Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DENGAN GANGGUAN
TINGKAH LAKU BUNUH DIRI
oleh kelompok VI
PENGERTIAN :
Setiap aktivitas yang jika tidak dicegah dapat
mengarah pada kematian ( Gail
w.Stuart,Keperawatan Jiwa,2007)
Pikiran untuk menghilangkan nyawa sendiri
(Ann Isaacs, Keperawatan Jiwa & Psikiatri,
2004)
Ide, isyarat dan usaha bunuh diri, yang sering
menyertai gangguan depresif sering terjadi
pada remaja ( Harold Kaplan, Sinopsis Psikiatri
ETIOLOGI :
Secara universal : karena ketidak mampuan idividu
untuk meyelesaikan masalah
Terbagi menjadi :
Faktor genetik
Faktor biologis
Faktor psikososial dan lingkungan
Faktor Biologis :
Biasanya karena penyakit kronis / kondisi
medis tertentu :
Stroke- Gangg.
Kerusakan kognitif (demensia )
Diabetes
Peny. Arteri koronaria
Kanker
HIV / AIDS- dll
PENGKAJIAN
Faktor Resiko Perilaku bunuh Diri :
*Jenis kelamin
resiko meningkat pd pria
*Usia
lebih tua, masalah semakin banyak
*Status perkawinan
menikah dpt menurunkan resiko, hidup
sendiri merupakan masalah
Riwayat keluarga
meningkat apabila ada keluarga dengan percobaan
bunuh diri / penyalahgunaan zat
Pencetus
peristiwa hidup yang baru terjadi, kehilangan orang
yang dicintai, pengangguran, mendapat malu di
lingkungan sosial, dll
Faktor kepribadian
sering pd kepribadian introvert/menutup diri
Penelitian membuktikan bahwa ras kulit putih lebih
beresiko mengalami perilaku bunuh diri
`Diagnosa Keperawatan :
Kecemasan / Ansietas
Gangguan penyesuaian
Gangguan harga diri atau diri rendah
Koping individu in-efektif
Koping keluarga in-efektif
Gangguan pola tidur
Isolasi sosial
Perubahan proses pikir
Resiko kekerasan
Intervensi :
Fokus : melindungi klien dari bahaya
Menghindari faktor penunjang terjadinya
perilaku bunuh diri.
Menurunkan faktor resiko
Bantu penyelesaian masalah & meningkatkan
harga diri