Sie sind auf Seite 1von 2

BAB 2 (Investigasi Ilmiah)

Ayu Marshaa D (135020307111063)

Ciri atau karakteristik utama penelitian ilmiah dapat didaftarkan sebagai berikut:
1. Tujuan Jelas
Manager memulai penelitian dengan sebuah sasaran atau tujuan yang jelas. Fokusnya
adalah meningkatkan komitmen karyawan terhadap, organisasi, di samping manfaat lain
penelitian tersebut dalam banyak bidang.
2. Ketepatan
Dasar teori yang baik dan desain metodologi yang tepat akan menambah ketepatan pada sebuah studi
dengan tujuan yang jelas. Ketepatan mengandung arti tingat kehatian-hatian dalam investigasi
penelitian.
3. Dapat Diuji
Bila, setelah mewawancarai sekelompok acak karyawan organisasi dan mempelajari
penelitian sebelumnya yang dilakukan dalam bidang komitmen organisasi, manajer atau
peneliti membuat hipotesis tertentu mengenai bagaimana meningkatkan komitmen
karyawan, maka hal tersebut dapat diuji dengan menerapkan uji statistik tertentu
pada data yang dikumpulkan untuk tujuan tersebut.
4. Dapat Ditiru
Hasil uji hipotesis tersebut harus didukung lagi dan lagi ketika jenis penelitian serupa
diulangi dalam keadaan lain yang mirip. Bila hal tersebut terjadi (misalnya, hasil
ditiru atau terulang), kita akan memperoleh keyakinan dalam sifat ilmiah penelitian
kita.
5. Ketelitian dan Keyakinan
Ketelitian (precision) mengacu pada kedekatan temuan dengan "realitas"
berdasarkan sebuah sampel. Dengan kata lain, ketelitian mencerminkan tingkat
keakuratan atau keyakinan hasil berdasarkan sampel, terkait apa yang benar-benar
eksis dalam keseluruhan.
Keyakinan (confidende) mengacu pada probabilitas ketepatan estimasi kita. Karena
itu, tidaklah cukup hanya teliti, tetapi juga penting bahwa kita dapat dengan yakin
menegaskan bahwa 95% waktu hasil kita benar dan hanya 5% kemungkinan
salah. Hal ini, juga disebut sebagai tingkat keyakinan.
6. Objektivitas
Kesimpulan yang ditarik dari interpretasi hasil analisis data harus obfektif; yaitu, harus
berdasarkan fakta-fakta dari temuan yang berasal dari data aktual, dan bukan nilainilai subjektif atau emosional kita.
7. Generalisasi
Semakin penelitian dapat digeneralisasi, semakin besar kegunaan dan nilainya. Tetapi,
tidak banyak temuan penelitian yang dapat digeneralisasi pada semua konteks,
situasi, atau organisasi lainnya
8. Hemat
Sifat ekonomis dalam model penelitian dicapai jika kita memasukkan ke dalam
kerangka penelitian lebih sedikit jumlah variabel yang akan menjelaskan varians

(variance) secara jauh lebih efisien dibanding seperangkat variabel kompleks yang
hanya akan sedikit menambah varians yang dijelaskan. Sifat hemat ini dapat dicapai
dengan pemahaman yang baik terhadap masalah dan faktor penting lainnya yang
memengaruhi hal tersebut.
Rintangan Sains dalam Penelitian
1. Deduksi
Proses di mana kita tiba pada suatu kesimpulan beralasan melalui generalisasi logis
dari sebuah fakta yang diketahui.
2. Induksi
Proses di mana kita mengamati fenomena tertentu dan berdasarkan hal tersebut tiba
pada kesimpulan.
Langkah-langkah Metode Hipotetis-Deduktif
1. Pengamatan
Pengamatan adalah tahap pertama, di mana seseorang merasakan bahwa perubahan
tertentu sedang terjadi, atau bahwa beberapa perilaku, sikap, dan perasaan baru
sedang mengemuka dalam lingkungan seseorang (dalam hal ini, tempat kerja).
2. Pengumpulan Informasi Awal
Pengumpulan informasi awal meliputi mencari informasi secara mendalam
mengenai hal yang diamati. Hal ini dapat dilakukan dengan berbicara secara
informal dengan beberapa orang dalam konteks kerja atau klien, atau kepada
sumber relevan lainnya, dengan demikian dapat mengumpulkan informasi mengenai apa
dan mengapa sesuatu hal terjadi.
3. Perumusan Teori
Usaha untuk menggabungkan semua informasi dalam cara yang logis, sehingga
faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah dapat dikonseptualisasi dan diuji.
4. Penyusunan Hipotesis
Langkah logis selanjutnya setelah perumusan teori. Dari jaringan asosiasi teori di
antara variabel, hipotesis atau perkiraan tertentu yang dapat diuji pun bisa dihasilkan.
5. Pengumpulan Data Ilmiah Lebih Lanjut
Untuk menguji hipotesis yang dihasilkan dalam studi.
6. Analisis Data
Dalam langkah analisis data, data yang dikumpulkan dianalisis secara statistik
untuk melihat apakah hipotesis terbukti.
7. Deduksi
8. Deduksi adalah proses tiba pada kesimpulan dengan menginterpretasikan arti dari hasil
analisis data.

Das könnte Ihnen auch gefallen