / 2 hari, konsistensi: lembek
A: Antropometri
BB : 57 kg sebelum sakit
TB : 160 cm
IMT: IMT =
BB
TB (m2)
= 57
1,62
= 57 = 22,2
2,56
Skala mobilitas
5 2
5 5
ektremitas bawah
Skala aktifitas
SKOR
INTERPRETASI
Lain-Lain
Integumen:
Klien termasuk dalam skor G
Warna kulit: coklat, Turgor kulit: elastis
di atas bibir.
- telinga
: tidak ada penumpukan serumen, simetris kanan kiri
- genetalia : bersih
- kulit
: elastis
- kuku
: bersih dan rapi
11. Psikososial
Sosial/ interaksi
Dukungan keluarga terhadap klien sangat baik.
Reaksi klien dalam berinteraksi saat pengkajian kooperatif
Perasaan klien saat ini: cemas dan gelisah
Skala HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) yang dikutip Nursalam
(2003) penilaian kecemasan terdiri dan 14 item, meliputi:
=2
: baik
Pola koping
: adaptif
B. Pemeriksaan penunjang
1. Hasil lab darah tanggal 17 April 2015
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Normal
Satuan
HEMATOLOGI
Darah rutin
Hemoglobin
12.40 L
13.2-17.3
g/dl
Leokosit
Eritrosit
Hematrokit
Trombosit
MCV
MCH
MCHC
RDW
Limfosit
Monosit
Eosinofil absolute
Basofil
Neutrofil
Eosinofil
Glukosa sewaktu
SGOT
SGPT
Ureum
Creatinin
Kalium
Natrium
Chlorida
Kalsium
albumin
18.98 H
4.34 L
35.50 L
218
81.80
28.60
34.90
13.40
5.70 L
5.70
0.00 L
88.50 H
5.70 L
0.10
113 H
48 h
25 H
35.0
0.66
4.40
137
109
9.2
4.6
3.8-10.6
4.4-5.9
40-52
150-440
80-100
26-34
32-36
11.5-14.5
25-50
1-6
0.045-0.44
0-1
50-70
2-4
60-100
0-29
0-24
10.0-50.0
0-1.0
3.1-5.1
135-145
96-111
8.4-10.2
3.5-5.2
Ribu
Juta
%
Ribu
Mikro m
Pg
g/dl
%
10 ^mikro m
10 ^mikro m
10^3/ul
%
%
%
mg/dl
u/L
u/L
mg/dl
mg/dl
mmol/L
mmol/L
mmol/L
mg/dl
g/dl
Terapi/pengobatan
No
Jenis obat
Dosis
indikasi
Kontra
indikasi
Jam
08.00
Tgl 20/04/2015
Jam
Jam
Jam
20.00
16.00
24.0
0
Jam
08.00
Tgl 21/04/2015
Jam
Jam
Jam
20.0
16.0
24.0
0
0
0
Jam
08.00
Tgl 22/04/2015
Jam
Jam
Jam
20.0
16.0
24.00
0
0
Ceftriaxone
Ketorolac
Anti nyeri
IV
Ranitidine
Anti mual
IV
Anti
inflamasi
IV
IV
IV
6 mg
Oral
50 mg
oral
5
6
7
8
Metil
4 mg
prednisolon
Mecobalami 500 mg
n
RL
Betahistin
mesilat tab
Dimenhidrin
at tab
Antibiotik
rute
1 gr
Fungsi
IV
ANALISA DATA
No
1
Data
Ds:
- klien mengatakan nyeri di rahang bagian atas
- klien mengatakan sulit bicara dan menelan
P: nyeri bertambah saat menelan dan membuka mulut
Etiologi
agens cidera
fisik
Problem
Nyeri akut
Program
pembatasan
gerak
Hambatan
mobilitas
fisik
Gangguan
muskuluskelet
al
Defisit
perawatan
diri (mandi)
Trauma
Gangguan
menelan
3
-
4
-
DS:
klien mengatakan pundak sebelah kanan mengalami
fraktur
klien mengatakan pundaknya terasa sakit
klien mengatakan tangan sebelah kananbelum boleh
digerakkan
DO:
tangan kanan klien nampak dibidai
hasil rontgen mengatakan nampak garis fraktur pada
clavikula kanan
klien nampak kesulitan dalam bergerak karena tangan
kanan dibidai
DS:
klien mengatakan hanya membersihkan badannya dengan
cara dikompres dengan air hangat
klien mengatakan hanya ganti baju 1x dalam 2 hari
klien mengatakan sejak masuk rumah sakit tidak pernah
keramas dan gosok gigi
DO:
klien nampak tidak rapi,
badan klien sedikit bau
nampak luka di rahang kanan atas dan tangan kanan klien
nampak dibidai
DS:
klien mengatakan jika membuka dan menutup mulut serta
minum susu saat menelan rahang klien terasa sakit
klien mengatakan hanya bisa makan makanan cair karena
mulutnya hanya bisa membuka sedikit
DO:
klien nampak mengalami hipersalivasi
klien nampak menahan sakit saat minum susu dengan
sedotan
hasil rontgen panoramic menyimpulkan bahwa 5 gigi
klien tanggal terutama di bagian atas kiri
nampak luka jahitan 3 cm di rahang kanan atas
No
5
-
Data
DS:
klien mengatakan cemas tindakan operasi yang akan
dilakukan
Klin mengatakan belum pernah melakukan operasi dan
operasi yang akan dilakukan merupakan operasi yang
pertama baginya
DO: klien terlihat gelisah
Klien terlihat menghindari kontak mata atau tidak fokus
Klien terlihat bingung saat diwawancara
Bibir klien terlihat kering
Klien terlihat lemah
Skor skala HARS 19, kecemasan klien kategori sedang
Etiologi
Status
kesehatan
(hospitalisasi)
Problem
Ansietas
1.
