ILMU BALISTIK

Pembimbing:
dr. Abraham Sudiro, Sp. F

Residen Pembimbing:
dr. Agung Hadi Pramono

Sabilla Sheridan 1410221035 FK

Reza Angga Pratama 1410221025
Alvina Mulya Nanta 112013117
Giovani Anggasta 112013127 FK
Mentari
03010178 FK TRISAKTI
Angga Ario Mutari
H1AP09003

UPN
FK UPN
FK UKRIDA
UKRIDA
FK UNIB

Latar Belakang

Luka tembak
merupakan
kematian
Dokter
perlu penyebab
melakukan
akibat pembunuhan di Amerika Serikat dan
padapemeriksaan
banyak yuridiksi, terhadap
paling seringkasus
dipakai
luka
tembak
untuk
bunuh
diri.

Ilmu Balistik

Rumusan Masalah

Tujuan

Apakah yang
dimaksud dengan
ilmu balistik?
Apa sajakah macammacam ilmu balistik?
Apakah yang
dimaksud dengan
balistik interna?
Apa sajakah jenisjenis senjata api dan
anak peluru?
Bagaimana
mekanisme kerja
senjata api?
Bagaimana
mekanisme terjadinya
luka akibat senjata

Untuk mengetahui
pengertian ilmu
balistik dan
klasifikasinya
Untuk mengetahui
pengertian balistik
interna
Untuk mengetahui
jenis-jenis senjata api
dan mekanisme
kerjanya.
Untuk
mengidentifikasi luka
tembak akibat senjata
api

Ilmu
Balisti
k

Ilmu yang
mempelajari tentang
perjalanan dan
pergerakan suatu
proyektil atau anak
peluru

Apa yang terjadi pada peluru

dari suatuBalitik
senjata saat picu
Interna
ditarik sampai
anak peluru
l ujung laras
meninggalkan

Berbagai macam
pemeriksaan atas
selongsong atau anak
peluru bekasBalistik
dari
Forensi
suatu tembakan
guna
k
memastikan senjata
mana yang telah
digunakannya.

ILMU
BALIST
IK

Jalannya anak

Balistik
peluru setelah
Ekstern
meninggalkan
alujung laras.

Pengaruh anak peluru atau proyektil setelah

Balistik
ditembakkan terhadap
bagian dari target yang
Termin
menjadi sasaran, baik
pada manusia ataupun
al peluru atau proyektil
binatang, sampai anak
tersebut berhenti.

Macam-Macam Senjata
Senjata Api (Mesiu Hitam,
Tenaga
Mesiu putih)
Pendorong/Pelont
ar
Senjata Angin

Cara
Menggunakan

Senapan/Bedil
Senjata Genggam (handgun)

Bentuk
Senjata berlaras rata
Permukaan dalam
Senjata beralur melingkar
Laras

Macam-macam Senapan

Senjata Genggam (handgun)

Amunis
i

Suatu benda yang

mempunyai bentuk dan sifat
balistik tertentu yang dapat
diisi dengan bahan peledak
atau mesiu dan dapat
ditembakan atau dilontarkan
dengan senjata maupun
dengan alat lain dengan
maksud ditujukan kepada
suatu sasaran tertentu
untuk merusak atau
membinasakan. Amunisi
pada bentuknya yang paling
sederhana

Desain Amunisi
Cartridge case
atau selongsong
Powder charge
berisi mesiu gun
powder
Primer terdiri
dari barium dan
timah
Proyektil (anak
peluru)

Mekanisme Kerja Senjata

Memanfaatkan tekanan tinggi dari
udara atau gas untuk melontarkan
anak proyektil atau anak peluru
keluar dari laras dengan kecepatan
tinggi.

TEKANAN TINGGI

Senjat
a
Angin
Senjat
a Api

Memampatkan udara
atau dengan mengubah
CO2 cair menjadi gas
dalam ruangan yang
volumenya tetap.

Pembakaran mesiu
sehingga dalam waktu
sekejap berubah menjadi
gas dengan volume yang
besar didalam ruangan
yang volumenya tetap.

