Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
a. Oedipus Complex, yaitu mitos Yunani kuno yang menceritakan bahwa karena perasaan
cinta kepada ibunya, maka Oedipus membunuh ayahnya. Setelah ayahnya mati timbullah rasa
bersalah pada diri sendiri.
b. Father Image (cinta bapak): setelah membunuh bapaknya Oedipus dihantui rada bersalah,
lalu timbul rasa penyesalan. Perasaan itu menerbitkan ide untuk membuat suatu cara sebagai
penebus kesalahan manusia yang mereka lakukan, mereka memuja alasannya karena dari
pemujaan itulah menurut Freud sebagai asal dari upacara keagamaan. Jadi agama muncul dari
ilusi manusia.
6. Menurut William Mc Dougall
Menurutnya, tidak ada insting khusus sebagai sumber jiwa keagamaan, tetapi dari 14
insting yang ada pada diri manusia, maka agama timbul dari dorongan insting tersebut secara
terintegrasi.
B. Menurut Teori Fakulti / Faculty Theori
Perbuatan manusia yang bersifat keagamaan dipengaruhi oleh 3 fungsi, yaitu:
1. Fungsi Cipta, yaitu fungsi intelektual manusia. Melalui cipta orang dapat menilai dan
membandingkan serta selanjutnya memutuskan sesuatu tindakan terhadap stimulus tertentu,
termasuk dalam aspek agama.
2. Fungsi Rasa, yaitu suatu tenaga dalam jiwa manusia yang banyak berperan dalam
membentukmotivasi dalam corak tingkah laku seseorang.melalui fungsi rasa dapat
menimbulkan penghayatan dalam kehidupan beragama yang selanjutnya akan memberi
makna pada kehidupan beragama.
3. Karsa itu merupakan fungsi ekslusif dalam jiwa manusia. Karsa berfungsi mendorong
timbulnya pelaksanaan doktrin serta ajaran agama berdasarkan fungsi kejiwaan.
Kesimpulan:
Cipta, berperan untuk menentukan benar atau tidaknya ajaran suatu agama berdasarkan
pertimbangan intelektual seseorang.
Rasa, menimbulkan sikap batin yang seimbang dan positif dalam menghayati kebenaran
ajaran agama.
Karsa, menimbulkan amalan-amalan atau doktrin keagamaan yang benar dan logis.
Diantara ahli yang tergolong kepada teori Fakulti:
a. G.M. Straton
Menurut Straton, yang menjadi sumber jiwa keagamaan adalah adanya konflik dalam
kejiwaan manusia. Konflik itu disebabkan oleh keadaan-keadaan yang berlawanan seperti:
baik-buruk, moral-imoral, kepastian-kepasipan, rasa rendah diri-rasa harga diri. Dikotomidikotomi itu (serba dua) termasuk yang menimbulkan rasa agama dalam diri manusia. Hal ini
dikarenakan jika konflik itu sudah begitu mencekam manusia dan mempengaruhi
kejiwaannya, maka manusia akan mencari pertolongan kepada kekuasaan Tuhan.
b. W.H. Clark
Berdasarkan pendapat Freud tentang keinginan dasar manusia, yaitu:
o Life-urge: keinginan untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari keadaan yang
terdahulu agar terus berlanjut.
o Death-urge: keinginan untuk kembali kekeadaan semua sebagai benda mati.
Jadi menurut Clark, ekspresi dari pertentangan antara Death-urge dan life-urge merupakan
sumber kejiwaan agama dalam diri manusia.
c. Dzakiah Darajat
Menurut Dzakiyah, manusia memiliki 6 kebutuhan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jadi menurut Dzakiyah, gabungan dari ke-6 kebutuhan tersebut menyebabkan orang
memerlukan agama, karena melalui agama kebutuhan tersebut dapat disalurkan.
d. W.H Thomas
Yang menjadi sumber kejiwaan agama adalah empat macam keinginan dasar dalam jiwa
manusia, yaitu:
1.
2.
3.
4.
Didasarkan pada keempat macam keinginan dasar agama. Melalui ajaran agama yang teratur,
maka keempat keinginan keinginan dasar itu akan tersalurkan
(sumber: Psikologi Agama, Prof. Dr H. Jalaluddin. Jakarta: Grafindo Persada. 2002).