Sie sind auf Seite 1von 8

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN NY.M DENGAN KLIMAKTERIUM


Disusun untuk memenuhi salah satu nilai PPN XXX Unpad Bagian Maternitas

NAMA

: Evie Pratiwi

NPM

: 220112150110

PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG

ASUHAN KEPERAWATAN KLIMAKTERIUM


A. Identitas
Klien
1. Nama
: Ny.M
2. Umur
: 50 tahun
3. Alamat
: Cikeruh
4. Agama
: Islam
5. Pendidikan
: SMP
6. Pekerjaan :Ibu rumah tangga
7. Status perkawinan : Menikah
8. No. Medrek:Suami
1.
2.
3.
4.
5.

Nama
: Tn.A
Umur
: 55
Alamat
: Cikeruh
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMK

B. RIWAYAT MENSTRUASI
Ny.M sejak ini sudah tidak mengalami mesntruasi. Menstruasi berhenti sejak 2 tahun
yang lalu saat beliau berusia 48 tahun . Menjelang usia 48 menstruasi tidak beraturan.
Pada saat usia subuh Ny.M mengalami siklus menstruasi 35 hari. Pada saat masih muda
Ny.M mengeluh suka sakit saat haid pada hari pertama haid (Dismenoroe).
C. RIWAYAT PENYAKIT PADA KELUARGA
Ny.Y M tidak mempunyai keluarga dengan riwayat osteoporosis dan kanker.
D. RIWAYAT OBSTETRI
Saat ini Ny.M sudah tudak menggunakan alat kontrasepsi. Pada usia subur Ny.M
menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Ny.M mempunyai riwayat G3P3A0.
E. KELUHAN YANG SEDANG DIALAMI
Ny.M mengelu gelisah, sakit kepala, cepat lelah, mudah tersinggung, pandangan
berkunang-kunang, kesemutan, dan nyeri otot dan tulang.
F. RIWAYAT PERIODE KLIMAKTERIUM
Ny.M mengatakan bahwa Ny.M tidak mengetahui tanda-tanda klimakterium. Padas saat
menjelang usia 48 tahun, siklus menstruasi tidak beraturan dan Ny.M berfikir itu faktor
dari stress. Gejala-gejala lain yang dirasakan oleh Ny.M, Ny.M tidak mengetahu bawa

tanda-tanda tersebut merupakan tanda-tanda klimakterium. Dengan berhentinya


menstruasi Ny.M merasa dirinya sudah tidak bisa hamil. Selama menstruasi berhenti
Ny.M tidak menjalani terapi hormon. Ny.M masih membutuhkan pengetahuan mengenai
klimakterium.
G. PEMERIKSAAN FISIK
TD
: 100/70
Nadi : 86
RR
: 18
S
: 37 Derajat
Keadaan kulit Ny.M kurang elastisitas dan terasa lebih tipis.
Ny.M negatakan bahwa kadaan genitalia masih normal, akan tetapi Ny.M

mengeluh nyeri saat berhubungan seksual.


Ekstremitas sering terasa lemas, mudah lelah.

H. KEBIASAAN HIDUP SEHARI-HARI


Ny.M mengatakan jarang sekali tidur siang dan kadang-kadang suka susah untuk

tidur.
Kegiatan Ny.M sehari-hari adalah beraktifitas di rumah yaitu sebagai ibu rumah

tangga
Ny.M jarang meminum susu dan minum perhari kurang dari 8 gelas.
Ny.M tidak merokok dan tidak meminum alcohol.
Ny.M mengatakan untuk aktifitas olahraga hanya jalan kaki saja. Jarang
mengikuti senam lansia.

I. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
Selama ini hubungan seksual dengan suami masi, tetapi tidak seperti biasanya. Ny.M
mengeluh nyeri saat berhubungan seksual. Peran sebagai istri masih terpenuhi. Meskipun
dengan keadaan seperti ini Ny.M masih menerima diri nya tidak merasa malu dan
percaya diri.
J. PENGKAJIAN SPIRITUAL
Meskipun dengan keadaan yang sekarang, Ny.M masih menerima dirinya . Ny.M yakin
bahwa segala sesuatu yang diberikan oleh itu ada baiknya. Ny.M rutin melakukan ibadah
dan mengikuti pengajian seminggu sekali.
K. PENGKAJIAN BUDAYA

Ny.M bersuku sunda, dengan berhentinya menstruasi tidak ada pantangan atau anjuran
yang harus dilakukan.
L. PENGKAJIAN KEBUTUHAN SEKSUAL
Ny.M mengeluh nyeri saat berhubungan Sehingga dengan keadaan yang demikian
hubungan seksual tidak seperti sebelumnya.
M. ANALISA DATA
No
DATA
Etiologi
1. DS : Ny.M mengatakan tidak Status Pendidikan
mengetahui

tanda-tanda

klimakterium, dampak dari


klimakterium, dan apa yang
harus

dilakukan

informasi

mengenai

klimakterium
Kurang Pengetahuan

Tidak

menyadari

keluhan

yang

dirasakan

merupakan

mendapatkan

setelah

klimakterium.
DO

Kurang

Masalah
Kurang pengetahuan

tanda-tanda

klimakterium
2.

DS : Mengeluh nyeri saat Kurang Estrogen

Nyeri

berhubungan, 2 tahun yang

berhubungan

lalu menstruasi berhenti.


DO:

Liang vagina menjadi tipis,


kurang, lebih kering, dan
kurang elastis.
Alat kelamin mengerut dan
kering
Nyeri

N. RENCANA AUHAN KEPERAWATAN (INTERVENSI)


No Diagnosa

Tujuan

Intervensi

Rasional

saat

1.