2.
3.
4.
5.
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan agens cidera fisik
Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan program pembatasan gerak
Defisit perawatan diri berhubungan dengan gangguan muskuloskeletal
Gangguan menelan (disfagia) berhubungan dengan trauma
Ansietas berhubungan dengan status kesehatan
1.
2.
3.
4.
5.
INTERVENSI
No
1
Dx kep
Dx 1
Dx 2
Dx 3
Rasional
untuk mengontrol nyeri
membuat klien merasa
nyaman
Untuk mengurangi nyeri
untuk
mengetahui
perubahan skala nyeri
untuk
mengetahui
perubahan KU klien
mengurangi nyeri
memberikan diit yang
tepat sesuai dengan
keadaan klien
mengurangi
resiko
berambahnya nyeri pada
klien
untuk mencegah adanya
infeksi
untuk
mengetahui
perubahan KU klien
memberikan
kenyamanan pada klien
menghindari resiko jatuh
pada klien
untuk
menghindari
bertambahnya
tingkat
klien
4
Dx 4
Dx 5
1.
2.
3.
4.
5.
Bimbingan antisipasi
Penurunan ansietas
Peningkatan koping
Dukungan emosi
Libatkan keluarga
dalam proses
keperawatan
memperburuk keadaan
klien
IMPLEMENTASI
Hari Pertama
Shift : pagi, 20 April 2015
EVALUASI
No
1
Tanggal / Jam
20 April 2015
Jam 10.45 WIB
DX
Implementasi
Respon Hasil
Dx.
Kep
2,4 mengajarkan
S : Klien Mengatakan merasa 1
manajemen nyeri rileks
O: klien nampak menikmati
(distraksi
lagu yang diputar
mendengarkan
musik)
2
S: klien mengatakan nyerinya
mengkaji
skala
berkurang
nyeri
P: nyeri bertambah saat
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S:5
T : hilang timbul
O : Klien masih nampak kesakitan
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
(semi fowler)
3. pemberian obat sesuai advice
dokter
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
A : masalah resiko infeksi belum
TTD
3,4,5
analgetik
antibiotik
menganjurkan
keluarga
untuk
mendampingi
selama
proses
keperawatan
membantu
klien
untuk berpindah
2
membatasi aktifitas
fisik klien
3
berkolaborasi
dengan ahli gizi
dalam pemberian
diit cair untuk
klien
menganjurkan
keluarga
klien
untuk
menggunakan
bahasa
isyarat
untuk
berkomunikasi
menganjurkan
teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. gunakan APD stiap kali
menggunakan
tindakan
keperawatan
2. cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
keperawatan
3. lakukan tekhnik perawatan
luka yang steril
4. ganti dan berikan posisi yang
nyaman
5. berikan
antibiotik/anti
inflamasi
6. perawatan alat tindakan invasi
seperti DC, Infus
S: klien mengatakan belum berani
banyak bergerak
O: klien tampak ragu untuk bergerak
A: masalah defisiensi pengetahuan
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi :
1. jelaskan
setiap
prosedur
tindakan
yang
dilakukan
kepada klien
2. berikan penkes merawat luka
dirumah
3. Ajarkan mobilisasi secara
bertahap
memperburuk
keadaan klien
Tanggal / Jam
20 April 2015
Jam 14.30 WIB
Jam 15.45
Jam 15.50
DX
Implementasi
Respon Hasil
Dx.