,mm

- Senapan angin melepaskan udara yang tekanannya telah

dibuat tinggi guna melontarkan proyektil
- Senapan api membuat pin atau pemukul penggalak
menimbulkan percikan api pada penggalak (primer) untuk
membakar mesiu

EFEK TAMBAHAN (EKSTERNAL)

INCREASE

DECREASE

Pecahnya proyektil
Perubahan bentuk
proyektil
Melintirnya
proyektil gaya
sentipetal

Berat massa
Bentuk dan
diameter
Gravitasi
Tahanan (resistensi)
udara

Rumus Balistik
Memperkirakan ukuran kaliber
anak peluru
Rumus:

a + 2b

a = diameter lubang
b = jarak terkecil cincin
lecet

b
a

a
b

Arah tembakan tegak

lurus

Arah tembakan dari

samping

Luka Akibat Tembakan Senjata Api

Luka
Temb
ak

Gambaran luka
yang tidak hanya
terjadi sebagai
akibat terjangan
anak peluru pada
sasaran, tetapi
juga oleh produk
ikutan yang terjadi
saat tembakan
dilepaskan

Klasifikasi Luka Tembak

- Kecepatan dan besar
anak peluru
- Luas daerah yg
terkena anak peluru
- Deformasi anak peluru
-Goyangan/tumbling
anak peluru
- Fragmentasi
- Ada/Tidak fragmen
tulang ikut keluar
- Ada/Tidaknya tulang di
bawah kulit yg terkena
-Ada/tidaknya benda di
bawah kulit tempat
keluar

Luka Tembak
Keluar

Luka Tembak
Masuk

- Luka Tembak
Tempel
- Tempel Kuat
- Tempel
Lemah
- Tempel
Bersudut
- Tempel
Inkomplit
- Luka Tembak Jarak
Dekat
- Luka Tembak
Jarak Sangat Dekat
Luka Tembak Jarak

Luka Tembak Tempel

Bentuk luka tembak tempel sangat
dipenagruhi densitas jaringan di
bawahnya:
- Dahi : bentuk bintang, jejas laras +
- Pelipis : bundar, jejas laras +
- Perut : bundar, jejas laras
Pada semua luka tempel jelaga, sisa
mesiu, material peluru terkumpul
dalam luka masuk

Luka Tembak Tempel Kuat

- Moncong senjata ditekan kuat ke
kulit celah (-) jelaga + luka
bakar bentuk cincin (sulit hilang)
Luka Tembak Tempel Lemah
- Moncong senjata menempel kulit,
ditekan lemah celah (+) gas,
jelaga disekitar luka masuk (mudah
hilang)

Luka Tembak Tempel Bersudut

- Moncong menempel kulit
- Permukaan tubuh tidak datar celah (+)
gas, jelaga keluar daerah jelaga + luka
bakar.
- Bunuh diri dg senjata laras panjang (shotgun)
Luka Tembak Tempel Inkomplit
- Tidak semua bagian moncong senjata
menempel celah (+) gas, jelaga keluar
daerah jelaga bentuk oval sesuai dg arah
celah.

Luka Tembak Jarak Sangat Dekat

Moncong senjata tidak menempel
pada kulit powder tattoing (kelim
tato).
Kelim jelaga + luka bakar > luka
tempel lemah
Luka Tembak Jarak Dekat
- luka dibentuk komponen anak peluru
dan butir2 mesiu yang tidak habis
terbakar.
- Bentuk oval/bundar tergantung sudut

Luka Tembak Jarak Jauh

Jarak moncong senjata dg tubuh di luar
jangkauan butir2 mesiu yg tidak
terbakar/sebagian terbakar (>60-75 cm)
Luka dibentuk hanya oleh komponen
anak peluru.
Bentuk bundar/oval + kelim lecet.
Senjata sering dirawat kelim lecet +
kelim lemak/kesat.
Tepi luka echymosis (+)

Luka Tembak Keluar

Kecepatan dan besar anak peluru

- Luas daerah yg terkena anak peluru
- Deformasi anak peluru
-Goyangan/tumbling anak peluru
- Fragmentasi
- Ada/Tidak fragmen tulang ikut keluar
- Ada/Tidaknya tulang di bawah kulit yg
terkena
-Ada/tidaknya benda di bawah kulit tempat
keluar

MEKANISME LUKA TEMBAK

Komponen atau unsur-unsur yang
keluar pada setiap penembakan:
Anak peluru
Butir-butir mesiu yang tidak terbakar
atau sebagian terbakar
Asap/jelaga
Api
Partikel logam