Kurang

Setelah

1. Bina

saling 1. Dengan

pengetahuan

dilakukan

berhubungan

konseling

mampu

dengan

selama 1 X

terbuka dengan apa

kurangnya

15

informasi

pengetahuan

mengenai

pasien

pengetahuan klien

klimakterium

bertambah

tentang

ditandai

dengan

percaya (trust)

menit
2. Kaji

tingkat

terbinanya

saling percaya klien


bersifat

yang dirasakan klien


2. menentukan sampai
di

mana

pengetahuan

tentang
klien

tentang keadaannya
keadaannya
3. memberi pengetahuan
3. Beri
penjelasan
pada klien tentang
tentang
proses
klimakterium
penyebab, gejala

dengan
kriteria
DS : Ny.M
mengetahu
mengatakan
apa
itu
tidak
kilmakterium
klimakterium
4. Beri
penjelasan 4. terapi
pengganti
mengetahui
, tanda dan
pada klien tentang
estrogen
tidak
tanda-tanda
gejala, terapi
terapi dan proses
mengembalikan
klimakterium,
klimakterium
pengobatan.
siklus haid normal
dampak dari
dan
akibat
tapi
dapat
klimakterium,
dari
menurunkan/
dan apa yang
klimakterium
menghilangkan gejala
harus
.
penyebab
dari
dilakukan
menopause seperti:
setelah
memulihkan
atrofi
klimakterium.
genetalia
dan
DO : Tidak
perubahan
dinding
menyadari
uretra,
keluhan yang
menghilangkan hot
dirasakan
flushes, dll. Terapi
merupakan
progesterone
dan
tanda-tanda
estrogen diberi secara
klimakterium
siklik untuk meniru
siklus endometrium.

5. Diskusikan tentang 5. Meningkatkan


perlunya

kesehatan

dan

pengaturan/diet

mencegah

makanan,

osteoporosis

penggunaan
2.

suplemen.
1. Ciptakan

Disfungsi

Setelah

sekual

dilakukan

lingkungan saling

rasa saling percaya

berhubungan

konseling

percaya dan beri

dapat

dengan

selama 1 X

kesempatan

menentukan/mengeta

perubahan

15

kepada klien untuk

hui

menggambarkan

dirasakan

masalahnya dalam

yang

struktur

menit

dan pasien

fungsi seksual mengetahui


ditandai

hal-hal yang

dengan DS : harus di

kata-kata sendiri.
2. Beri
informasi
tentang

Mengeluh
nyeri

1. Dengan

saat

kondisi

individu

terciptanya

apa

yang
pasien
menjadi

kebutuhannya.
2. informasi
akan
membantu

klien

memahami

berhubungan,

3. Anjurkan

klien

2 tahun yang

untuk

lalu

pikiran/masalah

menstruasi

dengan

berhenti.
DO : Skala

pasangan/orang

berbagi

situasinya sendiri
3. Komunikasi terbuka
dapat
mengidentifikasi
area

dekat.

atau

penyesuaian
masalah

dan

meningkatkan

nyeri 2 dari 5
4. Diskusikan dengan
klien

tentang

diskusi dan resolusi.


4. Mengurangi
kekeringan

penggunaan

yang

cara/teknik khusus

menimbulkan

saat

sakit

berhubungan

vagina
dapat

dan

(misalnya:

sehingga

penggunaan

meningkatkan

rasa
iritasi,

minyak vagina)
5. Kolaborasi dengan

kenyamanan

berhubungan.
5. Memulihkan atrofi
genetalia, kekeringan

dokter. Beri obat


sesuai

dalam

vagina, uretra

indikasi.

Estrogen pengganti

N. IMPLEMENTASI
Diagnosa
Implementasi
Kurang pengetahuan 1. Membina saling percaya (trust)
2. Mengkaji tingkat pengetahuan
berhubungan dengan
klien tentang keadaannya
kurangnya informasi
3. Memberi penjelasan tentang
mengenai
proses
penyebab,
gejala
klimakterium ditandai
kilmakterium
dengan
4. Memberi penjelasan pada klien
DS : Ny.M mengatakan
tentang terapi dan proses
tidak
mengetahui
pengobatan
tanda-tanda
5. Mendiskusikan tentang perlunya
klimakterium, dampak

pengaturan/diet

dari klimakterium, dan

penggunaan suplemen.

apa

yang

dilakukan

Evaluasi
S: Klien mengetahui
apa itu klimakterium
O:

Klien

menjawab

pertanyaan evaluasi
A: Masalah teratasi
P:-

makanan,

harus
setelah

klimakterium.
DO : Tidak menyadari
keluhan yang dirasakan
merupakan tanda-tanda
klimakterium
Disfungsi

sekual 1. Menciptakan lingkungan saling S:

Klien

memahami

berhubungan

dengan

percaya dan beri kesempatan cara

perubahan struktur dan

kepada

fungsi seksual ditandai

menggambarkan

dengan DS : Mengeluh
nyeri

saat

berhubungan, 2 tahun
yang lalu menstruasi
berhenti

klien

untuk nyeri
masalahnya O:

dalam kata-kata sendiri.


2. Memberi
informasi
kondisi individu
3. Menganjurkan

A: Masalah sebagian
tentang

klien

untuk

berbagi pikiran/masalah dengan


pasangan/orang dekat.
4. Mendiskusikan dengan

klien

tentang penggunaan cara/teknik


khusus

saat

berhubungan

(misalnya: penggunaan minyak


vagina)
5. Kolaborasi dengan dokter. Beri
obat sesuai indikasi.
pengganti

penanggulangan

Estrogen

teratasi
P:

Anjurkan

klimakterium

terapi

Das könnte Ihnen auch gefallen