Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
SUSU
BAGIAN KESMAVET
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
1
KESEHATAN SUSU
Usaha-usaha untuk mendapatkan susu
yang aman, sehat dan utuh sejak dari
pemerahan sampai ke konsumen
USAHA-USAHA YG
DILAKUKAN
A.Pengawasan sebelum pemerahan: Kesehatan
hewan, kebersihan kandang dan sapi, kesehatan
pemerah, peralatan, air cuci dan pakan yg baik
B.Pengawasan saat pemerahan: kondisi
lingkungan saat pemerahan
C.Sesudah pemerahan:.tmpt pengumpulan
sementara,pengangkutan,ke koperasi/ke pabrik
susu,distributor,(agen/depot,langsung ke
konsumen).
3
PENGUJIAN SUSU DI
LABORATORIUM
A.Pemeriksaan
Keadaan Susu
B.Pemeriksaan
Susunan Susu
PENILAIAN HASIL
PEMERIKSAAN SUSU
a. Kriteria penilaian
Keadaan & Susunan
Menggunakan tabel
nilai
Hasil Nilai
Pemeriksaan
diberitahukan pd
pemilik & diumumkan
via media
b. Hasil pemeriksaan
Keadaan & Susunan
dibandingkan dg
persyaratan mutu
susu segar (SNI 013141-1998)
TUJUAN PEMERIKSAAN
SUSU
Utk melindungi masyarakat terutama dr
penularan penyakit via susu (zoonosis)
Utk melindungi konsumen dr pemalsuan
Utk penggolongan kualitas susu (milk
grading)
Utk melindungi peternak dr kerugian akibat
penurunan nilai kualitas susu yg
diproduksi
10
PENGAMBILAN SAMPEL
SUSU
Diambil dari:
1.loper susu (straat monster)
2.kandang (stal monster)
3.kaleng penampung susu (container,
milk can)
11
SAMPEL SUSU
1.Tanggal pengambilan
2.Jumlah (mL)
3.Tempat dan Jam pengambilan
4.Nama loper dan pemilik perusahaan
5.Nama petugas yg mengambil susu
6.Keterangan lain yg dianggap penting
(tutup botol, warna botol, segel, dll)
12
A. PEMERIKSAAN
KEADAAN SUSU
13
1. Penyaringan
a= 500 mL susu
b= kapas saring
c= klem
d= gelas penampung
a
c
14
Digoyang-goyang
15
16
17
NaOH + CH3
CH(OH)
COOH
Asam laktat
CH3
CH(OH) + H2O
COONa
18
19
Contoh
Untuk menitrasi 50 mL susu diperlukan
3,2 mL larutan N NaOH, maka
derajad asam dlm 100 mL susu
= 2 X 3,2 X 1SH, sedang
asam laktat susu yg dinetralkan
= 2 X 3,2 X 0,0225 gr = 0,144 gr
20
4. UJI REDUKTASE
20 mL susu
1 mL MB 1%
Dikocok
Ditutup dg 3-4 tetes
parafin cair
Kmd dimasukkan ke
dalam penangas 40C
Waktu terjadinya
perubahan warna
21
5. UJI KATALASE
10 mL susu
5 mL H2O2 0,5%
Pengamatan:
Jumlah O2 dipuncak
dlm tabung
22
6. UJI MASAK
(UJI STORCH)
5 ml susu
0,5 mL H2O2 0,5%
1 mL HCl paraphenilin diamine
2%
Pengamatan: adanya perubahan
mjd warna biru=mentah
23
B. PEMERIKSAAN
SUSUNAN SUSU
24
BJ pd suhu 27,5C
248
1,0240
258
1,0250
26
10 mL H2SO4 92%
11 mL susu
2 mL amyl alkohol
Dimasukkan penangas 70C, 5 mnt
Disentrifus
Dimasukkan penangas
27
29
Black speck
Asam sulfat yg dipakai terlalu keras atau
terlalu banyak atau sudah lama disimpan
Penambahan asam sulfat langsung ke
dalam susu
Temperatur asam sulfat atau susu terlalu
tinggi sblm dicampur
30
White speck
Asam sulfat yg dipakai terlalu sedikit
Pencampuran larutan kurang sempurna
Temperatur asam sulfat atau susu terlalu
rendah sblm dicampur
31
3. Menentukan BKTL
(metode Fleischmann)(Melk Codex)
D= sisa kering
V= kadar lemak
S= berat jenis
32
(lanjutan BKTL)(SNI)
BK = 1,311 X L + 2,738 X 100(BJ - 1)
BJ
BKTL = BK - L
BK = kadar Bahan Kering
L = kadar Lemak susu
BJ = Berat Jenis susu
33
34
(lanjutan)
35
37
(lanjutan)
38
Syarat
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
1,0280
3,0%
8,0%
Tidak ada perubahan
6 - 7 SH
Negatif
3 (cc)
2 5 jam
1 X 10 CFU/ml
j.
