Beruflich Dokumente
Kultur Dokumente
DIAGNOSIS :
Dermatofitosis vs Dermatitis
Linda Astari,dr.,SpKK
Dept/SMF Kesehatan Kulit & Kelamin
FK UNAIR / RSUD Dr.Soetomo
Bagaimana
pelaksanaannya
di lapangan ?
Kelainan kulit
mengandalkan
pengamatan mata
telanjang
Gambaran klinis
banyak yang
serupa tapi tak
sama
Dx kadang tidak
tepat
Tx tidak sesuai dan
tidak adekuat
Px tidak sembuh
Permasalahan
Contoh kasus :
Dermatofitosis vs Dermatitis / Kelainan
kulit lain
Diagnosis tidak sesuai, terapi yang
diberikan steroid
Gambaran klinis menjadi semakin
memburuk atau mengaburkan gambaran
klinis awal
Px tidak sembuh, kelainan cenderung
menjadi kronis
Dermatofitosis vs Dermatitis
Dermatofitosis vs Dermatitis
Dermatofitosis vs Dermatitis
Dermatofitosis vs Dermatitis
Anamnesis
Pemariksaan
Fisik
Pemariksaan
penunjang
Diagnosis
Anamnesis
Identitas
Pasien
Keluhan Utama (
Chief Complain)
Riwayat
Penyakit
Sekarang
Riwayat
pemakaian obat
Anamnesis
Riwayat
Penyakit Dahulu
Anamnesis
Keluhan
Pasien
Riwayat
Penyakit
Keluarga
Riwayat Sosial
Riwayat Sosial :
Bahan2 dari lingkungan sekitar
Hobby, personal hygiene
Perilaku seksual
Pemeriksaan Fisik
Lokasi lesi
Distribusi lesi
Effloresensi
Lokasi
lesi
skalp
mata
rambut
Kelopak
mata
telinga
mukosa
mulut
badan
pantat
anus
sela jari
perineal
kuku
genital
Distribusi Lesi
lokalisata,
grup,
regional,
generalisata, universal, simetrikal,
area paparan sinar
matahari,
fleksural, ekstensor ekstremitas,
akral, intertriginosa, dermatomal,
folikular
Effloresensi
Tipe : primer atau sekunder
Warna : eritema, hiperpigmentasi,
hipopigmentasi
Bentuk : bulat, anuler, polisiklik
Permukaan : halus, verukosa
Batas : tegas atau tidak
Susunan : berkelompok,
diskret,herpetiformis
EFFLORESENSI
Makula
hipopigmen
tasi
Papula
domeshaped
Nodul
sewarna
kulit
Vesikel
Bula
hipopion
Urtika
Erosi
Ulkus
dangkal
Skuama
Ekskoriasi
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan laboratorium sederhana :
KOH, Tzanck smear, pemeriksaan Gram,
sediaan basah
Biopsi kulit
Pemeriksaan Lampu Wood
Pemeriksaan kultur : bakteri, jamur
Diaskopi, Dermatographism, Nikolskys
sign, Auspitz sign
Dermatofitosis
Habitat hidup :
Anthropophilic
Zoophilic
Geophilic
9 Bentuk Klinis :
Tinea Kapitis
Infeksi jamur pada
kulit dan rambut
kepala, alis , bulu
mata.
Microsporum sp.
Trichophyton sp.
Patogenesis
Elewski (1996): Jamur penyebab tinea
kapitis hidup di keratin pada rambut yang
mati.
Rockman (1990) : insiden tinea kapitis
pada anak prapubertas oleh karena me
asam lemak dalam sebum
Manifestasi Klinis
M. audoinii
ferrugineum
M.
Klinis:
-Bercak memucat dan
bersisik
-Rambut
berwarna
abu-abu,
tdk
mengkilat,
mudah
patah alopesia
setempat .
