Sie sind auf Seite 1von 91

ERGONOMI

PERKEMBANGAN

Wojciech Bogumi Jastrzbowski, 1857,


(The Outline of Ergonomics, i.e. Science of Work, Based
on the Truths Taken from the Natural Science).

ERGOS
ERGOS = KERJA

NOMOS
NOMOS = HUKUM

Ergonomi yaitu ilmu yang mempelajari perilaku


manusia dalam kaitannya dengan pekerjaan mereka.
(Pusat Kesehatan Kerja Departemen Kesehatan RI)
Ergonomi adalah suatu studi anatomi, fisiologi, psikologi,
dan aspek-aspek dalam lingkungan kerja yang berkenaan
dengan efisiensi, kesehatan, keselamatan, serta
kenyamanan orang-orang yang dipekerjakan, di rumah
maupun saat mereka memainkan peranannya.

Ergos = kerja

nomos = aturan

Ergonomic = human
engineering

Pengertian Ergonomi
Ergonomics are that it concerns
designing for human use that
accommodate the limit of the user.

SEJARAH ERGONOMI
Ergonomics is not a new

concept.
Manusia mulai menggunakan
alat untuk melaksanakan
pekerjaan yang tidak dapat
dilakukan dengan tangan
kosong, saat itulah ergonomi
mulai diterapkan .
Manusia menerapkan prinsip
ergonomi dengan membuat
alat-alat agar berfungsi lebih
baik.
5

Tidak diketahui pasti

manusia mengenal kerja


Fosil-fosil menunjukkan
bahwa otot-otot anggota
gerak dipakai untuk kerja
Perkembangan alat-alat
kerja meningkat
Terdapat bukti hasil kerja
meningkat.

Tumbuh kembang
ergonomi
Ergonomi di Indonesia 1969Orang mengenal

sebagai ahli desain korsi yang nyaman,karena


lebih memberikan perhatian bagaimana
mendesain korsi yang nyaman.
Saat itu memang baru diperkenalkan sebagai
interface antara manusia dan peralatan dan
saat itu dikenal sebagai mikro ergonomi
Sejarah membuktikan th 2000 sudah dikenal
makro ergonomik dan ergonomi kognitip

Bad time for the mankind, Good start for Ergonomics

Timeline of Ergonomics
20001950s 1960s 1970s 1980s 1990s
2010?
Military Ergonomics
Industrial Ergonomics
Consumer Product Ergonomics
HCI and Software Ergonomics
Cognitive and Macro Ergonomics
Eco and Pleasure Ergonomics?
10

Sejarah
Disosialisasikan sebagai bidang ilmu dari tahun

1949.
Beberapa kejadian yang terkait dengan
perkembangan ilmu ergonomi:
CT. Thackrah, England, 1831.
Postur tubuh manusia pada saat bekerja berhubungan
dengan kesehatan kerja.
Pencahayaan, ventilasi dan temperatur di lingkungan
kerja,
Pembebanan kerja, jam kerja, dan gerakan yang
berulang-ulang.

Sejarah
FW Taylor, USA, 1898.
Metode ilmiah untuk menentukan cara yang terbaik
dalam melakukan pekerjaan.
Konsep ergonomi dan manajemen modern.
FB. Gilbreth, USA, 1911.
Optimasi metode kerja, dalam Analisa Gerakan.
Motion Study, posisi membungkuk dapat diatasi
dengan meja yang bisa naik-turun (adjustable).

Sejarah
E. Mayo, USA, 1933.
Kuantifikasi pengaruh dari variabel fisik seperti misal
pencahayaan dan lamanya waktu istirahat terhadap
efisiensi dari para operator kerja pada unit perakitan.
Pembentukan Kelompok/Asosiasi Ergonomi.
The Ergonomics Research Society, England, 1949.
The International Ergonomics Assosiation, 1957.
The Human Factor Society, USA, 1957.
The Ergonomics Society of Australia and New Zealand,
1954.

