Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
OLEH :
Nurul aini
Raudhatul Jannah
Utari Putri Primasari
PROSES PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Pengambilan keputusan dapat diartikan sebagai
proses memikirkan, mengelola, danmemecahkan
masalah. Dalam organisasi, pengambilan keputusan
merupakan
proses
memilihdiantara
berbagai
alternative tindakan yang akan berdampak di masa
depan.
LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN
KEPUTUSAN
Pengenalan dan pendefinisian atas suatu masalah atau suatu
peluang.
Pencarian atas tindakan alternatif dan kuantifikasi atas
konsekuensinya.
alternatif yang optimal atau memuaskan Pemilihan.
Penerapan dan tindak lanjut.
MOTIF KESADARAN
Motif kesadaran ialah segala sesuatu yang mendorong
seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu yang
masih berada dalam tingkat kesadaran seseorang.
Terdapat dua faktor penting dari motif kesadaran dalam
konteks pengambilan keputusan, yaitu :
Keinginan akan kestabilan atau kepastian.
Keinginanan akan kompleksitas dan keragaman.
MODEL SOSIAL
Pembelajaran Organisasi
Manusia-Para Pengambil
Keputusan Organisasi
Pemikiran
kelomok
(group
think)
menggambarakan situasi dimana tekanan
untuk mematuhi mencegah anggota-anggota
kelompok individual untuk mempresantasikan
ide atau pandangan yang tidak populer. Karena
mereka ingin menjadi bagian yang positif dari
kelompok tersebut dan bukan sebagai
kekuatan yang disruptif.
KESATUAN KELOMPOK
Kesatuan Kelompok didefenisikan sebagai tingkat dimana
anggota-anggota kelompok tertarik satu sama lain dan
memiliki tujuan kelompok yang sama. Dengan kesatuan
yang kuat pada umumnyalebih efektif dalam suatu
pengambilan keputusan dibandingkan dengan kelompok
ini dimana terdapat banyak konflik internal dan kurangnya
semangat kerja sesama anggotanya. Tingkat kesatuan
kelompok dipengaruhi oleh jumlah waktu yang dihabiskan
bersama oleh para anggota kelompok, ttingkat kesulitan
dari penerimaan anggota baru ke dalam kelompok,
ancaman eksternal, dan sejarah keberhasilan dan
kegagalan masa lalu
Umpan balik
Jika seseorang mengabaikan dampak jangka pendek yang
mungkin akibat selang waktu antara perubahan dan
indikasinya, maka kecil kemungkinannya bahwa tidak terdapat
umpan balik sama sekali.
Fiksasi Fungsional
Ketika mereka menerima suatu pendekatan pengukuran
akuntansi sebagai alat untuk mengelola proses pengambilan
keputusan mereka, maka perilaku mereka jarang sekali akan
dipengaruhi oleh perubahan dalam metode akuntansi yang
digunakan. Sebagai suatu atribut dari pengambilan keputusan,
fiksasi fungsional bervariasi tingkatnya dari situasi yang satu ke
situasi yang lain, namun tidak pernah tidak ada sama sekali