Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
KELOMPOK
HARI KE -1
"You don't win with the best
talent - you win with the five
players who are able to play
well together."
Tujuan Pembelajaran
Peserta memahami karakteristik dari sebuah tim yang efektif.
Peserta menyadari pentingnya tim sebagai media pembelajaran
dan pengembangan anggota.
Peserta memahami tahapan penting dalam membangun tim.
Peserta memahami peran pemimpin dalam membangun tim.
Peserta mampu untuk menggunakan bermacam prinsip,
konsep, dan teknik membangun tim yang berkinerja tinggi
dalam rangka mencapai tujuan kinerja.
Pengantar
Team & Team Orientation
Coffee Break
Tahapan Pengembangan Team
Lunch
Forming
Coffee Break
Storming
Komunikasi
Coffee Break
Konflik
Lunch
Managing Conflict
Norming I
Coffee Break
Norming II
Performing
Rangkuman dan Penutup
Learning Contract
I. TEAM
Team
Sekelompok orang yang bertindak
bersama-sama untuk satu tujuan
Dua orang atau lebih yang:
saling berinteraksi dan saling mempengaruhi,
secara psikolgis sadar satu terhadap lainnya
merasa diri mereka sebagai suatu kelompok
Kualifikasi Kelompok
Untuk kerja Kelompok diperlukan :
TEKNIK
PERSONAL
SOSIAL
Team Orientation
Kesadaran dan sikap serta perilaku untuk
memahami saling keterkaitan antara
berbagai pihak
dalam sebuah
kelompok;
kuatnya kesadaran akan
dampak perilaku individu terhadap
individu lainnya maupun kelompok
Performing
Tahap-tahap
Pengembangan
Tim:
Norming
Storming
Storming
Norming
Forming
Performing
Pemimpin?
Exercise
Jawablah pertanyaan-pertanyaan
dalam lembar kerja.
Diskusikan jawaban Anda dengan
kelompok Anda.
II. FORMING
Tahap Forming
Karakteristik Tim
Periode orientasi dan berkenalan
memecahkan kebekuan dan mengetes satu sama
lain untuk kemungkinan hubungan persahabatan
dan orientasi tugas
Ketidakpastian tinggi; para anggota menerima
otoritas dan kekuasaan
Apa yang diharapkan dari saya? Apa yang
diterima?
Apakah saya akan cocok di dalamnya?
Tahap Forming
Peran Pemimpin
Mengorientasi tim
Menyediakan waktu kepada para
anggota untuk saling mengenal
Mendorong para anggota untuk
terlibat di dalam diskusi sosial informal
Exercise
Jawablah pertanyaanpertanyaan dalam
lembar kerja.
Diskusikan jawaban
Anda dengan
kelompok Anda.
III. STORMING
Tahap Storming
Karakteristik Tim
1. Periode dimana kepribadian muncul dan para anggota
menjadi lebih asertif dalam mengklarifikasikan peranperan dan harapan-harapannya
2. Ditandai oleh adanya konflik dan ketidaksepakatan
3. Persepsi-persepsi yang bertentangan mengenai tujuantujuan dan tugas-tugas tim
4. Tim belum kohesif dan mungkin menunjukkan kurangnya
kesatuan
Meningkatkan Kolaborasi
Peran dan
Kewajiban
Anggota
Peran dan
Kewajiban
Pemimpin
Exercise
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dalam lembar kerja.
Diskusikan jawaban Anda dengan kelompok Anda.
III A. KOMUNIKASI
HARI KE -2
"A snowflake is one of God's
most fragile creations, but
look what they can do when
they stick together!"
Gaya Komunikasi
TELL
Accommodating/
Harmonizing
Achieving/
Directing
TASK
PEOPLE
Affiliating/
Perfecting
Analyzing/
Preserving
ASK
Achieving/Directing
Accommodating/Harmonizing
Luangkan banyak waktu untuk bicara dan basa-basi
sosial.
Tanyakan kepada mereka tentang keluarga mereka,
anak-anak dll. Dan bersiaplah untuk berbicara tentang
keluarga dan anak-anak Anda juga.
Jika memungkinkan, biarkan mereka membayangkan
"pengalaman" apa yang Anda sedang Anda coba
komunikasikan.
Berbicara dalam konteks orang dan cerita.
Gunakan banyak contoh.
Affiliating/Perfecting
Jangan bicara terlalu kuat/intimidatif.
Meraih kepercayaan mereka dalam langkah-langkah
kecil.
Jangan meminta keputusan besar segera, hal itu
mengkhawatirkan mereka.
Berikan banyak jaminan dan referensi yang
meyakinkan.
Berbicara dalam konteks keamanan.
Analyzing/Preserving
3 Bentuk Komunikasi
Komunikasi PASIF
Komunikasi AGRESIF
Komunikasi ASERTIF
Komunikasi Pasif
Tidak mampu/tidak ingin mengemukakan perasaan
atau pemikirannya
Takut menimbulkan konsekuensi negatif jika ia
mengemukakan perasaan atau pemikirannya
Terpaksa melakukan sesuatu yang tidak ia inginkan
Komunikasi Agresif
Memberikan reaksi berlebihan,
menyalahkan orang lain, menyinggung
perasaan, bahkan dapat berupa reaksi fisik
Tidak memperhatikan hak orang lain
Merugikan orang lain
Komunikasi Asertif
Mengungkapkan pandangan/perasaan kepada
orang lain dengan tetap menjaga perasaan orang
tersebut
Tetap berpegang pada pendiriannya tanpa
menyakiti orang lain
Menerima konsekuensi timbulnya
konflik sesaat, karena untuk jangka
panjang justru akan membuat
hubungan menjadi lebih baik
Gunakanlah I Messages
Pernyataan Masalah
Pernyataan Harapan
Is It Okay?
in Assertive Behavior
Is it okay to say I dont know?