SPESIALISASI
ERGONOMI FISIK
Berkaitan dengan anatomi tubuh manusia, anthropometri,
karakteristik fisiologi, dan biomekanika yang berhubungan
dengan aktivitas tubuh
ERGONOMI LINGKUNGAN
Berkaitan dengan pencahayaan, temperatur, kebisingan, dan

getar

ERGONOMI ORGANISASI
Berkaitan dengan optimasi sistem sosioteknik, termasuk struktur
organisasi, kebijakan, dan proses
ERGONOMI KOGNITIF
Berkaitan dengan proses mental manusia, termasuk didalamnya:

persepsi, ingatan, dan reaksi, sebagai akibat dari interaksi


manusia terhadap pemakaian elemen sistem.

ERGONOMI KLASIK
Suatu sistim kerja ditekankan pada rancangan

yang ditujukan meningkatkan kemampuan


manusia terhadap pekerjaan sehingga
meningkatkan efisiensi dan kinerja.
Misalnya ban berjalan,troly,peralatan
melepas baut dsb.

Dalam ergonomik
klasik suatu sistim
direncanakan untuk
menyesuaikan
kemampuan manusia
terhadap pekerjaan
Fitting the man to the
job

Fokus Ergonomi Klasik terbatas pada aspek SOMATIK atau dampak


pekerjaan terhadap tubuh.
Secara nyata rancangan sistim kerja mengedepankan karateristik
manusia seperti: ukuran tubuh manusia, kekuatan, kecerdasan,
pendidikan, lingkungan kerja: suhu, bising, cahaya.

Dengan kata lain


Fokus Ergonomi Klsik terbatas pada aspek

SOMATIK atau dampak pekerjaan terhadap


tubuh.
Secara nyata rancangan sistim kerja
mengedepankan karateristik manusia seperti
Ukuran tubuh
manusia,kekuatan,kecerdasan,pendidikan,ling
kungan kerja:suhu,bising,cahaya.

DOMAIN ERGONOMI

ERGONOMI KLASIK

ERGONOMI FISIK
Anthropometri
Biomekanika
Anatomi tubuh manusia

Ergonomi memperhitungkan aspek


pisik dari manusia
Ukuran dan bentuk tubuh
Bugar dan kekuatan
Postur dan sikap
Senses,terutama

pengelihatan,perabaan.pendengaran
Stress dan strain ototdan sendi, syaraf

Pengaturan postur saat membawa barang


Mengangkat barang
Benar

Salah

Membawa barang
didepan tubuh
Benar

Benar

Salah

Salah

Membawa barang
di punggung

Penelitian GRANDJEAN

Scope of Ergonomic
Injuries
Cumulative trauma disorders (CTDs)

are health disorders arising from


repeated biomechanical stress to the
hands, wrist, elbows, shoulders, neck,
back
Musculoskeletal disorders (MSDs)
affect soft tissue of the body in areas
like the neck, back, shoulder, elbow,
hand, wrist, and fingers. These include
nerves, tendons, cartilage, ligaments,
and muscles.

Cumulative Trauma
Disorders
100%

Performance

Fatigue
Discomfort
Pain
Injury
Time

Most Common CTD


Carpal Tunnel Syndrome
Low Back Pain

Regio tulang belakang & dermatom

Fungsi dan Inervasi Akar Saraf Pada


Ekstremitas Bawah
Fungsi Motorik
L4

Eversi medial

L5

Ekstensi jempol kaki

S1

Eversi lateral

Fungsi Sensorik

L4

Kaki bagian medial

L5

Kaki bagian

S1

Kaki bagian

Frequent,
Awkward, or
Heavy Lifting

Repetitive
Motion

Awkward Positions

Back Bent More Than 30


Degrees

Neck Bent More


Than 30 degrees

Shortened
muscles
compress nerve

Hands Over Head or Elbows Above


Shoulders

Cumulative trauma dissorder (CTD)


Adanya rasa tegang sakit pada sendi dan

jaringan di sekitarnya karena perlakuan


berlebihan.
Potensial terjadi punggung bawah dan
anggota gerak atas.
Gejala rasa tegang,sakit di otot
dansendi,sendi kaku gerakan terbatas.sendi
rasa tertusuk jarum,panas,merah dan
bengkak.

