Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
1.
2.
3.
4.
5.
Cibodas sebagai contoh sebuah Museum (tematik) yaitu Museum dalam bentuk Lembaga
Konservasi Tumbuhan.
(sumber : http://www.dephut.go.id/informasi/skep/skmenhut/479_98.htm)
pembahasan
KEBUN RAYA CIBODAS
A. SEJARAH
Didirikan pada tanggal 11 April 1852 oleh Johannes Ellias Teijsmann, seorang kurator
Kebun Raya Bogor pada waktu itu, dengan nama Bergtuin te Tjibodas (Kebun Pegunungan
Cibodas). Pada awalnya dimaksudkan sebagai tempat aklimatisasi jenis-jenis tumbuhan asal
luar negeri yang mempunyai nilai penting dan ekonomi yang tinggi, salah satunya adalah
Pohon Kina (Cinchona calisaya). Kemudian berkembang menjadi bagian dari Kebun Raya
Bogor dengan nama Cabang Balai Kebun Raya Cibodas. Mulai tahun 2003 status Kebun
Raya Cibodas menjadi lebih mandiri sebagai Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi
Tumbuhan Kebun Raya Cibodas di bawah Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor
dalam kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Gambar 1 . Salah satu pemandangan di KR.Cibodas
Lokasi Kebun Raya Cibodas berada di kaki Gunung Gede dan Gunung Pangrango
pada ketinggian kurang lebih 1.300 1.425 meter di atas permukaan laut dengan luas 84,99
hektar. Temperatur rata-rata 20,06 C, kelembaban 80,82% dan rata-rata curah hujan 2.950
mm per tahun. Kebun Raya Cibodas merupakan tempat yang nyaman untuk beristirahat
sambil menikmati keindahan berbagai jenis tumbuhan yang berasal dari Indonesia dan
negara-negara lain. Kebun Raya Cibodas berjarak 100 KM dari Jakarta dan 80 KM dari
Bandung. (sumber : http://www.krcibodas.lipi.go.id)
B. KOLEKSI KEBUN RAYA CIBODAS
1. KOLEKSI TANAMAN
Koleksi tanaman di Kebun Raya Cibodas sampai saat ini berjumlah 10.792 jenis.
Koleksi tanaman ini terbagi dalam dua koleksi, yaitu :
a. Koleksi Kebun
Koleksi tanaman di kebun berjumlah 1.014 jenis, di antaranya terdapat tanaman khas
dan menarik, seperti Pohon Kina (Cinchona pubescens Vahl) yang merupakan tanaman obat
untuk mengobati penyakiy malaria, Pohon Bunya-bunya (Araucaria bidwilliiHook) yang
merupakan tanaman tua dan mempunyai pokok batang yang besar, Cemara (Cupressus spp)
yang memiliki daun sangat menarik, Bunga Bangkai atau Bunga Raksasa (Amorphophallus
titanum (Becc.) Becc.) yang menarik perhatian serangga, Saninten (Castanopsis
argentea (Blume) A. DC.) yang memiliki biji enak untuk di makan, Rasamala (Altingia
excelsa Noronha) yang memiliki daun muda enak untuk lalapan dan kayunya baik untuk
furniture.
b. Koleksi Rumah Kaca
Koleksi Rumah Kaca terdiri dari :
-
Anggrek
Hingga tahun 2005 sudah dikoleksi lebih dari 250 jenis, yang berasal dari hampir
semua pulau besardi Indonesia terutama Pulau Jawa. Beberapa diantaranya endemik
sepertiPhaleonopsis javanica (endemik Jawa Barat), Coelogyne celebensis (endemik
Sulawesi). Anggrek ini ditempatkan dalam satu rumah
koleksi. Bulbophyllum dan Dendrobiummerupakan dua marga yang mendominasi koleksi
Kebun Raya Cibodas. Terdapat beragam bentuk dan ukuran tumbuhan maupun bunga. Jenisjenis lain juga tidak kalah menarik seperti Cymbidium roseum, Robiquetia spatulata dan juga
anggrek tanah; Calanthe pulchra,Phaius tankervillae. Anggrek juga mempunyai daun yang
cantik;Goodyerareticulata,Macodespetola. Jenis anggrek yang berasal dari Papua pun bisa
dijumpai di sini yaitu : Epiblastus auriculatus, Mediocalcar decoratum, Bulbophyllum reevei.
Kerusakan habitat dan eksploitasi yang berlebihan menyebabkan beberapa jenis anggrek
terancam keberadaannya di alam. Karenanya jenis-jenis ini memiliki arti penting dalam
konservasi diantaranya Coelogyne pandurata (anggrek hitam), Paphiopedillum
javanicum (anggrek kasut hijau) dan Phaleonopsis javanica.
Kaktus
Jumlah tanaman kaktus yang berada di rumah kaca ini sekitar 287 jenis. Tanaman
kaktus ini masih berupa kekayaan dan belum menjadi koleksi. Kebanyakan tanaman kaktus
ini berasal dari kiriman atau pertukaran dari luar.
Ada jenis kaktus yang berbunga sepanjang tahun, yaitu Mamilaria hahniana dan ada juga
jenis kaktus yang berbunga 3-4 tahun sekali tetapi harus mnempunyai masa hidup 30 tahun
dulu, yaitu Echinocactus grussonii.
