Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Infertilitas adalah salah satu masalah yang mempengaruhi semua
bervariasi
sesuai
dengan
geografis
dan
tingkat
sosial
Tingkat keberhasilan IIU rata-rata adalah 9% per siklus dengan distribusi 2,820,1% per rumah sakit. Dan 35 rumah sakit juga melaporkan tingkat
kehamilan setiap pasiennya. Rata-rata tingkat kehamilan yang sedang
berlangsung adalah berkisar 7,3% per siklusnya dengan distribusi 2,5-14,4%
per siklusnya.7
Selain itu, banyak literatur dan uji klinis tentang infertilitas selama
beberapa tahun terakhir mengenai jenis kateter dalam program IVF untuk
memindahkan embrio ke dalam kavum uteri saat prosedur transfer embrio
dan penggunaan kateter ini juga diterapkan dalam IIU untuk menempatkan
sperma motil ke kavum uteri. Pengaruh dari penggunaan kateter sudah
banyak dilakukan pada prosedur transfer embrio. Lavie menyatakan bahwa
hampir separuh wanita (50%) yang menggunakan kateter kaku pada proses
inseminasi intrauteri, mengalami kerusakan lapisan endometrium yang
teridentifikasi pada saat dilakukannya induksi ovulasi. Dan sebaliknya,
gambaran kerusakan endometrium pada penggunaan kateter fleksibel sangat
jarang, yaitu hanya sebanyak 12,5%. Kateter inseminasi dibedakan
berdasarkan diameter, ujung bagian distal dan konsistensi. Kateter fleksibel
memiliki keunggulan dibandingkan kateter kaku. Berdasarkan teori bahwa
kateter fleksibel memiliki kontruksi lebih lembut dan lebih lentur dari kateter
kaku
sehingga
mengurangi
menimbulkan kontraksi
pada
efek
trauma
pada
endometrium
yang
keberhasilan transfer embrio. Hal ini yang menjadi dasar klinisi menggunakan
kateter fleksibel dibandingkan kateter kaku pada prosedur IVF di seluruh
dunia karena dapat menghindari terjadinya trauma endometrium sehingga
penggunaannya dapat meningkatkan angka keberhasilan inseminasi.8,9
1.2
Rumusan Masalah
Salah satu aspek pada FERT yang mendapatkan perhatian beberapa
1.3
Tujuan Penelitian
2.
3.
4.
1.4
Manfaat Penelitian
1.
2.