Kelim
lecet

Anak peluru menembus kulit

lubang dikelilingi bagian yang
kehilangan kulit ari

Kelim
kesat

Zat yang melekat pada anak

peluru (minyak pelumas, jelaga
dan elemen mesiu) terusap
pada tepi lubang

Kelim
tatoo

Butir-butir mesiu yang tidak habis

terbakar tertanam pada kulit di
sekitar kelim lecet

Kelim api

Jelaga atau asap yang keluar dari

ujung laras senjata

Klasifika

Jarak

si

LTM

Menemp

tempel

el pada

LTM

kulit
< 10 cm

Kelim

Kelim

Kelim

Kelim

Kelim

lecet

kesat

jelaga

tato

api

sangat
dekat
LTM

10-30

dekat

cm

LTM

> 30

jauh

cm

Luka Tembak Masuk

Gaya kinetik
anak peluru

Penyebaran
gaya kinetik

Gerakan
giroskopik
anak peluru

Lintasan
yang
melewati
tulang
bekas
lintasan
bentuk
seperti
corong

Luka Tembak Keluar

Gaya
kinetik
anak peluru

Perubahan
bentuk
anak peluru
setelah
membentur
tulang

Serpihan
tulang
(anak
peluru
sekunder)

Perubahan
arah anak
peluru
setelah
membentur
tulang

1.

Luka Tembak
Ukuran kecilMasuk
karena peluru menembus

1.

Luka Tembak
Ukuran lebih
besar dan lebih tidak
Keluar

kulit seperti bor dengan kecepatan

teratur dibanding luka tembak masuk,

tinggi

karena

2.

Pinggiran luka melekuk kearah dalam

sehingga menyebabkan robekan jaringan

3.

Pinggiran luka mengalami abrasi

2.

Pinggiran luka melekuk keluar

4.

Pakaian masuk ke dalam luka

3.

Pinggiran luka tidak mengalami abrasi

5.

Bisa tampak kelim lemak

4.

Tidak ada

6.

Pada luka bias tampak hitam, terbakar,

5.

Tidak ada

kelim tato atau jelaga

6.

Tidak ada

7.

Disekitar luka terdapat kelim ekimosis

7.

Tidak ada

8.

Bisa tampak berwarna merah terang

8.

Tidak ada

akibat adanya zat karbon monoksida

9.

Tampak seperti gambaran mirip kerucut

9.

Pada tulang tengkorak, pinggiran luka

teratur bentuknya

kecepatan

peluru

berkurang

PEMERIKSAAN KHUSUS
PADA LUKA TEMBAK

Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Pemeriksaan
luka tembak

mikroskopik
kimiawi
sinar X
baju pada korban

KESIMPULAN

Terdapat banyak jenis senjata api yang dapat kita

jumpai.
Jenis jenis senjata api berdasarkan senjata yang
menggunakan mesiu sebagai sumber kinetiknya terdiri
atas

mesiu hitam dan

mesiu putih,

berdasarkan cara menggunakannya dibedakan menjadi

senapan/bedil dan
senjata genggam

berdasarkan bentuk dalam larasnya dibagi atas senjata

berlaras rata dan

senjata beralur melingkar.

Mekanisme kerja senjata, baik senjata

angin atau senjata api pada prinsipnya
sama, yaitu memanfaatkan tekanan tinggi
dari udara atau gas untuk melontarkan
anak proyektil atau anak peluru keluar dari
laras dengan kecepatan tinggi.
Adapun
mekanisme
terjadinya
luka
tergantung dari berbagai faktor antara lain

besar dan bentuk anak peluru,

balistik,
kerapuhan anak peluru,
kepadatan jaringan sasaran serta
vulnerabilitas jaringan sasaran.

H
I
S
A
K
A
TERIM

Pertanyaan
Abdurab: Bagaimana secara umum perbedaan luka akibat
senjata api dengan senjata angin?
Unib: Dasar hukum kepemilikan senjata ilegal?
Upn: Apa itu fenomena corong?
Trisakti: Pengakuan tersangka jarak tembak 30 cm, korban
tidak memakai baju, pada luka terdapat lubang dan kelim
lecet, senjata apa yang digunakan?
Ukrida B: Pada korban dengan jaket tebal, apakah bisa
dibedakan tembakan jarak dekat dengan jarak jauh?
Undip: Perbedaan luka akibat peluru ujung lancip dengan
ujung tumpul?
Ukrida: Jelaskan bagaimana terbentuknya COHb pada luka
tembak tempel dan bagaimana lebamnya?