Faktor risiko C.T.D.


Kondisi kerja faktor fisik
Kerja fisik berulang posisi

membungkuk,benturan jaringan tubuh dengan


benda keras,getaran dan paparan dengan
suhu sekitar yang ekstrim pemicu risiko
Faktor organisasi kerja adanya stress karena
sistem manajemen dan administrasi kurang
kondusif.
Upaya menhindari CTD
Pendekatan ergonomi dan pengobatan medik.

Reaksi mental disebut stress sedang reaksi

fisiologi disebut strain


Strss sendiri tidak menimbulkan CTD.
Effeknya memperbesar faktor risiko fisik.
Tubuh dalam keadaan stress otot2 tertentu
tegang akan memperbesar faktor risiko lainnya
Gerakan berulang menimbulkan CTD
BEBERAPA SURVEYterdapat hubungan antara
stess psikologi dan organisasi kerja.

kasus
Dengan memanfaatkan ergonomi di tempat

kerja bagaimana ergonomi mampu


memperbaiki keselamatan dan kesehatan
kerja?
Tolong bahas dalam kelompok.

ERGONOMI LINGKUNGAN
Pencahayaan
Temperatur
Kebisingan
Getar

BISING
Suara yang tidak diharapkan.
Pengaruh bising terhadap kerja :
- kinerja
- kesalahan
- konsentrasi
- komunikasi
d
- merusak sistem
pendengaran

CAHAYA
- Cahaya optimal
meningkatkan kinerja
- Tergantung jenis pekerjaan
- Penggunaan cahaya
berlebihan : sakit kepala,
mata.

EXPOSURE berlebihan terhadap panas


- Heat cramp
- Penyesuaian kerja terhadap suhu
setelah bekerja selama 1 minggu di
daerah tersebut
- Kinerja menurun pada suhu > 30o C
- Kelembaban juga mempengaruhi
kinerja
- Ventilasi optimal mempengaruhi
kinerja

ERGONOMI ORGANISASI
Komunikasi
Manajemen SDM
Perancangan kerja
Perancangan waktu kerja
Teamwork
Perancangan partisipasi
Komunitas ergonomi
Budaya organisasi

Ergonomi organisasi kerja dan


produktivitas
Tujuan suatu organisasi untuk meningkatkan

kemampuan dan meng antisipasi


keterbatasan masing2
Dengan kerjasama akan saling melengkapi
sehingga terjadi sinergis
Kenyataan organisasi kerja memiliki berbagai
bentuk sistem kerja yang ber-beda2 mulai dari
yang sederhana sampai yang komplek dengan
menggunakan teknologi mutakhir.

Peran ergonomi meningkatkan


keserasian
ergonomi memiliki perspektip khusus sesuai

naluri manusia sejak ribuan tahun lalu untuk


mencari cara terbaik untuk mengorganisasi
aktifitas manusia agar mampu produktip dan
effisien.
Tetapi tidak s emuanya bisa terselesaikan
dengan menggunakan naluri saja.
Tidak selalu bahwa organisasi terbentuk
bersahabat dengan penggunanya.