Grey patch
Lampu Wood : (+)
fluoresens kehijauan
Manifestasi Klinis
M. canis / M.
gypseum /
T.
mentagrophytes
Bentuk
radang
(Kerion)
Klinis:
- Massa benjolan
lunak, rambut patah,
pus (+)
- Gatal, demam, sakit,
alopesia dapat
menetap
Manifestasi Klinis
T. tonsurans,
T. violaceum
(endotriks)
Black dot
Klinis:
-Rambut patah
tepat di muara
folikel
-Ujung rambut
didlm folikel terlihat
seperti bintik hitam
Manifestasi Klinis
T. schoenleinii
Favus
Klinis:
-Skutula (krusta spt
mangkuk, berwana
kuningkuning
kecoklatan)
-Krusta bila
diangkatdasar
merah, basah, mousy
odor
-Alopesia dapat
permanen
Pemeriksaan Penunjang
(-) pada T.
tonsurans dan
T. violaceum
SDA.(tumbuh
dalam 5-14 hari)
KOH 10-20%.
Endotriks: rantai
artrospora.
Eksotriks: artrospora
kecil di sekitar
rambut
Terapi
Griseofulvin
Ultramicro:
15mg/kg
Micro: 20-25
mg/kg
Selama 6-8
minggu
Ketokonazol
Dosis: 6,6mg/kg
Selama 3-6
minggu
Flukonazol
Dosis: 6 mg/kg
Selama 3 mgg
Itrakonazol
Dosis: 5mg/kg
Selama 2-4
minggu
Terbinafine
Dosis: 62,5-250
mg/hr
Selama 2-8 mgg
Infeksi
dermatofita di
daerah kulit
tidak berambut/
kulit halus
(glabrosa).
Kecuali: telapak
tangan, kaki dan
ingunal.
Transmisi
Cara Penularan: Kontak dengan pasien,
binatang peliharaan, tanah yang
terkontaminasi jamur.
Faktor Predisposisi : Pakaian ketat dan
kondisi hangat dan lembab.
Manifestasi Klinis
Tinea Korporis
Manifestasi Klinis
Varian lain:
Tinea inkognito
Infeksi dermatofita
yang mengalami
modifikasi akibat
obat kortikosteroid.
Gejala tidak khas,
inflamasi <<.
Manifestasi Klinis
Tinea pada
Penderita HIVAIDS
Gatal minimal. Klinis
bervariasi, pada AIDS
inflamasi dapat (-) dan
bentuk tak khas ( central
healinng(-)). Lokasi lesi
dapat meluas ke seluruh
tubuh, kekambuhan +.
Manifestasi Klinis
Tinea Kruris
Tinea Pedis
Trichophyton rubrum, T.
mentagrophytes var.
Interdigitale, Epidermophyton
floccosum
Patogenesis
Penularan
Faktor
predisposisi
Terdapat dermatofitosis lain pd kaki
DM
Obesitas
Peny. Vaskular
Trauma
Kelainanosteoartikular
olahraga
Gambaran Klinis
1. Tipe Interdigital : skuamasi, eritema dan
erosi di sela jari kaki paling sering
2. Tipe kronik hiperkeratotik : bilateral pada
telapak kaki dan tumitmoccasin
3. Tipe vesikobulosa : vesikel yg cukup
besar, vesopustul atau bula pd telapak kaki
pecahkoleret
4. Tipe akut ulseratif : koinfeksi dengan
bakterivesikopustular luas & ulkus yg
purulenjarang
Tipe Interdigital
Tipe Kronik
Hiperkeratotik
Tipe Vesikobulosa
Tipe Ulseratif
Tinea Manum
Infeksi dermatofita pada kulit
telapak tangan
Etiologi
T. rubrum, T. mentagropytes var.
Interdigitale,
E. floccosum
Gambaran
Klinis
Unilateraltangan kanan sering terkena. Lesi
hanya berupa skuama kering pada telapak
tangan
Jika mengenai tepi sela jari sampai
punggung tangan
Tinea korporis
Terdapat 2 bentuk : dishidrotik / eksematoid &
hiperkeratotik
DERMATITIS
SEBOROIK
DEFINISI
ETIOLOGI
Typical symmetrical
distribution of
seborrheic dermatitis on
the head (top), and on
the body (bottom).
