Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
ABSTRACT
Based on the initial survey at the Hospital ,Pantiwilasa Dr Cipto Semarang has held services for
visum et repertum. Request mortem autopsy report from the investigators that no medical
records officer rank and difficult to read the doctor. Based on these problems the research goal
was to determine the procedures for the release of medical information for the purposes of a
visum et repertum jbaspects of the theory.
The researchers include descriptive research, the methods used are interviews and
observation. The object under study is fixed procedures (Protap), the implementation of
procedures for the release of medical information visum et repertum, and theory
The observation of the demand for the procedure is a written request addressed to the director
of the hospital, the requesting party of the police investigators. Cases that can be asked is the
kind of cases the victim alive / vise outside. Vise makers are doctors who first see / handle the
victim or the duty doctor at the time. Pengagendaan done in the medical record. Medical record
officer task is to continue the application letter to the hospital director, helps fill the victim's
identity, finding the DRM and ask a doctor's signature, typed examination results, and delivery
of post mortem in the medical record.
Implementation of existing ordinances that was appropriate and not appropriate to ask
prosedur.pihak that are in accordance with standard operating procedures and theory. Case the
request is not described in the standard procedure, so it is not in accordance with the theory.
Author mortem autopsy report is not in accordance with the standard procedure, but according
to the theory, should the Protap are described who made the post mortem and any treatment
from a specialist. And the Protap have not explained how pengagendaan. The procedure for
submission mortem autopsy report has not been described in Protap, but are in accordance with
the theory, the authors conclude that there is no spesific between implementing, operating
procedures, as well as theory. The advice given is existing Protap will be revised and clarified.
Keywords
PENDAHULUAN
isi
Karena
informasi
medis
bersifat
medis
repertum,petugas
berwenang,dan
sepenuhnya
kerahasiaan
isinya
untuk
keperluan
rekam
visum
medis
melaksanakan
pelayanan
sesuai
dibutuhkan
ketentuan
yang
mengatur
kerja
untuk
penyelenggaraan
sakit
yang
sudah
tetap
yang
gambaran
tentang
prosedur
belum
dengan
et
mengadakan
melakukan penelitian.
rekam
medis
dengan
prosedur
yang
berkaitan
pelepasan
informasi
Sedangkan
kepolisian)
HASIL PENELITIAN
satu
rumah
sakit
yang
sudah
b.
semarang
rumah
hanya
sakit
melayani
dr
yaitu
kasus
visum
kepada
visum
et
repertum
kepolisian
c.
Kasus
permintaan
visum
et
repertum
cara
permintaan visum
et
repertum
1. Kasus perkosaan
2. Kasus penganiaayaan
3. Kasus kecelakaan
4. Kasus
protap
direktur
et
a. Tata
langsung
mengajukan
cipto
harus
harus
teori
rumah sakit
pada
tidak
menjelaskan
bentuk
keracunan
dan
penganiaayaan anak
visum
cipto semarang.
et
repertum
tidak
visum
apa
yang
visum
yang
hidup,visum
jenasah,dan
visum ekspertise
korban.
untuk
prosedur
mencantumkan
membantu
Mengajukan kedirektur
b)
Membantu
dari
tetap
hanya
dokumen
rekam
c)
dibagian
untuk
identitas
Mencarikan
dokumen
pasien
Setelah
dokter
melakukan
dokter
yang
menangani
pasien tersebut.
mengisi
pasien
berupa
tugas
a)
pengagendaan
Sedangkan
menangani
adalah :
menangani.