Lingkungan fisik
Bising
Suhu, kelembapan
Pencahayaan
Dimensi ruang kerja
Aspek arsitektur
Akselerasi
Polutan
Gangguan

Desain peralatan

Manajemen
Kebijakan
manajemen
Orientasi
keselamatan
Tuntutan produksi
Sistem insentif
Gaya manajemen
Sentralisasi
keputusan
Staffing
Ketersediaan
sumberdaya
Pengembangan
karyawan
Koordinasi
Struktur organisasi

Kontrol, tampilan
Kesesuaian
Visibilitas
Penjagaan
Peringatan
Bahaya tegangan/listrik
Bahaya mekanis
Bahaya panas
Pengaturan tempat kerja
Tata letak layar

Pekerjaan itu
sendiri
Kecepatan
Beban fisik
Beban mental
Persyaratan perceptual
Persyaratan keahlian
motorik
Pengulangan, kebosanan
Prosedur, metode
Kerja shift
Jadwal kerja-istirahat

Lingkungan
sosial/psikologi
Norma kelompok
Iklim organisasi
Moral
Hubungan serikat pekerja
Komunikasi antarkelompok

Pekerja /
rekan kerja
Tingkat
kemampuan
Kewaspadaan
Pengalaman
Pelatihan
Kemampuan fisik
Usia
Fatigue
Motivasi
Konsumsi
alkohol/obat
Penyakit
Intelejensia
Tuntutan diluar
pekerjaan
Kepuasan bekerja

PKTS
Perilaku
kerja
tidak
selamat

Kecelakaa
n

Ergonomi memperhitungkan aspek


psikologi manusia
Kemampuan dan kebolehan mental
Personalitas
Pengetahuan
pengalaman

Ergonomi dalam era global di hadapkan pada

tantangan 3 C yaitu
complexity,competation,change.
Untuk memenuhi kebutuhan pasar produksi
harus siap tepat waktu.
Manual handling berubah automation
handling dibutuhkan makro ergonomi
(ergonomi kognitp)
Falsafah fit thejob to the man menjadi fit the
man to the job

ergonomi sebagai satu ilmu,teknologi dan seni


menserasikan alat,carakerja dan lingkungan
jelas akan dipengaruhi oleh perkembangan
Global.
Aset ergonomi dalam persaingan akan jelas
perannannya.
Kompleksitas pengoperasian,pemasaran, peran
ergonomi makin jelas.
Perubahan(CHANGE) SKILL,ATTITUDE,knowledge
peran ergonomi makin jelas.

Problema tempat kerja


Selain beban kerja pisik beban kerja psikologi

dan sosial yang dimiliki pekerja apakah


ergonomi dapat membantu mencarikan jalan
keluar pemecahan. Harap diskusikan
pendapat anda seperti beban kerja terlampau
berat/terlampau ringan,tugas tidak
jelas,tekanan waktu,pelatihan tidak
memadai,pendukung sosial lemah.

ERGONOMI KOGNITIF

(Bridger,

1995)

Perkembangan teknologi informasi dan

elektronik mikro.
Pekerjaan menjadi lebih abstrak
Penekanan pada manipulasi simbol-simbol

Penggunaan konsep dan metode psikologi

kognitif.

ERGONOMI KOGNITIF
1995)
Rancangan sistem kerja

Aspek
fisik

Aspek
kognitif

(Bridger,

Ergonomi Kognitip
Menempatkan penekanan khusus analisa

proses kognitip misalnya:


Diagnosis,pengambilan keputusan
Ergonomi kognitip munculkan sikap mental
manusia
Ergonotip kognitip bertujuan meningkatkan
kinerja melalui intervensi desain interaksi
manusia dan interaksi manusia komputer
mendesain ulang kognitip dan meningkatkan
kehandalan manusia.

ERGONOMI KOGNITIF

(Shackel,

1985)

Fokus Rancangan interface sesuai

hambatan kognitif pemakai dengan


mempertimbangkan proses persepsi,
kognisi dan gerakan persepsi.

ERGONOMI KOGNITIF

(Haan,

2000)
Mediasi

alat & perlengkapan

kognitif yang membutuhkan


kemampuan manusia untuk
memproses
informasi.