PITYRIASIS ROSEA
GEJALA KLINIS
- gejala konstitusi
- gatal ringan - sedang /
asimtomatik
- herald patch / mother
plaque / medalion
- makulae bulat lonjong,
tepi meninggi, lekat pd
tepi
- sumbu panjang sejajar
pelipatan kulit
dipunggung ~ gambaran
pohon cemara.
PSORIASIS VULGARIS
DEFINISI :
penyakit kulit, kronis
dan residif
makula eritematus
bulat / lonjong
skuama tebal,
transparan/putih
keabu-abuan
Keluhan :
- sedikit gatal (panas /
burning sensation)
-- kosmetik.
GEJALA KLINIS
Kulit
Makula eritematus, batas jelas, tertutup skuama
tebal, transparan, lepas dibagian tepi, lekat
dibagian tengah.
Kaarsvlek phen (+), Austpitz sign (+), Koebner
phen (+)
Bentuk makula bisa berubah anular, gyrata,
Kuku
:
folikular,
gutata, punctata
keruh, pitting, punctate
subungual hiperkeratosis
kuku tangan >>
Mukosa : geographic tongue
Dermatitis Numularis
Lokasi predileksi : tungkai bawah,
punggung tangan, lengan bagian
ekstensor
Gambaran klinis :
- plak bentuk koin (numular), eritema,
edematous, vesikular & berkrusta
- lesi dapat melebar berupa lesi
papulovesikular pada bagian tepi yg
kemudian bergabung dengan plak yang
awal
Vesicobullous Eczema
(Pompholyx, Dyshidrosis)
Lokasi lesi : area tepi jari-jari tangan, telapak
tangan, telapak kaki
Gambaran klinis :
- gerombolan vesikel yg multipel, sangat gatal,
muncul tiba-tiba
- lesi primer berupa multilokular vesikel yg
dalam mirip tapioka pada sisi jari tangan,
telapak tangan, telapak kaki
- lesi simetris, gatal
- vesikel dapat bergabung membentuk bula
- dapat sembuh spontan stlh beberapa minggu
Cara Menyingkirkan
Diagnosis Banding
1.Anamnesis
2.Lokasi predileksi
gambaran klinis
3.Effloresensi
4.Pemeriksaan penunjang
: KOH, Lampu Woods
Pemeriksaan KOH
Alat & Bahan :
mikroskop cahaya,
larutan KOH 10-30%,
scalpel,
alkohol swab,
gelas objek & gelas penutup,
pemanas spirtus
Pemeriksaan KOH
Cara Pengambilan Bahan Pemeriksaan
:
1. Area tubuh yg akan diperiksa (kulit/rambut)
dibersihkan dengan alkohol swab
2. Pada lesi di kulit dilakukan kerokan pada
bagian lesi yg aktif, yakni tepi lesi, dgn
menggunakan bagian tumpul scalpel
3, Kerokan pada lesi kulit diletakkan pada gelas
objek, ditutup dgn
gelas penutup, kmd
ditetesi larutan KOH melalui tepi gelas
penutup, biarkan mengalir kedalam
4. Sediaan kmd dipanaskan sebentar diatas api
Pemeriksaan KOH
Pemeriksaan dgn Mikroskop Cahaya :
Sediaan diperiksa dgn mikroskop, mulai
dgn pembesaran kecil (lensa objektif
10x) unt melihat lapang pandang yg baik,
Sinar yg masuk dikurangi spy lbh kontras
dgn mengecilkan diafragma &
menurunkan kondensor serendah
mgkn.
Bila lapangan pandang yg baik sdh
terlihat, pembesaran dinaikkan 40x, agar
Pemeriksaan KOH
Hasil Pemeriksaan : Elemen jamur
dermatofita
Hifa : double
contour,,bersepta,,bercabang dua
(dikotom)
Miselium : anyaman hifa yg banyak sekali
Arthrospora / Arthrokonidia : deretan
spora/konidia di ujung hifa
Fluoresensi
Hijau terang
Tinea kapitis
(T. schoenleinii)
Pitiriasis versikolor
Kuning keemasan
Penyakit Bukan
Jamur
Fluoresensi
Eritrasma
Merah bata
Hijau terang