Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
KEPANITERAAN KLINIK
STATUS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA
RUMAH SAKIT BAYUKARTA
Identitas
Nama
: An. M
Usia
: 8 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Orangtua : Ny. Hamsatun
Alamat
: Kp. Pulo Gadung 01/01, Telagasari,
Pulosari Karawang
Tanggal masuk RS : 24 November 2015
No.RMK
: 20115032079
Subjektif
Alloanamnesis pada Ibu Pasien, Tanggal 4
November 2015, Jam: 18.00 WIB
Keluhan utama :
Panas
Riwayat Kehamilan
Selama
hamil
ibu
pasien
memeriksakan kehamilan ke bidan 1
bulan sekali.
Ibu hamil An. M pada usia 35 tahun.
Ini adalah kehamilan pertama kaliya.
Selama hamil ibu tidak menderita
hipertensi,
diabetes
melitus,
eklampsia
atau
penyakit
berat
lainnya.
Ibu makan dan minum sesuai anjuran
Riwayat Kelahiran
An. M lahir cukup bulan (9 bulan) di klinik
bersalin ditolong oleh bidan.
Pasien merupakan anak pertama dari ibu
G1P1A0.
Pasien lahir spontan dan langsung menangis.
Berat lahir 2900 gr, panjang badan 50 cm
dan lingkar kepala ibu mengaku lupa.
Warna air ketuban ibu jernih.
Ibu mengaku An. M mendapatkan suntikan
setelah melahirkan.
Riwayat Nutrisi
0-6 Bulan : ASI Eksklusif
6-9 Bulan : ASI, Susu Formula dan
MPA (Bubur Sun)
> 1 tahun : Makanan keluarga.
Riwayat Imunisasi
Riwayat Perkembangan
Usia 4 bulan sudah bisa mengangkat
kepala
Usia 6 bulan sudah bisa tengkurap
Usia 8 bulan sudah bisa merangkak
Usia 12 bulan sudah dapat berdiri
dengan berpegangan
Usia 18 bulan sudah dapat berjalan
Objektif
PEMERIKSAAN UMUM
Kesadaran
: Compos Mentis
GCS
: E4 M6 V5
Keadaan umum
: Tampak sakit sedang
Frekuensi nadi
: 94 x/menit
Frekuensi nafas
: 24 x/menit
Suhu
: 38,5 0C
Tinggi badan
: 105 cm
Berat badan
: 26 kg ( BMI=23.6)
Keadaan gizi
: Gizi Cukup
Status Generalis
Kepala
Bentuk : Normocephal, Ubun-ubun besar cekung(-)
Mata : Cekung(-), konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, pupil isokor, reflex pupil
langsung,
dan tidak langsung normal pada
mata kanan dan
kiri
Hidung : Sekret (-), darah (-) , septum deviasi (-)
Telinga : Normotia, Sekret (-), serumen (-)
Mulut : Mukosa mulut kering (-)
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax
Pulmo
Inspeksi : Pergerakan dinding thorax kiri-kanan simetris, tidak ada bekas luka, tidak ada benjolan,
retraksi ICS (-)
Palpasi : vocal fremitus +/+
Perkusi : Sonor pada seluruh lapang paru kiri-kanan
Auskultasi : Suara nafas bronkovesikuler diseluruh lapang paru kiri-kanan. Ronkhi (-/-), wheezing (-/-)
Cor
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus(+) menurun
Palpasi :
Lien tidak terba
hepar teraba pada palpasi lobus kiri hepar, teraba satu hingga dua jari dibawah processus xiphoideus,
kenyal, dan tumpul.
turgor kulit kembali cepat
Perkusi
Ekstremitas :
Akral hangat (+/+/+/+), Edema (-/-/-/-), CRT < 2 detik
Uji bendung (+)
24-11-2015
Darah Rutin
Serial DHF
Hemoglobin
: 16,4 gr/dl
Leukosit
: 5,8 K/uL
Hematokrit
: 49 %
LED/BSE
:-
Trombosit
: 40 K/uL
Eritrosit
: 6,46 M/uL
: 30 K/uL
25-11-2015
Serial DHF
Hemoglobin : 13,9 g/dL
Hematokrit : 42 %
Trombosit
: 30 K/uL
Basofil
:0%
Eosinofil
:0%
Batang/Stat
:0%
Limfosit
: 68 %
Monosit
: 10 %
Hematokrit : 36 %
Segmen
: 22 %
Trombosit
26-11-2015
Serial DHF
: 45 K/uL
27-11-2015
VER(MCV) : 75,9 f
Serial DHF
HER(MCH) : 25,4 pg
Hematokrit : 34 %
Trombosit
: 57 K/uL
Laboratorium
24-11-2015
Resume
Pasien datang dengan keluhan panas sejak 6 hari
sebelum masuk rumah sakit. Panas dirasakan naik
tiba-tiba dan bertahan hingga hari ini. Pasien
pusing, nyeri pada tulang dan sendi, dan juga
merasa pegal-pegal di kaki. Pasien merasa mual,
dan mengalami muntah sebanyak 1 kali semenjak
tadi pagi, muntah kira-kira sebanyak setengah
gelas aqua, berisi makanan dan cairan. Terdapat
nyeri perut, dan bertambah sakit apabila di tekan
di ulu hati. Pasien batuk dan juga pilek, batuk
berdahak berwarna putih. Pasien belum BAB
semenjak 2 hari lalu. Trombosit dan leukosit turun
dari batas normal setelah memeriksakan darah
anaknya di klinik. Nafsu makan menurun. Anak
terlihat lemas, tidak menangis ataupun rewel.