Is it okay to say No, or I cannot do that?
Is it okay to make mistakes as long as responsibility is
taken for them?
Is it okay to disagree and to verbalize that?
Is it okay to challenge others opinions or actions?
Is it okay to not accept anothers opinion as factual or
accurate (e.g., getting criticized)?
Is it okay to ask for a change in behavior?
III B. KONFLIK
Conflict
Perbedaan yang menimbulkan
ketidakharmonisan dan gangguan dalam
produktivitas
Bilamana individu/unit kerja dalam sebuah
organisasi tidak saling bekerja sama, akan
tetapi saling bertentangan
Umumnya terjadi karena masing-masing pihak
memiliki tujuan dan persepsi yang berbeda
High
Organizational
effectiveness
Low
Low
Level of conflict
High
Potensi Konflik
Competition over scarce resource
Differentiation
Environmental
Organizational
Conflict
Tahapan-tahapan Konflik
Latent Conflict
Perceived Conflict
Felt Conflict
Manifest Conflict
Conflict Aftermath
Latent Conflict
Adanya beberapa hal yang berpotensi
menimbulkan konflik, meskipun belum ada
konflik terbuka.
Sumber Konflik:
Interdependensi
Perbedaan tujuan dan prioritas
Faktor birokrasi
Kompetisi dalam sumber daya
Kriteria performa yang tidak memadai
Perceived Conflict
Sudah ada kesadaran kognitif dari masingmasing kelompok akan adanya
kejadian/kondisi yang dapat menimbulkan
konflik
Felt Conflict
Setiap kelompok mulai berespon secara
emosional terhadap kelompok lainnya dan
perilaku kelompok mulai terpolarisasi
Perilaku kami vs mereka mulai muncul
Apa yang sebelumnya merupakan masalah
kecil berkembang menjadi konflik besar
Manifest Conflict
Kelompok yang berkonflik mulai saling
menyerang dan membalas
Perkelahian dan perilaku agresif jelas
terlihat dan efektivitas organisasi
menurun
Conflict Aftermath
Penyelesaian konflik dapat membuat kelompok
yang berseteru merasa puas/tidak puas. Hal ini
dapat membuat konflik muncul kembali dimasa
depan.
Apa yang terjadi saat konflik
muncul kembali, tergantung dari
bagaimana konflik tersebut
diselesaikan sebelumnya
Brainstorming Solusi
Negosiasikan Solusi
Managing Conflict
High
Problem Solving
Accommodating
Collaborating
External
Focus
Compromising
Avoiding
Low Withdrawing
Low
Forcing
Dominating
Internal Focus
High
IV. NORMING
Tahap Norming
Karakteristik Tim
Konflik teratasi dan kesatuan serta keharmonisan tim
terlihat
Konsensus tercapai untuk siapa yang memiliki
kekuasaan, siapa yang memimpin, dan peran-peran
para anggota tim
Para anggota saling menerima dan memahami satu
sama lain
Perbedaan dapat diselesaikan;
Tahap Norming
Peran Pemimpin
1. Mengklarifikasi tujuan-tujuan, nilai-nilai, peran
anggota, dan norma-norma.
2. Menekankan kesatuan tim.
Perilaku
OrientasiProses
Exercise
IV. PERFORMING
Tahap Performing
Karakteristik Tim
Synergy
Peran atasan
Libatkan kelompok dalam pengambilan keputusan yang
menyangkut kepentingan bersama
Komunikasikan kontribusi positif yang diberikan anggota terhadap
kelompok
Puji kelompok di depan orang lain
Dukungan sistem
Tentukan prioritas
Delegasikan pekerjaan dan otoritas kerja
Terus memotivasi kelompok
Perilaku
Sikap
Pola Pikir
RANGKUMAN
Review
Definisi Team dan Kenapa perlu Team
Tahap 1: Forming
Karakteristik tim dan peran pemimpin
Teknik untuk mengorientasi tim dan memecahkan kebekuan
Tahap 2: Storming
Karakteristik tim dan peran pemimpin
Jebakan potensial
Teknik mengatasi perbedaan dan mengelola konflik
Tahap 3: Norming
Karakteristik tim dan peran pemimpin
Teknik untuk menyeimbangkan tugas dan proses dan untuk mencapai kesepakatan tim
Tahap 4: Performing
Karakteristik tim dan peran pemimpin
Teknik membuat iklim yang tepat, mengatasi masalah, dan memfasilitasi penyelesaian tugas
Gaya Komunikasi
Bentuk-bentuk Komunikasi
Tahapan Konflik
Karakteristik
Tim
Peran dan
Teknik
Pemimpin
FORMING
STORMING
NORMING
PERFORMING
Orientasi
Konflik
Berdasarkan
perintah/order
Kerjasama
Memecahkan
kebekuan/es
Ketidaksepakatan
Kepaduan tim
Pemecahan
masalah
Memfasilitasi
Mendorong
partisipasi
Mengklarifikasi
aturan-aturan,
norma-norma,
dan nilai-nilai
tim
Memfasilitasi
penyelesaian
tugas
Social
Interchange
Menyatukan
perbedaan
Menekankan
kesatuan tim
Mengelola kinerja
tugas level tinggi
SEKIAN