Sukulen
Tanaman yang termasuk jenis sukulen ini adalah tanaman yang banyak mengandung
air dan berdaun tebal. Tanaman ini tidak boleh banyak terkena sinar matahari. Tanaman
sukulen yang ada di Kebun Raya Cibodas sekitar 169 jenis. Tanaman sukulen ini belum
termasuk ke dalam koleksi tapi masih berupa kekayaan.
2. KOLEKSI BIJI
Koleksi Biji atau Bank Biji adalah tempat pengiriman dan penerimaan biji baik dari
hasil seed exchange maupun hasil dari kebun. Keberadaan biji dalam jumlah sedikit dan
terbatas dengan mempertimbangkan pentingnya keberadaan tanaman tersebut dapat
dilakukan penanganan untuk disimpan di museum biji.
3. KOLEKSI HERBARIUM
Herbarium merupakan tempat penyimpanan contoh koleksi spesimen
tanaman/tumbuhan yang telah diawetkan dengan cara-cara khusus. Secara umum ada dua
jenis herbarium, yaitu herbarium kering dan herbarium basah. Herbarium yang baik selalu
disertai identitas pengumpul (nama pengumpul atau kolektor dan nomor koleksi) serta
dilengkapi keterangan lokasi asal material dan keterangan tumbuhan tersebut dari lapangan.
Material herbarium sangat penting artinya sebagai kelengkapan koleksi untuk kepentingan
penelitian dan identifikasi, hal ini dimungkinkan karena pendokumentasian tanaman dengan
cara diawetkan dapat bertahan lebih lama.
C. TAMAN TEMATIK
1. TAMAN RHODODENDRON
Taman ini dibangun untuk mengakomodasi koleksi jenisjenis Rhododendronsekaligus sebagai tempat rekreasi karena dirancang dengan nilai estetika
yang tinggi sehingga nyaman dilihat. Koleksi yang ada terdiri dari jenis-jenis asli Indonesia,
seperti R. javanicum dan R. macgregoriae, jenis-jenis introduksi seperti R.
mucronatum dan R. sinense dari Jepang, dan jenis-jenis hibrida. Di tempat ini Anda akan
menemukan beberapa koleksi bunga Rhododendron dengan susunan warna-warna menarik
dan koleksi tanaman jenis Agave dan Aloe yang dilatarbelakangi oleh gemercik air terjun
kecil dan air yang melintasi jalan aspal.
2. TAMAN SAKURA
Taman ini dibangun pada tanggal 16 April 2007. Kawasan ini luasnya 5.000 m2.
Jumlah tanaman ini sekitar 400 jenis termasuk dengan tanaman yang masih kecil.
Pemeliharaannya dilakukan dengan penyiraman yang dilakukan sehari dua kali jika musim
kemarau, pemupukan dengan kompos dan pembuangan ranting- ranting yang sudah kering.
Untuk pembungaannya biasanya prunus berbunga dua kali dalam setahun, yaitu antara bulan
Januari - Februari dan antara bulan Agustus - September. Jika sedang berbunga akan menjadi
sebuah pemandangan yang indah.
5. TAMAN PAKU-PAKUAN
Kebun Raya Cibodas memiliki iklim yang sesuai untuk pertumbuhan berbagai jenis
paku-pakuan. Curah hujan dan kelembaban yang tinggi sangat sesuai sebagai habitat pakupakuan dan kerabatnya. Saat ini Kebun Raya Cibodas telah mengoleksi 135 jenis, 24 suku
paku-pakuan dan kerabatnya. Koleksi ini tertata dengan baik dalam kebun dan rumah paku
Kebun Raya Cibodas. Selain tanaman koleksi di dalam kebun juga tumbuh 81 jenis, 22
suku paku-pakuan yang tumbuh liar.
KESIMPULAN
Dari penyajian makalah ini, dapat disimpulkan bahwa yang disebut sebagai museum
bukan hanya sebuah ruangan yang menyimpan koleksi yang berhubungan dengan sejarah
saja. Ternyata Kebun Raya seperti Kebun Raya Cibodas merupakan salah satu bentuk
museum. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Kebun Raya Cibodas mencakup seluruh
bentuk dari Lembaga Konservasi Tumbuhan yaitu Kebun Botani, Taman Tumbuhan Khusus
serta Museum Botani.
Kita patut bangga memiliki sebuah kawasan seperti Kebun Raya Cibodas. tak
berlebihan jikalau seorang ahli fisiologi tumbuhan asal Jerman yang lama bermukim di
Indonesia, yang bernama Dr. F.W. Went mengatakan : If paradise still exist on earth, Cibodas
must have been part of it (Seandainya masih ada surga di muka bumi ini, maka Cibodas
pastilah bagian dari padanya).
DAFTAR PUSTAKA
http://www.krcibodas.lipi.go.id
http://methetravelers.com/2011/08/sejuknya-di-kebun-raya-cibodas/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kebun_Raya_Cibodas
http://alamendah.wordpress.com/2009/08/23/kebun-raya-di-indonesia/
http://www.potlot-adventure.com
http://blog.therabuana.com
http://www.dephut.go.id/informasi/skep/skmenhut/479_98.htm