Kep
2,4 mengajarkan
S : Klien Mengatakan merasa 1
manajemen nyeri rileks
O: klien nampak menikmati
(distraksi
lagu yang diputar
mendengarkan
musik)
2
S: klien mengatakan nyerinya
mengkaji
skala
berkurang
nyeri
P: nyeri bertambah saat
menelan dan membuka
mulut (minum susu),
nyeri berkurang saat
diam
Q: terasa perih seperti
diiris-iris
R: maxilaris dan
mandibularis
S: skala 5 dari 0-10, skala
EVALUASI
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S:7
T : 23 menit hilang timbul
O : Klien masih nampak kesakitan
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
(semi fowler)
3. pemberian obat sesuai advice
dokter
4. kaji skala nyeri
TTD
Jam 16.00
Jam 16.00
sedang
T: hilang timbul
2
O : Klien tampak rileks
2
S: klien mengatakan bersedia
berkolaborasi
dalam pemberian menerima obat yang diberikan
analgetik
dan O: klien nampak tenang
3,4,5
antibiotik
S : Klien mengatakan nyaman
menganjurkan
bila ada keluarganya terutama
keluarga
untuk
ibunya
mendampingi
O : Klien nampak nyaman
selama
proses
4
keperawatan
membantu
klien S: klien mengatakan masih
untuk berpindah
sulit berpindah sendiri
O: klien terlihat ragu dan
2
menahan sakit saat berpindah
membatasi aktifitas S: klien mengatakan sulit
fisik klien
bergerak dengan leluasa
O: klien terlihat lebih banyak
3
berkolaborasi
diam di tempat tidur
dengan ahli gizi S: dalam pemberian O: susu telah diberikan 2x600
diit cair untuk cc
klien
3
menganjurkan
keluarga
klien
untuk
menggunakan
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
A : masalah kerusakan integritas kulit
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1.
gunakan APD stiap kali
menggunakan
tindakan
keperawatan
2. cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
keperawatan
3. lakukan tekhnik perawatan
luka yang steril
4. anjurkan makan makanan
TKTP
5. ganti dan berikan posisi yang
nyaman
6. berikan
antibiotik/anti
inflamasi
7. perawatan alat tindakan invasi
seperti DC, Infus
S: klien mengatakan belum berani
banyak bergerak
O: klien tampak ragu untuk bergerak
A: masalah defisiensi pengetahuan
belum teratasi
bahasa
isyarat
untuk
berkomunikasi
menganjurkan
klien untuk tidak
banyak membuka
mulut
memberikan posisi
yang
nyaman
(semi fowler)
1,2,3
,4
P: lanjutkan intervensi :
1. jelaskan
setiap
prosedur
tindakan
yang
dilakukan
kepada klien
2. berikan penkes merawat luka
dirumah
3. Ajarkan mobilisasi secara
bertahap
klien
tanpa
melukai
dan
memperburuk
keadaan klien
Tanggal / Jam
DX
Implementasi
20 April 2015
Jam 20.45 WIB
1,2
Mengajarkan
manajemen
nyeri
( relaksasi )
Memberikan
posisi nyaman
Berkolaborasi
dalam
memberikan
analgetik
dan
Dx.
Kep
S : Klien Mengatakan nyerinya 1
terasa sakit
O : Klien tampak gelisah
Respon Hasil
EVALUASI
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S:7
T : 20 menit hilang timbul
O : Klien masih nampak kesakitan
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. ajarkan tehnik relaksasi nafas
TTD
1
-
Jam 04.30
1
-
antibiotik
Mengkaji Skala S : Klien mengatakan nyerinya
Nyeri
sedikit berkurang
O : Klien tampak gelisah dan
lemah
Mengukur TTV S:O: S:37,2 C
N: 93 x/menit
2
TD: 130/80
RR: 25x/ menit
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
kepada klien
3. kolaborasi dalam pemberian
analgetik
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
A : masalah kerusakan integritas kulit
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. gunakan APD
2. cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
3. lalukan perawatan luka dengan
prinsip steril
4. anjurkan makan makanan
TKTP
5. ganti dan berikan posisi yang
nyaman
6. kolaborasi dalam pemberian
antibiotic
7. lakukan perawatan alat invasif
S: klien mengatakan belum berani
banyak bergerak
O: klien tampak ragu untuk bergerak
A: masalah defisiensi pengetahuan
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi :
1. jelaskan
setiap
prosedur
tindakan
yang
dilakukan
kepada klien
2. berikan
penkes
tentang
penyakit klien dan pentingnya
berganti
posisi
serta
melakukan mobilisasi
3. Ajarkan mobilisasi secara
bertahap
Hari ke dua
Shift : pagi, 21 April 2015
No
1
Tanggal / Jam
21 April 2015
Jam 07.10 WIB
DX
1
Implementasi
-
Respon Hasil
Menggunakan
S:APD stiap kali O : Klien tampak kooperatif
menggunakan
tindakan
keperawatan
Dx.