negatif
40
A.Uji H2O2
(Arnold dan Mentzel)
10 mL susu
3-5 tetes Asam Vanadin
Tabung digoyang-goyang
Pengamatan:
Warna merah = positif H2O2
(lambat laun mjd hijau)
42
B-1.Uji Karbonat
5 mL susu
5 mL Alkohol 95%
3-5 tetes Netral Red 0,1%
Tabung digoyang-goyang
Pengamatan:
Kuning = positif karbonat
Merah/merah muda = negatif
43
B-2.Uji Karbonat
3 mL Susu
3 mL Alkohol 75%
Tabung digoyang-goyang
3 tetes Rosolic acid 1%
Tabung digoyang-goyang
Pengamatan:
Jingga kecoklatan = positif
Merah = negatif
44
C. Uji Formalin
10 mL Susu
3 5 tetes FeCl3
5 mL H2SO4
Pengamatan:
Cincin kebiru-biruan pd
perbatasan susu dan asam
45
MENGHITUNG JUMLAH
BAKTERI
Sediakan a.l.:
1.plate count agar(PCA)/tryptone glucose
yeast agar(TSA)
17,5 gram PCA (sesuai petunjuk produsen)
1 liter akuades steril
diautoklaf 121C, 15 menit
pH 7,0
46
(lanjutan)
2. cawan petri 5 buah
3. pipet 1 mL . 6 buah
4. tabung reaksi berisi 9 mL NaCl fisiologi
sebanyak 5 buah
47
9 ml
pengencer
1 ml
1:100
10-2
1:10
10-1
1 ml
1:1000
10-3
1 ml
10-1
1:10000
10-4
1 ml
1 ml
15 ml PCA
370C, 2 hari
9 ml
pengencer
9 ml
pengencer
10-2
15 ml PCA
10-3
10-4
48
49
(lanjutan)
5. Koloni dihitung
50
8. Koloni menyebar
Koloni menyebar membentuk rantai yang tidak
dapat dipisahkan. Jika satu atau lebih rantai berasal
dari sumber berbeda maka hitung setiap rantai
sebagai satu koloni.
Koloni menyebar pada selaput /lapisan air di
anatara dasr cawan petri dan bagian bawah media
agar dan
Koloni menyebar pada selaput air di tepi/pinggiran
atau bagian atas media agar
Jika koloni menyebar melebihi 25% cawan petri
maka laporkan sebagai kecelakaan laboratorium.
Jika kurang dari 25% maka hitung setiap koloni
menyebar sebagi satu koloni dan seluruh koloni
lain yang tumbuh
56
No
sampel
1
2
3
4
5
Jumlah koloni
Pengenceran
1:100 1:1000
Perbandingan
Jumlah
m.o
(cfu/ml)
Aturan
244
34
1,4
2,92 .104
150
45
1, 5 .104
<100 est
TBUD
8320
>8,3 .106
228
240
28
26
1,2
2,5 .104
2,3
283
276
17
12
2,79 .104
212
198
53
47
2,43
2,5 .104
2,3
206
45
4,5 .104
57
AWAS
RADIKALIS
BERKEDOK AGAMA
WASPADALAH
WASPADALAH
!!!!
58