Sie sind auf Seite 1von 14

SISTEM IMUN SPESIFIK

Fajarwanti
Indira Dewi
Laraswati Mustika
Latifah Asti
Tutu Wisti
Ulfi Fanni
Yuvensia Anggita

IMUNOLOGI

Apa itu Antigen ??

Antigen adalah bahan yang dapat merangsang


respon imun dan dapat bereaksi dengan antibodi.
Antigen adalah zat kimia asing yang bila masuk ke
dalam tubuh dapat merangsang tubuh kita untuk
menghasilkan suatu protein, yaitu imonoglobulin.

Struktur
Antigen

Imunogen : Bahan yang


dapat merangsang respon
imun
Hapten : Bahan yang dapat
bereaksi dengan antibodi

Klasifikasi Antigen
1.

Berdasarkan Asal

2.

Eksogen : Berasal dari luar tubuh


Endogen : Berasal dari dalam tubuh

Berdasarkan Determinan

Unideterminan : hanya memiliki satu jenis determinan dan


jumlahnya satu
Unideterminan multivalen : hanya memiliki satu jenis
determinan namun berjumlah lebih dari satu pada satu
molekul
Multideterminan univalen : memiliki dua atau lebih jenis
determinan namun hanya berjumlah satu pada setiap
jenis determinannya.
Multideterminan multivalen : memiliki dua atau lebih jenis
determinan dan setiap jenisnya berjumlah lebih dari satu.

3.

Berdasarkan Spesifitas

4.

Heteroantigen : dimiliki oleh banyak spesies


Xenoantigen : dimiliki oleh banyak spesies namun hanya
spesies tertentu saja
Aloantigen : dimiliki oleh individu dalam satu spesies saja
Antigen Organ Spesifik : hanya dimiliki oleh organ tertentu
saja
Autoantigen : berasal dari tubuh sendiri

Berdasakan Bahan Kimia


Polisakarida atau Karbohidrat

Lipid

Asam Nukleat

Protein
Pada umumnya, antigen yang tersusun oleh polisakarida dan
protein
bersifat imunogenik, sedangkan jika tersusun oleh lipid dan asam
nukleat biasanya tidak imunogenik kecuali berikatan dengan
protein
pembawa.

5.

Berdasarkan Ketergantungan pada Sel T

T dependen : Perlu pengenalan oleh sel T dan


sel B untuk dapat menimbulkan respons
antibodi. Sebagai contoh adalah Antigen
Protein.
T independent : dapat merangsang sel B
tanpa bantuan sel T untuk membentuk
antibodi. Antigen tersebut berupa
lipopolisakarida, dekstran dan flagelin
polimerik bakteri.

SISTEM IMUN SPESIFIK

Sistem imun spesifik adalah suatu sistem yang


dapat mengenali suatu substansi asing yang
masuk ke dalam tubuh dan dapat memacu
perkembangan respon imun yang spesifik
terhadap substansi tersebut.
Sistem imun spesifik disebut juga dengan sistem
imun yang didapat (adaptive immunity)
Sel-sel imun yang berperan penting adalah sel
limfosit B dan sel limfosit T.
Substansi yang dpat merangsang terjadinya
respon imun spesifik disebut antigen.

Sistem imun spesifik atau sistem kekebalan adaptif


dapat menghancurkan patogen yang lolos dari
sistem kekebalan non-spesifik.
Mencakup:
(1) kekebalan humoralproduksi antibodi oleh
limfosit B (sel plasma)
(2) kekebalan selularproduksi limfosit T yg
teraktivasi
Harus dapat membedakan sel asing yg harus dirusak
dari sel-diriantigen (molekul besar, kompleks, &
unik yg memicu respons imun spesifik jika masuk ke
dalam tubuh)

Limfosit B

Limfosit B adalah sel yang berasal dari sel induk


di dalam sumsum tulang yang tumbuh menjadi
sel plasma, menghasilkan antibodi yang secara
tidak langsung dapat mendestruksi benda asing.

Jika dirangsang oleh suatu antigen, limfosit B


akan mengalami pematangan sehingga
menghasilkan antibodi

SE
L
T

Sel T
Helper
Sel T
Sitotoksi
k

Sel T Memori
Sel T
Penekan (Sel
T
Regulatorik)

Sel T merupakan sel limfosit yang pertama kali berinteraksi


dengan zat asing. Hal ini terjadi karena sel T memiliki protein
permukaan yang disebut CD4 dan CD8 yang akan mendeteksi
keberadaan antigen.

Sel T akan berdifensiasi dan menyerang zat asing tersebut.


Respon kekebalan spesifik yang hanya melibatkan sel T
disebut kekebalan seluler.

Kekebalan Spesifik Aktif dan


Pasif
Mekanisme pertahanan dapat dilakukan
dengan cara membentuk kekebalan aktif
spesifik dan pasif spesifik. Dari kedua cara
tersebut masing-masing dapat dibentuk
secara alami maupun buatan.

Kekebalan aktif
Kekebalan aktif merupakan kekebalan tubuh yang diperoleh
dari dalam tubuh, karena tubuh membuat antibodi sendiri.
Jenis kekebalan ini dapat terbentuk baik secara alami
maupun buatan.

Kekebalan
Aktif Alami

Kekebalan
Aktif
Buatan

Kekebalan ini
diperoleh tubuh
setelah seseorang
sembuh dari
serangan suatu
penyakit. (Cacar
air, campak)

Kekebalan ini
diperoleh dari luar
tubuh, yaitu
setelah tubuh
mendapatkan
vaksinasi.

Kekebalan Pasif
Kekebalan
Pasif Alami

Kekebalan
Pasif Buatan

Kekebalan yang
diperoleh bukan dari
tubuhnya sendiri,
melainkan dari tubuh
orang lain.
(Kekebalan bayi
yang didapat dari
ibunya)

Kekebalan yang
diperoleh dari
antibodi yang sudah
jadi dan terlarut
dalam serum.
{suntikan ATS (anti
Tetetanus Serum),
rabies, dan IG
(Globulin Imun)}

Das könnte Ihnen auch gefallen