Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
POST PARTUM
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM
POST PARTUM
Defenisi
Post partum atau masa nifas adalah masa sesudah persalinan
yang diperlukan untuk pulihnya kembali alat kandungan yang
lamanya enam minggu.
Kejadian yang penting dalam nifas adalah inpolusi dan laktasi.
Perubahan-perubahan pada masa post partum
Masa post partum terbagi dalam 3 tahap yaitu:
1. Immediate
post
partum
period(24
jam
pertama
setelah
melahirkan)
2. Early post partum period (minggu pertama atau hari kedua
sampai ke tujuh setelah melahirkan)
3. Late post partumperiod (minggu kedua sampai dengan ke
enam setelah melahirkan)
(standar asuhan keperawatan kebidanan, 1996)
Involusi traktus genetalis dan urinarius
1. involusi korpus uteri
Segera setelah pengeluaran plasenta, fundus korpus uteri yang
berkonsentrasi terletak kira-kira dipertengahan
antara umbilikus
persalinan,
tempat
placenta
merupakan
tepat
permukaan kasar, tidak rata dan kira kira sebesar telapak tangan.
mengandung
banyak
pembuluh
darah
besar
yang
Pengumpulan Data
Tanggal pengkajian : 14 Desember 2008
Pukul : 10.30
WIB
1. DATA SUBJEKTIF
A. Biodata
Nama ibu
: Ny. A
Umur
: 22 tahun
Agama
: Islam
Nama Suami
: Tn B
Umur
: 18 tahun
Agama
: Islam
Suku/Bangsa : Indonesia
Pendidikan
Pendidikan
: SD
Pekerjaan
Alamat
Pekerjaan
Alamat
: SD
: Buruh
: Jl. Dusun I
Kenten
Laut
Laut
B. ALASAN DATANG
2 hari sebelum masuk rumah sakit, klien mengeluh sakit perut
menjalar kepinggang, gerakan janin masih dirasakan ibu hamil
cukup bulan, anak ke 1 ibu mengatakan keluar lender bercampur
darah.
C. DATA KEBIDANAN
I.HAID
Menarche
: 15 tahun
Siklus
: 28 hari
Lama
: 5 hari
Jumlah
Sifat
: Cair
Warna
: Merah
Dismenore
:()
D. Riwayat perkawinan
Kawin
: 1 kali
Usia kawin
: 21 tahun
Lama perkawinan
: 1 tahun
No
Usia
Persalina
Ditolong
Kehamilan
Oleh
Ini
Spontan
Penyulit
Dokter
Tidak
& bidan
ada
Tahun
Nifas/
persalina
Laktas
2008
G1 Po Ao *
: 08 Maret 2008
TP
: 30 Desember 2008
Usia Kehamilan
: 39 Minggu
ANC
TT
: 7 x diBidan
: 7 x diBidan
Keadaa
Jk
BB
PB
49
Baik
laki-
HPHT
Anak
laki
38
Tablet Fe
Trimester II
: pusing
Trimester III
G. DATA KESEHATAN
1.
: tidak ada
Jantung
: tidak ada
Malaria
: tidak ada
Ginjal
: tidak ada
DM
: tidak ada
Asma
: tidak ada
3.
: tidak ada
: tidak pernah
Apendiksitis
: tidak pernah
Hernia
: tidak pernah
TB
: tidak ada
Diabetes
: tidak ada
Asma
: tidak ada
Gemelli
: tidak ada
Paru
: tidak ada
2.
DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan fisik
Kesadaran
: compasmetis
Keadaan umum
: baik
Tekanan darah
: 120 / 80 mmhg
RR
: 20 x / m
Nadi
: 80 x / m
Suhu
: 36,50C
BB.sebelum hamil
: 54 kg
BB. sekarang
: 68 kg
B. Pemeriksaan kebidanan
1.
Infeksi
Kepala
Rambut
Mata
Scera
Konjungtiha
: Putih
: Merah muda
Hidung
Mulut
Leher
Muka
Payudara
Mamae
: Simetris
Areola mamae
: Hiperpigmentasi
Puting susu
: Menonjol
Colestrum
: sudah keluar
Abnomen
Pembesaran
Striae livide
: Tidak ada
Striae aibican
: Ada
Linea nigra
: Ada
Ekstremitas bawah
Odema
: Tidak ada
Varises
: Tidak ada
2.
Palpasi
Leopold I
ld II
ld III
ld IV
Aurkultasi
:(+)
ensi
: 142 x / m
: sebelah kanan dibawah pusat perut ibu
4.
Pemeriksaan dalam
Portio
: tipis
Pendataran
Vagina
: membuka
Pembukaan
: 8 cm
Terbawah
: kepala
Penunjuk
5.
Perkusi
: 100 %
Reflek Patela
6.