Working Diagnosis
Demam Berdarah Dengue, Grade I
Tatalaksana
IVFD RL 156 cc/jam, 39 tpm (6 ml/kgbb/jam)
Evaluasi 6 jam kemudian
KU, dan klinis membaik, Hematokrit dan trombosit
naik/terkoreksi
Kurangi tetesan; 130 cc/ jam, 32 tpm (5 ml/kgbb/jam)
KU, dan klinis membaik, Hematokrit dan trombosit
naik/terkoreksi
Kurangi tetesan; 78 cc/jam, 19 tpm (3 ml/kgbb/jam)
Ceftriaxone 2 x 650 mg
Ondancentron 3 x 2,6 mg
Paracetamol 4 x 260 mg
Pseudoephedrine 2 x 1 cth
Prognosis
Ad vitam
: Bonam
Ad functionam
: Bonam
Ad sanationam : Bonam
Pendahuluan
Infeksi
virus
dengue
pada
manusia
merupakan suatu spektrum manifestasi klinis
yang bervariasi antara penyakit yang paling
ringan (mild undifferentiated febrile illness),
demam dengue, demam berdarah dengue
(DBD) sampai demam berdarah dengue
disertai syok (dengue shock syndrome/DSS).
Gambaran manifestasi klinis yang bervariasi
ini memperlihatkan sebuah fenomena gunung
es, dengan kasus DBD dan DSS yang dirawat
di RS sebagai puncak gunung
Epidemiologi
infeksi virus dengue menimbulkan penyakit yang dikenal sebagai
penyakit demam lima hari, kadang-kadang disebut juga sebagai
demam sendi
Morbiditas dan mortalitas infeksi virus dengue dipengaruhi
berbagai faktor antara lain status imunitas pejamu, kepadatan
vektor nyamuk, transmisi virus dengue, keganasan (virulensi)
virus dengue, dan kondisi geografis setempat
Pola berjangkit infeksi virus dengue dipengaruhi oleh iklim dan
kelembaban udara
Di Indonesia, karena suhu udara dan kelembaban tidak sama di
setiap tempat, maka pola waktu terjadinya penyakit agak berbeda
untuk setiap tempat.
Di Jawa pada umumnya infeksi virus dengue terjadi mulai awal
Januari, meningkat terus sehingga kasus terbanyak terdapat pada
sekitar bulan April-Mei setiap tahun.
Etiologi
Virus dengue termasuk
genus Flavivirus
Famili flaviviridae
ukuran 50 nm dan mengandung RNA rantai tunggal
Ditularkan oleh
Aedes aegypty
Aedes albopictus
Aedes polynesiensis
DIAGNOSIS
Demam tinggi mendadak tanpa sebab yang jelas,
berlangsung terus menerus selama 2-7 hari
Terdapat manifestasi perdarahan ditandai dengan:
uji bendung positif
petekie, ekimosis, purpura
perdarahan mukosa, epistaksis, perdarahan gusi
hematemesis dan atau melena
Pembesaran hati
Syok, ditandai nadi cepat dan lemah sampai tidak
teraba, penyempitan tekanan nadi ( 20 mmHg),
hipotensi sampai tidak terukur, kaki dan tangan
dingin, kulit lembab, capillary refill time memanjang
(>2 detik) dan pasien tampak gelisah. Demam tinggi
mendadak tanpa sebab yang jelas, berlangsung terus
menerus selama 2-7 hari
Patogenesis
Belum diketahui secara pasti
Ada beberapa teori
The Secondary Heterologous Infection
Hypothesis atau The Sequential Infection
Hypothesis.
YAITU SETELAH TERJADI INFEKSI YG KEDUA
KALINYA DG SEROTIPE VIRUS YG BERBEDA
dlm jarak waktu 6 bulan -5 tahun
Patogenesis
Patofisiologi yang terpenting dan
menentukan derajat penyakit ialah
adanya perembesan plasma dan
kelainan hemostasis yang akan
bermanifestasi sebagai peningkatan
hematokrit dan trombositopenia.
Adanya perembesan plasma ini
membedakan demam dengue dan
demam berdarah dengue.
Replikasi virus
Aktivasi koagulasi
Aktivasi komplemen
Plasma
Penghancuran
Trombosit oleh RES
Pengeluaran
Aktivasi faktor Hageman
Platelet faktor III
Anafilatoksin
Trombositopenia
Gangguan fungsi
trombosit
Koagulopati
konsumtif
Penurunan faktor
pembekuan
Sistem
kinin
Kinin
Peningkatan
permeabilitas
kapiler
FDP meningkat
Perdarahan masif
syok
28
Aktivitas kompelemen
Komplemen
Anafilatoksin (C3a.C5a)
Histamin dalam urin
meningkat
Permeabilitas kapiler
meningkat
> 30% pada kasus
syok 24-48 jam
Ht meningkat
Perembesan plasma
Natrium menurun
Hipovolemia
Syok
Asidosis
Anoksia
Meninggal
29
Derajat
DD
Gejala
Demam disertai satu/lebih
gjl: nyeri kepala, nyeri retro
orbita, mialgia, artralgia
DBD
DBD
II
DBD
III
DBD
IV
Fase febris
Fase kritis
Fase penyembuhan
Pemeriksaan Penunjang
Isolasi virus
Deteksi Asam Nukleat
Deteksi antigen
Tes serologi
Pemeriksaan Hematologi
Pemeriksaan Penunjang
IgG
Interpretasi
Infeksi primer
Infeksi sekunder
Pencegahan
TERIMAKASIH