Sie sind auf Seite 1von 14

VAGINOSIS BAKTERIAL

Kompetensi Yang Harus Dicapai


Seorang Dokter
Tingkat kemampuan dokter yang
diharapkan adalah mampu membuat
diagnosis klinik berdasarkan anamnesis,
pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan
penunjang antara lain pemeriksaan
laboratoriun sederhana atau x-ray dan
mampu memutuskan dan menangani
kasus secara sendiri

DEFINISI
Vaginosis bakterial adalah sindrom
klinik pergantian Lactobacillus sp.
penghasil H2O2 dlm vagina normal
dengan bakteri anaerob konsentrasi
tinggi (Bacteroides sp), Gardnerella
vaginalis dan Mycoplasma hominis

ETIOLOGI
Penyebab BV bukan organisme tunggal
Pada suatu analisa dan data flora vagina
memperlihatkan bahwa ada 4 kategori
dan bakteri vagina yang berhubungan
dengan BV
1. Gardnerella vaginalis
2. Bacteroides Spp
3. Mobiluncus Spp
4. Mycoplasnia hominis

PATOGENESIS
BV Pergantian flora normal vagina
(Lactobacillus) dengan flora campuran
G vaginalis, bakteri anaerob dan M
hominis

GEJALA KLINIK
1. Sekret vagina homogen, tipis, putih,
melekat pada dinding vagina (leukorrhea)
2. pHvagina>4,5
3. Bau amis dan sekret setelah
penambahan KOH 10%.(Whiff test)
4. Adanya clue cells ( lebih dan 20% dan
sel epitel vagina ) pada pemeniksaan
mikroskopik dan cairan vagina

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Preparat basah clue cells
2. Whiff test
3. Pemeniksaan PH vagina
4. Pewarnaan gram

KOMPLIKASI
Endometritis
PID
Kelahiran prematur
KPD

PENATALAKSANAAN
Wanita yg tdk hamil:
1. Regimen terapi
Metronidazole 500 mg 2 x/hr slm 7 hr
Klindamisin krim 2% intravaginal dengan aplikator
yang isinya penuh (5 gr) dipakai saat akan tidur
selama 7 hari atau 2 x/hr selama 5 hari
Atau
Metronidazole gel 0,75% intravaginal dengan
aplikator yang isinya penuh (5 gr), 2 x/hr selama 5
hari.

2. Regimen alternatif
Metronidazole oral 2 gr dosis tunggal.
Klindamisin oral 300 mg 2 x/hr selama 7 hari
Augmentin oral (500 mg amoksisilin + 125 mg
asam clavulanat) 3 x/hr selama 7 hari
Sefaleksin 500 mg 4 x/hr selama 7 hari

Rejimen yg direkomendasikan pada


wanita hamil resiko tinggi:
Metronidazole 250 mgI oral, 3 x/hr
selama 7 hari
Rejimen-rejimen alternatif
Metronidazole 2 gr/oral, dosis tunggal
Atau
Klindamisin 300 mg/oral, 2 x/hr selama
7 hari

Rejimen yang dianiurkan untuk wanita hamil


resiko rendah
Metronidazole 250 mg/oral, 3 x/hr selama 7
hari
Reiimen alternatif
Metronidazole, dosis tunggal.
Kiindamisin 300 mg/oral, 2 x/hr selama 7 hari
Atau
Metronidazole gel 0,75%, 1 aplikator penuh
(5 gr) intravaginal, 2 x/hr selama 5 hari

Bacterial Vaginosis

Das könnte Ihnen auch gefallen