Perlengkapa
Perlengkapa
n
n
Kognitif
Kognitif

Informasi
Informasi

ERGONOMI KOGNITIF
Persepsi
Ingatan
Reaksi

Pesawat terbang Boing 747

Air turbulence

Autopilot

Manual

Alat-alat
kognitif

Peningkatan
proses
informasi

Efisiensi
Safety
Kesejahteraan

Menyesuaikan alat-alat kognitif dan

penggunaannya untuk meningkatkan


pemrosesan informasi dalam bentuk
efisiensi, penurunan kesalahan dan
kecelakaan, serta menambah kesejahteraan.

Ergonomi Kognitif
Dalam perkembangan ergonomi klasik

berkembang menjadi Ergonomi Kognitif


(Holnagell 1997)
Kerja tidak hanya melibatkan kekuatan tubuh
tenaga kerja saja tetapi aspek kognitif ikut
terlibat.

1. Aspek teknologi
3. Aspek karakteristik manusia

2. Aspek organisasi, sosial, psikologi

Kegiatan Operasi
Industri
Kegiatan operasi di industri adalah kegiatan

mengolah bahan produk dan merupakan


kegiatan dinamis.
Diperlukan kemampuan kognitif untuk
pengendalian operasi.
Mengikuti tuntunan sistim dinamis yang
memerlukan tindakan sesuai perubahan
lingkungan saat itu.

Fokus ergonomi Cognitif


Holnagel1997) fokus ergonomi cognitif adalah

pikiran,bukan tindakkan yaitu bagaimana


pekerjaan mempengaruhi pikiran dan
bagaimana pikiran mempengaruhi pekerjaan.
Pikiran harus dititikberatkan pada pengaruh
timbal balik antara pekerjaan dan pikiran
khususnya bagaimana pekerrjaan tetap
terkendali.

Untuk itu perhatian


ditujukan
Kepada situasi yang dapat mempengaruhi

hasil kerja
Sistem kerja di rancang lebih komprehensip
Tidak hanya aspek tehnologi dan organisasi
tapi juga aspek psikologi yang berpengaruh
terhadap perilaku
kerja selamat danperilaku
kerja tidak selamat.

Karateristik Ergonomi Cognitif


Adalah kerja sama
Rancangan interface pemakai.
Gambaran pemakai dan sistem
Pemecahan masalah dan pembelajaran
Rancangan sistm otomatisasi

Desain ergonomi
Desain ergonomi

task(peralatan,mesin)organisasi(sistem,aktifitas)lingku
ngan harus di dasari atas kemampuan manuia
pemakai sehingga manusia bisa memanfaatkan semua
kesanggupan fungsional secara optimal.
Kenyataan pemanfaatan
teknologi,desaintask,organisasi,lingkungan terjadi
ketidak seimbang antara tuntutan tugas dankapasits
manusia sebagai penglola.
Akibatnya stress,kecelakaan,rusaknya lingkungan dsb.
Mengapa?pendekatan tidak komprehensip,tak
berjalannya peraturan,u.u

Pemecahan tidak komprehensip


Kurang knowledge and skill
Kurang finnsial
Terbatasan wawasan pemasalahan
Akibatnya melihat aspek peralatan tampa

melihat organisasimuncul masalah baru.


Alat manual diganti mesin timbul masalah
bising

Pemecahan tidak komprehensip


Kurang knowledge and skill
Kurang finnsial
Terbatasan wawasan pemasalahan
Akibatnya melihat aspek peralatan tampa

melihat organisasimuncul masalah baru.


Alat manual diganti mesin timbul masalah
bising

Tehnik tepat guna


Secara teknis pendekatan holistik artinya

pendekatan sesuai
hukum,peraturan,standard,bahan,metoda
pembuatan,proteksi,mudah
dirawat,komponen daya tahan,re
cycle,interface lingkungan.

