Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
Disusun Oleh :
DITA FLORANITA
NIM P. 17420111010
LAPORAN PENDAHULUAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN
DIABETES MELITUS
1. Pengertian
Diabetes melitus (DM) adalah penyakit kronik yang kompleks yang
melibatkan kelainan metabolisme karbohidrat, protein dan lemak serta
berkembangnya komplikasi mikrovaskuler, makrovaskuler dan neurologist
(Long, 2004 : 4).
Diabetes Melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia
(Smeltzer, 2002 : 1220).
Diabetes melitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang
ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemi. Glukosa
secara normal bersirkulasi dalam jumlah tertentu dalam darah. Glukosa
dibentuk dihati dari makanan yang dikonsumsi (Brunner dan Suddarth, 2002).
Dari beberapa uraian di atas, maka dapat disimpulkan Diabetes melitus
adalah gangguan metabolisme kronik, dimana secara absolut atau relative
kekurangan insulin endogen yang dapat menyebabkan gangguan metabolisme
karbohidrat, protein dan lemak.
2. Etiologi
a. Tipe I ( Insulin Dependen Diabitus Militus )
3.
TIPE II
< 30 tahun
> 35 tahun
Insiden
10 %
85 90 %
Ketosis
Tidak terjadi
Perlu
Ideal, kurus
80 % obesitas
Sinonim
Umur
Produk insulin
Injeksi insulin
BB
Managemen
4. Patofisiologi
5. Manifestasi Klinik
Gejala diabetes mellitus tipe 1 muncul secara tiba tiba pada usia anakanak sebagai akibat dari kelainan genetika sehingga tubuh tidak memproduksi
insulin dengan baik. Gejala gejalanya antara lain adalah sering buang air
kecil, terus menerus lapar dan haus, berat badan turun, kelelahan, penglihatan
kabur, infeksi pada kulit yang berulang, meningkatnya kadar gula dalam darah
dan air seni, cenderung terjadi pada mereka yang berusiadibawah 20 tahun.
Sedangkan diabetes mellitus tipe II muncul secara perlahanlahan
sampai menjadi gangguan kulit yang jelas, dan pada tahap permulaannya
seperti gejala pada diabetes mellitus type I, yaitu cepat lemah, kehilangan
tenaga, dan merasa tidak fit, sering buang air kecil, terus menerus lapar dan
haus, kelelahan yang berkepanjangan dan tidak ada penyebabnya, mudah sakit
yang berkepanjangan, biasanya terjadi pada mereka yang berusia diatas 40
tahun tetapi prevalensinya kini semakin tinggi pada golongan anak anak dan
remaja.
Gejala gejala tersebut sering terabaikan karena dianggap sebagai
keletihan akibat kerja. Jika glukosa darah sudah tumpah ke saluran urine
sehingga bila urine tersebut tidak disiram akan dikerubungi oleh semut adalah
tanda adanya gula. Gejala lain yang biasa muncul adalah penglihatan kabur,
luka yang lam asembuh, kaki tersa keras, infeksi jamur pada saluran reproduksi
wanita, impotensi pada pria.
6. Manifestasi Klinik
Gejala kalsik / kardianal adalah :
a. Polyuria
b. Polidipsi
c. Polyfagi
d. Berat badan kurus (IDDM)
e. Obesitas (NIDDM)
f. Gula darah lebih atau sama 200 mg/100 ml
g. Gejala komplikasi
Komplikasi diabetes mellitus terbagi menjadi 2 yaitu komplikasi akut dan
komplikasi kronik. ( Carpenito, 2001 )
Komplikasi Akut, ada 3 komplikasi akut pada diabetes mellitus yang penting dan
berhubungan dengan keseimbangan kadar glukosa darah dalam jangka pendek,
ketiga komplikasi tersebut adalah ( Smeltzer, 2002 : 1258 )
1. Diabetik Ketoasedosis ( DKA )
Ketoasedosis diabatik merupakan defisiensi insulin berat dan akut dari
suatu perjalanan penyakit diabetes mellitus. Diabetik ketoasedosis
disebabkan oleh tidak adanya insulin atau tidak cukupnya jumlah insulin
yang nyata ( Smeltzer, 2002 : 1258 )
2. Koma Hiperosmolar Nonketotik (KHHN)
Koma Hiperosmolar Nonketotik merupakan keadaan yang didominasi oleh
hiperosmolaritas dan hiperglikemia dan disertai perubahan tingkat
kesadaran. Salah satu perbedaan utama KHHN dengan DKA adalah tidak
terdapatnya ketosis dan asidosis pada KHHN (Smetzer, 2002 : 1262)
3. Hypoglikemia
Hypoglikemia ( Kadar gula darah yang abnormal yang rendah) terjadi
aklau kadar glukoda dalam darah turun dibawah 50 hingga 60 mg/dl.