: kanan ( + ), kiri ( + )
Pemeriksaan penunjang
Laboatorium
: tidak diperiksa
Darah
Protein
: tidak diperiksa
Reduksi
: tidak diperiksa
: Ny A
Umur
: 22 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
No
Data
Etiologi
Masalah
Tindakan episiotomi
Terputusnya
kontinuitas jaringan
Pengeluaran zat
zat vasoaktif
Ds : Klien mengatakan nyeri
masih terasa, tetapi
sudah sedikit berkurang
Ds : klien tsmpak
serotinin, histamin )
Sensasi nyeri
ditangkap oleh
meringis
dikirim ke korteks
nyaman
tampak luka pada
1
2
( bradikinin,
episiotomi
Ds : klien mengatakan
serebral
Gangguan rasa
nyaman, nyeri
Tindakan episiotomi
Terputusnya
kontonuitas
jaringan
Nyeri
Resiko
tinggi
infeksi
dilapisi plaster
Td
Nadi
RR
Suhu
: 120 / 80
: 82 x/ M
: 22 x / M
: 37,50C
Ds : klien mengatakan
kurang mengetahui
tentang perawatan luka
Teknik perawatan
luka belum
episiotomi
Do : klien tampak tidak
terlaksana
Perawatan luka
tidak efktif
Cemas
Cemas
III.DIAGNOSA KEPRAWATAN
1.
2.
3.
IV.PERENCANAAN
Nama pasien
: Ny A
Umur
: 22 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Diagnosa
N
keperawat
an
Nyeri b/d
Perencanaan
Tujuan
Tupen :
intervensi
a. kaji sifat,
Rasionalisas
i
a. membantu
lokasi dan
derajat
ketidaknyama
nan
Nyeri hilang
dalam waktu
b. berikan
informasi
mengidentifik
224 jam
yang tepat
asi faktor
Tupen :
tentang
faktor yang
Kebutuhan
perawatan
memperberat
adanya luka
rasa nyaman
rutin selama
ketidaknyam
episiotomi
terpenuhi
post natal
anan
Resiko
Tupen :
a. pantau
a.
infeksi b/d
Meminimalisas
tanda tanda
peningkatan
masuknya
ikan resiko
vital dengan
suhu sampai
mikroorgani
infeksi
rutin dan
38.3oC dalam
sme
seminimal
mungkin
catat tanda
pertama
Tupen :
tanda
sangat
Resiko infeksi
menggigil,
menandakan
tidak terjadi
anoreksa atau
infeksi
malaise
b. Diagnosis
b. infeksi sisi
dini dari
perbalkan
infeksi lokal
episiotomi
dapat
setiap 8 jam
mencegah
c.kolaborasi
penyebaran
dengan tim
kejaringan
c. mencegah
infeksi dari
penyebaran
dokter dalam
kejaringan
pemberian
sekitar atau
antibiotik
aliran darah
Cemas b/d
Tupen :
a. kaji
a. membantu
perawatan
Cemas
pengetahuan
dalam
luka yang
berkurang
dan
mengidentifik
tidak efektif
dalam waktu
pengalaman
asi
24 jam
klien tentang
kebutuhan
Tupen :
perawatan
Cemas hilang
luka
mengembang
dan klien
b. berikan
kan rencana
mampu
informasi
keperawatan
mengatasi
perbal dan
b. membantu
rasa cemas
tertulis
menjamin
dengan bekal
mengenai
suplai
pengetahuan
fisiologi dan
perawatan
yang cukup
keuntungan
luka yang
tentang
merawat luka
adekuat dan
merawat luka
episiotomi
mencegah
dan menjaga
komikasi luka
kebersihan
episiotomi
c.
c. teknik ang
Demostrasika
tepat
n dan tinjau
biasanya
membantu
penyembuha
teknik teknik n luka
perawatan
episiotomi
luka
dengan cepat
d. berikan
d. informasi
informasi
yang didapat
tentang
dapat klien
pentingnya
dapat
perawatan
mengurangi
luka
tingkat
episiotomi
kecemasan
V. INPLEMENTASI KEPERAWATAN
Nama pasien
: Ny A
Umur
: 22 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Implentasi /
Diagnosakeperaw
Tindakan
atan
keperawatan
a.
Respon klien
b.
memberikan informasi
mudah
luka
berkomunikasi
episiotomi
dengan perawat
a.
memantau tanda
menginfeksi sisi
perbaikan episiotomi
masuknya
mikroorganisme
setiap 8 jam
c.
mengkolaborasikan
kejasama dalam
pada luka
asuhan
episiotomi
pemberian antibiotik
keperaatan
a.
mengkaji pengetahuan
dan pengalaman klien
tentang perawatan luka
b.
memberikan informasi
feral dan tertulis
mengenai fisiologis dan
keuntungan merawat
luka episiotomi dan
menjaga kebersihan
c.
d.
mendemostasikan dan
Klien memahami
apa yang
disampaikan
perawatan luka
oleh perawat
memberikan informasi
sehingga
Cemas b/d
tentang pentingnya
kecemasan nya
perawatan luka
perawatan luka
sedikit
episiotomi
berkurang
VI.EVALUASI KEPERAWATAN
Nama pasien
: Ny A
Umur
: 22 tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
No
Diagram keperawatan
Evaluasi ( SOAP)
episiotomi
P : interpensi dilanjutkan
S : klien mengatakan dirinya
ganti pembalut setiap
pembalut yang di pakainya
sudah basah dan kotor.
O : disekitar vagina klien tidak
terlihat kasa lagi.
tanda tanda vital
TD : 120 / 80 mm/hg PR :
22 x/m
Nadi : 82 x / m
Suhu :
masuknya
37,50C
episiotomi
P : interpensi dilanjutkan
Pencegahan Infeksi
O : Di Sekitar Vagina Tidak
Terlihat Luka Episiotomi Lagi
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Intervensi Dilanjutkan
Anak Menanga
I Putu Juniartha Semara Putra