Studi Kelompok 1
Dengan bantuan informasi pada slide2 berikut

harap jelaskan masalah beban ergonomi pada


teller bank dansaran untuk effisiensi kerja
teller bank sehingga kerugian waktu
custemer dandiscomfort pisik,mental yang
dialami teller berkurang. Skenario
pembahasan memakai pisau bedah 8 aspek
kaji ergonomi yaitu faktor
gizi,faktor,pemafaatan otot,sikap kerja,kondisi
lingkungan,kondisi waktu,kondisi sosial,kondisi
informasi,interaksi manusia-mesin.
Selamat Bekerja.

DOMAIN ERGONOMI

ERGONOMI KLASIK

Ilustrasi Tugas Teller Bank

Tugas dan Tanggung jawab


Melayani transaksi perbankan nasabah di Kantor Kas
Menerima modal awal untuk membuka transaksi dari Kepala
Operasional
Menghitung jumlah modal awal
Mencocokkan jumlah modal awal secara fisik dengan yang tertulis
di form tanda terima modal awal Membuka dan mengaktifkan
sistem untuk operasional transaksi
Melayani transaksi nasabah yang datang secara tunai/kas, dan
warkat bank lain,serta transaksi online sesuai kewenangannya
Meminta approval untuk transaksi di atas kewenangannya
Melayani setoran Pajak / Penerimaan Negara, Pengiriman Uang,
pelayanan dan jasa bank lainnya
Melakukan entry data transaksi ke dalam sistem Menyelesaikan
semua laporan harian setelah aktivitas transaksi tutup
Menghitung total transaksi cash yang dilakukan hari itu
Membandingan jumlah uang fisik dan jumlah uang yang tercatat,
baik di form maupun di dalam sistem Menandatangani laporan
harian cash Menyerahkan laporan harian kepada Kepala
Operasional Menyerahkan uang, form, warkat secara fisik kepada
Kepala Operasional

Aktifitas Beban Kerja Teller Bank

Data collection methods


Event/time records can be analyzed to

provide information on:


sequence of events
duration of events
spatial movements
frequency of events

The other method is to record system states

at pre-specified times.

Gambaran Transaksi Nasabah


Event

Time (p.m)

Customer arrival to queue

1:24:03

Customer leaves teller No. 3

1:24:15

Customer from queue to teller No. 3

1:25:20

Customer arrival to queue

1:25:38

Customer arrival to queue

1:26:01

A record of system states in queue formation at a


bank
state
queue
length

Time
(p.m)

Teller positions
1

3;00;00

3;02;00

3;04;00

3;06;00

3;08;00

3;10;00

Five type of information can be


recognized
1.

2.

3.

4.

5.

Sequence of activities: which particular activity follows


another activity, by the operator or by the item
processed. For a fixed-sequence operation, there will
only be one answer, but in more varied situations we
need ways or summariez the sequences obtained.
Duration of activities: the lenght of time an activity takes,
with statistical summariez as appropriate if the time is
need a random variable.
Frequency of activities: how often an event accurs, e.g.
How many breakdowns per day on a wave-solder
machine.
Fraction of time spent in states: the fraction time of time
(of a person, machine, or work unit) spent in a particular
state or activity.
Spatial movement: where a person, machine or work unit
moves to and from during the daily activity.

Tugas KELOMPOK2

Ilustrasi Tugas ATC


Bandara
Pemandu Lalu Lintas Udara (bahasa Inggris: Air Traffic Controller, ATC)
adalah profesi yang memberikan layanan pengaturan lalu lintas di udara
terutama pesawat udara untuk mencegah antarpesawat terlalu dekat satu
sama lain, mencegah tabrakan antarpesawat udara dan pesawat udara
dengan rintangan yang ada di sekitarnya selama beroperasi. ATC atau yang
disebut dengan Air Traffic Controller juga berperan dalam pengaturan
kelancaran arus lalu lintas, membantu Pilot dalam mengendalikan keadaan
darurat, memberikan informasi yang dibutuhkan pilot (seperti informasi cuaca,
informasi navigasi penerbangan, dan informasi lalu lintas udara). ATC adalah
rekan terdekat pilot selama di udara, peran ATC sangat besar dalam
tercapainya tujuan penerbangan. Semua aktivitas pesawat di dalam
Manoeuvring Area diharuskan mendapat mandat terlebih dahulu dari ATC,
yang kemudian ATC akan memberikan informasi, instruksi, Clearance/mandat
kepada Pilot sehingga tercapai tujuan keselamatan penerbangan, semua
komunikasi itu dilakukan dengan peralatan yang sesuai dan memenuhi aturan.
ATC merupakan salah satu media strategis untuk menjaga kedaulatan suatu
wilayah/suatu negara.