Kep
1
EVALUASI
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
TTD
2
-
S:5
T : 16 menit hilang timbul
O : Klien masih nampak masih
menahan sakit
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. ajarkan tehnik relaksasi nafas
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
kepada klien
3. kolaborasi dalam pemberian
analgetik
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
A : masalah kerusakan integritas kulit
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. gunakan APD
2. cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
3. lalukan perawatan luka dengan
prinsip steril
4. anjurkan makan makanan
TKTP
5. ganti dan berikan posisi yang
nyaman
1,2
Mengajarkan
mobilisasi
secara bertahap
1,2
Mengkaji Skala
Nyeri
Tanggal / Jam
DX
Implementasi
Respon Hasil
EVALUASI
Dx.
21 April 2015
Jam 14.30 WIB
Memberikan
penkes
penyakit
Kep
S : Klien Mengatakan sedikit 1
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
Klien
tampak
R : di perut
memperhatikan.
S:5
1,2
Memberikan
posisi
nyaman
(semi fowler)
Jam 15.45 WIB
P : lanjutkan intervensi :
SOAP
disuntik
O: klien Nampak kooperatif
kepada klien
3. kolaborasi dalam pemberian
2
analgetik
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
TTD
S:
1,2
Jam 16.00 WIB
Menggunakan
klien
mengatakan
akan
keperawatan
di ukur TTVnya
O : S: 36,9 oc
Mencuci tangan
TD: 130/100
sebelum
dan N: 87x/ menit
RR: 26x/menit
sesudah
melakukan
tindakan
1
Jam 17.00 WIB
keperawatan
Berkolaborasi
dalam
analgetik
1
Jam 18.00 WIB
dan
antibiotic
Mengajurkan
sebelum
dan
prinsip steril
4. anjurkan makan
makanan
TKTP
5. ganti dan berikan posisi yang
nyaman
6. kolaborasi dalam pemberian
karena sakit
O: klien tampak ragu untuk
bergerak
memberikan
saat di bersihkan
posisi
dengan
berganti
antibiotic
7. lakukan perawatan alat invasif
makan makanan
yang TKTP
Mengukur TTV
Mengkaji Skala
Nyeri
Mengajarkan
mobilisasi
secara bertahap
-
setiap
prosedur
yang
dilakukan
kepada klien
2. berikan
penkes
tentang
secara
bertahap
Shift : malam 21 April 2015
No
1
Tanggal / Jam
21 April 2015
Jam 20.45 WIB
DX
1
Implementasi
-
Mengajarkan
manajemen
nyeri
Dx.
Respon Hasil
Kep
S : Klien Mengatakan nyerinya 1
terasa sakit
O : Klien tampak gelisah
EVALUASI
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
TTD
( relaksasi )
Jam 21.00 WIB
1,2
Jam 04.30
Memberikan
posisi nyaman
1
-
Mengukur TTV
S:O: S:37,2 C
N: 93 x/menit
TD: 130/80
RR: 25x/ menit
Hari ke tiga
Shift : pagi, 22 April 2015
No
1
Tanggal / Jam
22 April 2015
Jam 07.10 WIB
DX
1
Implementasi
-
Menggunakan
APD stiap kali
menggunakan
tindakan
keperawatan
Mencuci tangan
sebelum
dan
sesudah
melakukan
tindakan
keperawatan
Respon Hasil
S:O : Klien tampak kooperatif
S:O : Klien nampak kooperatif
S : klien mengatakan mengerti
dengan
prosedur
yang
dijelaskan
O:
klien
Nampak
mendengarkan dan mengerti
Dx.