Pada
kali
dokter
pertama
cipto
langsung
semarang
kepada
pihak
diserahkan
pemohon
kepada
pihak
pemohon
pihak
pemohon
langsung
dapat
meminta
pihak
rumah
langsung
sakit
tanpa
kepada
melalui
PEMBAHASAN
cara
permintaan
visum
et
repertum
tidak
menjelaskan
bentuk
pada
teori
harus
harus
mengajukan
langsung
kepada
pihak-pihak peminta[4]
c. Pada pelaksanaan kasus yang bisa
di visum di Rumah Sakit dr Cipto
Semarang adalah :
1. Kasus perkosaan
2. Kasus penganiaayaan
3. Kasus kecelakaan
4. Kasus
keracunan
dan
penganiaayaan anak
Pada
prosedur
tetap
direktur
rumah sakit.[3]
b. Di Rumah Sakit dr Cipto Semarang
pihak yang dapat meminta visum
adalah pihak kepolisian / penyidik.
sedangkan pihak pengadilan tidak
bisa
mengetahui
lakukan
di
rumah
sakit
tersebut[5]
d.
menangani
korban
atau
kali
dokter
ada.
mengkolsultasikan
kepada
menangani.
Pada
prosedur
mencantumkan
tetap
dokter
menangani
yang
memeriksa
pertama
korban
atau
adalah
kali
dokter
Cipto
pengagendaannya
f.
medis
dokumen rekam
hanya
Artinya
surat
dan
yang
repertum
dokter
et
Semarang
dilakukan
buku ekspedisi.
petugas
rekam
menyerahkan
hasil
medis
visum
et
pelayanan
Akan
tetapi
pada
petugas
diambil
medis.
Menurut
tanpa
menyebutkan
rekam
menjelaskan
bagaimana
/
dan
repertum
et
dilakukan
visum
visum et repertum
teori
melakukan
pada
medis
petugas
yang
prosedur
sebagai
tetap
acuan
karena
dan
diberikan
langsung
dalam
pelaksanaan[7]
g. Pernyerahan visum et repertum
Hasil visum et repertum di Rumah
KESIMPULAN
1.
Sakit
dr
Cipto
Semarang
semarang
dengan
terdapat
prosedur
permintaan
beberapa
tetap
visum
yaitu
et
repertum,pembuat
repertum
dan
pihak
pemohon
visum
et
d. Dalam
pelaksanaan
pelayanan
repertum,
oleh
tugas
petugas
rekam
dokter
yang
pertama
kali
repertum
dan
penyerahan
hasil
visum et repertum.
2. Mengetahui
pelepasan
pelaksanaan
informasi
prosedur
medis
untuk
a. Tata
cara
repertum
sesuai
et
dengan
siapa
yang
berhak
di
rumah
semarang.isi
sakit
prosedur
dr
cipto
tetap
itu
Pada
prosedur
tetap
kasus
Jadi
pelaksanaan
siapa
permintaan visum
belum
korban.
apa
yang
dr cipto semarang.
e. Pada pelaksanaan visum et repertum,
pengagendaan
rekam
dilakukan
medis
dibagian
,sedangkan
pada
langsung
pengambilan
diwakilkan
visum
maka
diwakilkan
kuasa
dan
et
membawa
kartu
bila
repertum
pihak
harus
dan
apa
identitas
yang
surat
dari
tetap
tidak
dijelaskan,
sehingga
penulis
memyimpulkan
bahwa
perbandingan
antara
SARAN
1.
Urutan
Tata
cara
permintaan
visum et repertum
2.
DAFTAR PUSTAKA
1. Menteri kesehatan RI peraturan
Menkes
749/Menkes/XII/1989
cipto semarang
3.
1989
4.
Tugas
petugas
dalam
menangani
rekam
no.
Rekam
medis
visum
et
repertum
5.
RI
Penyerahan
hasil
visum
et
repertum
6.
7.
3. Huffman
K.
Edna.
Healt
information management.1999
menjalankan
4. Shofari,bambang.
pembelajaran
dan
Perhimpunan
visum
perekam medis.
et
repertum
yang
Modul
pengelolaan
dokumentasi
RM
RM.
professional
membawa
keanggotaan
dari
kartu
instansinya
ditanda
peminta
tangani
pertama.
Hal
yang
tidak
oleh
ini
diinginkan.
8. R
Atang
Ranoemihardja,
Rahasia medis,2005
SH,