Keadaan ini dapat terjadi akibat pemberian preparat insulin atau preparat
oral yang berlebihan, konsumsi makanan yang terlalu sedikit (Smeltzer,
2002 : 1256)
Komplikasi kronik Diabetes Melitus pada adsarnya terjadi pada semua pembuluh
darah diseluruh bagian tubuh (Angiopati Diabetik). Angiopati Diabetik dibagi
menjadi 2 yaitu : (Long 2004) :
1. Mikrovaskuler
a.
Penyakit Ginjal
Salah satu akibat utama dari perubahan perubahan mikrovaskuler
adalah perubahan pada struktural dan fungsi ginjal. Bila kadar glukosa
darah meningkat, maka mekanisme filtrasi ginjal akan mengalami
stress yang menyebabkan kebocoran protein darah dalam urin
(Smeltzer, 2002 : 1272)
b.
7. Penatalaksanaan
a. Pemberian oral hipoglikemia (NIDDM)
b. Pemberian insulin
c. Pengaturan diit
d. Perubahan perilaku
e. Pencegahan/penanganan komplikasi
8. Pathway
Terlampir.
9. Proses Keperawatan
A. Pengkajian
1) Riwayat Keperawatan
a. Pola PersepsiManagemen Kesehatan
Riwayat keluarga DM
BB rendah/ obesitas
Umur kurang 30 tahun/ lebih 40 tahun
Kejadian secara bertahap/akut
b. Pola Nutrisi Metabolisme
Ketosis
Mual
c. Pola Eliminasi
Poli uria
Constipasi, diare
Nocturia
d. AktifitasOlah Raga
Lemah mendadak/perlahan
Lelah dan mengantuk.
Riwayat kurang olah raga
e. Pola Istirahat- Tidur
Tidur terganggu karena nocturia
f.Pola Persepsi-Kognitif
Kepala pusing, hipotensi postural
Nyeri abdomen
Infeksi urinari/vaginitis
Luka sulit sembuh
Penglihatan kabur/ganda
Kram otot
Hilang rasa ektremitas
2) Pemeriksaan fisik
a. Sistem Kardivaskular
Tachicardi
Hipotensi postural
Syncope
b. Sistem Pulmonary
Nafas dalam dan cepat( Kusmaul)
c. Sistem Gastrointestinal
Distensi abdomen
Penurunan bising usus
Nyeri abdomen
Diare atau konstipasi
d. Sistem Integumen
Penyembuhan kulit lambat dan jelek
Infeksi kulit
Kulit kering
e. Sistem Neurologi
Irritable
Kesadaran menurun coma
f. Sistem Genitourinary
Infeksi vagina
Skret vagina
Iritasi perineal
Impoten
3) Pemeriksaan Diagnostik
DAFTAR PUSTAKA
Brunner and Suddarth. 2002. Text Book of Medical-Surgical Nursing. EGC.
Jakarta
Alih
Bahasa,
Yayasan
Ikatan
Alumni
pendidikan
Lampiran
PATHWAY
Penuaan
Keturuna
Infeksi
Gaya
Kehamila
Obesitas
Sel B Pankreas
Terganggu
Produksi Insulin
Glukago
Berkurang
Katabolisme
Asam
Lipolisis
Hiperglikem
As. lemak
Bebas
Glikosuri
BUN
Hiperosm
Glukogene
Diuresis
Osmotik
Asam
Sel
Dehidras
Produksi
Energi
Metabolik
Kelelahan
Hilang Protein
Tubuh
Respon
Peradangan
Lambat
Resiko
Infeksi
Syo
Hipovole
Renal
perfusion
Oligouri
Kurang
Vol.
Cairan
Ketoasid
Asidosis
Metabolik
Anuria
Kalori keluar
BB
Rasa
Poliphagi
Gangguan
Nutrisi
Koma