Kep
1
EVALUASI
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S:5
T : 14 menit hilang timbul
O : Klien masih nampak masih
menahan sakit
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. ajarkan teknik relaksasi nafas
TTD
3
-
2
-
2
-
2
-
1,2
Menjelaskan
setiap prosedur
tindakan yang
dilakukan
kepada klien
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
(semi fowler)
3. pemberian obat sesuai advice
dokter
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
A : masalah kerusakan integritas kulit
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. gunakan APD
2. cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
3. lalukan perawatan luka dengan
prinsip steril
4. anjurkan makan makanan
TKTP
5. ganti dan berikan posisi yang
nyaman
6. kolaborasi dalam pemberian
antibiotic
7. lakukan perawatan alat invasif
S: klien mengatakan belum berani
banyak bergerak
O: klien tampak ragu untuk bergerak
A: masalah defisiensi pengetahuan
3
-
1,2
Memberikan
posisi nyaman
S: klien mengatakan
mengikuti saran dan
tentang pentingnya
Mengajarkan
posisi dan mobilisasi.
mobilisasi
O:
klien
secara bertahap memperhatikan dan
Memberikan
mengikuti
sara
penkes tentang
dianjurkan.
pentingnya
berganti posisi
dan melakukan
S: mobilisasi
o
secara bertahap O : S: 36,6 c
TD: 110/90
Mengukur TTV N: 85x/ menit
RR: 24x/menit
Mengkaji Skala
bersedia
mengerti
berganti
nampak
bersedia
yang
belum teratasi
P: lanjutkan intervensi :
1. jelaskan setiap prosedur
tindakan yang dilakukan
kepada klien
2. berikan penkes tentang
penyakit dan pentingnya
ganti rugi dan mobilisasi
Ajarkan mobilisasi secara bertahap
Nyeri
Tanggal / Jam
DX
22 April 2015
Jam 14.30 WIB
1,2
Implementasi
2
-
Respon Hasil
Dx.
Kep
Memberikan
S : Klien Mengatakan sedikit 1
penkes tentang mengerti tantang penyakitnya
penyakit klien dan apa yang menyebabkan dia
(ileus obstruktif) sakit.
O
:
Klien
tampak
memperhatikan.
S : Klien mengatakan nyaman
Memberikan
posisi nyaman dengan posisi nya
O : Klien nampak sedikit
(semi fowler)
tenang dan nyaman
S: Menggunakan
O: klien Nampak kooperatif
APD stiap kali
menggunakan
tindakan
keperawatan
S:O: Mencuci tangan
sebelum
dan
sesudah
EVALUASI
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S:
T : 11 menit hilang timbul
O : Klien masih nampak kesakitan
A : masalah nyeri akut belum teratasi
P : lanjutkan intervensi :
1. ajarkan teknik relaksasi nafas
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
(semi fowler)
3. pemberian obat sesuai advice
dokter
4. kaji skala nyeri
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
TTD
melakukan
tindakan
keperawatan
1,2
-
Berkolaborasi
dalam
memberikan
analgetik
dan
antibiotic
Mengajurkan
makan makanan
yang TKTP
Mengukur TTV
mobilisasi
secara bertahap
posisi
Implementasi
Dx.
Respon Hasil
Kep
S : Klien Mengatakan sudah 1
bisa
mengontrol
dan
melakukan tehnik relaksasi
secara mandiri
O : Klien tampak gelisah
Tanggal / Jam
DX
22 April 2015
Jam 20.45 WIB
1,2
Mengajarkan
manajemen
nyeri
( relaksasi )
Memberikan
posisi nyaman
1
-
EVALUASI
SOAP
S : klien mengatakan nyeri di perut
nya masih terasa sakit
P : saat ditekan bergerak
Q : seperti di tusuk tusuk
R : di perut
S : 3 dari 0-10
T : 10 menit hilang timbul
O : Klien Nampak lebih baik dan
sedikit menahan sakit
A : masalah nyeri akut teratasi
P : pertahankan intervensi :
1. ajarkan tehnik relaksasi nafas
dalam
2. berikan posisi yang nyaman
kepada klien
3. kolaborasi dalam pemberian
analgetik
4. kaji skala nyeri
TTD
1
-
Mengukur TTV
S:O: S:36,5 C
N: 83 x/menit
TD: 100/80
RR: 27x/ menit
5. ukur TTV
S : klien mengatakan luka nya perih
saat di bersihkan
O : tidak nampak adanya infeksi
A : masalah kerusakan integritas kulit
teratasi
P : pertahankan intervensi :
1. gunakan APD
2. cuci tangan sebelum dan
sesudah melakukan tindakan
3. lalukan perawatan luka dengan
prinsip steril
4. anjurkan makan makanan
TKTP
5. ganti dan berikan posisi yang
nyaman
6. kolaborasi dalam pemberian
antibiotic
7. lakukan perawatan alat invasif