Beban Kerja ATC


Harap anda jelaskan beban kerja ergonomi
petugas pengatur lalu lintas udara (ATC) di
bandara yang ramai. Perhatikan images lalu
lintas udara yang minta izin take of, landing,
pendaratan darurat. Skenario kami serahkan
anda sebagai pegangan terlampir percakapan
antara ATC dengan cockpit pesawat. Dalam
menjelaskan kasus ATCini harap dipakai analisa
kajian faktor Task, peralatan, informasi,
lingkungan fisik, lingkungan sosial.
Selamat Bekerja.

Aktifitas ATC di Bandara

Contoh time study di menara ATC


Time

IAS(kt
s)

Cockpi
t

Recorder

19:57:35
:42
:47
:55

0
30
30
40

19:58:10
:20
:22
:25
:30
:31

95
110
95
100
125
130

Eighty

:37

140

Gonna get the damn


Power...

event

To ATC: Ok, is 63 clear to go?


ATC: Ok, cleared for takeoff,
Good day
We all seat?

Hang on guys
Lost all our airspeed
V-1, Rotate
Nose gear
unloads

:38

130

:41

150

Keep it going, keep it


going tommy

:42

145

Ok, youre clear out there Full power


Just keep the airspeed
on

:47

165

ok, declare an
emergency

:48

165

:55

Power wire
impact

To ATC: Ok, 63, we just got the


wires and were gonna be
airborne
To ATC: Were gonna make it

Five type of information can be


recognized
1.

2.

3.

4.

5.

Sequence of activities: which particular activity follows


another activity, by the operator or by the item
processed. For a fixed-sequence operation, there will
only be one answer, but in more varied situations we
need ways or summariez the sequences obtained.
Duration of activities: the lenght of time an activity takes,
with statistical summariez as appropriate if the time is
need a random variable.
Frequency of activities: how often an event accurs, e.g.
How many breakdowns per day on a wave-solder
machine.
Fraction of time spent in states: the fraction time of time
(of a person, machine, or work unit) spent in a particular
state or activity.
Spatial movement: where a person, machine or work unit
moves to and from during the daily activity.

Anda bebas improvisasi kesibukan di A.T.C


bandara sebelum pesawat tinggal
landas,prosedur landing normal maupun
darurat.

Selamat Bekerja

Kajian thd Kecelakaan


Kerja
Kajian terhadap kecelakaan kerja tidak cukup meneliti sistem
kerja yang ada saja tetapi harus menyertakan aspek kognitif
yang terkandung dalam rancangan sistem kerja tersebut.

Are the lines crooked or


straight?

Optillusions.com

Look at the chart


Say the color of the word, not the word itself

Why is it hard?

Avoidable confusion is everywhere

Psychomotor
- Hands

Senses
- Vision
- Hearing

I
N
T
E
R
F
A
C
E

Input Devices
- Buttons

Output
- Display
- Sound

human factors engineering is in part


the study of the human-machine interaction

NEXT
WEEK
ASSIGNMENT
Studi Kasus Perancangan Sistem Kerja

Akses
Resistant
Visibility
Seating
Displays (visibility lighting, spidometer, gas-meter,
temperatur)
Controls (mudah dijangkau, kemudahan identifikasi
dan operasi, posisi, pergerakan standar)
Lingkungan (ventilasi, panas langsung, panel)

Das könnte Ihnen auch gefallen